13 Selain itu perlu diperhatikan pula diameter roll yang digunakan untuk
mengupas. Dirancang ukuran diameter dalam dan luar yang sesuai agar diperoleh hasil pengupasan yang efektif.
d1
d2 Gambar 9.
Silinder Pengupas
Alat penggiling tipe roll ini menggunakan prinsip beban tekan atau gesekan. Roll yang digunakan dapat berjumlah satu atau dua buah. Prinsip dasar
tipe ini adalah gesekan antara dua bidang dimana bahan yang akan digiling berada ditengah-tengahnya. Bidang gesek tersebut dapat berupa dua buah roll ganda
yang berputar berlawanan arah atau satu buah roll tunggal dan satu bidang lengkung dimana dalam hal ini yang bergerak hanya roll saja.
Untuk menggerakkan roll pengupas digunakan poros yang dihubungkan ke engkol. As atau poros adalah pusat atau sumbu dari suatu lingkaran atau roda
kendaraan bermotor ataupun tidak bermotor. Pada roll pengupas, as dilengkapi dengan bantalan agar putarannya menjadi licin. Pada alat ini, as mempunyai
fungsi yaitu untuk memutar roller, dimana as roda dihubungkan dengan roll pengupas. Sedangkan bantalan berfungsi untuk tempat berputarnya poros
sehingga tidak bergerak-gerak.
D. Gaya
Gaya dapat didefinisikan sebagai aksi sebuah banda terhadap benda yang lainnya. Gaya adalah besaran vektor, karena efek yang ditimbulkannya
bergantung pada besar dan arah Suastawa, dkk, 2004. Sebuah benda dalam keadaan diam atau bergerak pada kecepatan tetap berarti resultan gaya-gaya yang
bekerja pada benda tersebut adalah nol Hukum Newton I. Dengan demikian
14 dapat diartikan pula bahwa sebuah benda yang mengalami percepatan kecepatan
tidak konstan maka resultan gaya yang bekerja tidak sama dengan nol. Percepatan benda tersebut berbanding lurus dengan gayanya sedangkan massa
bendanya berbanding terbalik dengan percepatan yang dialaminya Hukum Newton II. Hal tersebut dapat dituliskan pada persamaan:
F = m.a
………………………………………. 1 Dimana:
F = gaya N m = massa benda kg
a = percepatan ms
2
E. Gesekan
Gesekan terjadi jika dua buah permukaan suatu benda saling bersentuhan. Terdapat dua jenis permukaan kontak antara benda tersebut, yaitu permukaan
licin dan kasar. Pada saat gaya bekerja pada suatu objek menyebabkan benda tersebut meluncur di atas permukaan objek. Tahanan atau hambatan ini disebut
dengan gaya gesek. Jenis gesekan yang paling umum yaitu gesekan kering, yang terjadi ketika
permukaan dua benda padat yang tidak terlumasi saling kontak dan ada dalam kondisi saling bergeser atau memiliki kecenderungan untuk bergeser satu dengan
lainnya. Sebuah gaya gesek yang berimpit dengan permukaan kontak akan terjadi baik pada interval waktu akan mulai bergeser maupun pada waktu sedang
bergeser. Arah gaya gesek ini selalu berlawanan denga gerakan atau gerakan yang akan terjadi Suastawa, dkk, 2004.
Suatu balok gambar 10 dengan massa m diletakkan di atas permukaan datar dan diasumsikan permukaannya kasar. Diberikan gaya horisontal F yang
terus meningkat untuk menggerakkan balok dengan kecepatan tertentu. Gaya gesek yang diterima oleh bidang datar dari balok dinamakan . Gaya gesek yang
terjadi selalu berlawanan dengan arah gerakan benda. Ada juga gaya normal N dan gaya total R yang diterima permukaan balok, yang merupakan resultan dari N
dan . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
15 mg
F F
N R
Gambar 10.
Diagram Benda yang Mengalami Gaya Gesek Suastawa, dkk, 2004
F. Koefisien Gaya Gesek