mempertahankan status quo guna persiapan serta kelancaran pelaksanaan pengolahan tempat kejadian perkara.
37
1. persiapan penanganan tempat kejadian perkara.
Dan pengolahan tempat kejadian perkara yakni tindakan penyidikpenyidik pembantu untuk memasuki tempat kejadian perkara dalam
rangka melakukan pemeriksaan TKP mencari informasi tentang terjadinya tindak pidana mengumpulkanmengambilmembawa barang-barang bukti yang
diduga ada hubungannya dengan tindak pidana yang terjadi untuk diambil alih penguasaannya atau menyimpan barang bukti tersebut guna kepentingan
pembuktian. Setelah kita mengetahui pembagian secara besarnya proses penanganan
tempat kejadian perkara maka tata cara pengananan tempat kejadian perkara meliputi:
2. tindakan pertama di tempat kejadian perkara.
3. pengolahan tempat kejadian perkara.
4. pengambilan dan pengumpulan barang bukti
5. pengakhiran penanganan tempat kejadian perkara.
1. persiapan penanganan TKP
Sebelum mendatangi tempat kejadian perkara perlu dipersiapkan personil dan saranaperalatan yang memadaisesuai dengan situasi dan kondisi kasus yang
akan dihadapi meliputi:
37
.Surat Keputusan Kapolri. Op. Cit.,hal 81.
1. persiapan personil, terdiri dari unsur-unsur SAMAPTA fungsi-fungsi
operasional polri, dan RESERSE bila diperlukan berikut unsur dukungan tehnis seperti labkrim, identifikasi, dan dokfor bila ada.
2. penyiapan sarana angkutan dan alat komunikasi untuk kecepatan bertindak
dan memilihara kendali dan hubungan petugas dengan induk kesatuan. 3.
peralatan yang diperlukan dalam penanganan TKP, terdiri dari antara lain: a.
police line garis polisi b.
test kit c.
kompas d.
sarung tangan e.
alat pengukur jarak meteran f.
alat pemotret g.
senjata api, borgol, pisau gunting h.
tali, kapur tulis, label dan lak i.
alat pembungkus barang bukti seperti: 1.
kertas sampul warna cokelat 2.
kantong plastik berbagai ukuran 3.
tabung plastik berbagai ukuran 4.
amplop j.
perlengkapan P3K k.
buku catatan, kertas dan alat tulis untuk membuat sketsa
l. dan lain-lain yang dianggap perlu disesuaikan dengan situasi TKP
dan jenis kasus tindak pidana yang terjadi
38
2. tindakan pertama di tempat kejadian perkara
Angotapetugas Polri yang datang pertama di tempat kejadian perkara sebelum mengadakan pengolahan tempat kejadian perkara segera melakukan
tindakan sebagai berikut: a.
memberikan perlindungan dan pertolongan kepada korban. b.
Menutup dan mengamankan tempat kejadian perkara yakni mempertahankan status quo dengan cara:
1. membuat batastanda garis polisi police line di tempat kejadian
perkara dengan tali khusus atau alat lain dimulai dari jalur yang diperkirakan merupakan arah masuknya pelaku, melingkari sekitar
letak korban atau tempat yang dapat diperkirakan akan didapatkan barang-barang bukti, kemudian yang diperkirakan merupakan arah
keluarnya pelaku meninggalkan tempat kejadian perkara dan memberikan arah tanda keluar masuknya pelaku.
2. memerintahkan orang yang berada di tempat kejadian perkara pada
waktu terjadinya tindak pidana untuk tidak meninggalkan tempat kejadian perkara dan mengumpulkannya diluar batas yang telah
dibuat.
38
Ibid.,hal 88.
3. melarang menangkap pelaku yang diperkirakan masih berada
disekitar tempat kejadian perkara. 4.
meminta bantuan masyarakat setempat RT, RW, kepala desa dll dalam melakukan pengamanan tempat kejadian perkara dan
membubarkan massa yang berkerumun. 5.
berupaya mengamankan barang bukti dan jangan sekali-sekali menambah mengurangi barang bukti yang ada di tempat kejadian
perkara. 6.
berusaha untuk mencari barang bukti saksi dan keterangan lain tentang peristiwa yang terjadi.
c. Segera menghubungi memberitahukan kepada satuan yang terdekat
dengan mempergunakan alat komunikasi yang ada. Sehingga yang menjadi hal utama dalam tindakan pertama tempat kejadian
perkara menjaga agar tempat kejadian tetap terjaga seperti semula dan melaporkan hasil yang ada di tempat kejadian perkara guna tindak lanjut
berikutnya.
39
A. Melakukan pengamatan umum;
3. pengolahan tempat kejadian perkara