Dukungan Keluarga dalam Hospitalisasi Anak Prasekolah di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

(1)

DUKUNGAN

KELUARGA

DALAM

HOSPITALISASI

ANAK

USIA

PRA

SEKOLAH

DI

RUMAH

SAKIT

UMUM

DAERAH

LANGSA

ZulfahRiza

101121083

SKRIPSI

FAKULTAS

KEPERAWATAN

UNIVERSITAS

SUMATERA

UTARA


(2)

(3)

PRAKATA

PujisyukurkepadaAllahSWTatasrahmatdanhidayah-Nyapenulisdapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Dukungan Keluarga dalam Hospitalisasi AnakUsiaPraSekolahdiRumahSakitUmumDaerahLangsa”.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan dukungan dalam proses penyelesaian Skripsiini,sebagaiberikut:

1. dr.DediArdinata,M.Kes,sebagaiDekanFakultasKeperawatanUniversitas Sumatera Utara dan Ibu Erniyati, S.Kp, MNS, sebagai Pembantu Dekan I FakultasKeperawatanUniversitasSumateraUtara.

2. Farida LindaSariSiregarS.Kep,Ns,M.Kep.sebagaidosenpembimbingyang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi Skripsi ini dan juga memberi motivasi,semangat,dandukungankepadasayaselamaprosespenyelesaian Skripsiini.

3. SeluruhDosenPengajarS1FakultasKeperawatanUniversitasSumateraUtara yang telah banyak memberikan pendidikan kepada saya selama proses perkuliahandanstafnonakademikyangmembantumemfasilitasisayasecara administratif.

4. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan cinta dan kasih sayangnyadengantulusdanselalumemotivasisertamendo’akansaya.


(4)

5. Rekan-rekanmahasiswaFakultasKeperawatanUniversitasSumateraUtara, khususnya MahasiswaS1KeperawatanEkstensistambuk2010yangtelah memberikansemangatdanmasukandalampenyusunanskripsiini.

6. Semuapihakyangdalamkesempataninitidakdapatseluruhnyadisebutkan namanya satu persatu yang telah banyak membantu saya baik dalam penyelesaianSkripsiinimaupundalammenyelesaikanperkuliahandiFakultas KeperawatanUSU.

Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembanganilmupengetahuandibidangkeperawatandanpihak-pihakyang membutuhkan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangununtukperbaikanyanglebihbaikdimasayangakandatang.

Medan,28Januari2012


(5)

DAFTARISI

LembarPengesahan...i

Katapengantar...ii

DaftarIsi... iv

DaftarTabel...vi

DaftarSkema... vii

Abstrak...viii

BABIPendahuluan A.LatarBelakang... 1

B.PertanyaanPenelitian... 3

C.Tujuan...4

D.ManfaatPenelitian...4

BABIITinjauanPustaka A. KonsepDukunganKeluarga... 5

1. PengertianKeluarga...5

2. FungsiKeluarga...5

3. PeranKeluarga...11

4. TugasKesehatanKeluarga...12

5. PengertianDukunganKeluarga...14

6. KomponenDukungankeluarga...14

7. Faktor-faktoryangmempengaruhidukungankeluarga... 17

B. KonsepHospitalisasi...18

1. PengertianHospitalisasi...18

2. ReaksiAnakUsiaPrasekolahdalamHospitalisasi...18

3. PeranPerawatdalamHospitalisasi...19

4. BABIIIKerangkaPenelitian A. KerangkaPenelitian...23


(6)

B. DefenisiOperasional...24

BABIVMetodologiPenelitian A. DesainPenelitian...25

B. PopulasidanSampel... 25

C. LokasidanWakt uPenelitian... 26

D. PertimbanganEtik...26

E. InstrumenPenelitian... 27

F. UjiValiditasdanRehabilitas... 29

G. PengumpulanData...30

H. AnalisaData...30

BABVHasilPenelitiandanPembahasan A. HasilPenelitian...33

1. KarakteristikDemografi... 32

2. DukunganKeluargadalamHospitalisasi... 35

B. Pembahasan...42

BABVPenutup A. Kesimpulan...46

B. Saran...46

DaftarPustaka... 49

Lampiran 1.InformConsent...50

2.LembarKuesioner...51

3.TaksasiDana...71

4.StatistikDeskriptif...54

5.HasilUjiReabilitasKuisioner...59

6.Scoring...61


(7)

DAFTARTABEL

1. Tabel 3.1 Definisi Operasional dukungan keluarga dalam hospitalisasi anakdiRumahSakitUmumDaerahLangsa………..28 2. Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan Demografi

Responden... 33 3. Tabel 5.2 Distribusi frekuensi dukungan penilaian keluarga terhadap

hospitalisasianak……….36

4. Tabel5.3Distribusifrekuensidukunganinstrumentalkeluargaterhadap

hospitalisasianak……….37

5. Tabel5.4Distribusifrekuensidukunganinformasionalkeluargaterhadap

hospitalisasianak………39

6. Tabel 5.5 Distribusi frekuensi dukungan emosional keluarga terhadap

hospitalisasianak………....41

7. Tabel5.6Distribusifrekuensidukungankeluargaterhadaphospitalisasi anak………42


(8)

DAFTARSKEMA

1. Skema3.1Kerangkakonseptualdukungankeluargadalamhospitalisasi anakdiRumahSakitUmumDaerahLangsa………23


(9)

Title : FamilysupportinginthePre-SchoolAgeHospitalizationinRSUD Langsa

Name : ZulfahRiza

Nim : 101121083

Major : BachelorofNursing

Abstraction

Familyisthesmallestunitfromthesociety,consistofheadfamilyandsome personwhichgathering, livinginthesameplaceanddependingeachother. Thesupportoffamilyisveryimportantforthechildren.Familysupportingcanbe affectingthechildern’slifeandhealth. Thisconditionlookediffamilysupporting hasverygood,so growinganddevelopingwillstable,butiffamilysupportingto thechildrenhasnotgood,sothechildrenwillgettroubleonthemselvesandcan disturb the children pshycology. At the Pre-School Age, the biggest ansiety happenwhenthechildreninsickcondition.Children’sHospitalizationcando theirfamilywithgivingsupport.Thefamilyhavesupportingfunction,include informationsupporting,valuessupporting,instrumentalsupporting,andemotional supporting. The goals of this research is to identify family supporting in the childrenhospitalizationinRSUDLangsa. Designstudyinthisresearchisdesign description. This research has done from 3rd of November 2011 until 3rd of January 2012. Based on total sampling technique obtained a sample of 50 respondents. The result research showed that the most supporting family categorize in pre-school age hospitalization are score 911, followed by instrumentalsupportingwithscore883,informationalsupportingwithscore871 andemotionalsupportingwithscore866.Generally,themostfamilysupportingit meansgoodobtained46respondents(92%).Then,forenoughfamilysupporting obtained4respondents(8%)andforbadfamilysupportingisnothing.


(10)

Judul : DukunganKeluargadalamHospitalisasiAnakPrasekolah diRumahSakitUmumDaerahLangsa

Nama : ZulfahRiza

Nim : 101121083

Jurusan : FakultasKeperawatan(S.Kep)

Abstrak

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluargadanbeberapaorangyangberkumpuldantinggaldalamsatuatapdalam keadaansalingketergantungan.Keberadaankeluargasangatlahpentingbagianak. Dukungankeluargadapatmempengaruhikehidupandankesehatananak.Halini dapat telihat bila dukungan keluarga sangat baik maka pertumbuhan dan perkembangananakrelatifstabil,tetapibiladukunganpadaanakkurangbaik, maka anak akan mengalami hambatan pada dirinya dan dapat menggangu psikologis anak. Pada anak usia pra sekolah, kecemasan paling besar dialami adalah ketika anak dalam kondisi sakit. Hospitalisasi anak dapat dilakukan keluarga dengan memberikan dukungan. Keluarga memiliki fungsi dukungan yaitudukunganinformasional,dukunganpenilaian,dukunganisntrumentaldan dukungan emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dukungan keluarga dalam hospitalisasi anak di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.Desainpenelitiandalampenelitianiniadalahdeskriptif.Penelitianini dilakukan pada 3 November2011 sampai 3Januari2012. Berdasarkan teknik total sampling diperoleh sampel sebanyak 50 responden. Hasil penelitian menunjukkanbahwakategoridukunganyangpalingbanyakdiberikankeluarga dalamhospitalisasianakusiaprasekolahadalahdukunganpenilaian.Dukungan keluarga secara keseluruhan diperoleh hasil mayoritas dukungan keluarga dikatakanbaikyaitu46responden(92%).Kemudianuntukdukungankeluarga yangcukupberjumlah4responden(8%)dantidakadakeluargayangmemberikan dukungan yangburuk. Disarankankepadaperawatanakkhususnyaagardapat memfasilitasikeluargadalammemberikandukungankepadaanakyangmenjalani proseshospitalisasisepertimembuattamanbermaindanmembuatsuasanarumah sakitmenjadidisukaianak-anakdengangambar-gambarkartundidindingsupaya anakprasekolahtetapmendapatkanperkembanganyangbaikdanmerasanyaman dirumahsakit.


(11)

Title : FamilysupportinginthePre-SchoolAgeHospitalizationinRSUD Langsa

Name : ZulfahRiza

Nim : 101121083

Major : BachelorofNursing

Abstraction

Familyisthesmallestunitfromthesociety,consistofheadfamilyandsome personwhichgathering, livinginthesameplaceanddependingeachother. Thesupportoffamilyisveryimportantforthechildren.Familysupportingcanbe affectingthechildern’slifeandhealth. Thisconditionlookediffamilysupporting hasverygood,so growinganddevelopingwillstable,butiffamilysupportingto thechildrenhasnotgood,sothechildrenwillgettroubleonthemselvesandcan disturb the children pshycology. At the Pre-School Age, the biggest ansiety happenwhenthechildreninsickcondition.Children’sHospitalizationcando theirfamilywithgivingsupport.Thefamilyhavesupportingfunction,include informationsupporting,valuessupporting,instrumentalsupporting,andemotional supporting. The goals of this research is to identify family supporting in the childrenhospitalizationinRSUDLangsa. Designstudyinthisresearchisdesign description. This research has done from 3rd of November 2011 until 3rd of January 2012. Based on total sampling technique obtained a sample of 50 respondents. The result research showed that the most supporting family categorize in pre-school age hospitalization are score 911, followed by instrumentalsupportingwithscore883,informationalsupportingwithscore871 andemotionalsupportingwithscore866.Generally,themostfamilysupportingit meansgoodobtained46respondents(92%).Then,forenoughfamilysupporting obtained4respondents(8%)andforbadfamilysupportingisnothing.


(12)

Judul : DukunganKeluargadalamHospitalisasiAnakPrasekolah diRumahSakitUmumDaerahLangsa

Nama : ZulfahRiza

Nim : 101121083

Jurusan : FakultasKeperawatan(S.Kep)

Abstrak

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluargadanbeberapaorangyangberkumpuldantinggaldalamsatuatapdalam keadaansalingketergantungan.Keberadaankeluargasangatlahpentingbagianak. Dukungankeluargadapatmempengaruhikehidupandankesehatananak.Halini dapat telihat bila dukungan keluarga sangat baik maka pertumbuhan dan perkembangananakrelatifstabil,tetapibiladukunganpadaanakkurangbaik, maka anak akan mengalami hambatan pada dirinya dan dapat menggangu psikologis anak. Pada anak usia pra sekolah, kecemasan paling besar dialami adalah ketika anak dalam kondisi sakit. Hospitalisasi anak dapat dilakukan keluarga dengan memberikan dukungan. Keluarga memiliki fungsi dukungan yaitudukunganinformasional,dukunganpenilaian,dukunganisntrumentaldan dukungan emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dukungan keluarga dalam hospitalisasi anak di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.Desainpenelitiandalampenelitianiniadalahdeskriptif.Penelitianini dilakukan pada 3 November2011 sampai 3Januari2012. Berdasarkan teknik total sampling diperoleh sampel sebanyak 50 responden. Hasil penelitian menunjukkanbahwakategoridukunganyangpalingbanyakdiberikankeluarga dalamhospitalisasianakusiaprasekolahadalahdukunganpenilaian.Dukungan keluarga secara keseluruhan diperoleh hasil mayoritas dukungan keluarga dikatakanbaikyaitu46responden(92%).Kemudianuntukdukungankeluarga yangcukupberjumlah4responden(8%)dantidakadakeluargayangmemberikan dukungan yangburuk. Disarankankepadaperawatanakkhususnyaagardapat memfasilitasikeluargadalammemberikandukungankepadaanakyangmenjalani proseshospitalisasisepertimembuattamanbermaindanmembuatsuasanarumah sakitmenjadidisukaianak-anakdengangambar-gambarkartundidindingsupaya anakprasekolahtetapmendapatkanperkembanganyangbaikdanmerasanyaman dirumahsakit.


(13)

BABI

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Keperawatan anak telah mengalami perubahan yang sangat mendasar. Anak tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai makhluk unik yang memiliki kebutuhan spesifik dan berbeda dengan orang dewasa.Keluargajugatidaklagidianggapsebagaipengunjunganak,melainkan sebagaimitrabagiperawatdalampemenuhankebutuhananak(Supartini,2004).

Keberadaankeluargasangatlahpentingbagianak.Dukungankeluarga dapatmempengaruhikehidupandankesehatananak.Halinidapatterlihatbila dukungankeluargasangatbaikmakapertumbuhandanperkembangananakrelatif stabil,tetapibiladukunganpadaanakkurangbaik,makaanakakanmengalami hambatanpadadirinyadandapatmenggangupsikologisanak(Hidayat,2008).

Anak sakit yang dilakukan perawatan dirumah, diharapkan keluarga memberikan motivasi dan dukungan yang optimal pada anak. Sementara itu perawatanyangterbaikseharusnyakeluargadapatmempertimbangkanagaranak dihospitalisasi.Hospitalisasimerupakan suatuproses yangkarenasuatualasan yangberencanaataudarurat,mengharuskananakuntuktinggaldirumahsakit, menjalaniterapidanperawatansampaipemulangannyakembalikerumah(Wong, 2009). Hospitalisasi pada anak banyak menyebabkan pengalaman yang menimbulkantrauma.Anakyangmengalamihospitalisasibiasanyajuga


(14)

2

mengalami stressakibatperubahanterhadapstatuskesehatandanlingkungannya (Supartini,2004.Wong, 2009&Nursalam,2005).

Padaanakusiaprasekolah,kecemasanyangpalingbesardialamiadalah ketikapertamakalimerekamasuksekolahdankondisisakit yangdialamianak. Apabilaanakmengalamikecemasantinggisaatdirawatdirumahsakitmakabesar sekalikemungkinananakakanmengalamidisfungsiperkembangan.Anakakan mengalami gangguan, seperti gangguan somatik, emosional dan psikomotor (Nelson, 2006).Reaksiterhadappenyakitataumasalahdiriyangdialamianakpra sekolah seperti perpisahan, tidak mengenal lingkungan atau lingkungan yang asing,hilangnyakasihsayang, bodyimagemakaakanbereaksisepertiregresi yaituhilangnyakontrol,displacement,agresi(menyangkal),menarikdiri,tingkah laku protes, serta lebih peka dan pasif seperti menolak makan dan lain-lain (Alimul,2005).

Upayameminimalkanstressordalamhospitalisasianakdapatdilakukan dengancaramencegahataumengurangiperpisahan.Halinimerupakansalahsatu bentuk dukungan keluarga terhadap hospitalisasi anak. Dukungan keluarga merupakansuatuprosesyangterjadisepanjangmasakehidupan,sifatdanjenis dukunganberbeda-bedapadasetiaptahapsikluskehidupan.Keluargamemiliki fungsidukungan yaitudukunganinformasional,dukunganpenilaian,dukungan isntrumentaldandukunganemosional(Friedman,1999).

Menurut Milyawati dan Hastuti (2009) dari hasil penelitiannya yang berjudul“DukunganKeluarga,Pengetahuan,danPersepsiIbusertaHubungannya


(15)

3

dengan Strategi Koping Ibu pada Anak dengan Gangguan Autism Spectrum Disorder (ASD)” ditemukan sebanyak 45,2% keluarga memberikan dukungan yang kurang kuat dan 41,9% keluarga memberikan dukungan yang kuat dan hanya12,9%keluargayangmemberikandukungansangatkuat,baikdarikeluarga inti maupun keluarga luas. Murniasih dan Rahmawati (2007) juga melakukan penelitianterkaittentangdukungankeluargayangberjudul“HubunganDukungan KeluargadenganTingkatKecemasanAkibatHospitalisasipadaAnakUsiaPra Sekolah” dan diperoleh hasil ; terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengantingkatkecemasanakibathospitalisasipadaanakusiaprasekolah.

Hasilpenelitiandiatasmenunjukkanbahwamasihbanyakkeluargayang kurang dapat memberikan dukungan kepada anak, padahal dukungan keluarga dapat mempengaruhi respon cemas anak terutama dalam proses hospitalisasi. Olehkarenaitu,penelititertarikuntukmelakukanpenelitiantentanggambaran dukungankeluargadalamhospitalisasianakusiaprasekolahdiRSUDLangsa.

A. PertanyaanPenelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan penelitian yaitu bagaimana dukungan keluarga dalam hospitalisasi anak usia prasekolahdiRumahSakitUmumDaerahLangsa.

B. Tujuan

Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengidentifikasidukungankeluarga dalamhospitalisasianakusiaprasekolahdiRumahSakitUmumDaerahLangsa.


(16)

4

C. ManfaatPenelitian

1. PraktekKeperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi perawat untuk melakukan pendidikan kesehatan terkait hal-hal yang harusdilakukankeluargasebagaibentukdukunganpenuhdalamproses hospitalisasianakusiaprasekolah.

2. PendidikanKeperawatan

Hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikaninformasipadatenaga pendidik berhubungan dengan dukungan keluarga dalam hospitalisasi anakusiaprasekolah.

3. PenelitianKeperawatan

Hasilpenelitianinidiharapkandapatmenjadimasukandansumberdata bagipenelitilain yanginginmelakukanpenelitianlebihlanjuttentang dukungankeluargadalamhospitalisasianakusiaprasekolah.


(17)

BABII

TINJAUANPUSTAKA

A. KonsepDukunganKeluarga

1. PengertianKeluarga

Menurut Departemen Kesehatan (1988, dalam Effendy 1998) Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluargadanbeberapaorangyangberkumpuldantinggaldalamsatuatap dalamkeadaansalingketergantungan.SedangkanmenurutSetiadi(2008) dalam bukunya yang berjudul “Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga”mendefinisikankeluarga adalahbagiandarimasyarakatyang peranannyasangatpentinguntukmembentukkebudayaanyangsehat.

Keluarga adalah pemberi perawatan terbaik anak. Pengaruh keluarga sangatlah besar dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatananak(Supartini,2004).Keluargajugamerupakanlingkungan sosial yang sangat dekat hubungannya dengan anak. Oleh karena itu, sebaiknya keluarga harus selalu dilibatkan dalam perawatan anak (Notosoedirjo,2005).

2. FungsiKeluarga

Menurut Friedman (1998, dikut ip dari Setiadi, 2008) fungsi keluargadibagimenjadilimayaitu:

a. Fungsiafektif,adalahfungsikeluargayangutamauntukmengajarkan segalasesuatuuntukmempersiapkananggotakeluargaberhubungan denganoranglain.


(18)

6

a. Fungsisosialisasi,adalahfungsimengembangkandantempatmelatih anakuntukberkehidupansosialsebelummeninggalkanrumahuntuk berhubungandenganoranglaindiluarrumah.

b. Fungsireproduksi,adalahfungsiuntukmempertahankangenerasidan menjagakelangsungankeluarga.

c. Fungsi ekonomi, adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam meningkatkan penghasilanuntukmemenuhikebutuhankeluarga.

d. Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan, yaitu fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memilikiproduktivitastinggi.

SedangkandalamUUNo.10tahun1992PPNo.21tahun1994tertulis fungsikeluargadalamdelapanbentukyaitu:

a. FungsiKeagamaan

- Membina norma ajaran-ajaran agama sebagai dasar dan tujuan hidupseluruhanggotakeluarga.

- Menerjemahkan agama kedalam tingkah laku hidup sehari-hari kepadaseluruhanggotakeluarga.

- Memberikan contoh konkrit dalam hidup sehari-hari dalam pengamalandariajaranagama.

- Melengkapidanmenambahproseskegiatanbelajaranaktentang keagamaanyangkurangdiperolehnyadisekolahataumasyarakat.


(19)

7

- Membinarasa,sikap,danpraktekkehidupankeluargaberagama sebagaipondasimenujukeluargakecilbahagiasejahtera.

b. FungsiBudaya

- Membinatugas-tugaskeluargasebagailembagauntukmeneruskan norma-norma dan budaya masyarakat dan bangsa yang ingin dipertahankan.

- Membinatugas-tugaskeluargasebagailembagauntukmenyaring normadanbudayaasingyangtidaksesuai.

- Membinatugas-tugaskeluargasebagailembagayanganggotanya mencari pemecahan masalah dari berbagai pengaruh negatif globalisasidunia.

- Membinatugas-tugaskeluargasebagailembagayanganggotanya dapat berpartisipasi berperilaku yang baik sesuai dengan norma bangsaIndonesiadalammenghadapitantanganglobalisasi.

- Membina budaya keluarga yang sesuai, selaras dan seimbang dengan budaya masyarakat atau bangsa untuk menjunjung terwujudnyanormakeluargakecilbahagiasejahtera.

c. FungsiCintaKasih

- Menumbuhkembangkanpotensikasihsayangyangtelahadaantar anggotakeluargakedalamsimbol-simbolnyatasecaraoptimaldan terus-menerus.

- Membina tingkah laku saling menyayangi baik antar keluarga secarakuantitatifdankualitatif.


(20)

8

- Membina praktek kecintaan terhadap kehidupan duniawi dan ukhrowidalamkeluargasecaraserasi,selarasdanseimbang. - Membina rasa, sikap dan praktek hidup keluarga yang mampu

memberikandanmenerimakasihsayangsebagaipolahidupideal menujukeluargakecilbahagiasejahtera.

d. FungsiPerlindungan

- Memenuhikebutuhanrasaamananggotakeluargabaikdarirasa tidakamanyangtimbuldaridalammaupundariluarkeluarga. - Membina keamanan keluarga baik fisik maupun psikis dari

berbagaibentukancamandantantanganyangdatangdariluar. - Membina dan menjadikan stabilitas dan keamanan keluarga

sebagaimodalmenujukeluargakecilbahagiasejahtera. e. FungsiReproduksi

- Membina kehidupan keluarga sebagai wahana pendidikan reproduksisehatbaikbagianggotakeluargamaupunbagikeluarga sekitarnya.

- Memberikan contoh pengamalan kaidah-kaidah pembentukan keluargadalamhalusia,pendewasaanfisikmaupunmental.

- Mengamalkankaidah-kaidahreproduksisehat,baikyangberkaitan denganwaktumelahirkan,jarakantaraduaanakdanjumlahideal anak yangdiinginkandalamkeluarga.

- Mengembangkankehidupanreproduksisehatsebagaimodalyang kondusifmenujukeluargakecilbahagiasejahtera.


(21)

9

f. FungsiSosialisasi

- Menyadari, merencanakan dan menciptakan lingkungan keluarga sebagai wahana pendidikan dan sosialisasi anak pertama dan utama.

- Menyadari, merencanakan dan menciptakan kehidupan keluarga sebagaipusattempatanakdapatmencaripemecahandariberbagai konflik dan permasalahan yang dijumpainya baik di lingkungan sekolahmaupunmasyarakat.

- Membinaprosespendidikandan sosialisasi anak tentang hal-hal yangdiperlukanuntukmeningkatkankematangandankedewasaan (fisikdanmental),yangtidak,kurangdiberikanolehlingkungan sekolahmaupunmasyarakat.

- Membina proses pendidikan dan sosialisasi yang terjadi dalam keluargasehinggatidaksajabermanfaatpositifbagianak,tetapi jugabagiorangtua,dalamrangkaperkembangandankematangan hidupbersamamenujukeluargakecilbahagiasejahtera.

g. FungsiEkonomi

- Melakukan kegiatan ekonomi baik di luar maupun di dalam lingkungan keluarga dalam rangka menopang kelangsungan dan perkembangankehidupankeluarga.

- Mengelola ekonomi keluarga sehingga terjadi keserasian, keselarasandankeseimbanganantarapemasukandanpengeluaran keluarga.


(22)

10

- Mengaturwaktusehinggakegiatanorangtuadiluarrumahdan perhatiannya terhadap anggota keluarga berjalan secara serasi, selarasdanseimbang.

- Membina kegiatan dan hasil ekonomi keluarga sebagai modal untukmewujudkankeluargakecilbahagiadansejahtera.

h. FungsiPelestarianLingkungan

- Membina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungan internkeluarga.

- Membina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungan eksternkeluarga.

- Membinakesadaran,sikapdanpraktikpelestarianlingkunganyang serasi, selaras dan seimbang dan antara lingkungan keluarga denganlingkunganhidupmasyarakatsekitarnya.

- Membina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungan hidupsebagaipolahidupkeluargamenujukeluargakecilbahagia sejahtera(Setiadi,2008).

1. PeranKeluarga

Perankeluargaadalahtingkahlakuspesifikyangdiharapkanoleh seseorang dalam konteks keluarga yang menggambarkan seperangkat perilakuinterpersonal,sifat,kegiatan,yangberhubungandenganindividu (Setiadi, 2008). Dalam UU kesehatan nomor 23 tahun 1992 pasal 5 menyebutkan ”Setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam


(23)

11

memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga danlingkungan”.Daripasaldiatasjelasbahwakeluargaberkewajiban menciptakan dan memelihara kesehatan dalam upaya meningkatkan tingkatderajatkesehatanyangoptimal.

Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga. Menurut Effendy (1998)peranitudibagimenjaditigayaitu:

a. PeranAyah

Ayahsebagaisuamidariistridananak-anak,berperansebagaipencari nafkah,pendidik,pelindung,danpemberirasaaman,sebagaikepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggotamasyarakatdarilingkungannya.

b. PeranIbu

Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Ibu mempunyai peranan untukmengurusrumahtanggasebagaipengasuhdanpendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, di sampingitujugaibudapatberperansebagaipencarinafkahtambahan dalamkeluarganya.

c. PeranAnak

Anak-anakmelaksanakanperananpsikososialsesuaidengantingkat perkembangannyabaikfisik,mental,sosialdanspiritual.


(24)

12

2. TugasKesehatanKeluarga

Friedman (1998 dikutip dari Setiadi, 2008) membagi 5 tugas keluargadalambidangkesehatanyangharusdilakukanyaitu:

a. Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya. Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena kesehatanlahkadangseluruhkekuatansumberdayadandanakeluarga habis.Orangtuaperlumengenalkeadaankesehatandan perubahan-perubahanyangdialamianggotakeluarga.Perubahansekecilapapun yang dialami anggota keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian dan tanggung jawab keluarga, maka apabila menyadari adanyaperubahan perlusegeradicatat kapan terjadinya, perubahan apayangterjadidanseberapabesarperubahannya.

b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan kesehatan yang tepatbagikeluarga.Tugasinimerupakanupayakeluargayangutama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga. Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh keluarga diharapkantepatagarmasalahkesehatandapatdikurangiataubahkan teratasi. Jika keluarga mempunyai keterbatasan dapat meminta bantuankepadaorangdilingkungansekitarkeluarga.


(25)

13

c. Memberikankeperawatananggotakeluargayangsakitatauyangtidak dapatmembantudirinyasendirikarenacacatatauusianyayangterlalu muda. Perawatan ini dapat dilakukan di rumah apabila keluarga memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk memperoleh tindakanlanjutanagarmasalahyanglebihparahtidakterjadi.

d. Mempertahankansuasanarumahyangmenguntungkankesehatandan perkembangan kepribadian anggota keluarga. Keluarga memainkan peranyangbersifatmendukunganggotakeluargayangsakit.Dengan katalainperluadanyasesuatukecocokanyangbaikantarakebutuhan keluargadanasupansumberlingkunganbagipemeliharaankesehatan anggotakeluarga.

e. Mempertahankanhubungantimbalbalikantarakeluargadanlembaga kesehatan(pemanfaatanfasilitaskesehatanyangada).Hubunganyang sifatnya positif akan memberi pengaruh yang baik pada keluarga mengenai fasilitas kesehatan. Diharapkan dengan hubungan yang positif terhadap pelayanan kesehatan akan merubah setiap perilaku anggotakeluargamengenaisehatsakit.

3. PengertianDukunganKeluarga

Menurut Sarwono (2003) dukungan adalah suatu upaya yang diberikankepadaoranglain,baikmorilmaupunmateriluntukmemotivasi orang tersebut dalam melaksanakan kegiatan. Dukungan keluarga juga didefinisikan sebagai informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan yangnyataatautingkahlakuyangdiberikanolehorang-orangyangakrab


(26)

14

dengansubjekdidalamlingkungannyaatauyangberupakehadirandan hal-halyangdapatmemberikankeuntunganemosionaldanberpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini orang yang merasa memperolehdukungansecaraemosionalmerasalegakarenadiperhatikan, mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya (Smet, 1994).

4. KomponenDukunganKeluarga

Cara untuk meningkatkan efektivitas keberadaan atau sumber potensial terdapatnya dukungan dari keluarga yang menjadi prioritas penelitian.Keluargacenderungterlibatdalampembuatankeputusanatau prosesterapeutikdalamsetiaptahapsehatdansakitparaanggotakeluarga yangsakit.Prosesinimenjadikanseorangpasienmendapatkanpelayanan kesehatan meliputi serangkaiaan keputusan dan peristiwa yang terlibat dalaminteraksiantarasejumlahorang,termasukkeluarga,teman-teman danparaprofesionalyangmenyediakanjasapelayanankesehatan(White, 2004 dikut ip dari skripsi : Rismauli, 2007). Komponen-komponen dukungankeluargamenurutFriedman(1998)terdiridari:

a. DukunganPenilaian

Dukunganinimeliputipertolonganpadaindividuuntukmemahami kejadiandepresidenganbaikdanjugasumberdepresidanstrategi kopingyangdapatdigunakandalammenghadapistressor.Dukungan inijugamerupakandukunganyangterjadibilaadaekspresipenilaian yangpositifterhadapindividu.Individumempunyaiseseorangyang


(27)

15

dapatdiajakbicaratentangmasalahmereka,terjadimelaluiekspresi pengaharapan positif individu kepada individu lain, penyemangat, persetujuan terhadap ide-ide atau perasaan seseorang dan perbandingan positif seseorang dengan orang lain, misalnya orang yang kurang mampu. Dukungan keluarga dapat membantu meningkatkan strategi koping individu dengan strategi-strategi alternatif berdasarkan pengalaman yang berfokus pada aspek-aspek yangpositif.

b. DukunganInstrumental

Dukungan ini meliputi penyediaan dukungan jasmaniah seperti pelayanan, bantuan finansial dan material berupa bantuan nyata (instrumentalsupportmaterialsupport),suatukondisidimanabenda ataujasaakanmembantumemecahkanmasalahpraktis,termasukdi dalamnya bantuan langsung, seperti saat seseorang memberi atau meminjamkanuang,membantupekerjaansehari-hari,menyampaikan pesan, menyediakan transportasi, menjaga dan merawat saat sakit ataupun mengalami depresi yang dapat membantu memecahkan masalah.Dukungannyatapalingefektifbiladihargaiolehindividu dan mengurangi depresi individu. Pada dukungan nyata keluarga sebagaisumberuntukmencapaitujuanpraktisdantujuannyata. c. DukunganInformasional

Jenisdukunganinimeliputijaringankomunikasidantanggungjawab bersama, termasuk di dalamnya memberikan solusi dari masalah,


(28)

16

memberikannasehat,pengarahan,saran,atauumpanbaliktentangapa yang dilakukan oleh seseorang. Keluarga dapat menyediakan informasidenganmenyarankantentangdokter,terapiyangbaikbagi dirinya,dantindakanspesifikbagiindividuuntukmelawanstressor. Individuyangmengalamidepresidapatkeluardarimasalahnyadan memecahkan masalahnya dengan dukungan dari keluarga dengan menyediakan feed back. Pada dukungan informasi ini keluarga sebagaipenghimpuninformasidanpemberiinformasi.

d. DukunganEmosional

Selama depresi berlangsung, individu sering menderita secara emosional, sedih, cemas, dan kehilangan harga diri. Jika depresi mengurangi perasaan seseorang akan hal dimiliki dan dicintai. Dukunganemosionalmemberikanindividuperasaannyaman,merasa dicintai saat mengalami depresi, bantuan dalam bentuk semangat, empati,rasapercaya,perhatiansehinggaindividuyangmenerimanya merasaberharga.Padadukunganemosionalinikeluargamenyediakan tempatistirahatdanmemberikansemangat.

5. FaktoryangMempengaruhiDukunganKeluarga

MenurutFeiringdanLewis(1984)dalamFriedman(1998),adabuktikuat darihasilpenelitianyangmenyatakanbahwakeluargabesardankeluarga kecil secara kualitatif menggambarkan pengalaman-pengalaman perkembangan. Anak-anak yang berasal dari keluarga kecil menerima lebih banyak perhatian daripada anak-anak dari keluarga yang besar.


(29)

17

Selain itu, dukungan yang diberikan orangtua (khususnya ibu) juga dipengaruhiolehusia.MenurutFriedman(1998),ibuyangmasihmuda cenderunguntuklebihtidakbisamerasakanataumengenalikebutuhan anaknyadanjugalebihegosentrisdibandingkanibu-ibuyanglebihtua. Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga lainnya adalah kelas sosial ekonomi orangtua. Kelas sosial ekonomi disini meliputi tingkat pendapatan atau pekerjaan orang tua dan tingkat pendidikan. Dalamkeluargakelasmenengah,suatuhubunganyanglebihdemokratis danadilmungkinada,sementaradalamkeluargakelasbawah,hubungan yangadalebihotoritasatauotokrasi.Selainituorangtuadengankelas sosialmenengahmempunyaitingkat dukungan,afeksidanketerlibatan yanglebihtinggidaripadaorangtuadengankelassosialbawah.

B.KonsepHospitalisasi

1.PengertianHopitalisasi

Hospitalisasianakmerupakansuatuprosesyangkarenasuatualasan tertentumengharuskananakuntuktinggaldirumahsakit,menjalaniterapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali kerumah. Selama proses tersebut,anakdanorangtuaharusdapatmengalamiberbagaikejadianyang dapatberupahal-halyangsangattraumatikdanpenuhstress (Supartini, 2004).

Stresutamadarihospitalisasiadalahperpisahan,kehilangankendali, tubuhdannyeri.Reaksianakterhadapkrisis-krisistersebutdipengaruhioleh


(30)

18

usia perkembangan mereka, pengalaman mereka sebelumnya dengan penyakit,perpisahanatauhospitalisasi(Supartini,2004).

2.ReaksiAnakPraSekolahdalamHospitalisasi

Anakprasekolahadalahanakyangberusia3sampai5tahun.Pada masaini,terjadipertumbuhanbiologis,psikososial,kognitif,danspiritual yangsignifikan.Kemampuanmerekadalammengontroldiri,berinteraksi denganoranglain,danpenggunaanbahasadalamberinteraksimerupakan modalawalanakdalamtahapperkembanganuntukmempersiapkantahap perkembanganberikutnya,yaitutahapsekolah.(Wong,2009).

Anak pra sekolah dapat bereaksi terhadap stres hospitalisasi sebelum mereka masuk, selama hospitalisasi, dan setelah pemulangan. Perawatananakdirumahsakit memaksakanuntukberpisahdarilingkungan yang dirasakannya aman. Penuh kasih sayang dan menyenangkan, yaitu lingkungan rumah, permainan dan teman sepermainannya. Reaksi anak terhadapperpisahanyangditunjukkananakusiaprasekolahialahdengan menolakmakan,seringbertanya,menangiswalaupunsecaraberlahan,dan tidakkooperatifterhadappetugaskesehatan,perawatandirumahsakitjuga membuatanakkehilangankontroldirinya.

Perawatan anak dirumah sakit juga mengharuskan adanya pembatasan aktifitasanaksehinggaanakmerasakankehilangankekuatan diri.Perawatananakdirumahsakitseringdiekspresikananakprasekolah sebagaihukumansehinggaanakmerasamaludantakut,bersalah.Ketakutan


(31)

19

anakterhaadapperlukaan,munculkarenaanakmenganggapatautindakan danprosedurnyamengancamintegritastubuhnya.Olehkarenaitu,halini menimbukan reaksi agresif dengan marah dan berontak, ekspresi verbal dengan mengucapkan kata-kata marah, tidak mau bekerjasamaterhadap perawatdanketergantungannyaterhadaporangtua.

3. PeranPerawatdalamHospitalisasi

Perawat sangat berperan dalam hospitalisasi, dimana perawat merupakansuatusentraldalampelayanansehatsakit.Fungsiperawatan kesehatankeluargatidakhanyamerupakansuatufungsiyangmendasar danvital,melainkanfungsiyangmemangkusuatufokusdalam keluarga-keluarga yangsehat dan berfungsi dengan baik. Signifikasi darifungsi yang efektif dalam bidang ini menyatakan semakin banyak keluarga menjalankanfungsiyangvitalkepadaanggotakeluarganyasecarasukses, semakinkuatfungsikeluargaitu(Friedman,1999).

Peran perawat dalam hospitalisasi adalah sebagai pelaksana keperawatan,pendidik,administrasi,penelitidankonseling.

a. PeransebagaiPelaksanaKeperawatan

Merupakan seluruh kegiatan upaya pelayanan kesehatan yang dilakukanperawatdalammeningkatkanpelayanandirumahsakitdan perawat dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam memberikan asuhan keperawatan dari melakukan pengkajian, menyusun rencana keperawatan sesuai diagnosa keperawatan,


(32)

20

melaksanakan intervensi sampai pada mengevaluasi dan mendokumentasikansecaratertuliskepadarekammediksetiapselesai melaksanakantugas.

b. PeransebagaiPendidik

Dalam memberikan pendidikan dan pemahaman kepada individu, keluarga,kelompokdanrumahsakitsecaraterorganisirdalamrangka menanamkan prilaku seperti yang diharapkan untuk meningkatkan tingkatkesehatanyangoptimal.Pengajaranyangdilakukanbertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, fokus pengajarandapatberbentuk:penamaanperilakusehatmeningkatkan nutrisidandiitolahraga,pengelolaanstresspendidikantentangproses penyakit dan peningnya pengobatan lanjutan, pentingnya tentang penggunaanobatdanpendidikantentangkeperawatanmandiri. c. PeransebagaiAdministrasi

Perawat kesehatan diharapkan dapat mengelola berbagai kegiatan pelayanankesehatansesuaidenganbebanpetugasdantanggungjawab yang diemban kepadanya. Tanggungjawabnya adalah melakukan pengelolahan terhadap suatu permasalahan, mengambil keputusan dalampemecahanmasalah,pengelolaantenaga,membuatmekanisme kontrol,kerjasamalintassektoraldanlintasprogram,bersosialisasi denganmasyarakat.


(33)

21

d. PeransebagaiKonseling

Perawat kesehatan merupakan tempat bertanya oleh individu, keluarga, kelompok masyarakat untuk memecahkan berbagai persoalandanmasalah keperawatan yangmerekahadapi.Peranini dapatdihadapidengankonsultasidenganpetugaskesehatan,sebagai konselingperawatmenjelaskankepadapasienaktifitaskeperawatan diri, menilai apakah klien memahapi hal-hal yang dijelaskan dan mengevaluasikemajuandalampembelajaran.Perawatmenggunakan metodepengajaran yang sesuaidengan kemampuan dan kebutuhan kliensertamelibatkansumber-sumberyanglain,misalnyakeluarga dalampengajaranyangdirencanakannya.

e. PerawatsebagaiPeneliti

Melakukanidentifikasiterhadapfenomenayangterjadidimasyarakat yang dapat berpengaruh pada penurunan kesehatan, selanjutnya penelitian dilaksanakan dalam kaitannya untuk menemukan faktor yang menjadi pencetus atau penyebab terjadinya permasalahan tersebut melalui penelitian dan hasil dari penelitian diaplikasikan dalampraktekkeperawatan(Friedman1998).


(34)

BABIII

KERANGKAPENELITIAN

A. KerangkaPenelitian

Kerangkapenelitianinibertujuanuntukmengidentifikasikandukungan keluargadalamhospitalisasianakprasekolahdiRumahSakitUmumDaerah Langsa.

Dukungankeluarga

DukunganBaik Hospitalisasi

AnakPrasekolah

1. Penilaian 2. Instrumental 3. Informasional 4. Emosional

DukunganCukup DukunganKurang

Skema 3.1 Kerangka penelitian dukungan keluarga dalam hospitalisasianakprasekolahdiRumahSakitUmumDaerahLangsa.


(35)

23

A.DefinisiOperasional

Definisi operasional dari penelitian ini dijelaskan melalui Tabel 3.1 yaitusebagaiberikut:

Tabel3.1DefinisiOperasionaldukungankeluargadalamhospitalisasianak prasekolahdiRumahSakitUmumDaerahLangsa

Variabel Penelitian

Definisi Operasional

Instrumen HasilUkur Skala

Dukungan keluarga terhadap hospitalisasi anak pra sekolah

Dukungan yang diberikan keluarga (Ayah, Ibu, dan Kakak/Abang) kepada anak (2-5 tahun) yang menjalani

hospitalisasi berupa dukungan penilaian, instrumental,

informasion dan emosional

Kuisioner dengan skalalikert

1.Skor 20-39 = Dukungan Kurang

2.Skor 40-59 = DukunganCukup 3.Skor 60-80 =

Dukungan Kurang


(36)

BABIV

METODOLOGIPENELITIAN

A. DesainPenelitian

Desain penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam mengidentifkasipermasalahansebelumperencanaanakhirpengumpulandata (Nursalam, 2008). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriptif.Desaininidipakaiuntukmengidentifikasidukungankeluargadalam hospitalisasianakdiRumahSakitUmumDaerahLangsa.

B. PopulasidanSampel

1. Populasi

Populasi adalah subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentuyangdipilihpenelitiuntukditeliti(Hidayat,2009).Populasidalam penelitianiniadalahsemuapasienanakusiaprasekolah (3-5tahun)yang dilakukanrawatinapdiRumahSakitUmumDaerahLangsa.Darihasil surveyawal,didapatidata153anakmenjalanihospitalisasidirumahsakit tersebutpadabulanJanuari-Junitahun2011.Haliniberartibahwa rata-ratapasienanakusiaprasekolahyangmenjalanihospitalisasiadalah25 anakperbulannya.

2. Sampel

Sampeladalahbagiandaripopulasiyang ditelitiatausebagianjumlahdari karakteristikyangdimilikiolehpopulasi.Samplingadalahprosesseleksi


(37)

25

sampelyangdigunakandalampenelitiandaripopulasiyangada,sehingga jumlahsampel mewakilikeseluruhanpopulasiyangada(Hidayat,2009). Kriteriasampelyang diambildaripopulasimeliputi:

1. Keluarga (Ayah, Ibu, Kakak/abang) yang menemani anak usia pra sekolah(3-5tahun)yangsedangdilakukanrawatinapdirumahsakit 2. KeluargayangdapatmembacadanberbahasaIndonesiadenganbaik. 3. Keluargayangbersediamenjadirespondendalampenelitianini

Pengambilansampeldilakukandenganmenggunakantotalsamplingatau sampling jenuh. Sampling jenuh adalah pengambilan seluruh anggota populasiuntukmenjadisampel(Hidayat,2007).Alasanmengapametode inidipilihadalahsupayahasilpenelitianini lebihrepresentatif.

A. LokasidanWaktuPenelitian

PenelitianinidilakukandiRumahSakitUmumDaerahLangsapada bulan November-Desember 2011. Alasan peneliti memilih rumah sakit tersebutsebagaitempat penelitianadalahkarenajumlahpasien anak yang dirawat inap cukup tinggi dan penelitian seperti ini juga belum pernah dilakukan. Pertimbanganlainadalahefisiensibiayadanefektivitaswaktu daripeneliti.

B. PertimbanganEtik

PenelitianinidilakukansetelahmendapatizinpenelitiandariFakultas KeperawatanUSUdanizindariRumahSakitUmumDaerahLangsa.


(38)

26

Selanjutnyasaatpengumpulandatadimulai,padasetiap responden peneliti memperkenalkan diri kemudian memberikan penjelasan tentang tujuanpenelitiandanprosedurpelaksanaanpenelitian.Apabila responden bersedia menjadi objek penelitian maka responden dipersilahkan untuk menandatanganiinformedconsent.

Peneliti juga menjelaskan bahwa responden yang diteliti bersifat sukareladanjika respondentidakbersedia,maka respondenberhakuntuk menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Kerahasiaan mengenai data responden dijaga dengan tidak menuliskannamarespondenpadainstrument,tetapihanyamenuliskannomor kode yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan semua informasi yang diberikan. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untukkepentinganpenelitian.

C. InstrumenPenelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari dua bagian, yaitu (1) kuesioner data demografi, (2) kuesioner dukungankeluargaterhadaphospitalisasianak.

1. KuesionerDataDemografi

Kuesionerdatademografiterdiridariinisialnamaanak,usiaanak,jenis kelamin anak, status perkawinan orang tua, pendidikan orang tua, pekerjaanorangtua,agama,suku,penghasilanorangtua,diagnosamedis anak,lamarawatinap,danpengalamanrawatinap.


(39)

27

2. Kuesionerdukungankeluargaterhadaphospitalisasianak

Kuisioner ini menggunakan skala likert dan terdiri dari 20 pertanyaan berupa 5 pertanyaan dukungan penilaian, 5 dukungan instrumental, 5 dukunganinformasionaldan5dukunganemosional.

Instrumenpenelitian yangdigunakanberbentuk kuesionerdenganskala likert, terdiri dari empat pilihan jawaban yaitu TP: Tidak Pernah, KD: Kadang,SR:Sering,danSS:Selalu.DimanajawabanTPbernilai4,KD bernilai3,SRbernilai2,SSbernilai1padapertanyaannegatif(pertanyaan nomor6,16dan19)danTPbernilai1,KDbernilai2,SRbernilai3,SS bernilai4padapertanyaanpositif(pertanyaannomor1,2,3,4,5,7,8, 9,10,11,12,13,14,15,17,18,dan20).Adapunskortertinggiadalah:4X 80,skorterendah1X20=20,rentangskoradalah80–20=60.

MenurutrumusstatistikSudjana(1995): P=rentang

Banyakkelas

Dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang (nilai tertinggi dikurangnilaiterendah)sebesar60danbanyakkelasdibagiatas3kategori tingkatpengetahuan(baik,cukupdankurang) maka diperolehjumlah panjang kelas 20. Dengan p = 20 dan nilai terendah 20 sebagai batas bawahkelasintervalpertamadannilaitertinggi80sebagaibatasataskelas interval ketiga, maka tingkat dukungan keluarga terhadap hospitalisasi anakdikategorikanatasintervalsebagaiberikut:


(40)

28

Skor20-39=DukunganKurang Skor40-59=DukunganCukup Skor60-80=DukunganBaik

D. UjiValiditasdanReabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakanbenar-benarmengukurapayangdiukur(Notoatmodjo,2002).Uji validitasyangdigunakanpadapengujianiniadalahvaliditasisi,yaitusejauh manainstrumentpenelitianmemuatrumusan-rumusansesuaidenganisiyang dikehendaki menurut tujuan tertentu. Validitas instrument divalidkan oleh orangyangahlidibidangstudiKeperawatanKeluargayangberkaitandengan dukungankeluargaterhadaphospitalisasianak.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo,2002).DalampenelitianinidigunakanujireabilitasCronbach Alpha.Instrumen diujipada10respondenyangmemenuhikriteria,dimana respondenyangtelahdiikutkandalamujireabilitasinitidakdilibatkanuntuk menjadisampelpenelitian(Dempsey&Dempsey, 2002).Respondentersebut diambildaritotalsamplingdiRumahSakitUmumDaerahLangsasebelum

PenelitimencarireabilitasdenganmenggunakanprogramSPSS.Uji reabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data, dengan menguji kuisioner kepada10respondenyangsamadengankriteriasubjekpenelitian.Instrumen


(41)

29

penelitiandapatdikatakanreliabelapabilanilairalpha> rtabel(Hastono, 2007). Nilai r tabel adalah 0,632 dan r alpha adalah 0,986. Maka dapat disimpulkanbahwake20pertanyaankuisionerdinyatakanreliabel.

E. PengumpulanData

Metode yang dilakukan dengan cara mengajukan permohonan izin pelaksanaanpenelitianpadainstitusi(ProgramIlmuKeperawatanUniversitas SumateraUtara),kemudiansuratpermohonanizinyangdiperolehdiajuka n ke tempat penelitian (Rumah Sakit Umum Daerah Langsa). Setelah mendapatkanizindarirumahsakit,penelitimelaksanakanpengumpulandata penelitian.Penelitimenentukanrespondensesuaidengankriteriayangtelah ditentukan sebelumnya. Setelah mendapat calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat dan cara pengisiankuesioner.Penelitimemintakesediaanrespondenuntukmengikut i penelitiandanmemintarespondenuntukmenandatanganiinformedconsent. Bilacalonrespondenbersedia,makapenelitiandilakukan.Respondendiberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pernyataanyangkurangjelas.Respondenmengisikuesionerdalamwaktu 15-20menit.

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan lembarkuesioneryangdisusunsecarastrukturdanberisikanpernyataanyang harus dijawab responden. Instrumen ini terdiri dari dua bagian yaitu instrumendatademografidaninstrumenkualitashidup.Kuesionertentang datademografimeliputiusia,jeniskelamin,pekerjaan,pendapatanbulanan,


(42)

30

tingkatpendidikan,sukubangsa,pengalamanrawatinapsebelumnya,lama dirawatdandiagnosamedisanak.Sedangkankuesionerkualitashidupberisi tentang pertanyaan untuk dukungan penilaian, dukungan instrumental, dukunganinformasionaldandukunganemosional.

Penyebarankuesionerpenelitianinidilakukandenganbantuan pihak-pihakrumahsakityaitukepalaruangananakdansatuorangtenagaperawat yang bekerja di rumah sakit tersebut. Bantuan tersebut dilakukan setelah kepala ruangan anak dan perawat tersebut mendapatkan penjelasan dari penelititentangtujuanpenelitian,etikapenelitiandancaramengisikuesioner.

F. Analisa Data

Analisadatadilakukansetelahsemuadataterkumpulmelaluibeberapa tahap,diantaranyaadalah:

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperolehataudikumpulkan,sehinggadapatdipastikanbahwaresponden telahmengisisemuakuesioner.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap datayangterdiriatasbeberapakategori,sehingggamemudahkanpenelliti dalammelakukantabulasidananalisadata.


(43)

31

Processing /Entri data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkankedalammastertabelataudatabasekomputer,yaitudengan menggunakanprogramSPSSversi12.0.

4. Cleaning

Cleaningadalahmengecekkembalidatayangsudahdientriapakahada kesalahanatautidak.

Selanjutnya hasil pengolahan data demografi dan dukungan keluarga melaui proses analisa data ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensidanpersentase.


(44)

BABV

HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dari pembahasan mengenaigambarandukungankeluargadalamhospitalisasianakusiaprasekolah diRumahSakitUmumDaerahLangsa.

A. HasilPenelitian

Penelitianinidilakukanselama2bulan,yaitumulaitanggal3November 2011 sampai dengan 3 Januari 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa dengan melibatkan 50 orang responden. Dari hasil penelitian diperoleh karakteristik demografi responden dan gambaran dukungan keluarga dalam hospitalisasianakusiaprasekolahdiRumahSakitUmumDaerahLangsa.

1. KaresteristikDemografiResponden

Data deskriptif karakteristik responden mencakup jenis kelamin, usia, pekerjaan,pendapatan,sukubangsa,pendidikan,pengalamanrawatinap sebelumnya,lamarawatinapdandiagnosamedisanak.Berdasarkanhasil penelitian ini, tingkat usia prasekolah responden didapati usia paling banyak 3 tahun yaitu 29 orang (58%) dari 50 responden. Responden berjeniskelaminlaki-lakidanperempuanmempunyaijumlahyanghampir sama yaitu 26 orang (52%) laki-laki dan 24 orang (48%) perempuan. Karakteristik pendidikan orang tua anak yang menjalani rawat inap di RumahSakitUmumDaerahLangsasebagianbesar52%(26orang)


(45)

33

berlatar belakang pendidikan SMA. Data demografi pekerjaan paling banyakdidapati46%(23orang)respondenbekerjasebagaiwiraswasta. Data tersebut diikuti dengan pendapatan responden 45.1% (23 orang) beradapadarentang1-2juta.Kriteriasukupadadatademografiresponden palingbanyakbersukuaceh60%(30orang)diikutisukujawa20%(10 orang)dansukumelayu12%(6orang).

Data karakteristik demografi pengalaman rawat inap sebelumnya, didapatkanhasil62%(31orang)menyatakanpernahdirawatdansisanya 38%(19orang)menyatakantidakpernahdirawatsebelumnya.Datalama menjalanirawatinapsebagianbesarmendapatkanhasil46%(23orang) antara1-3hari,32%(16orang)antara4-6hari,dan18%(9orang)antara 7-9 hari. Diagnosa medis yang dialami responden paling banyak yaitu febris 38% (19 orang), diikuti Gastritis 30% (15 orang), dan Demam BerdarahDengue10%(5orang).

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan Demografi Responden

No KarakteristikResponden Jumlah Persentase

(%) 1 JenisKelamin

- Laki-laki - Perempuan

2 Usia

- 3tahun - 4tahun - 5tahun

26orang 24orang

29orang 12orang 9orang

52 48

58 24 18 3 Pekerjaan


(46)

34

- Pedagang - Petani - Wiraswasta - Buruh

- TidakBekerja 4 Pendapatan

- <1juta - 1-2juta - >2juta

5 Suku - Aceh - Batak - Jawa - Melayu - Minang - Lain-lain 6 Pendidikan

- TidakSekolah - SD

- SMP

- SMA

- PerguruanTinggi 7 Pengalamanrawatinap

- Pernah - Tidakpernah 8 LamaRawatInap

- 1-3 hari - 4-6 hari - 7-9 hari - 10-12hari 9 DiagnosaMedis

- Febrist - Infeksi - DBD - Gastritis - Thalasemia - Lain-lain 6orang 9orang 27orang 4orang 0orang 16orang 23orang 11orang 30orang 1orang 10orang 6orang 2orang 1orang 5orang 3orang 6orang 26orang 10orang 31orang 19 orang

23orang 16orang 9orang 2 orang

19orang 2orang 5orang 15orang

4 orang 5 orang

12 18 54 8 0 32 46 22 60 2 20 12 4 2 10 6 12 52 20 62 38 46 32 18 4 38 4 10 30 8 10


(47)

35

DukungankeluargadalamhospitalisasianakusiaprasekolahdiRumah SakitUmumDaerah Langsadapatdilihatdari4aspekyaitudukungan penilaian,dukunganinstrumental,dukunganinformasionaldandukungan emosional.

a. DukunganPenilaianKeluargaTerhadapHospitalisaiAnakPrasekolah

Dukungan penilaian keluarga terhadap hospitalisasi anak dipertanyakandengan5pertanyaan.Untukpertanyaanapakah keluarga memberikan semangat pada anak saat dilakukan tindakan medis,diperoleh hasilpenelitiansebanyak36responden(72%)yangmenjawabselalu dan 11 responden (22%) menjawab sering. Pertanyaan kedua yaitu apakah keluargamenenangkananaksaatmenangisdirumahsakit,diperoleh hasilpenelitiansebanyak41responden(82%)menjawabselaludan8 responden(16%)menjawabsering.Pertanyaanketigaapakah keluarga membujuk anak agar mau menerima tindakan medis yang akan dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebanyak 39 responden (78%) menjawab selaludan9responden(18%)menjawabsering.Pertanyaankeempat tentangapakahkeluargamenanggapikeluhanselamadirawatdirumahsakit, diperoleh hasil penelitian sebanyak 31 responden (62%) menjawab selaludan12responden(24%)menjawabsering.Pertanyaankelima apakah keluarga memperhatikan reaksi anaksaat tindakan medis dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebanyak 37 responden (74%) menjawab selalu dan 9 responden (18%) menjawab sering. Berikut ini adalah


(48)

36

tabel distribusi frekwensi dukungan penilaian keluarga terhadap hospitalisasianak:

Tabel5.2Distribusifrekuensidukunganpenilaiankeluargaterhadap hospitalisasianak

No Pertanyaan Jawaban Total

Tdk Pernah &% Kadang &% Sering &% Selalu &% Resonden 1 Keluargamemberikan

semangatpadaanaksaat dilakukantindakanmedis 2 Keluargamenenangkan

anaksaatmenangis dirumahsakit

3 Keluargamembujukanak agarmaumenerima tindakanmedisyangakan dilakukan

4 Keluargamenanggapi keluhanselamadirawat dirumahsakit

5 Keluargamemperhatikan reaksianaksaattindakan medisdilakukan

2 (4%) 1 (2%) 11 (22%)

0 (0%) 1 (2%) 8 (16%)

0 (0%) 2 (4%) 9 (18%)

3 (6%) 4 (8%) 12 (24%)

1 (2%) 3 (6%) 9 (18%)

36

(72%) 50

41

(82%) 50

39

(78%) 50

31

(62%) 50

37

(74%) 50

b. Dukungan Instrumental Keluarga Terhadap Hospitalisai Anak Prasekolah

Dukungan instrumental keluarga terhadap hospitalisasi anak dipertanyakandengan5pertanyaan.Untukpertanyaanapakahkeluarga


(49)

37

menolakmemberikanbantuankepadaanakselamadirawatdirumahsakit,

diperoleh hasil penelitian sebanyak 41 responden (82 %) yang menjawab tidak pernah dan 5 responden (10%) menjawab selalu. Pertanyaan kedua yaitu apakah keluargaselaludimintaibantuanoleh anakselamadirawatdirumahsakit,diperolehhasilpenelitiansebanyak 32 responden (64%) menjawab selalu dan 12 responden (24%) menjawab sering. Pertanyaan ketiga apakah keluarga memenuhi kebutuhananakselamadirawatdirumahsakit, diperolehhasilpenelitian sebanyak 40 responden (80%) menjawab selalu dan 10 responden (20%)menjawabsering.Pertanyaankeempattentangapakahkeluarga secarabergantianmenjagaanakselamadirawatdirumahsakit,diperoleh hasilpenelitiansebanyak28responden(56%) menjawabselaludan12 responden(24%)menjawabkadang-kadang.Pertanyaanterakhirdalam dukunganinstrumentalyaitu keluarga menyediakan dana yang diperlukan anakselamadirawatdirumahsakit,diperolehhasilpenelitiansebanyak 37 responden (74%) menjawab selalu dan 9 responden (18%) menjawab sering. Berikut ini adalah tabel distribusi frekwensi dukunganinstrumentalkeluargaterhadaphospitalisasianak:

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi dukungan instrumental keluarga terhadaphospitalisasianak

No Pertanyaan Jawaban Total

Tdk Pernah &%

Kadang &%

Sering &%

Selalu &%

Resonden 1 Keluargamenolak


(50)

(74%) 50

38

anakselamadirawat dirumahsakit

2 Keluargadimintaibantuan olehanakselamadirawat dirumahsakit

3 Keluargamemenuhi kebutuhananakselama dirawatdirumahsakit

4 Keluargasecarabergantian menjagaanakselama dirawatdirumahsakit

5 Keluargamenyediakan danayangdiperlukananak

selamadirawatdirumah

2 (4%) 4 (8%) 12 (24%)

0 (0%) 0 (0%) 10 (20%)

3 (6%) 12 (24%) 7 (14%)

2 (4%) 2 (4%) 9 (18%)

32

(64%) 50

40

(80%) 50

28

(56%) 50

37

sakit

c. Dukungan Informasional Keluarga Terhadap Hospitalisai Anak Prasekolah

Dukungan informasional keluarga terhadap hospitalisasi anak dipertanyakandengan5pertanyaan.Untukpertanyaanpertamayaitu apakah keluarga terlebih dahulu memberitahu anaksebelum tindakan medis dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebanyak 26 responden (52%) yang menjawab selalu dan 13 responden (26%) menjawab sering. Pertanyaan kedua yaitu apakah keluarga memberitahu anak bahwa tindakan medis dilakukan demi perbaikan kondisi anak, diperoleh hasil penelitian sebanyak 37 responden (74%) menjawab selalu dan 13 responden(26%)menjawabsering.Pertanyaanketigaapakah keluarga


(51)

4 (8%) 7 (14%) 13

39

menyarankan anak agar tidak takut terhadap tindakan medis dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebanyak 40 responden (80%) menjawab selaludan7responden(14%)menjawabsering.Pertanyaankeempat tentang apakah keluarga mengatasi ketakutan anak dengan mengalihkan perhatiannyamelaluipembicaraan,diperolehhasilpenelitiansebanyak25 responden(50%)menjawabselaludan19responden(38%)menjawab sering. Pertanyaan kelima apakah keluarga memberitahu anak tentang perkembangan kesehatannya, diperoleh hasil penelitian sebanyak 27 responden(54%)menjawabselaludan16responden(32%)menjawab sering. Berikut ini adalah tabel distribusi frekwensi dukungan informasionalkeluargaterhadaphospitalisasianak:

Tabel 5.4 Distribusi frekuensi dukungan informasional keluarga terhadaphospitalisasianak

No Pertanyaan Jawaban Total

Tdk Pernah &% Kadang &% Sering &% Selalu &% Resonden 1 Keluargaterlebihdahulu

memberitahuanaksebelum tindakanmedisdilakukan 2 Keluargamemberitahu

anakbahwatindakan medisdilakukandemi perbaikankondisianak 3 Keluargamenyarankan

anakagartidaktakut terhadaptindakanmedis

(26%)

0 (0%) 0 (0%) 13 (26%)

0 (0%) 3 (6%) 7 (14%)

26

(52%) 50

37

(74%) 50

40

(80%) 50

dilakukan


(52)

40

ketakutananakdengan mengalihkanperhatiannya melaluipembicaraan 5 Keluargamemberitahu

(38%) (50%)

anaktentang

perkembangan 1 (2%) 6 (12%) 16

(32%)

27

(54%) 50

kesehatannya

d. Dukungan Emosional Keluarga Terhadap Hospitalisai Anak Prasekolah

Dukungan emosional keluarga terhadap hospitalisasi anak dipertanyakandengan5pertanyaan.Untukpertanyaanpertamayaitu apakah keluarga memarahi anak karena menangis saat tindakan medis dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebanyak 41 responden (82%) yangmenjawabtidakpernahdan5responden(5%)menjawab kadang-kadang. Pertanyaan kedua yaitu apakah keluarga menemani anak saat tindakan medis dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebanyak 40 responden(80%)menjawabselaludan7responden(14%)menjawab sering.Pertanyaanketigaapakah Keluarga memuji ketenangan anak saat tindakan medis dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebanyak 22 responden(44%)menjawabselaludan21responden(42%)menjawab sering.Pertanyaankeempattentangapakah keluarga membiarkan anak menangis saat tindakan medis dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebanyak37responden(74%)menjawabtidakpernahdan6responden


(53)

(12%) 1 (2%) 50

41

(12%)menjawabkadang-kadang.Pertanyaankelimaapakah keluarga menanyakan perasaan anak saat tindakan medis dilakukan,diperolehhasil penelitian sebanyak 22 responden (44%) menjawab selalu dan 13 responden(26%)menjawabsering.Berikutiniadalahtabeldistribusi frekwensidukunganemosionalkeluargaterhadaphospitalisasianak:

Tabel5.5Distribusifrekuensidukunganemosionalkeluargaterhadap hospitalisasianak

No Pertanyaan Jawaban Total

Tdk Pernah &% Kadang &% Sering &% Selalu &% Resonden 1 Keluargamemarahianak

karenamenangissaat tindakanmedisdilakukan 2 Keluargamenemanianak

41 (82%) 5 (10%) 2 (4%) 2 (4%) 50

saattindakanmedis dilakukan

3 Keluargamemuji ketenangananaksaat tindakanmedisdilakukan 4 Keluargamembiarkan

1 (2%) 2 (4%) 7 (14%)

2 (4%) 5 (10%) 21 (42%)

40

(80%) 50

22

(44%) 50

anakmenangissaat tindakanmedisdilakukan 5 Keluargamenanyakan

37 (74%) 6 (12%) 6

perasaananaksaat tindakanmedisdilakukan

4 (8%) 11 (22%) 13 (26%)

22

(44%) 50

Berdasarkan data diatas penelitian yang dilakukan terhadap dukungan keluargaterhadaphospitalisasianakprasekolahdiRumahSakitUmumDaerah


(54)

42

Langsa,kategoridukunganyangpalingbanyakadalahdukunganpenilaianyaitu dengan skor 911, diikuti dukungan instrumental dengan skor 883, dukungan informasional dengan skor 871 dan dukungan emosional dengan skor 866. Dukungan keluarga secara keseluruhan diperoleh hasil bahwa mayoritas dukungankeluargadikatakanbaikyaitu46responden(92%).Kemudianuntuk dukungankeluargayangcukupberjumlah4responden(8%)sajadantidakada keluarga yang memberikan dukungan yang buruk. Berikut ini adalah tabel distribusi frekwensi dukungan keluarga terhadap hospitalisasi anak secara keseluruhan:

Tabel5.5Distribusifrekuensidukungankeluargaterhadaphospitalisasianak

Komponen Baik Cukup Buruk Jumlah

Dukungankeluarga

terhadaphospitalisasianak

prasekolahdiRumahSakit 46(92%) 4(8%) 0(0%) 50 UmumDaerahLangsa

B. Pembahasan

Dukungankeluargadapatterlihatdalampembuatankeputusanatauproses terapeutikdalamsetiaptahapsehatdansakitparaanggotakeluargayangsakit. Prosesinimenjadikanseorangpasienmendapatkanpelayanankesehatanmeliputi serangkaiaan keputusan dan peristiwa yang terlibat dalam interaksi antara sejumlahorang,termasukkeluargadanparaprofesionalyangmenyediakanjasa pelayanankesehatan(White,2004dalamRismauli,2007).

Hasil analisa data dukungan keluarga terhadap hospitalisasi anak prasekolahdiRumahSakitUmumDaerahLangsaterhadap50orangresponden,


(55)

43

didapatbahwa92%(46orang)memberikandukunganbaikterhadaphospitalisasi anakdan8%(4orang)memberidukungandalamkategoricukup.Hasilpenelitianini dikuatkan oleh Yosep (2007) dalam Chandra (2009) yang berpendapat bahwa keluargamemegangperananpentingdalamkonsepsehatsakitanggotakeluarganya, dimanakeluargamerupakansistempendukungyangmemberikanperawatanlangsung terhadap anggota keluarganya yang sakit, dimanadukungan keluarga yangtinggi ternyata menunjukkan penyesuaian yang lebih baik terhadap kondisi kesehatan anggotakeluarganya.HalinijugadinyatakanolehWills(1994)dalamArliza(2006) bahwa dukungan keluarga yang tinggi akan membuat pasien khususnya anak merasakankenyamanan,perhatian,penghargaandanbisamenerimakondisinya.

Kategoridukunganyangpalingbanyakdaripenelitianiniadalahkategori dukunganpenilaian.HalinibertolakbelakangdenganpendapatAnnedanDavid (2007)yangberpendapatbahwadukunganemosionalmerupakandukungankeluarga yangpalingpentingyangseharusnyadiberikankepadaanggotakeluarganyakarena merupakan hal penting dalam meningkatkan semangat pasien dan memberikan ketenangan.

Dukungankeluargayangtinggidipengaruhiolehusia(Friedman,1998). Halinisesuaidengankarakteristikdemografirespondenprasekolah,dimanapada usia tersebut anak mendapatkan dukungan yang sangat baik dari keluarganya. MenurutFriedman(1998)padausiaprasekolahanakdapatbereaksiterhadapstres hospitalisasi sebelum mereka masuk, selama hospitalisasi, dan setelah pemulangan.Supartini,(2004)Wong(2009)danNursalam(2005)menambahkan bahwaanakyangmengalamihospitalisasibiasanyajugamengalami stressakibat perubahanterhadapstatuskesehatandanlingkungannya.Olehkarenaitupenulis


(56)

44

berasumsibahwapadaanakusiaprasekolah,keluargamasihsangattemotivasi untukmemberikandukunganterhadaphospitalisasianak.

Selainusia,dukungankeluargajugadipengaruhiolehtingkatsosialekonomi keluarga(Friedman,1998).Kondisiinisesuaidenganhasilpenelitianini,dimana 46% keluarga mempunyai penghasilan antara Rp 1.000.000-2.000.000,- dan 22% mempunyai penghasilan diatas Rp 2.000.000,-. Dukungan keluarga secara nyata dapatdilihatsecaralangsungketikakeluargaselalumendampingipasiensaatberada dirumahsakit(Safarindo,1998sertaTaylor,1999dalamArlija,2006).Halinisesuai dengan hasil penelitian Chandra (2009) yang menyatakan bahwa dengan adanya pendampingan keluarga, pasien merasa nyaman, tenang dan lebih kuat dalam menerima keadaan fisiknya sehingga akan memberi dampak yang baik terhadap prosespenyembuhanpenyakit.HalinijugadiperkuatolehpendapatAnnedanDavid (2007),yangmenyatakanbahwaketikaseseorangsedangmenghadapisituasikritis dalamkehidupan,biasanyamembutuhkanorang-orangyangdapatdiajakbicaradan yangmendengarkan.


(57)

BABVI

KESIMPULAN

Padabab ini akan diuraikankesimpulan dan saran sehubungan dengan hasilyangdiperolehdaripenelitian.Padabagianpertamaakanberisirangkuman hasil penelitan yang dibuat berdasarkan analisa, interpretasi dan pembahasan. Padabagianakhirakandikemukakansaran-saranyangmungkindapatberguna bagipenelitianyangakandatangdengantemayangsama.

A. Kesimpulan

Berdasarkanhasilanalisadanpembahasandapatditarikkesimpulanmengenai hasilpenelitian,bahwa:

1. DukungankeluargaterhadaphospitalisasianakprasekolahdiRumahSakit UmumDaerahLangsadikategorikanbaik.

2. Dari keempat komponen dukungan keluarga yaitu dukungan penilaian, dukunganinstrumental,dukunganinformasional,dandukunganemosional didapat bahwa dukungan penilaian merupakan dukungan yang paling tinggi yang diberikan oleh keluarga kepada anak prasekolah dalam hospitalisasi.

3. Dukungan keluarga yang tinggi dipengaruhi oleh usia dimana pada usia prasekolahanakmendapatkandukunganyangsangatbaikdarikeluarganya. 4. Dukungankeluargajugadipengaruhiolehtingkatsosialekonomikeluarga

sesuai dengan hasil penelitian ini, dimana 46% keluarga mempunyai penghasilanantaraRp1.000.000-2.000.000,-dan22%mempunyai


(58)

46

5. penghasilandiatasRp2.000.000,-dimanakeluargamemberikandukungan yangbaik.

A. Saran

Melihat hasil dukungan keluarga terhadap hospitalisasi anak di Rumah SakitUmumDaerahLangsa,penelitimengajukansaran-saransebagaiberikut:

1. BagiKeluarga

Dukungankeluargayangbaikterhadaphospitalisasianakprasekolahdi RumahSakitUmumDaerahLangsadiharapkandapat dipertahankanatau bahkanditingkatkanagaranakdapatmenjalaniproseshospitalisasidengan baik.

2. BagiTempatPenelitian

DiharapkanpihakRumahSakitUmumDaerahLangsauntukmemfasilitasi keluargadalammemberikandukungankepadaanakyangmenjalaniproses hospitalisasisepertimembuattamanbermaindanmembuatsuasanarumah sakitmenjadidisukaianak-anakdengangambar-gambarkartundidinding supayaanakprasekolahtetapmendapatkanperkembanganyangbaikdan merasanyamandirumahsakit.

3. BagiPenelitiSelanjutnya

Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan penelitianinidenganmembuatkorelasi-korelasiataumencarifaktor-faktor yangmempengaruhiproseshospitalisasianak.


(59)

47

4. BagiTenagaKesehatan

Tenaga kesehatan khususnya perawat yang bekerja dirumah sakit hendaknya dapat mendukung dan memfasilitasi keluarga untuk selalu memberi dukungan yang baik terhadap hospitalisasi anak dengan menginformasikan hal-hal yang harus dilakukan kepada anak guna memberikandukunganyangmaksimalterhadapproseshospitalisasi.


(60)

DAFTARPUSTAKA

Dempsey& Dempsey. 2002. Riset Keperawatan: Buku Ajar &Latihan. Edisi 4. Jakarta:EGC

Effendi,N.1998.Dasar-dasarKeperawatanKesehatanMasyarakat.Edisi2.Jakarta: EGC

Friedman,M.M.1999.KeperawatanKeluarga:TeoridanPraktek.Edisi3.Jakarta: EGC

Hastanto, SP. 2007. Analisis Data Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kesehatan MasyarakatUI

Hidayat,A.A.A.2008.KeperawatanAnak.Jakarta:EGC.

Hidayat,A.A.A.2009.MetodePenelitianKeperawatandanTeknikAnalisisData. Jakarta:SalembaMedika

Husein, U. 2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.

Milyawati,L.&HastutiD.2010.DukunganKeluarga,Pengetahuan,danPersepsi Ibu serta Hubungannya dengan Strategi Koping Ibu pada Anak dengan GangguanAutismSpectrumDisorder(ASD).Bogor:IPBDramaga;dikutip 20April2011darihttp://journal.ipb.ac.id/index.php/jikk/article/view/1505 Napitupulu,M.C.S.2010.HubunganDukunganKeluargadenganResponCemas

AnakUsiaSekolahterhadapPemasanganIntravenadiRumahSakitAdvent

Medan. dikut ip 20 April 2011 dari

Nursalam,dkk.2005.AsuhanKeperawatanBayidanAnak.Jakarta:SalembaMedika Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Jakarta:SalembaMedika

Notosoedirjo, M. & Latipun, K. 2005. Kesehatan Mental. Surabaya: Universitas MuhammadiahMalangPress


(61)

Notoatmodjo,S.2002.MetodologiPenelitianKesehatan,CetakanII,EdisiRevisi, Jakarta: RinekaCipta

Sarwono, S. W. 2006. Psikologi Remaja. Edisi 10. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Setiadi.2008.KonsepdanProsesKeperawatanKeluarga.Yogyakarta:GrahaIlmu SmetB.1994.PsikologiKesehatan.Jakarta:PT.GramediaWidiasaranaIndonesia Supartini,Y.2004.BukuAjarKonsepDasarKeperawatanAnak.Jakarta:EGC Wong, D.L.2009.BukuAjarKeperawatanPediatrikWong.Edisi6.Jakarta:EGC


(62)

Lampiran1

LEMBARPERSETUJUANMENJADIRESPONDEN

Saya bernama Zulfah Riza adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi Dukungan Keluarga dalam Hospitalisasi Anak di Rumah Sakit UmumDaerahLangsa.

Saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam penelitianini,denganbersediamenjadirespondendalampenelitianini dan menjawab pertanyaan-pertanyaanyangadadilembarkuesioner.Sayamenjaminkerahasiaanjawaban kuisionerdanidentitasBapak/Ibu.InformasiyangdidapatkandariBapak/Ibu hanya akandigunakanuntukpengembanganpengetahuandantidakakandigunakanuntuk maksud-maksud lain. Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehinggaBapak/Ibubebasuntukmenolakataumengundurkandirisetiapsaattanpa sanksiapapun.

Jika Bapak/Ibu bersedia menjadi responden penelitian, silahkan menandatanganiformulirini.

Tandatangan : Peneliti

Tanggal :

No.Responden: (diisiolehpeneliti) (ZulfahRiza)


(63)

Lampiran2

KUESIONERPENGUKURAN

A. Datademografi

Pernyataanpadabagianiniberhubungandengandatademografiresponden. Berilah tanda silang (

x

) pada salah satu pilihan yang tersedia yang berhubungandenganAnda

Isilah semua pernyataan dengan jawaban berdasarkan kondisi Anda yang sebenarnya.

1. Koderesponden :... 2. Usia Anak :... Tahun

3. Jeniskelamin :(1)Laki-laki (2)Perempuan 4. Pekerjaan :(1)PensiunanPNS (4)Pegawaiswasta

(2)Pedagang/Wiraswasta (5)Buruh

(3)Petani (6)Tidakbekerja/IRT 5. Pendapatanbulanan :(1)Kurangdari1juta (3)Lebihdari 2juta

(2)1–2juta

6. Tingkatpendidikan :(1)SD/sederajat (4)Perguruantinggi (2)SMP/sederajat (5)Tidaksekolah (3)SMA/sederajat

7. Sukubangsa :(1)Aceh (4)Melayu

(2)Batak (5)Minang

(3)Jawa (6)lain-lain

8. Pengalamanrawatinapsebelumnya:(1)Pernah (2)tidakpernah

9. Lamadirawat :……….


(64)

B. KuesionerKualitasHidup

Petunjukpengisian:Berilahtandacek(√)padakolomjawabanyangtersedia, dimanaTP:TidakPernah,KD:Kadang-Kadang,SR:Sering,SL:Selalu.

Semuaperyataanharusdijawab

Isilah semua pernyataan dengan jawaban berdasarkan kondisi Anda yang sebenarnya.

52

No. Pertanyaan Tidak

Pernah (TP)

Kadang-Kadang (KD)

Sering (SR)

Selalu (SS)

DukunganPenilaian

1 Keluargamemberikansemangatpada anaksaatdilakukantindakanmedis 2 Keluargamenenangkananaksaat

menangisdirumahsakit

3 Keluargamembujukanakagarmau menerimatindakanmedisyangakan dilakukan

4 Keluargamenanggapikeluhanselama dirawatdirumahsakit

5 Keluargamemperhatikanreaksianak saattindakanmedisdilakukan

DukunganInstrumental

6 Keluargamenolakmemberikanbantuan kepadaanakselamadirawatdirumah sakit

7 Keluargadimintaibantuanolehanak selamadirawatdirumahsakit

8 Keluargamemenuhikebutuhananak selamadirawatdirumahsakit


(65)

selamadirawatdirumahsakit

10 Keluargamenyediakandanayang diperlukananakselamadirawatdirumah sakit

DukunganInformasional

11 Keluargaterlebihdahulumemberitahu anaksebelumtindakanmedisdilakukan 12 Keluargamemberitahuanakbahwa

tindakanmedisdilakukandemi perbaikankondisianak

13 Keluargamenyarankananakagartidak takutterhadaptindakanmedis

dilakukan

14 Keluargamengatasiketakutananak denganmengalihkanperhatiannya melaluipembicaraan

15 Keluargamemberitahuanaktentang perkembangankesehatannya

DukunganEmosional

16 Keluargamemarahianakkarena

menangissaattindakanmedisdilakukan 17 Keluargamenemanianaksaattindakan

medisdilakukan

18 Keluargamemujiketenangananaksaat tindakanmedisdilakukan

19 Keluargamembiarkananakmenangis saattindakanmedisdilakukan

20 Keluargamenanyakanperasaananak saattindakanmedisdilakukan


(66)

Lampiran3

STATISTIKDESKRIPTIF

Frequencies

Statistics

Pengalaman lamarawat Diagnosa

Usia JenisKelamin Pekerjaan Pendapatan Pendidikan Suku dirawat (dalamhari) Medis

N Valid 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Missing 21 21 21 21 21 21 21 21 21

FrequencyTable

Usia

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid 3.00 23 32.4 46.0 46.0

3.10 1 1.4 2.0 48.0

3.50 4 5.6 8.0 56.0

3.80 1 1.4 2.0 58.0

4.00 7 9.9 14.0 72.0

4.50 4 5.6 8.0 80.0

4.70 1 1.4 2.0 82.0

5.00 9 12.7 18.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6


(67)

JenisKelamin

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid laki-laki 26 36.6 52.0 52.0

perempuan 24 33.8 48.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Pekerjaan

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid PNS 4 5.6 8.0 8.0

Wiraswasta 27 38.0 54.0 62.0

Petani 9 12.7 18.0 80.0

Pedagang 6 8.5 12.0 92.0

Buruh 4 5.6 8.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Pendapatan

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid <1juta 16 22.5 32.0 32.0

1-2Juta 23 32.4 46.0 78.0


(68)

Pendidikan

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid Tidaksekolah 5 7.0 10.0 10.0

SD 3 4.2 6.0 16.0

SMP 6 8.5 12.0 28.0

SMA 26 36.6 52.0 80.0

PerguruanTinggi 10 14.1 20.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Suku

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid Aceh 30 42.3 60.0 60.0

Batak 1 1.4 2.0 62.0

Jawa 10 14.1 20.0 82.0

Melayu 6 8.5 12.0 94.0

Minang 2 2.8 4.0 98.0

Lain-Lain 1 1.4 2.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21 29.6

Total 5 70.4 100.0

Missing System 2 29.6


(69)

Suku

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid Aceh 30 42.3 60.0 60.0

Batak 1 1.4 2.0 62.0

Jawa 10 14.1 20.0 82.0

Melayu 6 8.5 12.0 94.0

Minang 2 2.8 4.0 98.0

Lain-Lain 1 1.4 2.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Pengalamandirawat

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid pernah 31 43.7 62.0 62.0

tidakpernah 19 26.8 38.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

lamarawat(dalamhari)

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid 1 3 4.2 6.0 6.0


(70)

DiagnosaMedis

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid FEBRIST 19 26.8 38.0 38.0

INFEKSI 2 2.8 4.0 42.0

DBD 5 7.0 10.0 52.0

GE 15 21.1 30.0 82.0

THALASEMIA 4 5.6 8.0 90.0

LAIN-LAIN 5 7.0 10.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6 100.0 3 4 5 6 7 10 Total 1 3 5 8 3 9 2 18.3 7. 0 11.3 4. 2 12.7 26.0 10.0 16.0 6.0 18.0 4.0 100.0 46. 0 56. 0 72. 0

Missing System 2 29.6


(71)

Lampiran4

HasilUjiReliabilitasKuisioner

CaseProcessingSummary

N %

Cases Valid 10

Excludeda 61

14.1

85.9

Total 71

a.Listwisedeletionbasedonallvariablesinthe 100.0

procedure.

ReliabilityStatistics Cronbach's

Alpha NofItems

.986 20

Item-TotalStatistics

Cronbach's ScaleMeanif ScaleVarianceif CorrectedItem- AlphaifItem

ItemDeleted ItemDeleted Total Correlation Deleted

K1 58.00 285.333 .834

K2 58.00 285.333 .834

.986

K3 58.20 280.844 .837

.986

K4 58.00 276.222 .900

.986

K5 58.10 272.989 .934

.985

K6 58.50 281.389 .813

.985

K7 58.00 276.000 .907

.986

K8 58.00 276.222 .900

.985

K9 58.00 279.333 .805

.985


(72)

K10 58.0 272.44 .91 .98

K11 58.0 279.33 .80 .98

K12 58.2 274.17 .94 .98

K13 58.1 273.65 .91 .98

K14 58.1 276.98 .91 .98

K15 58.2 277.511 .94 .98

K16 58.3 281.12 .89 .98

K17 58.2 277.95 .93 .98

K18 58.2 277.511 .94 .98

K19 58.4 284.04 .75 .98


(73)

Lampiran6

DISTRIBUSIFREKUENSIJAWABANKUISIONER

FrequencyTable

Pernyataan1

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid TP 2 2.8 4.0 4.0

KD 1 1.4 2.0 6.0

SR 11 15.5 22.0 28.0

SS 36 50.7 72.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Pernyataan2

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid KD 1 1.4 2.0 2.0

SR 8 11.3 16.0 18.0

SS 41 57.7 82.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Pernyataan3

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid KD 2 2.8 4.0 4.0


(74)

Pernyataan4

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid TP 3 4.2 6.0 6.0

KD 4 5.6 8.0 14.0

SR 12 16.9 24.0 38.0

SS 31 43.7 62.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Pernyataan5

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid TP 1 1.4 2.0 2.0

KD 3 4.2 6.0 8.0

SR 9 12.7 18.0 26.0

SS 37 52.1 74.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Pernyataan6 SS

Total

3

9

54.9 70.4

78.0 100.0

100.

Missing System 2 29.6


(75)

Pernyataan7

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid TP 2 2.8 4.0 4.0

KD 4 5.6 8.0 12.0

SR 12 16.9 24.0 36.0

SS 32 45.1 64.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Pernyataan8

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid SR 10 14.1 20.0 20.0

SS 40 56.3 80.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Frequency Percent ValidPercent

Cumulative Percent Valid TP

KD SR SS Total 41 1 3 5 50 57.7 1.4 4.2 7.0 70.4 82.0 2.0 6.0 10.0 100.0 82. 0 84. 0

Missing System 21 29.6


(76)

Pernyataan9

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid TP 3 4.2 6.0 6.0

KD 12 16.9 24.0 30.0

SR 7 9.9 14.0 44.0

SS 28 39.4 56.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Pernyataan10

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid TP 2 2.8 4.0 4.0

KD 2 2.8 4.0 8.0

SR 9 12.7 18.0 26.0

SS 37 52.1 74.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Pernyataan11

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid TP 4 5.6 8.0 8.0

KD 7 9.9 14.0 22.0

SR 13 18.3 26.0 48.0


(77)

Pernyataan12

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid SR 13 18.3 26.0 26.0

SS 37 52.1 74.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Pernyataan13

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid KD 3 4.2 6.0 6.0

SR 7 9.9 14.0 20.0

SS 40 56.3 80.0 100.0

Total 50 70.4 100.0

Missing System 21

Total 71

29.6

100.0

Pernyataan14

Cumulative

Frequency Percent ValidPercent Percent

Valid TP 2 2.8 4.0 4.0

KD 4 5.6 8.0 12.0

SR 19 26.8 38.0 50.0

Total 5 70.4 100.0

Missing System 2 29.6


(1)

Lampiran3 RencanaAnggaranBiayaPenelitian

1. PersiapanProposal

-Biayatintadankertasprintproposal Rp.

100.000,--Fotokopisumber-sumbertinjauanpustaka Rp.

100.000,--Perbanyakproposal Rp.

50.000,--SidangProposal Rp.

50.000,-2. PengumpulanData

-Izinpenelitian Rp.

50.000,--Transportasi Rp.

100.000,--Penggandaankuesioner Rp.

100.000,-3. AnalisaDatadanPenyusunanLaporanPerbaikan

-Biayakertasdantintaprint Rp.

200.000,--Penjilidan Rp.

100.000,--Penggandaan laporanpenelitian Rp.

200.000,-Jumlah:

Rp.1.150.000,-39


(2)

CURRICULUM VITAE

PERSONALDATA

Nama : ZulfahRiza

JenisKelamin : Perempuan

Tempat/TanggalLahir : TanjungPura,8Oktober1976

Agama : Islam

Alamat : JalanBinjaiNo.93TanjungPuraKab.Langkat

Email : ulfa_riza53@yahoo.co.id

PENDIDIKANFORMAL

SekolahDasar(SD)Negeri1No.050724TanjungPuraKab.Langkat

(1982-1988)

SekolahMenengahPertama(SMP)TanjungPuraKab.Langkat(1988-1991)

SekolahMenengahAtas(SMA)NegeriTanjungPuraKab.Langkat(1991-1994)

D IIIKeperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan

(1994-1997)

S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan

(2010-Sekarang)


(3)

(4)

(5)

(6)