BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Waktu dan Tempat
Kegiatan penelitian dilakukan selama 3 bulan yaitu pada 12 Mei 2008-19 Agustus 2008 dan bertempat di Rumpin Seed Source and Nursery Center
RSSNC , Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
3.2
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan penelitian adalah gayung, mistar, ayakan, sendok media, kamera, caliper digital, gembor, auto sprinkler dan alat
tulis. Bahan yang diperlukan dalam kegiatan penelitian adalah benih Eucalyptus pellita
, tanah top soil, kompos, kotoran domba, sekam padi, polybag, cocopeat, peat moss
, vermiculite, serbuk gergaji, label tempel, dan germination box.
3.3
Metode Kerja
Metode kerja yang dilakukan dalam kegiatan penelitian ini adalah
3.1.1 Pengadaan Benih
Benih Eucalyptus pellita diperoleh dari Rumpin Seed Source and Nursery Center RSSNC
sebanyak 2 gram yang mengandung ± 1200-1800 butir benih di mana 1 kg berisi antara 625.000-909.091 butir benih Lembaga Penelitian Hutan
2002
3.1.2 Pengadaan Media Perkecambahan
Media yang digunakan dalam proses perkecambahan Eucalyptus pellita berupa tanah + sekam padi dengan perbandingan 1:1 berdasarkan volume dalam
box perkecambahan.
3.1.3 Pengadaan Media Sapih
Media sapih yang digunakan berupa campuran antara tanah, vermikulit dan berbagai bahan organik dengan komposisi yang bervariasi. Komponen-komponen
yang digunakan dalam media sapih adalah berupa: • tanah top soil
• cocopeat • campuran cocopeat + serbuk gergaji + sekam padi 1:1:1 berdasarkan
perbandingan volume • campuran cocopeat + peat moss + vermiculite 2:2:1 berdasarkan
perbandingan volume. • kompos yang digunakan dalam studi ini adalah kompos komersil yang
dibeli dari toko pertanian • kotoran domba yang telah melapuk
Macam-macam komposisi media sapih yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.
3.1.4 Penaburan Benih dan Perlakuan Pendahuluan
Penaburan dilakukan oleh pihak Rumpin Seed Source and Nursery Center RSSNC
sebanyak kurang lebih 2 gram, tanpa perlakuan, hanya berupa penggunaan benih yang baru.
3.1.5 Pengisian Polybag
Media sapih diisikan ke dalam polybag dilakukan sampai penuh dengan kondisi tidak terlalu padat maupun tidak terlalu longgar dengan cara
menghentakkan polybag dari atas ke bawah dengan tangan. Pengisian dilakukan dengan menggunakan sendok media dengan perbandingan yang telah ditentukan
untuk media sapih.
3.1.6 Pengangkutan Polybag
Pengangkutan polybag dilakukan dengan menggunakan troli dari lokasi pembuatan dan pengisian media ke dalam polybag menuju shading house.
3.1.7 Penataan Polybag
Polybag disusun dengan rapi sesuai dengan label perlakuan masing–masing
dengan tidak memberi jarak antar polybag.
3.1.8 Penyapihan Benih Eucalyptus pellita ke dalam Polybag