Fatty Acids Methyl Esters FAME Mikroalga Skeletonema costatum

pada pelarut heksan terdeteksi metil tridecyclic dan metil margaric sedangkan pada pelarut klorofom tidak terdeteksi kedua metil asam lemak tersebut. Perbedaan juga terjadi pada kadar SAFA dan MUFA mikroalga Chaetoceros gracilis, pada pelarut klorofom kadar SAFA dan MUFA berturut-turut 63.05 dan 34.01 , sedangkan pada pelarut heksan kadar SAFA dan MUFA adalah sebesar 44.44 dan 56.42 .

4.4.2 Fatty Acids Methyl Esters FAME Mikroalga Skeletonema costatum

Karakteristik metil esters asam lemak dari mikroalga Skeletonema costatum yang diekstrak dengan menggunakan pelarut klorofom terdeteksi berkisar antara C 13 sampai C 24 Gambar 10. Metil esters ini terdiri atas 3 golongan asam lemak, yaitu SAFA 68.31 , MUFA 29.59 , dan PUFA 2.10 . Kandungan metil esters asam lemak SAFA terdiri atas metil tridecylic C 13 0.52 , metil myristic C 14 41.46 , metil pentadecylic C 15 2.27 , metil palmitic C 16 22.36 , metil margaric C 17 0.28 , metil stearic C 18 0.88 , metil behenic C 22 0.16 , dan metil lignoceric C 24 0.38 , dengan demikian kandungan SAFA terbesar adalah C 14 dan C 16 . Kandungan metil ester asam lemak MUFA terdiri atas metil palmitoleic C 16:1 26.68 , dan metil oleic C 18:1 2.91 . Kandungan metil ester asam lemak PUFA terdiri atas metil hexadecadienoic C 16:2 2.10 . Karakteristik metil esters asam lemak dari mikroalga Skeletonema costatum yang diekstrak dengan menggunakan pelarut heksan terdeteksi berkisar antara C 10 sampai C 25 Gambar 11. Metil esters ini terdiri atas 2 golongan asam lemak, yaitu 29 5.0 7.5 10.0 12.5 15.0 17.5 20.0 22.5 25.0 27.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 x10,000,000 TIC Gambar 8. Total ionic current metil esters asam lemak diatom Chaetoceros gracilis dengan pelarut klorofom C 24 C 22 C 18 C 18:1 C 16 C 16:1 C 15 C 14 30 5.0 7.5 10.0 12.5 15.0 17.5 20.0 22.5 25.0 27.5 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 x10,000,000 TIC Gambar 9. Total ionic current metil esters asam lemak diatom Chaetoceros gracilis dengan pelarut heksan C 24 C 22 C 20 C 18 C 16 C 16:1 C 14 C 15 C 13 SAFA 63.40 , dan MUFA 36.60 . Kandungan metil esters asam lemak SAFA terdiri atas metil capric C 10 0.40 , metil lauric C 12 1.97 , metil tridecylic C 13 4.20 , metil myristic C 14 14.37 , metil pentadecylic C 15 11.38 , metil palmitic C 16 12.83 , metil margaric C 17 1.65 , metil stearic C 18 6.63 , metil arachidic C 20 0.92 , metil behenic C 22 2.17 , metil tricocylic C 23 0.38 , metil lignoceric C 24 6.01 , dan metil pentacocylic C 25 0.49 , dengan demikian kandungan SAFA terbesar adalah C 14 dan C 16 . Kandungan metil ester asam lemak MUFA terdiri atas metil palmitoleic C 16:1 31.15 , metil oleic C 18:1 4.73 , dan metil nervonic C 24:1 0.72 , Servel et al. 1993 dalam Winaryo 2009 menyatakan bahwa kandungan asam lemak paling dominan dari spesies Skeletonema costatum terdiri atas asam palmitic C 16 16.50 , asam myristic C 14 16.50 , dan asam arachidic C 20:5 40.70 . Selain itu juga berdasarkan penelitian Berge 1995 kandungan utama PUFA diatom Skeletonema costatum terdiri atas C 16:1 , C 16:2 , C 16:3 , dan C 20:5 . Mikroalga yang diekstrak dengan pelarut heksan menunjukan perbedaan dengan mikroalga yang diekstrak dengan menggunakan pelarut klorofom, dimana pada pelarut heksan terdeteksi metil capric, lauric, arachidic, tricocylic, dan pentacocylic, sedangkan pada pelarut klorofom tidak terdeteksi metil asam lemak tersebut. Perbedaan juga terjadi pada kadar SAFA, MUFA, dan PUFA mikroalga Skeletonema costatum, pada pelarut klorofom kadar SAFA, MUFA, dan PUFA berturut-turut 68.31 , 29.59 , dan 2.10 , sedangkan pada pelarut heksan kadar SAFA dan MUFA adalah sebesar 63.40 dan 36.60 , dan untuk kadar PUFA tidak terdeteksi.

4.4.3 Fatty Acids Methyl Esters FAME Mikroalga Thalassiosira sp.