Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karier dan Pekerjaan Bimbingan Karier

2. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku. 3. Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman sebaya. 4. Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan serta kesedaran untuk melaksanakannya. 5. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara dinamis kreatif dan produktif. 6. Orientasi tentang hidup berkeluarga. Ada beberapa macam layanan bimbingan sosial, yaitu: 1. Layanan Informasi Layanan informasi mencakup informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini yang dapat mencakup perkembangan tentang ciri-ciri masyarakat maju dan modern, makna ilmu pengetahuan dan pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia serta informasi tentang cara-cara bergaul. 2. Layanan Orientasi Layanan orientasi untuk bidang pengembangan hubungan sosial adalah suasana, lembaga dan objek-objek pengembangan sosial seperti berbagai suasana hubungan sosial antar indivdu dalam keluarga, organisasi atau lembaga tertentu, dalam acara sosial terentu.

B. Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karier dan Pekerjaan Bimbingan Karier

Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui potensi diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya serta dapat membaca peluang karier yang tersedia di lingkungan sekitarnya. Menurut Winkel 2005:114 bimbingan karier adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karier juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi. Bimbingan karier adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu siswaremaja, agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tunutan pekerjaan karier yang dipilihnya Ruslan A.Gani : 11 Menurut Herr bimbingan karier adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan kariernya Marsudi, 2003:113. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karier adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab. 1. Aspek-aspek bimbingan karier Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengenali dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karier. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut: a. Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. b. Pengenalan, orientasi dan informasi karier pada umumnya secara sederhana. c. Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dikembangkan. d. Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya dalam kaitannya dengan karier yang hendak dikembangkan. 2. Tujuan bimbingan karier Berdasarkan pengertian diatas, dapat di ketahui bahwa tujuan bimbingan karier antara lain: a. Agar siswa memperoleh informasi tentang karier atau jabatan atau profesi tertentu. b. Agar siswa memperoleh pemhaman tentang karier atau pekerjaan atau profesi tertentu secara benar. c. Agar siswa mampu merencanakan dan memilih karier tertentu kelak setelah selesai dari pendidikan. d. Agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karier yang akan dipilihnya kelak. e. Agar siswa mampu mengembangkan karier setelah selesai dari pendidikannya. Dengan demikian, bimbingan karier di sekolah atau di madrasah tidak secara langsung membantu siswa untuk berkarier tetapi lebih banyak bersifat informasi. Hal ini tentunya pengecualian bagi sekolah-sekolah kejuruan yang berorientasi karier, dimana selain siswa dibekali tentang aplikasi karier-karier tertentu, juga dibimbing bagaimana pemilihan, perencanaan, dan pengembangannya. 3. Bentuk-bentuk layanan bimbingan karier Beberapa jenis layanan karier yang bisa diberikan kepaa siswa disekolah dan madrasah antara lain: a. Layanan informasi tentang diri sendiri, yang mencakup: kemampuan intelektual, bakat khusus dibidang akademik, minat-minat umum dan khusus, hasil belajar dalam berbagai bidang studi, sifat-sifat kepribadian yang ada relevansinya dengan karier seperti potensi kepemimpinan, kejujuran, keterbukaan, dll, nilai-nilai kehidupan dan cia-cita masa depan, keterampilan-keterampilan khusus yang dimiliki siswa, kesehatan fisik dan mental, kematangan vokasional, dan lain sebagainya. b. Layanan informasi tentang lingkungan hidup yang relevan bagi perencanaan karier, yang mencakup: informasi pendidikan educational information, informasi jabatan vocational information, atau informasi karier career information. c. Usaha-usaha membantu siswa merencanakan masa depannya, mencakup: perencanaan masa depan, pengambilan keputusan, penyaluran ke salah satu jalur studi akademik, pemantapan dan orientasi. d. Orientasi. Layanan orientasi untuk bidang pengembangan karier mencakup: Suasana, lembaga, dan objek karier pekerjaan seperti kantor, bengkel, pabrik, pengoperasionalan perangkat kerja tertentu, dan lain sebagainya.

C. Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Diri Bimbingan Belajar