• cocopeat • campuran cocopeat + serbuk gergaji + sekam padi 1:1:1 berdasarkan
perbandingan volume • campuran cocopeat + peat moss + vermiculite 2:2:1 berdasarkan
perbandingan volume. • kompos yang digunakan dalam studi ini adalah kompos komersil yang
dibeli dari toko pertanian • kotoran domba yang telah melapuk
Macam-macam komposisi media sapih yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.
3.1.4 Penaburan Benih dan Perlakuan Pendahuluan
Penaburan dilakukan oleh pihak Rumpin Seed Source and Nursery Center RSSNC
sebanyak kurang lebih 2 gram, tanpa perlakuan, hanya berupa penggunaan benih yang baru.
3.1.5 Pengisian Polybag
Media sapih diisikan ke dalam polybag dilakukan sampai penuh dengan kondisi tidak terlalu padat maupun tidak terlalu longgar dengan cara
menghentakkan polybag dari atas ke bawah dengan tangan. Pengisian dilakukan dengan menggunakan sendok media dengan perbandingan yang telah ditentukan
untuk media sapih.
3.1.6 Pengangkutan Polybag
Pengangkutan polybag dilakukan dengan menggunakan troli dari lokasi pembuatan dan pengisian media ke dalam polybag menuju shading house.
3.1.7 Penataan Polybag
Polybag disusun dengan rapi sesuai dengan label perlakuan masing–masing
dengan tidak memberi jarak antar polybag.
3.1.8 Penyapihan Benih Eucalyptus pellita ke dalam Polybag
Sebelum dilakukan penyapihan, terlebih dahulu dilakukan penyiraman terhadap media. Kegiatan penyapihan dilakukan setelah benih terlihat
berkecambah 10 hari setelah tanam. Penyapihan bibit dilakukan secara hati-hati ke dalam polybag sapih.
3.1.9 Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan dengan penyiraman yang dilakukan setiap hari yaitu pada pagi hari sekitar pukul 08.00-09.00 dan sore hari sekitar pukul 15.00-
16.00 dengan menggunakan auto sprinkler yang bekerja secara mekanis. Selain itu dilakukan pemeliharaan berupa pembersihan semai dari gulma dan kotoran,
dan perbaikan posisi polybag yang tepat.
3.4
Rancangan Percobaan
Rancangan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap untuk perlakuan pada media sapih. Perlakuan-perlakuan media sapih yang digunakan
dalam percobaan ini dapat dilihat pada Tabel 1. Total semua=20 perlakuan
Tabel 1 Perlakuan Media Sapih 20 perlakuan dengan perbandingan berdasarkan volume
No Perlakuan Keterangan 1
M1 Tanah murni
2 M2
Tanah : kompos = 1:1 3
M3 Tanah : kompos = 2:1
4 M4
Tanah : kotoran domba = 1:1 5
M5 Tanah : kotoran domba = 2:1
6 M6 Cocopeat
7 M7 Cocopeat
: kompos = 1:1 8 M8
Cocopeat : kompos = 2:1
9 M9 Cocopeat
: kotoran domba = 1:1 10 M10
Cocopeat : kotoran domba = 2:1
11 M11 Cocopeat + serbuk gergaji + sekam padi = 1:1:1
12 M12 Cocopeat + serbuk gergaji + sekam padi = 1:1:1: kompos = 1:1
13 M13 Cocopeat + serbuk gergaji + sekam padi = 1:1:1 : kompos = 2:1
14 M14 Cocopeat + serbuk gergaji + sekam padi = 1:1:1 : kotoran domba = 1:1
15 M15 Cocopeat + serbuk gergaji + sekam padi = 1:1:1 : kotoran domba = 2:1
16 M16 Cocopeat + peat moss + vermiculite = 2:2:1
17 M17 Cocopeat + peat moss + vermiculite = 2:2:1 : kompos = 1:1
18 M18 Cocopeat + peat moss + vermiculite = 2:2:1 : kompos = 2:1
19 M19 Cocopeat + peat moss + vermiculite = 2:2:1 : kotoran domba = 1:1
20 M20 Cocopeat + peat moss + vermiculite = 2:2:1 : kotoran domba = 2:1
Sebagai contoh perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. M1, berarti media yang digunakan berupa tanah
2. M8, berarti media yang digunakan berupa cocopeat dan kompos dengan perbandingan 2:1
Total banyaknya perlakuan yaitu 20 perlakuan dengan ulanganblok sebanyak 4 kali dan setiap perlakuan dalam blok mempunyai 5 polybag. Tiap
polybag berisi 1 tanaman Eucalyptus pellita. Keseluruhan polybag yang
digunakan berjumlah 400 buah. Dalam hal ini satu ulangan adalah 5 polybag yang berisi masing-masing 1 tanaman Eucalyptus pellita. Layout penelitian dapat
dilihat pada Lampiran 5. Model rancangan yang digunakan :
Y
ij
= µ + α
i
+ β
j
+
є
ij
Keterangan : Yij
= pengamatan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j i
= 1,2,.....,6 dan j = 1,2,......,6 µ
= rataan umum αi
= pengaruh perlakuan ke-i βj
= pengaruh kelompok ke-j є
ij
= pengaruh acak pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j Peubah yang diamati selama penyapihan adalah: tinggi bibit cm, Jumlah
daun helai, yang diukur 1x dalam seminggu serta , diameter batang bibit cm diukur pada akhir pengamatan. Semua data diolah dengan menggunakan Program
Statistik SAS Statistical Analysis System for Windows Release 9.1.
3.5
Pengamatan Selama Sapih
Pengamatan yang dilakukan selama proses penyapihan antara lain:
3.5.1 Pengamatan Diameter Semai