Format bitmap tersebut memiliki 4 bagian yaitu header, info header, optional pallete,
dan image data. Bagian header bitmap berisikan 14 byte data yang berisikan informasi yang menyatakan identifikasi sebagai suatu dokumen
bitmap, besar atau ukuran data pada dokumen ini, beserta informasi awal pembacaan dokumen bitmap. Bagian info header sepanjang 40 byte berisikan
informasi tinggi dan lebar citra, jumlah bitpiksel, resolusi, besarnya dokumen, jenis kompresi bila ada serta definisi yang berhubungan dengan warna yang
dipakai. Bagian optional palette mencatat warna-warna yang dipaksakanpenting untuk dipakai dalam bitmap yang kurang dari 24 bit true color bitmap. Jadi
bagian ini dapat ada ataupun tidak. Pada true color bitmap tidak ada optional palette.
Bagian image data berisikan data yang dikonversi sebagai warna tampilan gambarcitra pada layar monitor.
Dokumen bitmap mudah dibuat. Data dari tiap piksel dapat diambil dengan mengacu pada sistem koordinat. Manipulasi tiap piksel dilakukan dengan mudah
sesuai dengan kapasitas warna yang dapat disimpan. Namun, dokumen bitmap memiliki kekurangan yakni ukuran memori dokumen file bitmap lebih besar
daripada file bentuk lain. Selain itu, dokumen bitmap sulit untuk diubah skala resolusinya. Perubahan pada skala resolusi terkadang akan mengakibatkan
perubahaan pada kepadatan warnanya Rojali 2009.
2.8 Algoritme Piksel Value Differencing PVD
Penelitian awal algoritme PVD dilakukan oleh Wu Tsai, 2003. Proses penyembunyian pesan dalam sebuah cover dilakukan dengan cara menghitung
selisih nilai antara dua piksel cover yang terdekat non overlapping pixel block. Selisih digunakan untuk menentukan jumlah data yang dapat disisipkan
berdasarkan jangkauan tabel yang dipilih. Jika selisihnya besar maka pesan disisipkan dalam jumlah yang besar demikian sebaliknya. Sehingga pada teknik
PVD pesan dapat disembunyikan dalam jumlah yang besar. Walaupun terdapat loophole
kelemahan yang dapat diketahui oleh stegoanalisis namun penyembunyian pesan rahasia menggunakan teknik PVD tidak mampu dilihat
oleh pandangan manusia Zang Wang, 2004.
Penyisipan pesan ke dalam LSB cover didahului dengan membagi citra cover
menjadi blok-blok yang tidak saling tumpang tindih. Setiap blok tersebut berisi dua piksel yang saling berdekatan yaitu P
i,x
dan P
i,y
kemudian selisih di antara keduanya dihitung sebagai d
i
dengan menggunakan persamaan 2 berikut. d
i
= |P
i,x
-P
i,y
| ……………………..2
Pencarian selisih antara dua piksel terdekat dilakukan menggunakan arah seperti pada Gambar 9. Keberadaan tabel jangkauan dibutuhkan pada penerapan
teknik PVD ini karena jumlah pesan yang disisipkan besarnya menyesuaikan dengan nilai jangkauan yang ada pada tabel tersebut. Tabel jangkauan dibuat
berdasarkan kemampuan daya tangkap yang ada pada manusia Simple Human Visual System
dalam membedakan tingkat kehalusan dan kekontrasan Wu Tsai 2003.
Selisih piksel yang besar sehingga daerah menjadi kontras dapat menampung pesan yang besar demikian sebaliknya selisih yang kecil yang
merupakan daerah halus maka hanya memiliki daya tampung yang sedikit.
Gambar 9 Sistem scanning steganografi PVD Wu Tsai 2003. Selisih yang diperoleh digunakan untuk mencari batas bawah l
j
dan batas atas u
j
berdasarkan tabel jangkauan yang dipilih Gambar 11. Selisih nilai l
j
dan u
j
kemudian ditambah 1 ditetapkan sebagai w
j
sehingga diperoleh nilai t
i
yakni kapasitas daya tampung pesan pada dua piksel yang berdekatan hiding capacity
of two consecutive pixels dengan menggunakan persamaan 3.
t
i
= logw
j
……………………..3