3
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Botani Kacang Tanah
1. Kandungan Biji Kacang Tanah
Kacang tanah Arachis hypogaea L. merupakan tanaman polong- polongan atau legum kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah
merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya dari Brazilia Danarti dan Sri Najiyati, 1998.
Gambar 1. Biji Kacang Tanah Berpolong
Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji kacang tanah mengandung kadar lemak dan protein
tinggi. Kandungan proteinnya sekitar 25-34, terdiri dari asam-asam amino esensial seperti arginin, fenilalanin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin,
triptofan, dan valin. Kacang tanah mengandung anti oksidan, yaitu senyawa tokoferol, selain itu mengandung arakhidonat, dan mineral Kalsium, Magnesium,
Phosphor, dan Sulfur, serta vitamin riboflavin, thianin, asam nikotinik, vitamin E, dan vitamin A. Kandungan lemaknya sekitar 16-50, 76-86 di antaranya
adalah asam lemak tidak jenuh seperti asam oleat dan linoleat K Mutia, 2008.
Biji kacang tanah ini dapat dimakan mentah, direbus di dalam polongnya, digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah
diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan. Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10 pasaran
minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya daun dan batang untuk
makanan ternak atau dijadikan pupuk hijau.
4
2. Jenis dan Varietas Kacang Tanah
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, kacang tanah diklasifikasikan menjadi Suprapto, 1993:
Kingdom : Plantae atau tumbuh-tumbuhan Divisi
: Spermatophyta atau tumbuhan berbiji Sub Divisi : Angiospermae atau berbiji tertutup
Kelas : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
Ordo : Leguminales
Famili : Papilionaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogeae L.; Arachis tuberosa Benth.; Arachis
guaramitica.; Chod Hassl.; Arachis idiagoi Hochne.; Arachis angustifolia Chod Hassl Killip.; Arachis villosa
Benth.; Arachis prostrata Benth.; Arachis helodes Mart.; Arachis marganata Garden.; Arachis namby quarae Hochne.;
Arachis villoticarpa Hochne.; Arachis glabrata Benth. Di Indonesia menurut hasil penelitian dikenal empat macam varietas
unggul yaitu, varietas gajah, banteng, macan, dan kijang. Varietas kijang mempunyai kandungan minyak terbesar yaitu 49,9 dari berat daging.
Di beberapa daerah, nama lain dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala sedangkan
dalam bahasa Inggris kacang tanah dikenal dengan nama “peanut” atau
“groundnut” Danarti dan Sri Najiyati, 1998.
5
Tabel 1. Deskripsi Varietas Unggul Kacang Tanah
Gajah Macan
Banteng Kijang
Umur matang hari 100
100 100
100 Berat 100 biji gram
53 47
48 49
Warna biji
Merah muda Merah muda
Merah muda Merah muda
Kadar lemak 48
47 48
49 Kadar protein
29 30
28 29
Hasil tonha 29
30 28
29 Randemen biji dari polong
1.6-1.8 1.5-1.8
1.5-1.8 1.2-1.8
Sumber: Anonim, 1997 Kacang tanah budidaya dibagi menjadi dua tipe: tipe tegak dan tipe
menjalar. Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya yang lainnya adalah kacang bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami
pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pemasakan biji terganggu.
Varietas-varietas kacang tanah unggul yang dibudidayakan para petani
biasanya bertipe tegak dan berumur pendek genjah. Varietas unggul kacang
tanah ditandai dengan beberapa karakteristik , diantaranya daya hasil tinggi, umur pendek genjah antara 85-90 hari, produkivitas hasilnya stabil, tahan terhadap
penyakit utama karat dan bercak daun, toleran terhadap kekeringan atau tanah becek. Selain empat varietas kacang tanah di atas, ada beberapa varietas kacang
tanah lain di Indonesia yang terkenal, yaitu: a Kacang Brul, berumur pendek 3-4 bulan.
b Kacang Cina, berumur panjang 6-8 bulan. c Kacang Holle, merupakan tipe campuran hasil persilangan antara varietas
varietas yang ada. Kacang Holle tidak bisa disamakan dengan kacang “Waspada” karena memang berbeda varietas.
Kesesuaian lingkungan usaha tani kacang tanah antara 1-500 m dpl. Kacang tanah berguna untuk membantu menyuburkan tanah, karena pada akarnya
terdapat bakteri rhizobium yang dapat memperkaya kandungan nitrogen tanah.
6
3. Pemanenan