xxvi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Usaha Kecil dan Menengah
a. Usaha Kecil
1 Pengertian Usaha Kecil
Usaha  kecil  menurut  Undang-Undang  No.  20  Tahun  2008 adalah  usaha  ekonomi  produktif  yang  berskala  kecil  yang  dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha  yang bukan merupakan  anak perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar. Usaha kecil  memenuhi kriteria kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00
lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak 500.000.000,00 lima  ratus  juta  rupiah  tidak  termasuk  tanah  dan  bangunan  tempat
usaha.  Usaha  kecil  memiliki  hasil  penjualan  tahunan  mencapai  lebih dari Rp. 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling
banyak  Rp.  2.500.000.000,00  dua  miliar  lima  ratus  juta  rupiah  serta dapat  menerima  kredit  dari  bank  maksimal  diatas  Rp.  50.000.000,00
lima puluh juta rupiah sampai dengan Rp. 500.000.000,00 lima ratus juta rupiah.
xxvii
2 Ciri-ciri Usaha Kecil
Ciri-ciri usaha kecil menurut Tanjung 2008, antara lain : a.  Jenis barang  komoditi yang diusahakan sudah tetap tidak mudah
berubah b.  Lokasi    tempat  usaha  umumnya  sudah  menetap  dan  tidak
berpindah-pindah c.  Pada  umumnya  sudah  melakukan  administrasi  keuangan  walau
masih  sederhana,  keuangan  perusahaan  sudah  mulai  dipisahkan dengan keuangan keluarga serta sudah membuat neraca usaha
d.  Sumber  daya  manusianya  pengusahanya  memiliki  pengalaman dalam  berwirausaha
e.  Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal f.  Sudah    memiliki  izin  usaha  dan  persyaratan  legalitas  lainnya
termasuk NPWP g.  Sebagian  besar  belum  dapat  membuat  manajemen  usaha  dengan
baik seperti business planning Selanjutnya  menurut  Jatmiko  2005  dikemukakan  bahwa
karakteristik dari usaha kecil pada umumnya adalah : a.  Dikelola oleh pemiliknya.
b.  Modal terbatas. c.  Jumlah tenaga kerja terbatas.
d.  Berbasis keluarga atau rumah tangga. e.  Lemah dalam pembukuan.
xxviii f.  Manajemen usaha sangat tergantung pada pemilik.
b. Usaha Menengah