Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

xcvii

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi jika muncul dalam fungsi regresi yang mempunyai varian yang tidak sama sehingga penaksir OLS tidak efisien baik dalam sampel kecil maupun besar tetapi masih tetap bias dan konsisten. Salah satu cara untuk mendeteksi Heteroskedastisitas adalah dengan uji Park. Meregresi residual yang dikuadratkan dengan variabel independen : 1. Melakukan regresi atas model yang digunakan dengan menggunakan OLS yang kemudian diperoleh nilai residualnya. 2. Nilai residual yang didapat dari hasil regresi kemudian dikuadratkan, lalu diregresikan dengan variabel independen. Kemudian dilakukan uji secara statistik apakah α i berpengaruh secara statistik atau tidak. Jika hasil regresi menunjukkan α i tidak signifikan pada derajat signifikansi 5, maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika α i signifikan pada derajat signifikansi 5, maka terjadi masalah heteroskedastisitas. Hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.20 Hasil Uji Park untuk Mendeteksi Heteroskedastisitas Sumber: Analisis Data Primer, Program EViews 3 Variabel Probabilitas Α Modal 0.5746 0.05 Jumlah tenaga kerja 0.6913 0.05 Jam kerja 0.6151 0.05 Fasilitas 0.2965 0.05 Promosi 0.5361 0.05 xcviii Hasil pengujian menunjukkan probabilitas semua variabel tidak signifikan pa da α = 5 seperti ditunjukkan oleh tabel 4.20. Dengan demikian dapat disimpulkan dalam model tersebut tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel gangguan sehingga penaksir tidak lagi efisien baik dalam sample kecil maupun sample besar. Salah satu cara yang digunakan dalam pengujian autokorelasi adalah B-G Test. Dengan menggunakan program Eviews3 didapat hasil pada tabel 4.21 sebagai berikut : Tabel 4.21 Hasil Uji autokorelasi menggunakan B-G test Sumber: Analisis Data Primer, Program EViews 3 Berdasarkan hasil uji autokorelasi, diketahui bahwa nilai probabilitas lebih besar dari probabilitas 5, maka hipotesa yang Variabel Probabilitas Modal 0.7957 Jumlah tenaga kerja 0.4576 Jam kerja 0.3458 Fasilitas 0.5706 Promosi 0.7345 Resid-1 0.1850 F-statistic 0.184960 ObsR-squared 0.101061 xcix menyatakan pada model tidak terdapat masalah autokorelasi tidak ditolak atau tidak terjadi masalah autokorelasi.

4. Interpretasi Hasil Secara Ekonomi