Konsep Pemberdayaan Definisi Konsep Obyek yang Diamati dan Dikaji

3. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan bagi praja IPDN sehingga memiliki kemampuan dan keahlian dalam menerapkan ilmu pemerintahan di lapangan nantinya.

1.5 Definisi Konsep Obyek yang Diamati dan Dikaji

1.5.1 Konsep Pemberdayaan

Secara konseptual, pemberdayaan atau pemberkuasaan empowermet, berasal dari kata ‘power’ kekuasaan atau keberdayaan Suharto 2010:57. Konseppemberdayaan dalam wacana pembangunan masyarakat selalu diubungkan dengan konsep mandiri, partisipasi, jaringan kerja, dan keadilan. Pada dasarnya, pemberdayaan diletakkan pada kekuatan tingkat individu dan sosial Hikmat, 2013:3. Menurut Rappaport dalam Hikmat 2013:3, pemberdayaan diartikan sebagai pemahaman secara psikologis pengaruh kontrol individu terhadap keadaan sosial, kekuatan politk, dan hak-jaknya menurut undang-undang. Sementara itu, McArdle dalam Hikmat 2013:3 mengartikan pemberdayaan sebagai proses pengambilan keputusan oleh orang-orang yang secara konsekuen melaksanakan keputusan tersebut. Orang-orang yang telah mencapai tujuan kloketif diberdayakan melalui kemandriannya, bahkan merupakan “keharusan” untuk lebh diberdayakan melalui usaha mereka sendri dan akumulas pengetahuan, keterampilan serta sumber lainnya dalam rangka mencapai tujuan mereka tanpa bergantung pada pertolongan dari hubungan eksternal. Pemberdayaan muncul karena adanya ketidak berdayaan. Ketidakberdayaan dalam aspek pengetahuan, pengalaman,sikap, keterampilan, modal usaha, dan aspek lainnya. Selanjutnya menurut Anwas 2013:49 Pengertian pemberdayaan empowerment tersebut menekankan pada aspek pendelegasian kekuasaan, memberi wewenang, atau pengalihan kekuasaan kepada individu atau pengalihan kekuasaan kepada individu atau masyarakat sehingga mampu mengatur diri dan lingkungannyasesuai dengan keinginan, potensi, dan kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan indikator pemberdayaan menurut Suharto 2011 dalam Anwas 2013:50 paling tidak memiliki empat hal, yaitu : merupakan kegiatan yang terencana dan kolektif, memperbaiki kehidupan masyarakat, prioritas bagi kelompok lemah atau kurang beruntung, serta dilakukan melalui program peningkatan kapasitas. Pemberdayaan empowerment merupakan konsep yang berkaitan dengan kekuasaan power. Selain itu I Nyoman Sumaryadi 2005:114 menjelaskan bahwa: ”Pemberdayaan merupakan upaya meningkatkan harkat dan lapisan masyarakat dan pribadi manusia. Upaya ini meliputi : Pertama, mendorong, motivasi, meningkatkan kesadaran akan potensinya dan menciptakan iklimsuasana untuk berkembang; Kedua, memperkuat daya, potensi yang dimiliki dengan langkah- langkah positif memperkembangkannya; Ketiga, penyediaan berbagai masukan, dan pembukaan akses ke peluang-peluang”.

1.5.2 Pembangunan