Bahan Organik Pupuk Kandang

Kompos yang baik untuk digunakan sebagai media tanam yaitu kompos yang telah mengalami pelapukan secara sempurna, ditandai dengan perubahan warna dari bahan pembentuknya hitam kecokelatan, tidak berbau, memiliki kadar air yang rendah, dan memiliki suhu ruang Anonim 2007.

2.3.8 Pupuk Kandang

Pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan disebut sebagai pupuk kandang. Kandungan unsur haranya yang lengkap seperti natrium N, fosfor P, dan kalium K membuat pupuk kandang cocok untuk dijadikan sebagai media tanam. Unsur-unsur tersebut penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, pupuk kandang memiliki kandungan mikroorganisme yang diyakini mampu merombak bahan organik yang sulit dicerna tanaman menjadi komponen yang lebih mudah untuk diserap oleh tanaman. Komposisi kandungan unsur hara pupuk kandang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis hewan, umur hewan, keadaan hewan, jenis makanan, bahan hamparan yang dipakai, perlakuan, serta penyimpanan sebelum diaplikasikan sebagai media tanam. Pupuk kandang yang akan digunakan sebagai media tanam harus yang sudah matang dan steril. Hal itu ditandai dengan warna pupuk yang hitam pekat. Pemilihan pupuk kandang yang sudah matang bertujuan untuk mencegah munculnya bakteri atau cendawan yang dapat merusak tanaman Anonim 2007.

2.4 Bahan Organik

Bahan organik merupakan sumber nitrogen tanah yang utama, serta berperan cukup besar dalam memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah serta lingkungan. Bahan organik berfungsi sebagai pengikat butiran primer tanah menjadi butiran sekunder dalam pembentukan agregat yang mantap. Keadaan ini berpengaruh besar pada porositas, penyimpanan dan penyediaan air, aerasi dan temperature tanah Setyorini 2005. Bahan organik dapat dibuat dari berbagai jenis bahan organik, antara lain sisa panen jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, sabut kelapa, serbuk gergaji, kotoran hewan, limbah media jamur, limbah pasar, limbah rumah tangga dan limbah pabrik, serta pupuk hijau. Bahan dasar pembuatan bahan organik bervariasi sehingga kualitas pupuk yang dihasilkan juga beragam sesuai dengan kualitas bahan asalnya. Bahan organik dengan CN tinggi seperti jerami dan sekam memberikan pengaruh yang lebih besar pada perubahan sifat-sifat fisik tanah dibanding bahan organik yang telah terdekomposisi seperti kompos. Meskipun mengandung unsur hara yang rendah, bahan organik penting dalam: 1 menyediakan hara makro dan mikro seperti Zn, Cu, Mo, Co, Ca, Mg, dan Si, 2 meningkatkan kapasitas tukar kation KTK tanah, serta 3 dapat bereaksi dengan ion logam untuk membentuk senyawa kompleks, sehingga ion logam yang meracuni tanaman atau menghambat penyediaan hara seperti Al, Fe dan Mn dapat dikurangi. Fungsi biologis bahan organik adalah sebagai sumber energi dan makanan mikroorganisme tanah sehingga dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang sangat bermanfaat dalam penyediaan hara tanaman. Bahan organik yang baik untuk digunakan sebagai media tanam yaitu yang telah mengalami pelapukan secara sempurna, ditandai dengan perubahan warna dari bahan pembentuknya hitam kecokelatan, tidak berbau, memiliki kadar air yang rendah, dan memiliki suhu ruang Setyorini 2005. Penggunaan berbagai bahan organik dan fungsi beberapa mikroorganisme tersebut akan menciptakan media tumbuh tanaman yang baik sehingga dapat menampilkan pertumbuhan dan hasil tanaman yang baik pula Anonim 2007.

2.5 Pertumbuhan