Pemanenan Pengolahan Pasca Panen

6

3. Pemanenan

Panen merupakan salah satu tahapan yang sangat penting karena berpengaruh terhadap kualitas produk. Penentuan waktu panen kacang tanah sangat kritis karena berkaitan langsung dengan tingkat kualitas dan kuantitas yang dihasilkan. Pada tanah yang berstruktur berat pemanenan yang dilakukan akan lebih sulit. Disamping itu, biji yang dihasilkan kecil-kecil dan banyak bercampur tanah Suprapto, 1993. Kacang tanah dapat dipanen apabila sebagian besar daun pada pertanaman mulai mengering dan luruh. Penentuan waktu panen dapat juga berdasarkan pada umur varietas yang ditanam. Selain itu, dapat dilakukan dengan cara mencabut sedikitnya sepuluh tanaman tiap hektar untuk dilihat ketuaannya. Polong yang telah tua ditandai dengan kulitnya yang keras, bijinya mengisi penuh dan kulit bijinya tipis. Pemanenan yang dilakukan terlalu awal akan menghasilkan kacang tanah berkualitas rendah. Banyak polong yang belum masak dan biji yang kisut. Sebaliknya, pemanenan yang dilakukan terlambat maka akan menyebabkan biji busuk dan meninggalkan sisa-sisa polong di dalam tanah. Apalagi jika pemanenan dilakukan pada musim hujan semakin meningkatkan peluang terjadinya pembusukan sehingga dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produksi. Lamanya waktu kacang tanah dapat dipanen berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Namun pada umunya kacang tanah dapat dipanen setelah berumur 100-120 hari. Pada saat dipanen, kadar air biji kacang tanah antara 35-50 basis basah dan dikeringkan dengan pengering buatan hingga mencapai kadar air sekitar 10. Namun untuk penyimpanan diperlukan biji kacang tanah dengan kadar air antara 7-8 Woodroof, 1983. Hal ini dilakukan untuk menghindari tumbuhnya jamur yang dpat menghasilkan racun. Jamur ini akan tumbuh baik pada kondisi kladar air 12-35 dan suhu 27 o -38 o C.

4. Pengolahan Pasca Panen

Pengolahan dan penanganan kacang tanah mentah menjadi kacang goreng mengalami berbagai proses sebagai berikut; kacang yang telah dipanen dirontokkan dan dibersihkan. Kemudian dikeringkan sampai kadar airnya 7-8 7 persen basis basah. Kacang tanah yang masih berpolong tersebut lalu disortasi sebelum dikupas kulit luarnya. Setelah kulit luarnya terkupas lalu disangrai terlebih dahulu dengan dengan panas dan waktu yang telah ditentukan. Kacang tanah kemudian dibersihkan dari kulit ari yang masih melekat melalui alat pengupas kulit ari kacang tanah yang akan dibuat. Kacang tanah yang telah bersih dari kulit arinya dapat dilakukan penanganan yang lebih lanjut seperti penggorengan ataupun pencampuran dengan bumbu dan bahan-bahan lain. Terakhir dilakukan proses pengemasan agar lebih awet dan tahan lama disimpan dan siap untuk dipasarkan. Urutan proses penanganan kacang tanah pasca panen dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2. Bagan Proses Pengolahan Kacang Tanah Woodroof, 1983

5. Manfaat dan Kegunaan Kacang Tanah