IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) MELALUI PEMBERDAYAAN KELUARGA DENGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Studi pada Implementasi CSR PT. Kangean Energy Indonesia Ltd. di Desa Persiapan Sadulang Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep)

(1)

IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) MELALUI PEMBERDAYAAN KELUARGA DENGAN BUDIDAYA

RUMPUT LAUT

(Studi pada Implementasi CSR PT. Kangean Energy Indonesia Ltd. di Desa Persiapan Sadulang Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Strata 1 (S1) Pada Jurusan Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

DISUSUN OLEH:

MOH. SARIP HIDAYATULLAH 08240039

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima sebagai persyaratan untuk

Memperoleh gelar kesarjanaan S-1

Pada Tanggal: 29 April 2014 Dihadapkan Dewan Penguji

1. Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si ( )

2. Luluk Dwi Kumalasari, S. Sos, M.Si ( )

3. Rachmad K. Dwi Susilo, M.A ( )

4. Dr. Wahyudi, M.Si ( )

Mengetahui, Dekan FISIP UMM


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Moh. Sarip Hidayatullah

Nim : 08240039

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Sosiologi

Judul Skripsi : Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Melalui Pemberdayaan Keluarga Dengan Budidaya Rumput Laut (Studi pada Implementasi CSR PT.

Kangean Energy Indonesia Ltd. di Desa Sadulang Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep) .

Disetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Rachmad K. Dwi Susilo, MA) (Dr. Wahyudi, M.Si)

Mengetahui

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiologi

Dekan FISIP, Ketua Jurusan,


(4)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

1. Nama : Moh. Sarip Hidayatullah

2. NIM : 08240039

3. Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 4. Jurusan : Sosiologi

5. Judul Skripsi : Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Melalui Pemberdayaan Keluarga Dengan Budidaya Rumput Laut (Studi pada Implementasi CSR PT. Kangean Energy Indonesia Ltd. di Desa Sadulang Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep).

6. Pembimbing : 1. Rachmad K. Dwi Susilo, MA 2. Dr. Wahyudi, M.Si

7. Kronologis Bimbingan

Tanggal Keterangan Paraf Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II 21-02-2013 Seminar Proposal

20-03-2013 Acc BAB I 23-03-2013 Acc BAB II 28-05-2013 Acc BAB III 17-04-2014 Acc BAB IV 23-04-2014 Acc BAB V

Malang, 24 April 2014 Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Rachmad K. Dwi Susilo, MA) (Dr. Wahyudi, M.Si) Mengetahui,

Dekan FISIP


(5)

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini menerangkan bahwa : Nama : Moh. Sarip Hidayatullah Tempat/ tanggal lahir : Sumenep, 13 Mei 1988

Nim : 08240039

Jurusan : Sosiologi (Konsentrasi Industri) Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah/skripsi yang berjudul : “Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Melalui Pemberdayaan Keluarga dengan Budidaya Rumput Laut (Studi Implementasi CSR PT. Kangean Energy Indonesia (KEI) Ltd. pada Masyarakat Desa Sadulang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep) Adalah bukan karya tulis orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sebelumnya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila kenyataan tidak benar, kami bersedia mendapat sanksi akademik.

Malang, 24 April 2014 Yang menyatakan


(6)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya ini Kepada:

Ayahku... sampai kapanpun engkaulah ayah terbaik dalam hidupku.

Terima kasih atas

do’a dan

kerja keras agar anakmu berpendidikan

formal, dan aku sangat bangga padamu Ayah...

Ibuku....yang selalu menemani dalam setiap untaian

do’a dan

nasehatmu tiada yang penah mampu mengalahkan kemuliaanmu

bagiku.

Kakak...yang selalu memotivasi dan selalu mengalah untukku. Kau

tetap menjadi kakak terbaikku.


(7)

MOTTO

Karna Hari ini adalah Masa Depan


(8)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi berkah, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, dengan judul : “Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Melalui Pemberdayaan Keluarga dengan Budidaya Rumput Laut (Studi Implementasi CSR PT. Kangean Energy Indonesia (KEI) Ltd. pada Masyarakat Desa Sadulang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep)”.

Skripsi ini adalah merupakan bagian dari program akademis di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, jurusan sosiologi (konsentrasi sosiologi industri) Universitas Muhammadiyah Malang, dengan adanya skripsi ini, besar manfaat yang diambil oleh mahasiswa dan khususnya penulis. Dengan adanya skripsi ini dapat menerapkan ilmu yang di dapat pada saat kuliah serta penulis dapat terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan tambahan informasi di lapangan serta akan mampu melatih pola pikir bagi mahasiswa dan khususnya bagi penulis.

Penulis sadar bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar dan terselesaikan dengan baik untuk itu pada kesempatan ini penulis akan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua Orang Tua, Ayahanda Ismail dan Ibunda Fatima atas semua do’a, restu dan kasih sayang serta dukungan yang selalu diberikan.

2. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, MAP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.


(9)

3. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

4. Bapak Muhammad Hayat, MA, selaku Kajur Sosiologi (Konsentrasi Sosiologi Industri), terima kasih telah memberikan bimbingan saran dan motivasi sehingga tugas akhir ini tersusun.

5. Bapak Rachmad K. Dwi Susilo, MA., selaku Dosen Pembimbing I, terima kasih telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan serta saran sehingga tugas akhir ini tersusun.

6. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II, terima kasih telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan serta saran sehingga tugas akhir ini tersusun

7. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Sosiologi yang telah memberikan ilmu dan nasehatnya, terima kasih yang sebesar-besarnya

8. Bapak Didik Basuki selaku Kangean Operation Manager yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian

9. Bapak Ono Sutarno dan Bapak Juhartomo selaku Community Development Officer yang sudah banyak memberikan penjelasan mengenai program CSR Kangean Energy Indonesia (KEI) Ltd.

10. Abangku Wahyudi, terima kasih atas semua usaha dan kasih sayang yang telah diberikan.

11. Bapak Agus Susanto dan Mas Husamah yang telah menjadi orang tua dan sahabat sampai saat ini

12. Kekasih tercinta Nova Mayang Sari terima kasih atas berbagai dukungan, motivasi dan kesetiaannya menemani penulis sampai karya ini selesai


(10)

13. Kawan-kawan UKM Forum Diskusi Ilmiah, terima kasih atas dukungan dan motivasi serta kenangan selama perjalananku di kampus ini

14. Kawan-kawan sebangsa dan seperjuangan, yang selama ini telah menjadi keluarga sependeritaan di Malang

15. Untuk teman-temanku angkatan 2008 yang sudah menghilang lebih dahulu, terima kasih sudah membantu dan telah memberikan banyak kenangan selama perjalananku di kampus ini.

Sebagai manusia yang sarat keterbatasan, penulis tentunya menyadari bahwa skripsi masih jauh dari kesempurnaan. Harapan yang tiada henti diinginkan penulis adanya kritik dan saran dari berbagai pihak guna penyempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang berkepentingan.

Amien.

Malang, 25 April 2014


(11)

ABSTRAKSI

Nama: Moh. Sarip Hidayatullah (08240039), Judul Skripsi: Implementasi

Corporate Social Responsibility (CSR) Melalui Pemberdayaan Keluarga dengan Budidaya Rumput Laut (Studi Implementasi CSR PT. Kangean Energy Indonesia (KEI) Ltd. pada Masyarakat Desa Sadulang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep), Dosen Pembimbing I: Rachmad K. Dwi Susilo, MA., Pembimbing II: Dr. Wahyudi, M.Si.

Kata Kunci: Corporate Social Responsibility (CSR), Pemberdayaan dan Keluarga

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pengembangan sosial, ekonomi dan lingkungan. Implementasi CSR sebagai suatu konsep yang diharapkan mampu memberikan alternatif terobosan baru dalam memberdayakan masyarakat miskin sekitar. Pemberdayaan keluarga merupakan upaya untuk memperkuat ketahanan keluarga dan merupakan bidang pembangunan sosial ekonomi yang diharapkan memicu pembangunan keluarga yang berkelanjutan.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk implementasi CSR melalui program pemberdayaan keluarga dengan budidaya rumput laut. selain itu menganalisis bentuk keberhasilan dari program CSR yang telah dimplementasikan. Penelitian ini menggunakan paradigma definisi sosial, pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan teori strukturasi dari Anthony Giddens. Lokasi penelitian di Desa Sadulang Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa impelementasi CSR melalui pemberdayaan keluarga dengan budidaya rumput yang dilakukan KEI berdasarkan peraturan pelaksanaan CSR yang dilandasi oleh aktivitas nelayang yang sering menggunakan potasium dan bom ikan. Proses perencanaan dan penetapan anggaran melibatkan berbagai pihak diantaranya pihak desa melalui musyawarah rencana pembangunan desa (musrembangdes), pemerintah daerah, komite pengembangan masyarakat, tokoh masyarakat serta SKKMIGAS. Penetapan anggaran CSR KEI melalui persetujuan dan audit dari SKKMIGAS serta pelibatan stakeholder menjadi hal yang diutamakan dalam proses implementasi program. Sedangkan bentuk keberhasilan program ini yaitu peningkatan keharmonisan keluarga, peningkatan peran perempuan serta peningkatan pendapatan keluarga. Data yang telah diperoloeh kemudian dianalisis dengan menggunakan teori Stukturasi untuk menganalisis bagaimana agen dan struktur mempengaruhi keluarga untuk mencapai tujuan yaitu keluarga yang berdaya.

Mengetahui,

Pembimbing I, Pembimbing II,


(12)

ABSTRACT

Name: Moh. Sarip HIdaytaullah (08240039), Thesis Tittle: The Implementation of

Corporate Social Responsibility (CSR) through Family Empowerment with Seaweed Cultivation (CSR Implementation Study PT. Kangean Energy Indonesia (KEI) Ltd. at Desa Sadulang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep), Advisors: (1) Rachmad K. Dwi Susilo, MA., (2) Dr. Wahyudi, M.Si.

Keywords: Corporate Social Responsibility (CSR), Empowerment, and Family

Corporate Social Responsibility (CSR) is such a company’s commitment to

contribute to social, economic, and environmental development. The implementation of CSR is a program as a concept which is expected to give new breakthrough in empowering poor society. Family empowerment is an effort to support the family sustainability and a field of social economic development which is expected to stimulate sustainable family development.

This research aims at knowing the form of CSR implementation through family empowerment program with seaweed cultivation. In addition, it analyzes also the success of its implementation. This research uses social definition paradigm, qualitative approach, and descriptive research design by using structuration theory by Anthony Giddens. This research took place in Desa Sadulang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep.

The research result leads researcher to come to the conclusion that the CSR implementation through family empowerment with seaweed cultivation which is done by KEI based on the CSR rules comes from the background of the potassium and bomb usage among fisherman. Planning and budgeting process involves many parties such as village representative through Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembangdes), local government, society development committee, local leaders, and SKK MIGAS. Budgeting process of CSR KEI through the agreement and audit of SKK MIGAS and also the involvement of stakeholders is perceived as the priority in the program implementation process. The success of this program is that there is improvement in family harmony, women’s role, and also family income. The data obtained are analyzed then by using structuration theory to analyze how agent and structure can influence family to achieve their goals which is empowered family.

Acknowledged by,

Advisor I, Advisor II,


(13)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... iv

LEMBAR PERNYATAAN ... v

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi

MOTTO ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

ABSTRAKSI ... xi

ABSTRACT ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR BAGAN ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Definisi Konsep ... 6

1.5.1 Implementasi ... 6

1.5.2 Corporate Social Responsibility (CSR) ... 6

1.5.3 Pemberdayaan Keluarga ... 6

1.5.4 Budidaya Rumput Laut ... 7

1.6 Metode Penelitian ... 7

1.6.1 Paradigma, Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 8

1.6.2 Fokus Penelitian ... 9

1.6.3 Lokasi Penelitian ... 9


(14)

1.6.5 Sumber Data ... 10

1.6.6 Teknik Pengumpulan Data ... 11

1.8.7.1 Observasi ... 11

1.8.7.2 Wawancara ... 12

1.8.7.3 Dokumentasi ... 12

1.6.7 Teknik Analisa Data ... 13

1.6.8 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN TINJAUAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu ... 17

2.1 Tinjauan Pustaka ... 22

2.2.1 Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) .... 23

2.2.2 Jenis-jenis Program CSR ... 25

2.2.3 Manfaat CSR ... 28

2.2.4 Implementasi CSR ... 30

2.2.5 Indikator Pengukuran Keberhasilan CSR ... 32

2.2.6 Pemberdayaan Keluarga... 34

2.2.7 Tingkat Kesejahteraan Keluarga... 37

2.2.8 Indikator dan Pengukuran Pemberdayaan ... 39

2.3 Landasan Teori (Teori Strukturasi Anthony Giddens)... 42

BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Deskripsi Desa Sadulang ... 52

3.1.1 Kondisi Geografis ... 52

3.1.1 Kondisi Sosial dan Budaya ... 53

3.1.2 Luas Wilayah ... 53

3.1.3 Kondisi Demografi ... 54

3.2 Deskripsi Kangean Energy Indonesia (KEI) ... 58

3.2.1 Sejarah Singkat KEI ... 58

3.1.2 Lokasi Geografis ... 59

3.1.3 Logo KEI ... 60

3.1.4 Visi dan Misi ... 61

3.1.5 Struktur Organisasi ... 62


(15)

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

4.1 Penyajian Data ... 66

4.2 Gambaran Umum Informan Penelitian ... 66

4.2.1 Identitas Informan berdasarkan Usia ... 67

4.1.3 Identitas Informan Menurut Jenis Pekerjaan... 68

4.1.3 Identitas Informan Menurut Tingkat Pendidikan ... 69

4.3 Implementasi CSR melalui Pemberdayaan Keluarga dengan Budidaya Rumput Laut ... 70

4.3.1 Landasan Pemberdayaan Keluarga dengan Budidaya Rumput Laut ... 71

4.3.2 Proses Perencanaan dan Penetapan Anggaran ... 74

4.3.3 Alokasi Dana Pemberdayaan ... 75

4.3.4 Pelibatan Stakeholder dalam Pemberdayaan ... 77

4.3.5 Strategi Mempertahankan Keberlanjutan Pemberdayaan.. 79

4.3 Bentuk Keberhasilan Implementasi CSR melalui Pemberdayaan Keluarga dengan Budidaya Rumput Laut ... 79

4.3.1 Peningkatan Keharmonisan Keluarga ... 79

4.3.2 Peningkatan Peran Perempuan .. ... 82

4.3.3 Peningkatan Pendapatan Keluarga ... 87

4.5 Perspektif Teori Strukturasi Anthony Giddens dalam Implementasi CSR melalui Pemberdayaan Keluarga dengan Budidaya Rumput Laut ... 89

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 93

5.2 Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(16)

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

1. Organization Chart KEI ... 64 2. Proses Penyusunan Program dan Penetapan Anggaran ... 75


(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1. Desa Persiapan Sadulang Kec. Sapeken ... 52

3.2. Pulau Pagerungan dan Lokasi Opersional KEI Ltd. ... 60

3.3. Logo KEI Ltd ... 60

4.1 Sosialisasi bahaya potasium dan bom ikan serta Pembentukan kelompok sadar lingkungan……….. 73

4.2. Pasangan Suami-Istri sedang mengikat bibit ... 81

4.3. Ibu-ibu mengikatan bibit sebagai aktivitas setiap hari...86


(18)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Penggunaan Luas Tanah Desa Persiapan Sadulang Tahun 2012 ... 53

3.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

3.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia ... 54

3.4. Tingkat Pendidikan Desa Persiapan Sadulang ... 55

3.5. Mata Pencaharian Penduduk Desa Persiapan Sadulang ... 56

3.6. Tingkat Kesejahteraan Penduduk ... 57

4.1 Identitas Informan Berdasarkan Usia ... 68

4.2 Identitas Informan Menurut Jenis Pekerjaan ... 68

4.3 Tingkat Pendidikan Informan ... 69


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Arikunto, Suharsismi. 2000. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), Jakarta;Rineka Cipta.

Budimanta, Arif Dkk. 2004. Corporate Social Responsibility (Jawaban Bagi Model Pembangunan Indonesia Masa Kini). Jakarta; Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD).

Hasan, Djuhaendah. 2009. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jakarta; Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Idris, Irwandi, dkk. 2007. Membangun Raksasa Ekonomi: Sebuah Kajian Terhadap Perundang-undangan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Bogor; Buku Ilmiah Populer.

Ife, J., 1995. Community Development: Creating Community-Vision, Analysis and Practice. Australia; Longman.

Kartasasmita, G., 1996. Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta; Cides

Kartono, Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung; Mandar Maju.

Kartini, Dwi. 2009. Corporate Social Responsibility (Transpormasi Konsep Sustainability Management dan Implementasi di Indonesia). Bandung; PT. Rafika Aditama.

Kusumastanto, Tridoyo. 2003. Ocean Policy dalam Membangun Negeri Bahari di Era Otonomi Daerah. Jakarta; Gramedia Pustaka Utama.

Mardikanto, Totok & Soebiato, Poerwoko. 2012. Pemberdayaan Masyarakat: Dalam Persfektif Kebijakan Publik. Bandung; Alfabeta.

Moleong, Lexy. 1994. Metode Pernelitian Kualitatif. Jakarta; Rosdakarya

Prastowo, Joko & Huda, Miftachul. 2011. Corporate Social Responsibility : Kunci Meraih Kemuliaan Bisnis. Yogyakarta; Samudra Biru.


(20)

Priyono, Herry. 2002. Anthony Giddens: Suatu Pengantar. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Ritzer, George & Douglas J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta; Kencana Prenada Media Grup.

Satria, Arif. 2009. Laut dan Pesisir untuk Kesejahteraan Masyarakat. Bogor; IPBPress.

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung; Alfabeta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung; Alfabeta.

Su’adah. 2005. Sosiologi Keluarga. Malang; UMM Press.

Sulistiyani, A.T. 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Jogjakarta; Gava Media.

Susilo, Rachmad K., Dwi. 2008. 20 Tokoh Sosiologi Modern: Biografi Para Peletak Sosiologi Modern. Jogjakarta; Ar-Ruzz Media.

Wahab, Abdul Solichin. (2008). Analisis Kebijaksanaan dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Edisi Kedua. Jakarta; PT Bumi Aksara.

_______, Kecamatan Sapeken Dalam Angka 2010. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep.

Internet:

Cholisin.2011.http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/pemberdayaan%20mas yarakat.pdf (diakses tanggal 20 Februari 2013)

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_geo_0807022_chapter2.pdf (diakses tanggal 08 Februari 2013).

http://beritaid.blogspot.com/2011/05/manfaat-csr-bagi-perusahaan.html?m=1 (diakses tanggal 05 Mei 2012).

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/55237/bab%20II%20Tinj auan%20pustaka.pdf?sequence=4 (diakses tanggal 20 Februari 2013).


(21)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Beragam sumber daya ekonomi kelautan merupakan andalan dalam menjawab tantangan dan peluang bagi pembangunan perekonomian Indonesia di masa kini dan masa depan. Kenyataan tersebut didasari mengingat potensi sumber daya ekonomi kelautan yang begitu besar yakni 70% wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah laut dan selama ini telah memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi keberhasilan pembangunan nasional (Kusumastanto, 2003). Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki sekitar 17.480 buah pulau dengan luas laut 5,8 juta km2 dan bentangan pantai sepanjang 95.181 km, serta sumber daya ekonomi yang potensial (Idris, dkk., 2007).

Melalui potensi wilayah laut yang sangat luas dan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia, kelautan sesungguhnya memiliki keunggulan komparatif, keunggulan kooperatif dan keunggulan kompetitif untuk menjadi sektor unggulan dalam kiprah pembangunan nasional. Salah satu kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan sebagai sumber alternatif hasil laut yang bisa diolah adalah rumput laut (seaweed).

Ironisnya masyarakat pesisir/nelayan sejauh ini dianggap sebagai salah satu kelompok masyarakat yang miskin bahkan paling miskin di antara penduduk miskin (the poorest of the poor). Namun demikian, data yang pasti tentang jumlah keluarga (nelayan) miskin di Indonesia sampai saat ini tidak pernah tersedia (Satria, 2009). Berbagai program pengentasan kemiskinan atau peningkatan


(22)

kesejahteraan masyarakat telah banyak diluncurkan. Namun, hasilnya belum sesuai dengan harapan. Salah satu penyebabnya adalah kurang tepatnya sasaran program karena indikator yang digunakan dalam menentukan sasaran kurang akurat.

Untuk itu program pemberdayaan masyarakat pesisir khususnya keluarga nelayan merupakan keharusan bagi pembangunan sumber daya pesisir dan kepulauan secara komprehensif. Pemberdayaan keluarga merupakan upaya untuk memperkuat ketahanan keluarga dan merupakan bidang pembangunan sosial yang diharapkan memicu pembangunan keluarga yang berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan akan membantu suatu pertumbuhan, dimana pembangunan berkelanjutan adalah suatu gagasan paradigma yang berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan masa depan untuk memenuhi kebutuhannya (Budimanta dkk, 2004).

Keberlanjutan dapat kita lihat dalam beberapa dimensi, dimana dimensi tersebut merupakan bagian dari keberlanjutan itu sendiri, yaitu: manusia (human), sosial (social), lingkungan (environment) dan teknologi (technology). Hal ini menyebabkan perusahaan juga mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap pembangunan lingkungan sosial. Tanggung jawab sosial sektor dunia usaha yang dikenal dengan nama Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan wujud kesadaran perusahaan sebagai upaya meningkatkan hubungannya dengan masyarakat dan lingkungannya.

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan


(23)

menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan (Sule, 2009 dalam Kartini 2009:vii).

Bermacam-macam bentuk tanggung jawab, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa atau fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Implementasi desentralisasi telah menempatkan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai suatu konsep yang diharapkan mampu memberikan alternatif terobosan baru dalam memperdayakan masyarakat miskin sekitar. Kebijakan Corporate Social Responsibility merupakan suatu proses yang terus menerus dan berkelanjutan, sehingga akan tercipta satu ekosistem yang menguntungkan semua pihak, baik dari perusahaan maupun dari masyarakat (Prastowo dan Huda, 2011:53). Akan tetapi untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan program Corporate Social Responsibility, diperlukan komitmen yang kuat dan partisipasi aktif dari semua pihak (stakeholder), karena dampak dari kegiatan CSR akan dapat dirasakan secara tidak langsung oleh semua pihak yang terkait dalam program tersebut (Budimanta dkk, 2004).

Kangean Energy Indonesia (KEI) Ltd. adalah salah satu dari sekian banyaknya perusahaan eksplorasi migas di Indonesia yang beroperasi di Blok Kangean tepatnya di Desa Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep. KEI Ltd. telah melaksanakan tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat sekitar, salah satunya melalui program pemberdayaan keluarga.


(24)

Keluarga dipilih sebagai sasaran pemberdayaan karena keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial di dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Disamping itu mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai nelayan, tidak sedikit dari nelayan menggunakan potasium dan bom ikan untuk menangkap ikan.

Untuk meminimalisir penggunaan potasium dan bom ikan dalam menangkap ikan dan para nelayan tetap memiliki mata pencaharian yang aman dan ramah lingkungan serta para istri dapat berpartisivasi dalam bekerja maka KEI memberikan program pemberdayaan keluarga dengan memanfaatkan potensi laut untuk pengembangan rumput laut. Dengan budidaya rumput laut diharapkan setiap kelurga memiliki penghasilan yang tetap namun tetap ramah lingkungan, sehingga terjalin interaksi yang saling menguntungkan antara KEI dan masyarakat.

Dari uraian tersebut, maka timbul keinginan penulis untuk mengkaji lebih

lanjut masalah tersebut dengan judul : “Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Melalui Pemberdayaan Keluarga dengan Budidaya Rumput Laut (Studi Implementasi CSR PT. Kangean Energy Indonesia (KEI) Ltd. pada Masyarakat Desa Sadulang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep)”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:


(25)

1. Bagaimana implementasi CSR melalui pemberdayaan keluarga dengan budidaya rumput laut di Masyarakat Desa Sadulang Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep?

2. Bagaimana bentuk keberhasilan implementasi CSR melalui pemberdayaan keluarga dengan budidaya rumput laut?

1.3Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang implementasi CSR

melalui pemberdayaan keluarga dengan budidaya rumput laut di Masyarakat Desa Sadulang Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep. 2. Untuk mengetahui bentuk keberhasilan implementasi CSR melalui

pemberdayaan keluarga dengan budidaya rumput laut.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan ini dapat memberikan kontribusi secara luas kepada masyarakat khususnya dunia akademik. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Secara Teoritis

a. Dapat dimanfaatkan bagi peneliti lainnya sebagai bahan referensi penelitian implementasi CSR melalui pemberdayaan keluarga dengan budidaya rumput laut.

b. Dapat menambah kajian sebagai literatur ilmiah yang berkenaan dengan mata kuliah sosiologi industri dan sosiologi keluarga.


(26)

1.4.2 Secara Praktis

a. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pemerintah daerah dan perusahaan khususnya comdev dan komite pengembangan masyarakat yang secara struktur terlibat dalam pelaksanaan program CSR.

b. Peneltian ini akan bermanfaat bagi Desa Sadulang dan keluarga penerima program pemberdayaan keluarga budidaya rumput laut.

1.5Definisi Konsep

Agar memperoleh kejelasan tentang arti dari penelitian ini diperlukan adanya definisi konsep yang memberikan arahan dan ruang lingkup penelitian sehingga mempermudah dalam mengadakan penelitian. Adapun beberapa definisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.5.1 Implementasi adalah tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu atau pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijakan”. (Van Meter dan Van Horn dalam Wahab, 2008:65)

1.5.2 Corporate Social Responsibility (CSR) adalah konsep dimana perusahaan mengintegrasikan keprihatinan sosial dan enviromental dalam operasi bisnis mereka dan interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan mereka pada dasar sukarela (Uni Eropa dalam Anggraini, 2007).

1.5.3 Pemberdayaan Keluarga adalah upaya untuk meningkatkan kualitas keluarga agar dapat memiliki kekuatan dan akses sehingga tercipta


(27)

kemandirian serta kesejahteraan sehingga tercipta keluarga atau sumber daya manusia yang berkualitas (UU Nomor 52 Tahun 2004)

1.5.5 Budidaya Rumput Laut adalah usaha yang bermanfaat dan memberikan hasil, yang dalam hal ini usaha pembudidayaan rumput laut (sea weeds)

atau secara ilmiah dikenal dengan istilah alga atau ganggang.(http://repository.upi.edu/operator/upload/sgeo_0807022_chapte r2.pdf)

1.6Metode Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu menggambarkan atau menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di tempat penelitian. Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagian prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diminati (Moleong, 1994:3). Menurut mereka pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh menginflasikan individu atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari keutuhan.

Lebih lanjut Moleong menyebutkan jika menggunakan metode kualitatif, maka metode tersebut digunakan karena beberapa pertimbangan: pertama, penyesuaian metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini mengkaji secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dengan responden. Dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat


(28)

menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola yang dihadapinya.

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2007:2). Metode penelitian mempunyai peran yang penting dalam mengumpulkan data, merumuskan masalah, analisis dan interpretasi data.

Sedangkan metode penelitian dalam penulisan penelitian ini adalah meliputi:

1.6.1 Paradigma, Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan paradigma definisi sosial, pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis peneltian deskriptif yang menafsirkan fenomena sosial dengan teori serta menggambarkan/menjelaskan temuan yang diperoleh dari tempat penelitian (lapangan).

Dalam menggunakan pendekatan tersebut peneliti dapat menggambarkan/menjelaskan kejadian dan kenyataan yang sebenar-benarnya tentang hal-hal yang berkaitan dengan implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) melalui pemberdayaan keluarga dengan budidaya rumput laut, untuk itu dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif data yang diperoleh dapat diuraikan lebih jelas sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami dari penelitian ini. Alasan peneliti memilih paradigma definisi sosial dan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini adalah untuk memberikan gambaran jelas tentang objek peneletian berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan.


(29)

1.6.2 Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dalam hal ini melalui pemberdayaan keluarga yang ada di Desa Sadulang sebagai bentuk perhatian perusahaan kepada masyarakat sekitar.

1.6.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti menangkap keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini lokasi yang akan diteliti adalah Desa Sadulang Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep. Pertimbangan peneliti mengambil lokasi tersebut, karena di lokasi tersebut sasaran implementasi program pemberdayaan khususnya budidaya rumput laut yang diterapkan oleh Kangean Energy Indonesia Ltd.

1.6.4 Subjek dan Informan Penelitian

Dalam menentukan subjek penelitian, peneliti menggunakan teknik

purposive sampling yaitu teknik pengambilan data yang sesuai dengan tujuan penelitian, agar pertanyaan maupun data yang diberikan sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2010).

Berdasrakan uraian di atas maka peneliti mengambil beberapa informan sebagai subjek penelitian yakni sebagai berikut:

a. Kangean Manager Operational dan Departemen Community Development

sebagai perwakilan managemen perusahaan dalam pelaksanaan program dilapangan.

b. Kepala Desa selaku penanggung jawab dalam penerimaan bantuan program pemberdayaan keluarga.


(30)

c. Keluarga penerima program pemberdayaan sebagai orang yang melaksanakan dan menerima hasilnya, dengan jumlah subyek sebanyak 10 kepala keluarga dari 50 kepala keluarga.

d. Pengurus Komite Pengembangan Masyarakat Kabupaten Sumenep.

1.6.5 Sumber Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data atau sumber informasi yang menjadi perhatian atau kunci informasi untuk memperoleh data yang diperlukan, maka sumber data yang digunakan untuk menyediakan informasi terdapat dua sumber data yaitu:

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah data langsung dari sumber yang diteliti, yakni orang yang mengetahui secara detail tentang kondisi implementasi CSR melalui pemberdayaan keluarga, baik sejak proses dicanangkan sampai berkembangnya program perberdayaan serta orang yang masih berkecimpung atau terlibat pada kegiatan tersebut.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen atau arsip tempat peneletian, hal ini bisa seperti struktur organisasi dan dokumentasi kegiatan berupa data kepelimilikan barang dan dokumentasi kegiatan pemberdayaan keluarga. Adapun bentuk data sekunder seperti laporan program dan notulensi rapat.


(31)

1.6.6 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat sebagai bahan menyusun penelitian, maka penelitian menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1.6.6.1 Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana dalam melakukan penelitian ini peneliti mengamati secara langsung objek penelitian untuk memperoleh gambar kebenaran dari data yang didapat, dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi secara langsung pada lokasi guna mengumpulkan data-data yang diperoleh.

Jenis observasi yang dilakukan adalah observasi terus terang atau tersamar, yaitu mereka yang diteliti mengetahui sejak awal bahwa peneliti melakukan kegiata penelitian tetapi pada situasi tertentu peneliti dapat juga melakukan observasi tersamar karena tidak realistis untuk serba terus terang mengamati situasi (Sanapiah, 1990, dalam Sugiono, 2010)

Peneliti mengawali langkah observasi pertama-tama dengan mengamati lokasi penelitian secara umum, selanjutnya hal-hal yang akan diamati oleh peneliti dalam kegiatan observasi adalah tentang aktivitas sehari-hari dalam melaksanakan budidaya rumput laut dan mencari data yang berhubungan dengan implementasi CSR dan permberdayaan keluarga. Hal ini dimaksud agar peneliti bisa mengetahui secara langsung bagaimana situasi dan fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat penerima program pemberdayaan.


(32)

1.6.6.2 Wawancara atau interview

Wawancara (interview) adalah suatu percakapan tanya jawab lisan antara dua atau lebih yang duduk berhadapan secara fisik dan diarahkan pada suatu masalah tertentu (Kartono, 1990:157).

Teknik wawancara dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) teknik wawancara, yaitu:

1. Wawancara Terstruktur

Suatu percakapan tanya-jawab lisan yang diarahkan dengan menggunakan pedoman secara sistematis agar data yang diperoleh sesuai dengan harapan dan tujuan penelitian sesuai dengan tema yang diankat oleh peneliti.

2. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang dilakakukan dengan tidak mengunakan pedoman secara sistematis agar proses wawancara berjalan apa adanya dan bisa santai tetapi masih tetap dalam konteks tema yang diangkat dalam penelitian ini (Sugiyon, 2007:140). Data yang peneliti peroleh dari hasil wawancara yaitu tentang implementasi corporate social responsibility (CSR) melalui program pemberdayaan keluarga dengan budidaya rumput laut di Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep.

1.6.6.3 Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara mencatat dat yang bersumber dari catatan, agenda, buku/pustaka, peraturan-peraturan tertulis, serta merekam hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian (Arikunto, 2000:68). Dalam penelitian ini, sumber dokumentasi adalah data monografi yang ada pada lokasi penelitian ataupun data


(33)

dokumentasi yang berupa gambar dan dokumen lainnya. Adapun metode ini digunakan untuk:

1. Menambah kelengkapan data

2. Mngetahui keadaan yang sangat komplek 3. Mengingat kemampuan kita yang terbatas 4. Mengetahui keaslian data.

Cara pendokumentasian yang dilakukan dalah datang langsung ke perusahaan dan tempat permberdayaan keluarga dalam hal ini tempat pembudidayaan rumput laut dengan sebelum sudah mendapatkan ijin melakukan penelitian untuk mengambil data-data berupa tulisan dan foto-foto yang berhubungan dengan tema penelitian. Peneliti akan mencatat data yang mempunyai relevansi dengan tema menggunakan kamera untuk memotret aktifitas perberdayaan keluarga dengan budidaya rumput laut.

1.6.7 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah teknik analisis data secara kualitatif, yaitu dengan cara mengumpulkan berbagai sumber informasi dan data kemudian digeneralisasikan.

Analisis data merupakan langkah terakhir sebelum didapatkan satu kesimpulan. Oleh karena itu teknik analisis data diperlukan dalam penelitian guna memperoleh gambaran yang jelas dan terperinci tentang objek yang diteliti. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif.

Setelah data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif selanjutnya akan membahas permasalahan sampai pada penarikan kesimpulan. Dalam


(34)

penelitian ini menggunakan analisis kualitatif model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman melalui empat tahapan, yaitu:

Gambar 1.1 Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif Sumber: Miles dan Huberman (Sugiyono,2007:247)

Miles dan Huberman (1984) menyatakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan dengan cara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, hingga sampai pada data yang jenuh. Aktivitas dalam menganalisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data

Kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari subyek penelitian yang ada relevansinya dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian. Dalam pengumpulan data ini peneliti mengumpulkan data yang terkait dengan judul penelitian implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) melalui pemberdayaan keluarga dengan budidaya rumput laut.

b. Reduksi Data

Diartikan sebagai proses pemilihan, pemutusan, perhatian pada penyederhanaan, keabstrakandan transformasi data awal yang muncul dari

Penyajian Data Pengumpulan

Data

Penarikan Kesimpulan Reduksi


(35)

catatan di lapangan. Peneliti mengedit data dengan cara memilih data untuk dikodem dipakai dan yang diringkas serta dimasukkan dalam kategori yang diteliti. Reduksi data dilakukan secara terus menerus selama peneltian dilakukan.

c. Penyajian Data

Sekumpulan data yang diorganisir sehingga dapat memberi deskripsi menuju penarikan kesimpulan. Penyajian data harus mempunyai relevansi yang kuat dengan perumusan masalah secara keseluruhan dan disajikan secara sistematis.

d. Penarikan Kesimpulan

Proses penarikan kesimpulan merupakan bagian penting dari kegiatan penelitian karena merupakan kesimpulan dari penelitian. Proses penarikan kesimpulan ini bermaksud untuk menganalisis, mencari makna dari data yang ada sehingga dapat ditemukan dalam penelitian yang telah dilakukan.

1.6.8 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemerikasaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi. Trianggulasi ini meliputi trianggulasi sumber, trianggulasi metode dan trianggulasi data/analisis.

Trianggulasi sumber dilakuka dengan cara cross-check data dengan fakta dari sumber lainnya dan menggunakan kelompok informan yang berbeda. Trianggulasi ini dilakukan dengan cara mencari orang-orang yang terlibat dalam proses pemberdayaan ini yaitu pihak perusahaan dan masyarakat. Selain


(36)

itu informan lain diperoleh dari keluarga lainnya di luar informan dengan cara wawancara terstruktur.

Trianggulasi metode dilakukan dengan cara menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data. Selain menggunakan metode wawancara mendalam (indepth-interview) terhadap informan, juga dilakukan observasi untuk memastikan kondisi yang sebenarnya.

Trainggulasi data/analisis dilakukan dengan cara meminta umpan balik dari informan yang berguna untuk alasan etik serta perbaikan laporan, data, dan kesimpulan yang ditarik dari data tersebut. Untuk trianggulasi data peneliti mengecek kembali jawaban yang diberikan informan dengan cara menanyakan kembali maksud dari jawaban informan untuk memastikan kebenaran jawaban.


(1)

11 1.6.6 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat sebagai bahan menyusun penelitian, maka penelitian menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1.6.6.1 Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana dalam melakukan penelitian ini peneliti mengamati secara langsung objek penelitian untuk memperoleh gambar kebenaran dari data yang didapat, dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi secara langsung pada lokasi guna mengumpulkan data-data yang diperoleh.

Jenis observasi yang dilakukan adalah observasi terus terang atau tersamar, yaitu mereka yang diteliti mengetahui sejak awal bahwa peneliti melakukan kegiata penelitian tetapi pada situasi tertentu peneliti dapat juga melakukan observasi tersamar karena tidak realistis untuk serba terus terang mengamati situasi (Sanapiah, 1990, dalam Sugiono, 2010)

Peneliti mengawali langkah observasi pertama-tama dengan mengamati lokasi penelitian secara umum, selanjutnya hal-hal yang akan diamati oleh peneliti dalam kegiatan observasi adalah tentang aktivitas sehari-hari dalam melaksanakan budidaya rumput laut dan mencari data yang berhubungan dengan implementasi CSR dan permberdayaan keluarga. Hal ini dimaksud agar peneliti bisa mengetahui secara langsung bagaimana situasi dan fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat penerima program pemberdayaan.


(2)

12 1.6.6.2 Wawancara atau interview

Wawancara (interview) adalah suatu percakapan tanya jawab lisan antara dua atau lebih yang duduk berhadapan secara fisik dan diarahkan pada suatu masalah tertentu (Kartono, 1990:157).

Teknik wawancara dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) teknik wawancara, yaitu:

1. Wawancara Terstruktur

Suatu percakapan tanya-jawab lisan yang diarahkan dengan menggunakan pedoman secara sistematis agar data yang diperoleh sesuai dengan harapan dan tujuan penelitian sesuai dengan tema yang diankat oleh peneliti.

2. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang dilakakukan dengan tidak mengunakan pedoman secara sistematis agar proses wawancara berjalan apa adanya dan bisa santai tetapi masih tetap dalam konteks tema yang diangkat dalam penelitian ini (Sugiyon, 2007:140). Data yang peneliti peroleh dari hasil wawancara yaitu tentang implementasi corporate social responsibility (CSR) melalui program pemberdayaan keluarga dengan budidaya rumput laut di Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep.

1.6.6.3 Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara mencatat dat yang bersumber dari catatan, agenda, buku/pustaka, peraturan-peraturan tertulis, serta merekam hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian (Arikunto, 2000:68). Dalam penelitian ini, sumber dokumentasi adalah data monografi yang ada pada lokasi penelitian ataupun data


(3)

13

dokumentasi yang berupa gambar dan dokumen lainnya. Adapun metode ini digunakan untuk:

1. Menambah kelengkapan data

2. Mngetahui keadaan yang sangat komplek 3. Mengingat kemampuan kita yang terbatas 4. Mengetahui keaslian data.

Cara pendokumentasian yang dilakukan dalah datang langsung ke perusahaan dan tempat permberdayaan keluarga dalam hal ini tempat pembudidayaan rumput laut dengan sebelum sudah mendapatkan ijin melakukan penelitian untuk mengambil data-data berupa tulisan dan foto-foto yang berhubungan dengan tema penelitian. Peneliti akan mencatat data yang mempunyai relevansi dengan tema menggunakan kamera untuk memotret aktifitas perberdayaan keluarga dengan budidaya rumput laut.

1.6.7 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah teknik analisis data secara kualitatif, yaitu dengan cara mengumpulkan berbagai sumber informasi dan data kemudian digeneralisasikan.

Analisis data merupakan langkah terakhir sebelum didapatkan satu kesimpulan. Oleh karena itu teknik analisis data diperlukan dalam penelitian guna memperoleh gambaran yang jelas dan terperinci tentang objek yang diteliti. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif.

Setelah data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif selanjutnya akan membahas permasalahan sampai pada penarikan kesimpulan. Dalam


(4)

14

penelitian ini menggunakan analisis kualitatif model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman melalui empat tahapan, yaitu:

Gambar 1.1 Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif Sumber: Miles dan Huberman (Sugiyono,2007:247)

Miles dan Huberman (1984) menyatakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan dengan cara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, hingga sampai pada data yang jenuh. Aktivitas dalam menganalisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data

Kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari subyek penelitian yang ada relevansinya dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian. Dalam pengumpulan data ini peneliti mengumpulkan data yang terkait dengan judul penelitian implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) melalui pemberdayaan keluarga dengan budidaya rumput laut.

b. Reduksi Data

Diartikan sebagai proses pemilihan, pemutusan, perhatian pada penyederhanaan, keabstrakandan transformasi data awal yang muncul dari

Penyajian Data Pengumpulan

Data

Penarikan Kesimpulan Reduksi


(5)

15

catatan di lapangan. Peneliti mengedit data dengan cara memilih data untuk dikodem dipakai dan yang diringkas serta dimasukkan dalam kategori yang diteliti. Reduksi data dilakukan secara terus menerus selama peneltian dilakukan.

c. Penyajian Data

Sekumpulan data yang diorganisir sehingga dapat memberi deskripsi menuju penarikan kesimpulan. Penyajian data harus mempunyai relevansi yang kuat dengan perumusan masalah secara keseluruhan dan disajikan secara sistematis.

d. Penarikan Kesimpulan

Proses penarikan kesimpulan merupakan bagian penting dari kegiatan penelitian karena merupakan kesimpulan dari penelitian. Proses penarikan kesimpulan ini bermaksud untuk menganalisis, mencari makna dari data yang ada sehingga dapat ditemukan dalam penelitian yang telah dilakukan.

1.6.8 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemerikasaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi. Trianggulasi ini meliputi trianggulasi sumber, trianggulasi metode dan trianggulasi data/analisis.

Trianggulasi sumber dilakuka dengan cara cross-check data dengan fakta dari sumber lainnya dan menggunakan kelompok informan yang berbeda. Trianggulasi ini dilakukan dengan cara mencari orang-orang yang terlibat dalam proses pemberdayaan ini yaitu pihak perusahaan dan masyarakat. Selain


(6)

16

itu informan lain diperoleh dari keluarga lainnya di luar informan dengan cara wawancara terstruktur.

Trianggulasi metode dilakukan dengan cara menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data. Selain menggunakan metode wawancara mendalam (indepth-interview) terhadap informan, juga dilakukan observasi untuk memastikan kondisi yang sebenarnya.

Trainggulasi data/analisis dilakukan dengan cara meminta umpan balik dari informan yang berguna untuk alasan etik serta perbaikan laporan, data, dan kesimpulan yang ditarik dari data tersebut. Untuk trianggulasi data peneliti mengecek kembali jawaban yang diberikan informan dengan cara menanyakan kembali maksud dari jawaban informan untuk memastikan kebenaran jawaban.


Dokumen yang terkait

Implementasi Program Corporate Social Responsibiliti (CSR) Oleh PT. Sorikmas Mining Di Desa Banua Rakyat

1 65 217

Kajian Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Distrik Labuhanbatu II Dalam Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

2 47 121

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. ABB Libek Project Terhadap Pendapatan Masyarakat Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

1 28 91

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero) Unit Pengolahan II Dumai (Studi Deskriptif: Penerima Program CSR Masyarakat Kelurahan Jaya Mukti, Dumai).

13 105 123

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Implementasi Prinsip Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Sistem Hukum Indonesia

1 33 12

Implementasi Corporate Social Responbility (CSR) Terhadap Masyarakat Lingkungan PTPN IV (Studi Pada Unit Kebon Dolok Ilir Kabupaten Simalungun)

5 39 118

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

Implementasi Alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus pada PT Tugu Pratama Indonesia General Insurance)

0 15 0

Corporate social responsibility (csr) sebagai implementasi fikih sosial untuk pemberdayaan masyarakat

0 3 10