Menstruasi 1. Defenisi Menstruasi TINJAUAN PUSTAKA

Alat reproduksi bagian dalam terdiri dari : 1. Vagina adalah liang atau saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim, terletak diantara saluran kemih dan liang dubur. Fungsi penting vagina adalah sebagai saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan secret lain dari rahim, alat untuk bersenggama, dan jalan lahir waktu melahirkan. 2. serviks leher rahim, merupakan bagian rahim sebelah bawah. Letaknya menjulur kebagian ujung atas lubang vagina. 3. rahim adalah suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya ditutupi oleh peritoneum sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh mukosa rahim. Dalam keadaan tidak hamil, rahim terletak dalam rongga panggul kecil diantara kandung kemih dan dubur. 4. Ovarium indung telur terdapat dua indung telur, masing-masing dikanan dan kiri rahim, fungsi indung telur yang utama adalah menghasilkan sel telur ovum, menghasilkan hormone-hormon progesterone dan esterogen dan ikut serta mengatur haid 5. tuba falopi adalah saluran yang keluar dari kornu rahim kanan dan kiri, panjangnya 12-13 cm diameter 3-8 mm. fungsi tuba falopi adalah sebagai saluran telur, menangkap dan membawa ovum yang dilepaskan oleh indung telur, tempat terjadinya pembuahan konsepsi = fertilisasi 2.4. Menstruasi 2.4.1. Defenisi Menstruasi Haid yang pertama kali terjadi di sebut menarche. Mochtar, 1998. Menarche sebenarnya merupakan puncak dari serangkaian perubahan yang etrjadi Universitas Sumatera Utara pada seorang gadis sedang menginjak dewasa. Perubahan timbul karena serangkaian interaksi antara beberapa kelenjar didalam tubuh. Pada jarak waktu tertentu sejak menarche pada mulanya tidak teratur, tetapi semakin lama semakin teratur. Dalam waktu 4-6 tahun sejak menarche pola haidnya sudah terbentuk tetapi berbeda-beda untuk setiap wanita.tetapi pada umumnya haid datang sebulan sekali dan berlangsung terus hingga kira-kira berumur 45 tahun. Pada kebanyakan wanita, siklus haid ini berkisar antara 22 sampai 35 hari, dengan rata-rata 29 hari Llewellyn, 2005. Menstruasi adalah peristiwa keluarnya darah dari vagina .Darah haid berasal dari uterus dan timbul akibat terlepasnya selaput lendir uterus yang mengalami proses kemunduran dan kerusakan. Karenanya, selain darah terdapat pula sisa-sisa dari selaput lendir dan sel telur yang tidak dibuahi, Menstruasi dibagi menjadi 3 tahap Mochtar,1998. 1. Fase proliferasi fase estrogenik. Fase ini terjadi sebelum ovulasi, pada fase ini dimulai sesudah menstruasi, FSH mempengaruhi Pertumbuhan folikel-folikel ovarium dan folikel mengeluarkan hormone estrogen yang merangsang Uterus atau endometrium berproliferasi dan tumbuh pembuluh darah dan kelenjar. Fase proliferasi kira- kira 4-7 hari sesudah terjadinya menstruasi,endometrium mempunyai ketebalan 4-7 mm.Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur disebut ovulasi Universitas Sumatera Utara 2. Fase sekresi fase progestasional. Fase ini terjadi sesudah ovulasi,setelah ovulasi terjadi, progesterone dan estrogen disekresi oleh Korpus luteum dalam jumlah yang besar. Estrogen menyebabkan sedikit proliferasi sel tambahan pada endometrium, sedangkan progesterone menyebabkan pembengkakan yang nyata dan perkembangan Sekretorik dari endometrium.Puncak dari fase sekresi pada hari ke 7 setelah ovulasi, dan ketebalan Endometrium sudah 5-6 mm.Semua perubahan pada fase sekresi ini untuk menghasilkan endometrium Yang sangat sekretorik yang mengandung sejumlah besar cadangan untuk implatansi ovum yang telah Dibuahi. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi perlekatan janin ke rahim 3. Fase premenstruasi fase iskemia Ini terjadi bila telur tidak dibuahi. Fase ini berlangsung kurang lebih 23 hari sebelum menstruasi. Gambaran yang terjadi pada fase ini adalah korpus luteum berdegenerasi, ini menjadikan produksi estrogen dan progesteron menurun dan pengkerutan lapisa fungsional endometrium akibat perubahan-perubahan pada vaskuler. Vasokontriksi arteri spiralis coiled artery terjadi 4-24 jam sebelum mnstruasi, dengan akibat bagian luaratas endometrium mengalami atropi dan mengkerut. Setelah beberapa waktu arterri yang mengkerut ini mengalami dilatasi sehingga bagian-bagian yang nekrosis terlepasberupa darah menstruasi. Sebelum menstrusi berhenti, FSH memacu kembali beberapa folikel. Untuk tumbuh dan berkembang, dan dengan ini mulai lagi satu siklus ovarium dan endometrium Universitas Sumatera Utara yang baru. Bila kehamilan tak terjadi proses ini berlangsung terus sampai seorang wanita berumur 45-50 tahun. 4. Fase menstruasi. Jika ovum tidak dibuahi , korpus luteum berdegenerasi tidak lagi menghasilkan estrogen dan progesteRon, sehingga pembuluh darah mengkerut, nekrosis dan iskemik yang berakibat permukaan endomeTrium yang nekrotik dilepaskan.Darah akan menembus kelapisan vaskuler dari endometrium dan daerah perdarahan akan bertambah luas dengan cepat dalam waktu 24-36 jam.Kira-kira 48 jam setelah terjadinya menstruasi semua lapisan superficial endometrium sudah berdesquamasi. Masa jaringan desquamasi, darah dalam cavum uteri dan kontraksi dari prostaglandin akan merangsang kontraksi uterus yang menyebabkan dikeluarkanya isi uterus.Fase menstruasi antar 4-7 Hari.Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium selaput rahim dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah 2.5. Pembalut Wanita 2.5.1. Defenisi Pembalut Wanita