BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Toksikologi diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang efek yang merugikan dari bahan kimia pada system biologis. Bahan kimia adalah racun dan
tidak ada satu pun tanpa racun hanya dosis dari bahan kimia yang membuat sesuatu adalah racun atau bukan racun. Jumlah racun yang diserap dapat
bervariasi dan kita dapat melihat bahwa semakin besar racun yang diserap tubuh semakin besar atau cepat efek yang terjadi Mukono,2010.
Menurut Permenkes No. 472MenkesPerV1996. Bahan berbahaya adalah zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun campuran
yang dapat membayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat racun, karsinogenik, teratogenik,
mutagenik. korosif dan iritasi. Di dalam Permenkes No. 472MenkesPerV1996 klorin termasuk bahan berbahaya yang sifat bahayanya racun dan menyebabkan
iritasi. Klor berbentuk gas berwarna kuning kehijauan yaitu Cl
2.
Klorin Banyak digunakan di dalam pembuatan kertas, antiseptik, bahan pewarna, makanan,
insektisida, cat lukisan, produk-produk minyak bumi, plastik, obat-obatan, tekstil, pelarut, dan banyak produk pengguna yang lain Matnuh, 2012.
Wanita yang memasuki usia remaja akan mengalami suatu masa yang disebut menstruasi. Menstruasi merupakan proses terjadinya penglepasan dinding
rahim endometrium yang disertai dengan pendarahan, rata-rata menstruasi dimulai saat wanita berusia sekitar 10-16 tahun dan biasanya berhenti sekitar usia
Universitas Sumatera Utara
45-55 tahun. Maka sepanjang itulah seorang wanita akan membutuhkan pembalut agar tetap dapat beraktivitas dalam hari-hari haidnya Novita, 2010.
Pembalut Wanita adalah alat kesehatan yang digunakan untuk menyerap darah haid BSN, 2000. Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin,
implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit
serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh UU. No 23,1992.
Pembalut wanita memiliki persyaratan kualitas pembalut wanita harus sesuai dengan Standar nasional Indonesia SNI tentang pembalut wanita dan
memiliki acuan berdasarkan Permenkes No. 96MenkesPerV1977 tentang wadah, pembungkus, penandaan serta periklanan kosmetika dan alat kesehatan.
Menurut Risa 2012 dalam Siregar mengatakan bahwa salah satu cara mengecek keamanan produk adalah dengan melihat daftar bahan di kemasan
produk. Namun berdasarkan pengamatan yang saya lakukan sangat jarang atau mungkin tidak ada produk pembalut yang menyertakan bahan dasar dan
komposisi dalam kemasannya ini berbeda dengan produk-produk lain seperti shampoo, pasta gigi dan sabun yang masih mencantumkan bahan komposisi
dalam kemasannya. Maka cara paling efektif untuk mengeceknya adalah dengan melihat ada atau tidaknya label Depkes RI.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin melakukan penelitian tentang analisa kandungan klorin Cl
2
pada beberapa merek pembalut wanita yang beredar di pusat perbelanjaan di kota medan, apakah sudah sesuai dengan
Permenkes No. 472MenkesPerV1996.
Universitas Sumatera Utara
1.2.Perumusan Masalah
Dalam pembuatan pembalut wanita digunakan klorin Cl
2
untuk memutihkan pembalut wanita tersebut, sehingga di khawatirkan klorin Cl
2
masih terdapat pada pembalut wanita yang beredar di pasaran.
1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1.Tujuan Umum
Untuk mengetahui kandungan klorin pada beberapa merek pembalut wanita yang beredar di beberapa pusat perbelanjaan di kota Medan.
1.3.2.Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengidentifikasi terdapatnya klorin pada beberapa merek pembalut wanita yang beredar di beberapa pusat perbelanjaan di kota Medan .
2. Untuk mengetahui kadar klorin pada beberapa merek pembalut wanita
yang beredar di beberapa pusat perbelanjaan di kota Medan . 3.
Untuk mengetahui karakteristik, pengetahuan dan tindakan konsumen terhadap pembalut wanita.
1.4.Manfaat penelitian
1. Sebagai informasi kepada masyarakat tentang terdapatnya klorin pada
pembalut wanita serta keluhan kesehatan yang ditimbulkan. 2.
Sebagai informasi bagi instansi terkait agar lebih memperhatikan penggunaan bahan kimia pada pembalut wanita yang beredar di
masyarakat. 3.
Memberikan informasi dan pengetahuan bagi pembaca,khususnya yang berhubungan dengan terdapatnya klorin pada pembalut wanita.
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk menambah wawasan bagi peneliti.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA