Tenaga Kerja Jam Kerja

xliv jangka waktu tertentu, karena elemen-elemen dari modal tetap tidak segera mengalami perubahan-perubahan. c. Modal kerja mengalami proses perputaran dalam jangka waktu yang pendek, sedangkan modal tetap mengalami proses perputaran dalam jangka waktu yang panjang.

2. Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah bagian penduduk yang ikut serta dan diikutsertakan dalam suatu proses ekonomi, mereka yang benar-benar nekerja, mereka yang mempunyai pekerjaan dan mencari pekerjaan lagi atau mereka yang sedang mencari pekerjaan, serta mereka yang memasuki usia kerja tetapi belum turut aktif dalam proses produksi. Penduduk tersebut antara lain pelajar, ibu rumah tangga orang-orang tua Sukanto dan Karseno, 1995 : 20 Di Indonesia usia kerja dipilih batas minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Jadi tenaga kerja di Indonesia dimaksudkan sebagai penduduk yang berumur 10 tahun atau lebih Simanjuntak, 1985 :2. Tenaga kerja terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri dari golongan yang bekerja dan golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga dan golongan lain-lain atau penerima pendapatan. Dapat ditulis sebagai berikut : Tenaga Kerja = Angkatan kerja + bukan angkatan kerja Angkatan kerja = yang bekerja + pengangguran xlv Tenaga kerja merupakan salah satu dari faktor produksi. Produksi suatu unit usaha tidak akan berjalan tanpa adanya tenaga kerja. Kualitas SDM sumber daya manusia yang baik juga sangat diperlukan demi berlangsungnya kegiatan produksi dan mendapatkan keuntungan yang besar. Seperti pada rumus yang telah dijelaskan sebelumnya dengan fungsi produksi sebagai berikut : π = TR K,L – TC K,L Dimana terlihat bahwa L labor yaitu tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi penting dan sangat berpengaruh terhadap keuntungan. Pengaturan jumlah tenaga kerja berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan karena semakin banyak tenaga kerja berarti biaya yang dikeluarkan perusahaan semakin besar, maka otomatis hal ini akan mengurangi keuntungan yang didapat usaha coffee shop tersebut.

3. Jam Kerja

Jam kerja adalah curahan waktu yang diberikan pengusaha kepada para pekerja dalam suatu proses produksi setiap harinya. Bagi pihak pengusaha bisa memberikan target waktu kepada pekerja sekitar 7-8 jam per harinya untuk bekerja. Pengaturan jam kerja juga cukup berpengaruh terhadap keuntungan dimana hal ini merupakan salah satu kewirausahaan yaitu kemampuan tenaga kerja dalam mengelola bisnisnya. Jam kerja disamping berhubungan dengan biaya upah juga cenderung berhubungan dengan pelayanan yang dilakukan coffee shop dalam melayani xlvi konsumen. Semakin besar atau lama jam kerja, otomatis kesempatan untuk menjajakan produknya semakin besar, begitu juga kesempatan konsumen untuk membeli produk juga lebih besar. Kemungkinan penjualan yang didapat juga meningkat begitu pula dengan keuntungan yang diperoleh. Hal tersebut membuktikan bahwa pelayanan coffee shop tersebut memuaskan bagi konsumen. Jadi jumlah jam kerja berpengaruh positif terhadap keuntungan.

4. Fasilitas