Uji Validitas dan Reabilitas Pengumpulan Data

Skor 20-39 = Dukungan Kurang Skor 40-59 = Dukungan Cukup Skor 60-80 = Dukungan Baik

D. Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2002. Uji validitas yang digunakan pada pengujian ini adalah validitas isi, yaitu sejauh mana instrument penelitian memuat rumusan-rumusan sesuai dengan isi yang dikehendaki menurut tujuan tertentu. Validitas instrument divalidkan oleh orang yang ahli dibidang studi Keperawatan Keluarga yang berkaitan dengan dukungan keluarga terhadap hospitalisasi anak. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2002. Dalam penelitian ini digunakan uji reabilitas Cronbach Alpha. Instrumen diuji pada 10 responden yang memenuhi kriteria, dimana responden yang telah diikutkan dalam uji reabilitas ini tidak dilibatkan untuk menjadi sampel penelitian Dempsey Dempsey, 2002. Responden tersebut diambil dari total sampling di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa sebelum Peneliti mencari reabilitas dengan menggunakan program SPSS. Uji reabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data, dengan menguji kuisioner kepada 10 responden yang sama dengan kriteria subjek penelitian. Instrumen Universitas Sumatera Utara penelitian dapat dikatakan reliabel apabila nilai r alpha r tabel Hastono, 2007. Nilai r tabel adalah 0,632 dan r alpha adalah 0,986. Maka dapat disimpulkan bahwa ke 20 pertanyaan kuisioner dinyatakan reliabel.

E. Pengumpulan Data

Metode yang dilakukan dengan cara mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi Program Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian surat permohonan izin yang diperoleh diajuka n ke tempat penelitian Rumah Sakit Umum Daerah Langsa. Setelah mendapatkan izin dari rumah sakit, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Peneliti menentukan responden sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah mendapat calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat dan cara pengisian kuesioner. Peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikut i penelitian dan meminta responden untuk menandatangani informed consent. Bila calon responden bersedia, maka penelitian dilakukan. Responden diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pernyataan yang kurang jelas. Responden mengisi kuesioner dalam waktu 15- 20 menit. Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan lembar kuesioner yang disusun secara struktur dan berisikan pernyataan yang harus dijawab responden. Instrumen ini terdiri dari dua bagian yaitu instrumen data demografi dan instrumen kualitas hidup. Kuesioner tentang data demografi meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan bulanan, Universitas Sumatera Utara tingkat pendidikan, suku bangsa, pengalaman rawat inap sebelumnya, lama dirawat dan diagnosa medis anak. Sedangkan kuesioner kualitas hidup berisi tentang pertanyaan untuk dukungan penilaian, dukungan instrumental, dukungan informasional dan dukungan emosional. Penyebaran kuesioner penelitian ini dilakukan dengan bantuan pihak- pihak rumah sakit yaitu kepala ruangan anak dan satu orang tenaga perawat yang bekerja di rumah sakit tersebut. Bantuan tersebut dilakukan setelah kepala ruangan anak dan perawat tersebut mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang tujuan penelitian, etika penelitian dan cara mengisi kuesioner.

F. Analisa Data