11. Menempatkan thermometer melalui lubang pada tutup kalorimeter. 12. Menghidupkan elektromotor selama 5 lima menit kemudian membaca
dan mencatat temperature air pendingin pada thermometer. 13. Menyalakan kawat penyala dengan menekan saklar.
14. Memastikan kawat penyala telah menyala dan putus dengan memperhatikan lampu indicator selama electromotor terus bekerja.
15. Membaca dan mencatat kembali temperature air pendingin setelah 5 lima menit dari penyalaan berlangsung.
16. Mematikan electromotor pengaduk dan mempersiapkan peralatan untuk pengujian berikutnya.
17. Mengulang pengujian sebanyak 5 lima kali berturut-turut.
3.5.2 Prosedur Pengujian Unjuk Kerja Motor Bensin
Mesin yang digunakan dalam pengujian ini adalah Mesin bensin 4 langkah 4 silinder TecQuipment type TD4A 024.
Spesifikasi TD4A 024 4-Stroke Gasoline Engine adalah: Type
: TecQuipment TD4A 024 Tahun Pembuatan
: 1989 Langkah dan Diameter
: 3.125 inch-nominal dan 3.5 inch
Perbandingan Kompresi : 10 : 1
Kapasitas : 107 inch
3
1.76 liter Valve type clearance
: 0.012 inch 0.3 mm dingin Firing Order
: 1-3-4-2 Mesin ini juga dilengkapi dengan TD4A 024 Instrumentation Unit dengan
Spesifikasi sebagai berikut: Fuel Tank Capacity
: 10 liters Fast Flow Pipette
: Graduated in 8 ml, 16 ml and 32 ml Tachometre
: 0-5000 rpm Torquemetre
: 0-80 Nm Exhaust Temperature Metre : 0-1200°C
Air Flow Manometre : Calibrated 0-40 mm water gauge
Pada pengujian ini yang akan diteliti adalah performansi motor bensin. Pengujian ini dilakukan pada 5 tingkatan putaran yaitu 1500, 2000, 2500, 3000
dan 3500 dengan beban 10 kg. Sebelum pengujian dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pengkalibrasian
terhadap torquemetre yang terdapat pada instrumentasi mesin uji dengan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Menghubungkan unit instrumentasi mesin ke sumber arus listrik. 2. Memutar tombol span searah jarum jam sampai posisi maksimum.
3. Mengguncangkanmenggetarkan mesin pada bagian lengan beban. 4. Memutar tombol zero, hingga jarum torqumetre menunjukkan angka nol.
5. Memastikan bahwa penunjukkan angka nol oleh torquemetre telah akurat dengan mengguncangkan mesin kembali.
6. Menggantung beban sebesar 10 kg pada lengan beban. 7. Mengguncangkanmenggetarkan mesin sampai posisi jarum torquemetre
menunjukkan angka yang tetap. 8. Melepaskan beban dari lengan beban.
Pengkalibrasian ini dilakukan setiap kali akan dilakukan pengujian sebelum mesin dihidupkan. Setelah dilakukan pengkalibrasian, maka
pengujian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menghidupkan pompa air pendingin dan memastikan sirkulasi air
pendingin mengalir dengan lancar melalui mesin. 2. Menghidupkan mesin dengan cara memutar starter, memanaskan mesin
selama 10 menit pada putaran rendah ± 1500 rpm 3. Mengatur putaran mesin pada 1500 rpm dengan menggunakan tuas
kecepatan dan memastikannya melalui pembacaan tachometre. 4. Menggantung beban sebesar 10 kg pada lengan beban.
5. Menutup saluran bahan bakar dari tangki dengan memutar katup saluran bahan bakar sehingga permukaan bahan bakar di dalam pipette turun.
6. Mencatat waktu yang dibutuhkan mesin untuk menghabiskan 50 ml bahan bakar dengan menggunakan stopwatch dengan memperhatikan ketinggian
permukaan bahan bakar di dalam pipette.
7. Mencatat torsi melalui pembacaan torquemetre, temperature gas buang melalui exhaust temperature metre, tekanan udara masuk melalui air flow
manometer dan temperature air masuk dan keluar melalui thermometer. 8. Membuka katup bahan bakar sehingga pipette kembali terisi oleh bahan
bakar yang bersal dari tangki. 9. Mengulang pengujian untuk variasi putaran 2000 rpm, 2500 rpm, 3000
rpm, 3500 rpm dan variasi bahan bakar Bensin murni dengan bensin yang sudah dicampur alkohol.
3.6 Diagram Alir Pengujian 3.6.1 Diagram Alir Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar
Gambar 3.5 Diagram Alir Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar Mulai
•
Berat sampel bahan bakar 0,20 gr.
•
Volume air pendingin: 1250 ml
•
Tekanan oksigen 30 bar
Melakukan pengadukan terhadap air pendingin selama 5 menit.
Mencatat temperature air pendingin T
1
°C
Menyalakan bahan bakar Melanjutkan pengadukan terhadap air
pendingin selama 5 menit
Mencatat kembali temperature air pendingin T
2
°C Menghitung HHV bahan bakar:
HHV = T
2
– T
1
– T
kp
x C
v
x 1000 Jkg
A B
A B
Pengujian = 5 kali
5
5 1
kg J
HHV HHV
i i
rata rata
∑
= −
=
Selesai