Kerangka Pemikiran METODOLOGI PENELITIAN

Koreksi Geometri Pra-klasifikasi Klasifikasi Post-klasifikasi Survey Lapang - Citra Landsat Tahun 2000 Citra Landsat Tahun 2004 Citra Landsat Tahun 2010 Peta Perubahan Penggunaan Lahan Peta Penggunaan Lahan Tahun 2000 Peta Penggunaan Lahan Tahun 2004 Peta Penggunaan Lahan Tahun 2010 Data Atribut Faktor utama perubahan penggunaan lahan Peta Perubahan Penggunaan Lahan LQ Analysis Hubungan perubahan penggunaan lahan dengan aktivitas pertambangan Pusat perubahan penggunaan lahan Data Atribut Peta jaringan jalan Peta jaringan sungai Data Podes Identifikasi pusat perubahan penggunaan lahan Identifikasi faktor utama perubahan penggunaan lahan Multiple Regression Analysis Gambar 2 Bagan Alir Penelitian.

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Klasifikasi Penggunaan Lahan dan Deteksi Perubahan

Proses klasifikasi adalah pengkelasan objek hasil interpretasi ke dalam tipejenis penggunaan lahan tertentu. Dalam hal ini diklasifikasikan 10 sepuluh tipejenis penutupanpenggunaan lahan berdasarkan kenampakan pada citra Landsat dan pengecekan lapang yaitu : hutan, lahan tambang, perkebunan, pemukiman, lahan terbuka, rawa, sawah, mangrove, semak belukar dan tubuh air. Hasil klasifikasi ini kemudian diuji kebenarannya dengan melakukan pengecekan ke lapang secara langsung pada daerah penelitian. Pengambilan beberapa titik pengecekan di lapang yang kemudian digunakan untuk menganalisa dan memperbaiki hasil klasifikasi.

3.5.2 Identifikasi Pusat-pusat dan Faktor Utama Perubahan Penggunaan Lahan

Analisis spasial yang dilengkapi dengan analisis Location Quotient LQ adalah pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi pusat-pusat perubahan penggunaan lahan pada unit administrasi tingkat kecamatan. Hal ini dilakukan dengan melihat perubahan penggunaan lahan secara spasial dan dilakukan analisis LQ dengan menggunakan data atribut peta penggunaan lahan Kabupaten Bangka Tengah pada 3 tiga titik tahun. LQ merupakan alat analisis yang dapat menjelaskan lokasi atau daerah mana yang dapat dijadikan sebagai pemusatan aktivitas penggunaan lahan dan lokasi atau daerah mana yang menjadi konsentrasi aktivitas perubahan penggunaan lahan tertentu. Analisis LQ ini dilakukan dari unit administrasi terkecil kecamatan untuk setiap wilayah kabupaten Rustiadi et al , 2009. Persamaan analisis LQ dalam penelitian ini adalah : Dimana: X ij : penggunaan lahan ke-j di kecamatan ke-i X i. : total luas perubahan penggunaan lahan di kecamatan ke-i X .j : total luas perubahan penggunaan lahan ke-j di Kabupaten Bangka Tengah X .. : total luas perubahan penggunaan lahan di kabupaten