Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

2.6 Filterisasi

Seringkali sebuah citra digital memiliki kualitas yang tidak baik, terkadang kelebihan cahaya overexposed, agak kabur blurry atau tidak fokus. Bahkan untuk tujuan tertentu terkadang diperlukan manipulasi citra untuk mendapatkan tampilan efek-efek khusus, embossing, blurring dan sebagainya. Beberapa program aplikasi desktop publisher dapat digunakan untuk tujuan pengolahanpengeditan citra image processing editing yakni Adobe Photoshop, GIMP dan Aldus PhotoStyler. Aplikasi tersebut mempunyai fasilitas pengolahan citra otomatis. Fasilitas pengolahan citra customize atau convolution yang disediakan dalam operasi filterisasi. Filterisasi tersebut dapat dilakukan dengan teknik yang sederhana dengan algoritme dan teknik-teknik transformasi citra yang sederhana. Misalnya, dalam menampilkan efek sharping, blurring, embossing, walaupun memerlukan proses transformasi citra yang kompleks. Namun algoritme yang mengendalikannya sangat sederhana. Filter merupakan operasi neighbourhood yaitu nilai dari piksel yang diberikan pada citra keluaran ditentukan oleh suatu algoritme pada sekumpulan piksel citra masukan. Algoritme dalam transformasi citra khususnya pada filterisasi digital dilakukan dengan memodifikasi nilai digital piksel tampilan warna citra berdasarkan pertimbangan nilai digital warna dari piksel yang bersangkutan dan tetangga neighbourhood Wijaya Prijono 2007. Umumnya dalam proses filterisasi digunakan operasi konvolusi matriks. Matriks dua dimensi yang terdiri atas kolom dan baris digunakan sebagai Filter. Filter tersebut bisa berukuran 3 X 3, 5 X 5 atau 7 X 7 yang mempunyai nilai koefisien kernel tertentu tengantung kepada fungsinya. Koefisien sel kernel merupakan bilangan integer antara -999 sampai +999. Operasi filter dilakukan dengan mengubah nilai-nilai seluruh piksel suatu citra berdasarkan nilai piksel asli dan piksel di sekitarnya neighbour pixel. Perubahan nilai piksel ditentukan oleh harga-harga yang digunakan pada kernel template. Operasi konvolusi dilakukan dengan cara mengalikan nilai piksel yang menjadi target perubahan beserta ke delapan piksel tetangganya dengan harga koefisien pada posisi sel kernel yang bersangkutan, lalu menjumlahkannya. Nilai baru yang dihasilkan kemudian menggantikan nilai awal piksel citra Pramukanto 2001. Hal tersebut dijelaskan pada Gambar 7 berikut. Gambar 7 Filterisasi citra dengan matriks 3x3. Pada filter dengan ukuran matriks tertentu, misalnya 3 X 3 Gambar 7, diisikan harga koefisien pada ke sembilan sel kernel berdasarkan tujuan filterisasi. Pada contoh ini digunakan filter dengan harga koefisien: 0, 1, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 dengan operasi konvolusi antara piksel citra dengan matriks filter yaitu 40x0+ 42x1+ 46x0+ 46x0+ 50x0+ 55x0+ 52x0+ 56x0+ 58x0 dihasilkan piksel keluaran bernilai 42 = 42.

2.7 Dokumen Bitmap

Salah satu format gambarcitra adalah bitmap bmp. Pada suatu dokumen bitmap dapat tersimpan 1 bit warna hitamputih sampai dengan 24 bit warna true color. Struktur format dokumen ini seperti terlihat pada Gambar 8. Gambar 8 Struktur dokumen bitmap.