Torsi N.m melalui Torquemeter. Putaran rpm melalui Tachometer.
Tinggi kolom udara mm H
2
O, melalui pembacaan Air Flow Manometer. Temperatur air masuk °C, melalui pembacaan thermometer.
Temperatur air keluar °C, melalui pembacaan thermometer. Waktu untuk menghabiskan 50 ml bahan bakar s, melalui pembacaan
stopwatch.
4.2.1 Torsi
Besarnya torsi yang dihasilkan berdasarkan hasil pembacaan unit instrumentasi dari masing-masing pengujian baik dengan menggunakan bahan
bakar premium, PA-5, PA-7, dan PA-9 pada kondisi putaran yang berbeda-beda dapat dilihat pada tabel sebagai barikut:
Tabel 4.2 Data hasil pembacaan langsung unit instrumentasi untuk bahan bakar premium pada putaran yang bervariasi dan beban 10 kg.
Bahan Bakar Premium Hasil Pembacaan Unit
Instrumentasi Putaran rpm
1500 2000 2500 3000 3500 Torsi N.m
33.9 28.3
28.7 26.7
26.4
Waktu menghabiskan 50 ml bahan bakar s
69 60
51 47
43
Aliran udara mm H
2
O 19.7
25.9 31
34.8 40
Tabel 4.3 Data hasil pembacaan langsung unit instrumentasi untuk bahan bakar PA-5 pada putaran yang bervariasi dan beban 10 kg.
Bahan Bakar PA-5 Hasil Pembacaan Unit
Instrumentasi Putaran rpm
1500 2000 2500 3000 3500 Torsi N.m
31.9 27.1
25.8 24.1
23.3
Waktu menghabiskan 50 ml bahan bakar s
68.5 58.5
49 44
39
Aliran udara mm H
2
O 18.4
24.1 29.2
34.6 39.9
Tabel 4.4 Data hasil pembacaan langsung unit instrumentasi untuk bahan bakar PA-7 pada putaran yang bervariasi dan beban 10 kg .
Bahan Bakar PA-7 Hasil Pembacaan Unit
Instrumentasi Putaran rpm
1500 2000 2500 3000 3500 Torsi N.m
30 26.2
23.4 21.6
20.2
Waktu menghabiskan 50 ml bahan bakar s
67 58
48 42.5
36.5
Aliran udara mm H
2
O
18.1 23.9
29.1 34.3
39.7 Tabel 4.5 Data hasil pembacaan langsung unit instrumentasi untuk bahan bakar
PA-9 pada putaran yang bervariasi dan beban 10 kg.
Bahan Bakar PA-9 Hasil Pembacaan Unit
Instrumentasi Putaran rpm
1500 2000 2500 3000 3500 Torsi N.m
28.6 24.4
22.1 18.5
17
Waktu menghabiskan 50 ml bahan bakar s
66.5 56
46 42
35
Aliran udara mm H
2
O 17.9
23.5 28.8
34.1 38.9
Perbandingan besar torsi untuk masing – masing pengujian pada setiap variasi putaran dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Gambar 4.2 Grafik Torsi vs Putaran Berdasarkan gambar 4.2 maka dapat dilihat, torsi yang dihasilkan oleh
mesin berbahan bakar premium murni masih lebih unggul dibandingkan dengan torsi yang dihasilkan oleh mesin berbahan bakar premium campuran alkohol 96.
Torsi maksimum yang dihasilkan oleh mesin berbahan bakar premium terjadi pada putaran 1500 rpm yaitu sebesar 33,9 Nm.
Sedangkan torsi maksimum yang dihasilkan oleh mesin berbahan bakar premium campuran alkohol 96 dirincikan sebagai berikut:
Torsi dari bahan bakar PA-5 adalah 31,9 Nm pada putaran 1500 rpm. Torsi dari bahan bakar PA-7 adalah 30 Nm pada putaran 1500 rpm.
Torsi dari bahan bakar PA-9 adalah 28,6 Nm pada putaran 1500 rpm. Torsi mesin akan semakin berkurang apabila kadar alkohol 96 dalam
premium tersebut semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena besarnya torsi sangat dipengaruhi oleh energi hasil pembakaran bahan bakar. Dimana besarnya