disebarluaskan dan data-data yang diperoleh dari responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
4.5. Instrumen Penelitian
Dalam pengumpulan informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa wawancara dan observasi dengan menggunakan
format yang berisi data demografi dan lembar format evaluasi flebitis. Kuesioner data demografi pasien yang meliputi umur, jenis kelamin, cairan infus, jenis
perawatan pasien dan diagnosa medis. Data demografi ini digunakan untuk mengetahui karakteristik responden dan sebagai data pendukung untuk variabel
penelitian. Format evaluasi ini berisikan evaluasi lama hari pemasangan infus pada pasien yang dipasang infus dengan indikator flebitis. Hal yang dipantau yaitu
apakah terjadi atau tidak tanda-tanda flebitis dengan nilai: 0 : tidak ada tanda flebitis
1 : ada tanda flebitis
4.6. Validitas dan Reliabilitas
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas tidak dilakukan oleh peneliti karena alat pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara
observasi non sistematis yaitu untuk melihat berapa rata-rata lama hari pemasangan infus dalam terjadinya flebitis pada pasien yang dipasang infus.
Setiadi 2007 mengatakan penggunaan uji validitas dan reliabilitas terutama untuk alat ukur yang menghasilkan nilai kuantitatif sedangkan pada alat ukur
Universitas Sumatera Utara
berupa pedoman wawancara terbuka dan pedoman observasi tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas hasil yang diteliti tidak menghasilkan nilai kuantitatif.
4.7. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data primer dan data sekunder. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi
pendidikan Fakultas Keperawatan USU b.
Mengirim surat permohonan izin dari institusi pendidikan ketempat penelitian RSUP Haji Adam Malik Medan
c. Peneliti mendatangi ruang rawat inap RSUP Haji Adam Malik Medan untuk
bertemu responden sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sebelumnya, memberikan lembar persetujuan menjadi responden dan melakukan observasi.
d. Menjelaskan kepada calon responden atau keluarga pasien tentang prosedur
yang akan dilakukan dan manfaat penelitian. e.
Peneliti meminta kesediaan responden atau keluarga pasien untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden dan mengikuti
prosedur penelitian. f.
Setelah mendapat persetujuan responden, pengumpulan data dimulai yang meliputi:
1 Pada hari pertama mengisi kuesioner data demografi responden dan
melalukan observasi terhadap responden secara terus-menerus hingga hari ke tujuh pemasangan infus.
Universitas Sumatera Utara
2 Menilai kejadian flebitis pada responden dengan menggunakan format
evaluasi sesuai tanda-tanda terjadinya flebitis. 3
Pengumpulan data dilakukan merata dari RA1 sampai dengan RA5, tetapi dalam pengumpulan data ada beberapa pasien yang tidak bersedia menjadi
responden. Hal ini mempengaruhi pasien lain, sehingga pasien lain juga tidak bersedia menjadi responden.
4 Dalam pengumpulan data peneliti dibantu oleh seorang asisten untuk
melakukan observasi kepada pasien yang telah bersedia menjadi responden sehingga pengumpulan data menjadi lebih mudah.
5 Peneliti mengumpulkan data yang diperoleh untuk dianalisa.
8. Analisa Data
Setelah data terkumpul maka peneliti akan melakukan pengolahan data atau analisa data, yang secara garis besar meliputi tiga langkah yaitu:
a. Persiapan yaitu mengecek kelengkapan identitas dan kelengkapan isian data.
b. Tabulasi data dengan memberikan skor scoring terhadap item-item yang
perlu diberi skor, memberi kode terhadap item-item yang tidak diberi skor. c.
Tabulasi dilakukan sesuai dengan teknik analisa yang digunakan. Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah statistik univariat yaitu suatu prosedur untuk menganalisa data dari satu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian
Notoatmodjo, 2005. Pengolahan statistik secara univariat digunakan untuk mengidentifikasi frekuensi dan persentase rata-rata lama hari pemasangan infus
Universitas Sumatera Utara
dalam terjadinya flebitis pada pasien yang dipasang infus. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian mengenai gambaran lama hari pemasangan infus dalam terjadinya
flebitis pada pasien yang dipasang infus di RSUP Haji Adam Malik Medan.
5.1 Hasil Penelitian
Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 24 September sd 24 Oktober 2011 di RSUP Haji Adam Malik Medan, dengan jumlah responden sebanyak 60
orang responden, didapat data sebagai berikut:
5.1.1. Karakteristik Responden
Tabel 5.1. dibawah dapat dilihat bahwa usia terbanyak yang mengalami flebitis adalah 41 – 60 tahun sebanyak 22 orang 36,7, jenis kelamin yang
terbanyak mengalami flebitis adalah perempuan sebanyak 23 orang 38,3, cairan yang paling banyak terjadi flebitis adalah NaCl 0,9 sebanyak 18 30,
jenis tingkat ketergantungan pasien yang paling banyak mengalami flebitis adalah partial care sebanyak 31 orang 51,7, sedangkan diagnosa terbanyak yang
mengalami flebitis adalah pada sistem kranial sebanyak 15 orang 25.
Universitas Sumatera Utara