Perbandingan Fatty Acids Methyl Esters FAME pada Ketiga Spesies

4.6 Perbandingan Fatty Acids Methyl Esters FAME pada Ketiga Spesies

Fatty Acids Methyl Esters FAME yang terdeteksi dari ketiga spesies diatom berkisar antara C 10 sampai C 25 Tabel 5 . Kandungan yang paling dominan terdeteksi adalah metil myristic C 14:0 , metil palmitic C 16:0 , dan metil palmitoleic C 16:1 , sedangkan kandungan terkecil yang terdeteksi adalah metil undecyclic C 11 . Kandungan FAME paling dominan yang diekstrak dengan menggunakan klorofom pada ketiga spesies yaitu ; metil ester palmitic C 16 pada spesies Chaetoceros gracilis dan Thalassiosira sp.,dan metil ester myristic C 14 pada spesies Skeletonema costatum. Sedangkan FAME paling dominan yang diekstrak dengan menggunakan heksan yaitu metil ester palmitoleic C 16:1 pada ketiga spesies. Menurut Borowitzka dan Borowitzka 1988 kandungan mayor dari asam lemak Bacillariophyceae diatom terdiri atas asam palmitic C 16:0 , hexadecenoic C 16:1 dan polynoic C 20 , sedangkan kandungan minor adalah asam linoleic C 20 . Penelitian Pratoomyot 2005 juga menyatakan bahwa kandungan utama asam lemak pada Bacillariophyceae diatom adalah C16:1, C16:0, dan C20:5. Hal ini sesuai dengan data FAME diatas yang menyatakan bahwa kandungan asam palmitic C 16:0 dan palmitoleic C 16:1 merupakan kandungan utama asam lemak pada Bacillariophyceae diatom. Trigliserida diproduksi oleh spesiesstrain spesifik yang pada akhirnya dikendalikan oleh susunan genetik dari individu organisme, Mikroalga memproduksi trigliserida dalam jumlah yang kecil dibawah pertumbuhan optimal atau pada kondisi lingkungan yang menguntungkan Hu et al., 2008. Sintesis dan tingginya akumulasi trigliserida yang disertai dengan perubahan yang cukup besar pada komposisi asam lemak, terjadi pada saat mikroalga mengalami kondisi stress baik secara rangsangan kimia dan fisik. Rangsangan kimia yang utama adalah pemiskinan nutrient sedangkan rangsangan fisik utama adalah temperatur dan intensitas cahaya. Selain itu fase pertumbuhan mikroalga juga mempengaruhi trigliserida dan komposisi asam lemak mikroalga. Nutrient yang paling mempengaruhi metabolisme lipid dalam mikroalga adalah nitrogen, dengan pembatasan nitrogen terjadi akumulasi kandungan trigliserida Hu et al., 2008. Pada diatom silikon merupakan nutrisi yang sama pentingnya dengan nitrogen dalam mempengaruhi metabolisme lipid, Ketika kekurangan silikon proporsi Saturated Fatty Acids SAFA dan Monounsaturated Fatty Acids MUFA meningkat Hu et al., 2008. Pembatasan fosfor juga dapat meningkatkan kandungan trigliserida pada spesies Chaetoceros Sp. Bacillariophyceae, I. Galbana Prymnesiophyceae, tetapi terjadi penurunan kandungan pada Nannochlorosis atomus Chlorophyta dan Tetraselmis sp. Prasinophyceae Hu et al., 2008. Suhu dan intensitas cahaya juga mempengaruhi komposisi asam lemak dari mikroalga. Menurunnya suhu akan meningkatkan asam lemak tidak jenuh sedangkan apabila suhu ditingkatkan akan meningkatkan asam lemak jenuh pada mikroalga. Intensitas cahaya rendah akan menginduksi pembentukan polar lipid terutama yang berkaitan dengan kloroplas sedangkan apabila intensitas cahaya tinggi akan meningkatkan kandungan neutral lipid terutama trigliserida Hu et al., 2008. Tabel 5. Komposisi fatty acid methyl esters FAME dari diatom persentase dari total fatty acids FAME Chaetoceros gracilis Skeletonema costatum Thalassiosira sp. Klorofom Heksan Klorofom Heksan Klorofom Heksan C10:0 0.11 0.52 0.4 C11:0 0.07 C12:0 1.97 0.36 C13:0 0.34 4.2 0.52 C14:0 20.72 10.39 41.46 14.37 20.93 11.15 C14:1 0.38 C14:2 C15:0 1.62 3.57 2.27 11.38 9.13 13.96 C16:0 33.41 15.44 22.36 12.83 34.17 16.64 C16:1 32.61 49.42 26.68 31.15 31.89 44.72 C16:2 2.76 2.56 2.1 C16:3 C17:0 0.71 0.28 1.65 0.96 2 C18:0 4.65 9.09 0.88 6.63 0.8 1.88 C18:1 2.63 6.14 2.91 4.73 0.89 2.66 C18:2 1.19 C18:3 C19:0 C20:0 0.3 0.86 0.92 C20:1 C20:2 C21:0 C22:0 0.43 1.83 0.16 2.17 0.49 C22:1 C22:2 C23:0 0.38 C24:0 0.69 1.52 0.38 6.01 1.23 3.26 C24:1 0.72 C25:0 0.49 0.17

4.7 Pengaruh Fatty Acids Methyl Esters FAME pada Biodiesel