Bidang Fase Bidang Solusi Model Logistik Model mangsa Pemangsa Lotka- Model Mangsa Pemangsa dengan Respon Fungsional Tak Monoton

i j λ λ untuk i dan j sembarang. Titik tetap sadel ini bersifat takstabil. [Tu, 1994]

2.5 Bidang Fase

Suatu persamaan diferensial x f x = tidak semuanya dapat diselesaikan secara kuantitatif. Jika hal ini terjadi maka diperlukan solusi kualitatif. Salah satu solusi kualitatif adalah diagram fase. Diagram fase akan menggambarkan perubahan kecepatan x terhadap x

2.6 Bidang Solusi

Bidang solusi merupakan bidang yang menggambarkan solusi persamaan differensial terhadap parameter yang telah ditentukan.

2.7 Model Logistik

Model logistik adalah model yang diperkenalkan oleh Verhulst pada 1838. Model ini dapat dituliskan sebagai berikut : 1 N N rN K ⎛ ⎞ = − ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ dimana: N adalah populasi pada waktu t K adalah Konstanta r adalah tingkat pertumbuhan Dari persamaan di atas dapat ditentukan titik tetapnya dengan menjadikan N = sehingga diperoleh pada saat N = atau N K = , yang dapat dilihat pada gambar berikut. Dalam gambar juga dapat dilihat aliran bahwa = N adalah titik tetap tak stabil dan K N = adalah titik tetap stabil.

2.8 Model mangsa Pemangsa Lotka-

Volterra Persamaan Lotka-Volterra, juga dikenal sebagai persamaan predator-mangsa, yang merupakan sepasang persamaan diferensial orde pertama dan non-linear. Persamaan diferensial sering digunakan untuk menggambarkan dinamika sistem biologi dimana dua spesies berinteraksi, sebagai contoh predator dan mangsa yang lainnya. Mereka berkembang dalam waktu sesuai dengan sepasang persamaan: dx x y dt dy y x dt α β γ δ = − = − − dimana x : banyaknya mangsa y : banyaknya pemangsa dx dt : menggambarkan pertumbuhan mangsa pada waktu t dy dt : menggambarkan pertumbuhan pemangsa pada waktu t t : waktu α : laju kelahiran mangsa γ : laju kematian pemangsa N N K2 K Gambar 1 Plot antara N terhadap N III PEMBAHASAN

3.1 Model Mangsa Pemangsa dengan Respon Fungsional Tak Monoton

Sistem mangsa pemangsa yang telah dikenal banyak orang dan sering dikembangkan di antaranya sistem mangsa pemangsa Lotka-Volterra. Dalam karya ilmiah ini akan dibahas model mangsa pemangsa dengan respon fungsional tak monoton yang dipelajari oleh Zhu, Campbell dan Wolkowicz Xiao dan Zhu, 2006 dimana respon fungsional adalah tingkat asupan konsumen sebagai fungsi dari kepadatan makanan. Dalam penelitian ini digunakan kelas respon fungsional tak monoton. 2 2 1 1 3.1 1 x xy x rx K x bx x y y d x bx ⎛ ⎞ = − − ⎜ ⎟ + + ⎝ ⎠ ⎛ ⎞ = − + ⎜ ⎟ + + ⎝ ⎠ di mana : Banyaknya populasi mangsa pada waktu t : Banyaknya populasi pemangsa pada waktu t : Tingkat pertumbuhan maksimum r 0 : Tingkat kematian pemangsa : Konstanta b R : Carrying Capacity K 0 Berikut ini akan ditentukan titik tetap dari persamaan 3.1 dengan menjadikan: x y = = diperoleh empat buah titik tetap berikut perhitungan secara analitis di Lampiran 1 dan dengan Mathematica 7.0 di Lampiran 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 4 1 1 2 1 2 4 2 1 0, 0 , 0 1 2 4 2 1 2 4 1 1 2 1 2 1 4 1 , 2 1 4 1 , 4 2 2 d b d bd d b d d K d bd d b d K b T T K bd d bd d T d bd d b d dK r d b d bd d b d d K bd d bd d T d − + − − − − + + + − − + + + − = = ⎛ ⎞ − + − + − + ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ = ⎜ ⎟ ⎜ − + − ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ − + − + − + − = − + − − − − + − + 2 2 2 2 2 2 1 1 2 4 2 1 2 4 bd d b d K bd bd d b d dK r ⎛ ⎞ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ + − − + + + − − + − Sistem persamaan 3.1 mempunyai matriks Jacobi sebagai berikut : 3.2 Analisis Kestabilan Titik Tetap Akan dilakukan penentuan kestabilan titik tetap pada masing-masing titik. 1. 1 0, 0 T = kemudian kita subsititusikan kedalam matriks Jacobi di atas akan diperoleh matriks Jacobi sebagai berikut r J d ⎡ ⎤ = ⎢ ⎥ − ⎣ ⎦ sehingga kita peroleh bahwa nilai 1 r λ = dan 2 d λ = − sehingga kestabilan titik tetap tersebut adalah sadel. 2. 2 , 0 T K = kemudian kita subsititusikan kedalam matriks Jacobi di atas akan diperoleh matriks Jacobi sebagai berikut 2 2 1 1 K r bK K J K d bK K ⎡ ⎤ − − ⎢ ⎥ + + = ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ − + ⎢ ⎥ + + ⎣ ⎦ , sehingga kita peroleh 1 r λ = − dan 2 2 1 K d bK K λ = − + + + maka kestabilan titik tetap tersebut adalah stabil jika 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 rx x x b x y y x r K K bx x bx x bx x J x b x x y d bx x bx x bx x ⎡ + ⎤ ⎛ ⎞ − + − + − − ⎜ ⎟ ⎢ ⎥ + + + + + + ⎝ ⎠ ⎢ ⎥ = ⎢ ⎥ ⎛ ⎞ + − + − + ⎢ ⎥ ⎜ ⎟ + + + + + + ⎝ ⎠ ⎣ ⎦ 2 1 K d bK K + + dan sadel jika 2 1 K d bK K + +

3.3 Simulasi Model pada r • r =1