Persepsi Pasangan terhadap Peran Keluarga Setelah Kelahiran Anak Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Rokan Hilir - Riau

(1)

LembarPersetujuanMenjadiRespondenPenelitian

Saya yang bernama Evie Santika, Nim: 101121060 adalah Mahasiswa Fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara yang akan melakukan penelitian yang berjudul “Persepsi Pasangan Terhadap Peran Keluarga

SetelahKelahiranAnakPertamadiWilayahKerjaPuskesmasKec.Simpang

KananKab.RokanHilir-Riau”.Penelitianinidilakukansebagaisalahsatu

kegiatandalammenyelesaikantugasakhirdiProgramStudiIlmuKeperawatan, FakultasKeperawatanUniversitasSumateraUtara.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persepsi pasangan terhadapperankeluargasetelahkelahirananakpertama.Untukkeperluantersebut sayamengharapkanketersediaanIbu/Bapakuntukberpartisipasidalampenelitian ini,dimanapenelitianinitidakakanmemberikandampakyangmembahayakan. JikaIbu/Bapakbersedia,selanjutnyasayamohonketersediaanIbu/Bapakmengisi kuisionerdenganjujurdanapaadanya.Jikabersediasilahkanmenandatangani lembarpersetujuaninisebagaibuktikesukarelaanIbu/Bapak.

IdentitaspribadiIbu/Bapaksebagairespondenakandirahasiakandansemua informasiyangdiberikanhanyaakandigunakanuntukpenelitianini.Partisipasi Ibu/Bapak dalam penelitian ini bersifat sukarela sehingga Ibu/Bapak berhak mengundurkandiritanpatanpaadasanksiapapun.Jikaadayangkurangjelas, silahkan bertanya langsung kepada peneliti. Terima kasih atas partisipasinya Ibu/Bapakdalampenelitianini.

SimpangKanan, Juli2011 Responden


(2)

B. KUESIONER

Dibawah pernyataan yang berisi tentang persepsi atau pandangan ibu/bapaktentangpembagiantugaskeluargadalampersepsipasanganterhadap perankeluargasetelahkelahirananakpertama.

1. Berikantandachecklist(√) padasalahsatukolomyangmenjadijawaban anda.

2. Semuapernyataanharusdijawab

3. Alat ukur ini merupakan pernyataan yang terdiri dari 20 pernyataan denganmasing-masingpernyataansebagaiberikut:

SS :SangatSetuju RR:Ragu-ragu

S :Setuju TS:Tidaksetuju

No Pernyataan SS S RR TS

1. Menurut saya, tugas seorang istri adalah melakukan semua kegiatan rumah tangga seperti mencuci piring, berbelanja, menyiapkanmakanan,dansebagainya. 2 Menurut saya, suami mempunyai

tanggungjawab yang sama terhadap kegiatan rutin rumah tanggaseperti mencuci pakaian, mengepel rumah, menyiapkan makanan, dan sebagainya

3 Menurut saya, kegiatan rumah tangga sebaiknya dilakukan oleh anggota keluarga atautanpapembanturumahtangga.

4 Menurutsaya,tugaskepalakeluarga adalah mencariuanguntukkebutuhanrumahtangga. 5 Menurut saya, istri memiliki tanggungjawab


(3)

keuanganrumahtangga.

6 Menurut saya, tugas seorang istri selain melakukan kegiatan rumah tangga adalah merawatanaksetelahkelahiran

7 Menurut saya, suami ikut memiliki tanggungjawab yang sama dalam kegiatan merawatanaksetelahkelahiran

8 Menurut saya, merawat anak dilakukan dengan intensif (24jam),hinggapara orang tuaharusberadadisampinganaksetiapsaat. 9 Menurut saya, merawat anak tidak

membutuhkan keterampilan khusus dan terlatih

10 Menurutsaya,setelahmemilikiseoranganak, hendaknyaparaorangtuamengajarkan nilai-nilaidanketerampilanpadaanak.

11 Menurut saya, untuk membentuk sosialisasi anak dimasa usia pertumbuhan dan perkembangannya, dengan mengundang sebanyakmungkinanaklainkerumah.

12 Menurutsaya,setelahkelahiranparaorangtua akandihadapkanpadamasalahsexualmereka (pasangan).

13 Menurut saya, setelah kelahiran anak, timbulnya ketidakharmonisan atau rasa cemburu diantara pasangan merupakan sesuatuyanglazim.

14 Menurut saya, hendaknya para orang tua membuat jadwal khusus untuk kegiatan


(4)

sexual,setelahkelahirananakpertama.

15. Menurutsaya,menjalinhubunganbaikdengan keluargadarimasing-masingpasangansangat penting.

16 Menurut saya, merawat anak lebih penting daripadahubungandengankeluarga masing-masingpasangan

17 Menurut saya, rekreasi merupakan alternatif untuk menghilangkan kejenuhan didalam rumahtangga

18 Menurutsaya,rekreasidapatmengembalikan hubunganpasanganagartetapharmonis. 19 Menurutsaya,sikapsalingmembantudiantara

keluargasangatdibutuhkanuntukmembentuk keluargabahagia

20 Menurut saya, keluarga mampu merawat anggotakeluargayangsedangsakit.


(5)

Tabel 5 Distribusi frekuensi dan persepsi ayah tentang peran keluarga

berdasarkanjawabanresponden(n=43)

No SubVariabel SS S RR TS

F % F % F % F %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Houskeeperrole

Tugas seorang istri melakukansemuakegiatan rumahtangga

Suami mempunyai tanggungjawabyangsama terhadap kegiatan rutin rumahtangga

Kegiatan rumah tangga sebaiknya dilakukan oleh anggota keluarga atau tanpa pembantu rumah tangga.

Providerrole

Tugas kepala keluarga adalahmencariuanguntuk kebutuhanrumahtangga. Istri memiliki tanggung-jawab yang sama dalam memenuhi kebutuhan rumahtangga.

Child-carerole

Tugasseorangistriadalah merawatanak.

Suami ikut memiliki tanggungjawabyangsama dalamkegiatanmerawat Merawat anak dilakukan denganintensif(24jam). Merawat anak tidak membutuhkan

keterampilan khusus dan terlatih

Childsocializationrole Setelah memiliki seorang anak, para orang tua mengajarkan nilai-nilai moral dan keterampilan padaanak. 18 0 19 23 0 17 5 0 23 17 52,9 0 55,9 67,6 0 50 14,7 0 67,6 50 16 2 15 11 5 17 6 1 11 17 47,1 5,9 44,1 32,4 14,7 50 17,6 2,9 32,4 50 0 0 0 0 8 0 0 4 0 0 0 0 0 0 23,5 0 0 11,8 0 0 0 32 0 0 21 0 23 29 0 0 0 94,1 0 0 61,8 0 67,6 85,3 0 0


(6)

11 Membentuk sosialisasi, 2 5,9 9 26,5 5 14,7 18 52,9 dengan mengundang

sebanyak mungkin anak lainkerumah.

Sexualrole

12 Para orang tua akan 16 47,1 8 23,5 0 0 10 29,4 dihadapkan pada masalah

sexualmereka(pasangan).

13 Setelah kelahiran anak, 18 52,9 11 32,4 5 14,7 0 0 rasa cemburu diantara

pasangan merupakan sesuatuyanglazim.

14 Para orang tua membuat 13 38,2 10 29,4 10 29,4 1 2,9 jadwal khusus untuk

kegiatan sexual, setelah kelahiran.

Kinshiprole

15 Menjalin hubungan baik 29 85,3 5 14,7 0 0 0 0 dengan keluarga dari

masing-masingpasangan.

16 Merawat anak lebih 4 11,8 5 14,7 10 29,4 15 44,1 penting dari pada

hubungandengankeluarga dari masing-masing pasangan

Recreationalrole

17 Rekreasi merupakan 11 32,4 13 38,2 0 0 10 29,4

alternatif untuk

menghilangkankejenuhan.

18 Rekreasi dapat 18 52,9 10 29,4 0 0 6 17,6 mengembalikan hubungan

agartetapharmonis. Theraupeticrole

19 Sikap saling membantu 26 76,5 8 23,5 0 0 0 0 diantara keluarga sangat

dibutuhkan.

20 Menurut saya, pasangan 14 41,2 20 58,8 0 0 0 0 mampu merawat anggota

keluarga yang sedang sakit.


(7)

Tabel6 Distribusi frekuensi dan persepsi ibu tentang peran keluarga

berdasarkanjawabanresponden(n=43)

No SubVariabel SS S RR TS

F % F % F % F %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Houskeeperrole

Tugas seorang istri melakukansemuakegiatan rumahtangga

Suami mempunyai tanggungjawabyangsama terhadap kegiatan rutin rumahtangga

Kegiatan rumah tangga sebaiknya dilakukan oleh anggota keluarga atau tanpa pembantu rumah tangga.

Providerrole

Tugas kepala keluarga adalahmencariuanguntuk kebutuhanrumahtangga. Istri memiliki tanggung-jawab yang sama dalam memenuhi kebutuhan rumahtangga.

Child-carerole

Tugasseorangistriadalah merawatanak.

Suami ikut memiliki tanggungjawabyangsama dalamkegiatanmerawat Merawat anak dilakukan denganintensif(24jam). Merawat anak tidak membutuhkan

keterampilan khusus dan terlatih

Childsocializationrole Setelah memiliki seorang anak, para orang tua mengajarkan nilai-nilai moral dan keterampilan padaanak. 19 0 12 18 0 13 11 0 16 16 55,9 0 35,3 52,9 0 38,2 32,4 0 47,1 47,1 15 10 17 16 7 21 10 0 18 18 44,1 29,4 50 47,1 20,6 61,8 29,4 0 52,9 52,9 0 0 0 0 4 0 0 3 0 0 0 0 0 0 11,8 0 0 8,8 0 0 0 24 5 0 23 0 13 31 0 0 0 70,6 14,7 0 67,6 0 38,2 91,2 0 0


(8)

11 Membentuk sosialisasi, 3 8,8 7 20,6 0 0 24 70,6 dengan mengundang

sebanyak mungkin anak lainkerumah.

Sexualrole

12 Para orang tua akan 15 44,1 8 23,5 0 0 11 32,4 dihadapkan pada masalah

sexualmereka(pasangan).

13 Setelah kelahiran anak, 15 44,1 19 55,9 0 0 0 0 rasa cemburu diantara

pasangan merupakan sesuatuyanglazim.

14 Para orang tua membuat 15 44,1 11 32,4 0 0 8 23,5 jadwal khusus untuk

kegiatan sexual, setelah kelahiran.

Kinshiprole

15 Menjalin hubungan baik 19 55,9 15 44,1 0 0 0 0 dengan keluarga dari

masing-masingpasangan.

16 Merawat anak lebih 0 0 0 0 17 50 17 0 penting dari pada

hubungandengankeluarga dari masing-masing pasangan

Recreationalrole

17 Rekreasi merupakan 11 32,4 13 38,2 0 0 10 29,4

alternatif untuk

menghilangkankejenuhan.

18 Rekreasi dapat 13 38,2 11 32,4 0 0 10 29,4 mengembalikan hubungan

agartetapharmonis. Theraupeticrole

19 Sikap saling membantu 27 79,4 7 20,6 0 0 0 0 diantara keluarga sangat

dibutuhkan.

20 Menurut saya, pasangan 14 41,2 20 58,8 0 0 0 0 mampu merawat anggota

keluarga yang sedang sakit.


(9)

(10)

(11)

(12)

DAFTARPUSTAKA

Arikunto,S.2006.ProsedurPenelitianSuatuPeddekatanPraktik.Jakarta:PT. RinekaCipta

Hidayat, Alimul, Aziz, 2007. Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah.Jakarta:MedikaSalemba

Bahiyatun.2011.BukuAjarBidanPsikologiIbudanAnak.Jakarta:EGC

Baiqhaqi, MIF, dkk. 2005. PSIKOLOGI (Konsep Dasar dan Gangguan-Gangguan).Bandung:refikaADITAMA

Bobak,dkk.2005.BukuAjarKeperawatanmaternitasEdisi4.Jakarta:EGC Dagun,S.M.1992.MarriageandFamilyDevelopment.Philadelphia:J.B.

LippincottCompany(PenelitianSupriyantini,2002)

Duval,E.MandMiller,B.C.1985.MarriageandFamilyDevelopment.New York:HarperAndPubliserInc(PenelitianSupriyantini,2002)

Hidayat, Alimul, Aziz, 2007. Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah.Jakarta:MedikaSalemba

Patricia,W. L,dkk.(2006)Asuhankeperawatanibubayibarulahir.Jakarta: EGC.

SADARJOEN,SawitriS.2002.KumpulanMakalahAnekaDeviasiSeksualEdisi Revisi.Bandung:BiroPsikologiPsikodinamika.

Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu

SriSetyowatidanAritaMurwani.2008.AsuhanKeperawatanKeluargaKonsep danAplikasiKasus.Jogjakarta:MitraCendikiaPress.

Sobur,A.danSetiawan.1999.RenunganPerkawinan.Jakarta:PuspaSwara (PenelitianSupriyantini,2002)

Sunaryo.2004.PsikologiuntukKeperawatan.Jakarta:EGC Supartini,2004


(13)

Suprajitno.2004.AsuhanKeperawatanKeluargaAplikasidalamPraktik.Jakarta: EGC

Susanti,Nengah.2010.BukuSakuPraktikAsuhanKeperawatanIbuIntranatal. Jakarta:EGC.

Walgito,B.1984.BimbingandanKonselingPerkawinan.Yogyakarta:Yayasan PenerbitFakultasPsikologi(PenelitianSupriyantini,2002)

Waspada,2005

. ,

TegalSariIIIKecamatanMedanArea.www//http:UsuPress

PelaksanaantugaskesehatankeluargasukuMinangkabaudiKelurahan

DRA. Sri Supriyantini. 2002. Hubungan Antara Pandangan Peran Gender DenganKeterlibatanSuamiDalamKegiatanRumahTangga.www//http: UsuPress

. ,

Pernikahan.www//http.UsuPress


(14)

BAB3

KERANGKAKONSEP

3.1.KerangkaKonsepPenelitian

Kerangkakonsepinibertujuanuntukmenggambarkanpersepsipasangan terhadap peran keluarga setelah kelahiran anak pertama di wilayah kerja PuskesmasKec.SimpangKananKab.RokanHilir-Riau.,akandigambarkan sebagaiberikut:

- Thehouskeeperrole PersepsiPasangan

(AyahdanIbu) - Theproviderrole - Thechild-carerole

- Thechildsocializationrole

Kategoripersepsi Bagus

Cukup Kurang - Thesexualrole

- Thekinshiprole - Therecreationalrole - Thetherapeuticrole

Faktor-faktoryang

mempengaruhiperankeluarga: - Tingkatpendidikan

- Latarbelakangekonomi - Usiaketikamenikah - Lamapernikahan


(15)

29

3.1.DefinisiOperasionaldanVariabelPenelitian

Variabel DefinisiOperasional AlatUkur SkalaUkur HasilUkur Persepsi

pasangan

Pengamatan/ pandangan dari suami atau istri dari suatuobjek

Kuisioner yang terdiri dari 20 dengan pilihan jawaban:

SS:SangatSetuju S:Setuju

RR:Ragu-Ragu TS:TidakSetuju

Ordinal Baik (55-80) Cukup (28-54) Kurang (1-27)

The houskeeper role.

Pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan dalam menyiapkan makanan termasuk berbelanja, memasak, menyediakan sarapan, membereskan peralatan makan dan sebagainya.

Kuisioner yang terdiri dari 3 pernyataan(1-3).

Ordinal Baik Cukup Kurang

The provider role

Segala kegiatan yang berhubungan dengan pengaturankeuangan.

Kuisioner yang terdiri dari 2 pernyataan(4-5).

Ordinal Baik Cukup Kurang The child-care

role

Pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan merawat anak seperti mendidik anak, bermain dengan anak, menjaga kebersihan anak, dansebagainya.

Kuisioner yang terdiri dari 4 pernyataan(6-9).

Ordinal Baik Cukup Kurang

The child-socialization role

Pekerjaan yang mengajarkan nilai-nilai moral pada anak, sikap-sikap keterampilan-keterampilan,danperilaku.

Kuisioner yang terdiri dari 2 pernyataan(10-11).

Ordinal Baik Cukup Kurang

Thesexualrole. Merupakanreaksiterhadap kebutuhan sexual dari pasangan

Kuisioner yang terdiri dari 3 pernyataan(12-14).

Ordinal Baik Cukup Kurang


(16)

30

role. antarakeluarga. terdiri dari 2 pernyataan(15-16).

Cukup Kurang The

recreational role.

Kegiatan yang bertujuan menghibur dan menjalin hubungan dengan lingkungansosialkeluarga

Kuisioner yang terdiri dari 2 pernyataan(17-18).

Ordinal Baik Cukup Kurang

The therapeutic role.

Mendengarkan, mau mengerti, bersimpati, membantu dan merawat anggota lain dalam keluarga

Kuisioner yang terdiri dari 2 pernyataan(19-20).

Ordinal Baik Cukup Kurang


(17)

BAB4

METODEPENELITIAN

4.1.DesainPenelitian

Desain penelitian ini mengunakan desain deskriptif, bertujuan untuk melihatgambaranpersepsipasanganterhadapperankeluargasetelahkelahiran anakpertamadiwilayahkerjaPuskesmasKec.SimpangKananKab.RokanHilir -Riau.

4.2.PopulasidanSampelPenelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah para ibu-ibu yang melahirkan di wilayahkerjapuskesmasbesertapasangan(ayahdanibu),pengambilansampel dengan random jenis sampling frame (probability) dimana peneliti mengelompokan sampel berdasarkan wilayah atau lokasi populasi. Dari data jumlah populasi ibu-ibu yang melahirkan di wilayah kerja Puskesmas Kec. SimpangKanan(periodeapril-juni2011)terdapat170ibu.

Penentuan jumlah sampel didasarkan oleh rumusan menurut Arikunto (2006)bahwajikapopulasilebihdari100makamakasampelyangdiambiladalah 20%-25%.Jikadiambil20%darijumlahpopulasimakasampelpadapenelitian iniadalah34ibuatau34pasangan(ayahdanibu)denganmemilikikriteriasampel yaitu:

a. Bersediamenjadiresponden

b. Memilikianakpertamadenganusiaanakkurangdari1tahun c. Daripernikahanyangsyah


(18)

32

4.1.LokasidanWaktuPenelitian

LokasidalampenelitianiniadalahwilayahkerjaPuskesmasKec.Simpang KananKab.RokanHilir-Riau.Alasanpemilihantempattersebutadalahwilayah inibelumpernahdilakukanpenelitiansebelumya,penelitilebihmengenalsituasi lingkungan tersebut dan wilayah penelitian lebih dekat dengan tempat tinggal penelitisehinggaefisiensidalamwaktudanbiaya.Wakt upenelitiandilakukan padabulanJulihinggaAgustus2011.

4.2.PertimbanganEtik

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa hal-hal yang berkaitan dengan pertimabanganetik,yaitu:penelitianinidapatdilakukansetelahmendapat izin dariinstitusiFakultasKeperawatanUniversitasSumateraUtaradanmengajukan permohonanizinpenelitiankepadakepalapuskesmassetempatdiKec.Simpang KananKab.RokanHilir-Riau.Setelahmendapatpersetujuan,penelitimelakukan pengumpulandatadenganmenekankanmasalahetikyangmeliputi:

a. Informed consent, yaitu lembar persetujuan ini diberikan kepada respondenyangakanditeliti.Respondenharusmemenuhikriteriainklusi yaitu pasangan yang memiliki anak pertama. Bila calon responden menolakmenjadiresponden,makapenelititidakbolehmemaksadantetap menghormatihak-hakcalonresponden.

b. Anonimity, yaitu peneliti tidak akan mencantumkan nama responden, tetapipadalembartersebutdiberikankode.


(19)

33

c. Confidentialiality, yaitu kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti,danhanyakelompokdatatertentuyangakandilaporkansebagai hasilpenelitian(Alimul,2007).

4.3.InstrumenPenelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dibagimenjadiduabagian.Padabagianawalinstrumenpenelitianberisitentang datademografiberisitentangtingkatpendidikan,latarbelakangekonomi,usia ketika menikah, dan lama pernikahan yang dibuat berdasarkan pendapat Nye dalam Strong & De Vault, 1989 (penelitian Supriyantini, 2002). Pada bagian kedua,berisipernyataanmengenai perankeluargasetelahkelahirananakpertama yang dibuat berdasarkan pendapat Nye dalam Strong & De Vault, 1989 (penelitianSupriyantini,2002).

Kuesioner diberikan kepada pasangan (ayah dan ibu) dan isi yang diberikan sama, gunanya untuk mengetahui persepsi masing-masing pasangan terhadap peran keluarga. Kuisioner terdiri dari 20 pernyataan dengan menggunakanskalalikert.PilihanjawabanyakniSS:SangatSetuju,S:Setuju, RR:Ragu-Ragu,TS:TidakSetuju.Bilaskorpernyataanpositifadalahsangat setuju=4,setuju=3, ragu-ragu=2,tidaksetuju=1,dansebaliknya untuk pernyataannegatifbilaskorpernyataansangatsetuju=1,setuju=2,ragu-ragu= 3, tidak setuju =4. Nilai terendah adalah1 dan tertinggi adalah4. Kuisioner terdiridari20pernyataandengantotalskortertinggi80danterendahadalah1. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin baik persepsi pasangan tentang.Berdasarkanrumusstatistika:


(20)

34

P= Rentangkelas Banyakkelas

Berdasarkan rumus diatas maka persepsi pasangan terhadap peran keluargadenganrentang80danbanyakkelas3makadinyatakanP=27.Untuk persepsibaguskeberhasilanmenjawabpernyataanbenar55-80,persepsicukup bagus28–54danpersepsikurangbagus1-27

4.4.ValiditasPenelitian

Validitasadalahsuatuukuranyangmenunjukantingkat-tingkatkevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkansejauhmanadatayangdikumpulkanmenyimpangdarigambaran tentang validitas yang dimaksud. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memilikivaliditasrendah(Arikunto,2006).Ujivaliditasisiinstrumendilakukan olehahliKeperawatanMaternitasdiFakultasKeperawatanUniversitasSumatera Utara.

4.5.ReliabilitasPenelitian

Untuk mengetahui kepercayaan (reliabilitas) instrumen dilakukan uji reliabilitasinstrumensehinggadapatdigunakanuntukpenelitianberikutnyadalam ruanglingkupyangsama.Ujireliabilitasinibertujuanuntukmengetahuiseberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsistensi sasaranyangakandiukur.Dalampenelitianinidigunakanujireliabilitasinternal


(21)

35

yaitupemberianinstrumenhanyasatukalidengansatubentukinstrumenyang diujicobakankepadasekelompokresponden.Ujireliabilitasinidilakukandengan menggunakanformulaCronbachAlphauntukkuisionerini.Ujireliabilitasdalam penelitianinidilakukandenganmemberikankuisionerkepada10pasanganatau 20respondendenganhasilkoefisienreliabilitassebesar0,73dan kuisionerini dikatakanreliabelkarenanilainyalebihdari0,70(Arikunto,2006).

4.6.PengumpulanData

Adapunteknikpengumpulandatapenelitaninidengancaramendatangi darirumahkerumahibuyangmemilikikriteriasampeldanmemberikankuisioner. Sebelumnya,penelitijugasudahmemberikanlembarpersetujuanrespondenuntuk di tandatangani dan bersedia menjadi responden. Setelah responden menandatanganiinformedconsent,penelitimembagikaninstrumentpenelitiaan kepada responden dan dipersilahkan untuk menjawab semua penyataan yang diajukanpeneliti.Setelahdiisi,kuesionerdikumpulkankembaliolehpenelitidan diperiksakelengkapannya.Dalamhalinipenelitimenungguhasiljawabandari responden pada saat itu juga sehingga jika ada kekurangan kelengkapan data, penelitidapatmenyuruhrespondenuntukmelengkapinyasaatitujuga.

4.7.AnalisaData

Setelah semua data terkumpul, kemudian peneliti memastikan bahwa semua jawaban telah diisi. Dilanjutkan dengan analisa data melalui beberapa tahap, editing untuk memeriksa kelengkapan data, kemudian data yang sesuai diberi kode(coding)untukmemudahkanpenelitimelakukantabulasidananalisadata. Sertamemasukkan(entry)datakedalamkomputerdandilakukanpengolahandata


(22)

36

dengan menggunakan program komput erisasi. Hasil analisa data baik data demografi dan data persepsi pasangan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensidanpersentase.


(23)

BAB5

HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN

5.1.HasilPenelitian

Penelitian ini telah selesai dilaksanakan padabulanAgustus 2011, dan diperolehinformasi tentangpersepsi pasangan terhadap peran keluargasetalah kelahirananakpertama diwilayahkerjaPuskesmasKec.SimpangKananKab. RokanHilir–Riaudengan jumlahrespondensebanyak34pasangan.

Hasilpenelitianinidibagiatas2bagianyaitukarakteristikpasangandan karakteristikpersepsipasanganterhadapperan keluargasetelahkelahirananak pertamadiwilayahkerjaPuskesmasKec.SimpangKananKab.RokanHilir– Riau.

5.1.1. Karakteristikpasangan

1) Ayah

Berdasarkantingkatpendidikanterakhir,mayoritaspendidikanresponden SMA(50%),mayoritaspekerjaanadalahpetani(41,1%),Berdasarkanusiasaat menikahmayoritasberadadalamkelompokusia23-25tahun(58,8%)danlama pernikahan<5tahun(94,1%).

2) Ibu

Berdasarkantingkatpendidikanterakhir,mayoritaspendidikanresponden SMA (38,2%), mayoritas pekerjaan adalah IRT (ibu rumah tangga) (44,1%). Berdasarkanusiasaatmenikahmayoritasberadadalamkelompokumur20-22 tahun(41,1%),danlamapernikahan<5tahun(94,1%).


(24)

38

Tabel1Distribusifrekuensidandistribusikarakteristikpasangan(n=34)

Ayah Ibu

Karakteristikpasangan Pendidikan

frekuensi % Frekuensi %

SD SMP SMA Perguruantinggi Total 2 8 17 7 34 5.882 23.529 50 20.588 100 3 10 13 8 34 8.823 29.412 38.295 23.529 100 Ekonomi Pegawainegeri Pegawaiswasta Ikutsuami

IbuRumahtangga(IRT)

Buruhperkebunan Wiraswasta Petani Total 4 6 7 3 6 34 11.765 17.647 20.588 8.823 41.176 100 1 4 11 15 3 34 2.941 11.765 32.353 44.117 8.823 100 Usiasaatmenikah

17-19tahun 11 32.352

20-22tahun 23-25tahun 26-28tahun Total 7 20 7 34 20.588 58.823 20.588 100 14 9 34 41.176 26.471 100 Lamapernikahan

>5tahun <5tahun Total 2 32 34 5.882 94.118 100 2 32 34 5.882 94.118 100


(25)

39

5.1.1. Karakteristikpersepsipasangan

Berikut ini hasil penelitian tentang Persepsi Pasangan terhadap Peran Keluarga.

1) Ayah

Persepsi terhadap peran keluarga setelah kelahiran anak pertama di wilayahkerjaPuskesmasKec.SimpangKananKab.RokanHilir–Riaudengan jumlah responden sebanyak 34 ayah yang terdiri dari 8 komponen yaitu Houskeeperrole,Providerrole,Child-carerole,Childsocializationrole,Sexual role,Kinshiprole,Recreationalrole,Theraupeticrole.

Secara keseluruhan peran keluarga yang dipersepsikan oleh responden (ayah)bagus(88,2%),persepsicukupbagus(11,8%)danpersepsikurangbagus (0%).

Tabel2Distribusifrekuensidanpersentasepersepsiayahterhadapperan

keluarga(n=34)

Berdasarkan tabel 3 diperoleh bahwa peran keluarga dari setiap komponen, mayoritas dipersepsikan oleh responden (ayah) sebagai berikut: dipersepsikanbaguspadakomponenSexualrole(67,6%),Kinshiprole(55,8%), Recreational role (61,7%), Theraupetic role (100%) sedangkan yang dipersepsikan cukup bagus Houskeeper role (61,8%), Provider role (64,7%), Child-carerole(67,6%),Childsocializationrole(61,8%).

Persepsiresponden Frekuensi Persentase

Bagus 30 88,2

Cukupbagus 4 11,8


(26)

40

Tabel3Distribusifrekuensidanpersentasepersepsiayahterhadapperan

keluarga(n=34)

2) Ibu

Secara keseluruhan peran keluarga yang dipersepsikan oleh responden (ibu)persepsibagus(73,5%),cukupbagus(26,5%)danpersepsikurangbagus (0%).

Tabel 4 Distribusi frekuensi dan persentase persepsi ibu terhadap peran

keluarga(n=34)

Berdasarkan tabel 5 diperoleh bahwa peran keluarga dari setiap komponen, mayoritas dipersepsikan oleh responden (ayah) sebagai berikut: dipersepsikanbaguspadakomponenChildcarerole(52,9%),Sexualrole(61,7), Recreational role (58,8%), Theraupetic role (100%) sedangkan yang dipersepsikancukupbagusolehresponden(ibu)padakomponenHouskeeperrole

No Subvariabel Kategoripersepsi

Bagus Cukup Kurang

F % F % F %

1 2 3 4 5 6 7 8 Houskeeperrole Providerrole Child-carerole

Childsocializationrole Sexualrole Kinshiprole Recreationalrole Theraupeticrole 13 12 11 13 23 19 21 34 38,2 35,3 32,4 38,2 67,6 55,9 61,8 100 21 22 23 21 11 15 10 0 61,8 64,7 67,6 61,8 32,4 44,1 29,4 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 8,8 0

Persepsiresponden Frekuensi Persentase

Bagus 25 73,5

Cukupbagus 9 26,5


(27)

41

(52,9%),Providerrole(67,6%),Childsocializationrole(70,6%)danKinshiprole (76,5%).

Tabel 5 Distribusi frekuensi dan persentase persepsi ibu terhadap peran

keluarga(n=34)

5.1.Pembahasan

Dalampembahasaniniakandijabarkanmengenaihasilpenelitianpersepsi pasanganterhadapperankeluargasetelahkelahirananakpertamayangterdiridari delapanperanyaitu:1.Houskeeperrole,2.Providerrole,3.Child-carerole,4. Childsocializationrole,5.Sexualrole,6.Kinshiprole,7.Recreationalrole,8. Theraupeticrole.Menjalankandanmengefektifkandelapanperankeluargaakan memperjelasarahdantujuanterbentuknyakeluargasejahterayangberkualitas. Karena delapan peran keluarga merupakan esensi berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semakin jelas bahwa peran ibu dalam membentuk keluarga sejahtera bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri. Peran dan tanggung jawab tersebut adalah bagian yang tidak terpisahkan dari peran dan tanggung jawabpasangan,keluarga,masyarakatdanpemerintah.

No Subvariabel Kategoripersepsi

Bagus Cukup Kurang

F % f % F %

1 2 3 4 5 6 7 8 Houskeeperrole Providerrole Child-carerole

Childsocializationrole Sexualrole Kinshiprole Recreationalrole Theraupeticrole 16 11 18 10 21 8 20 34 47,1 32,4 52,9 29,4 61,8 23,5 58,8 100 18 23 16 24 13 26 8 0 52,9 67,6 47,1 70,6 38,2 76,4 23,5 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 17,6 0


(28)

42

Datademografidigunakansebagaidatapendukunguntukmemudahkan peneliti melakukan tabulasi dan analisa data yang akan diolah dengan menggunakanprogramkomput erisasi.

Hasil penelitian menunjukkan dalam peran houskeeper, ayah mempersepsikan cukup bagus (61,8%) dan ibu mempersepsikan cukup bagus (52,9%)yaituperananggotakeluargayangbertanggungjawabdalamkebersihan rumah, mencuci pakaian dan alat-alat makan, berbelanja dan menyiapkan makanan. Bila dilihat dari pernyataan yang dipilih bahwa suami mempunyai tanggungjawabyangsamaterhadapkegiatanrutinrumahtanggadipersepsikan olehbeberaparesponden(ayah)tidaksetuju(94,1%)dandipersepsikanresponden (ibu)tidaksetuju(70,6%)didukungkarenamasihmelekatnyaadatistiadatrakyat bahwapekerjaanrumahtanggadilakukanolehibu.Halinisejalanolehangket yang diadakan majalah Femina (1993) dalam penelitian Supriyantini (2002) mengenaikeikutsertaanparasuamidalammelakukantugasrumahtangga.Hasil yangdidapatmenyatakanbahwaparasuamiyangbersediamembantutugas-tugas rumahtangga,sepertimengasuhanak,membersihkanrumah,mencucipakaian, memasakdanmencucipiringhanyadipiliholehsuamiantara1%sampai13,3% darisejumlahresponden.

Padaperanprovider,ayahmempersepsikancukupbagus(64,7%)danibu mempersepsikan cukup bagus (67,6%) adalah peran anggota keluarga yang bertanggungjawabuntukmencariuanguntukmendukungkeluarga.Biladilihat daripernyataanyangdipilihbahwaistrimempunyaitanggungjawabyangsama dalammemenuhikebutuhanrumahtanggadipersepsikanolehbeberaparesponden


(29)

43

(ayah) tidak setuju (61,8%) dan dipersepsikan responden (ibu) tidak setuju (67,6%)halinisesuaidenganpendapatSetiawati(2009)yangmengatakanbahwa seorangayahdikatakansebagaikepalakeluargamakayangmenjadikepalarumah tanggaadalahseorang istri/ibu. Dalam perannyasebagai kepala rumah tangga terkandung fungsi pengelolaan/manajemen yaitu mengatur dan merencanakan kebutuhanrumahtangga,hidupsederhana,tidakkikirdanberorientasikemasa depan.DitambahkanolehMenurutHarmoko(2010)jikakebutuhanhidupmasih belum mencukupi, dengan izin suami seorang istri bisa saja membantu suami dalammenambahekonomikeluarga.

PadaChildcarerole,ayahmempersepsikancukupbagus(67,6%)danibu mempersepsikanbagus(52,9%)ialahperananggotakeluargauntukmerawatanak secara fisik seperti memberi makan, mengenakan pakaian, memandikan dan menjaga anak. Bila dilihat dari pernyataan yang dipilih bahwa suami ikut memilikitanggungjawabyangsamadalamkegiatanmerawatanakdipersepsikan olehbeberaparesponden(ayah)tidaksetuju(67,6%)dandipersepsikanresponden (ibu) setuju (38,2%). Dalam penelitian Gronseth (dalam Dagun, 1990) yang meneliti16pasangsuami-isteriyangbekerja,menemukanbahwadenganayah danibuyangsama-samamengambilbagiandalammengasuhanak,kaumayah merasalebihbaikdanterbukadengananak-anaknya,sehinggaanak-anaktumbuh dengankemampuandiriyanglebihtinggisertakeyakinandiriyanglebihbesar, cenderunglebihmatangdandapatbergaul,sertamampumenghadapiberbagai masalah.DitambahkanolehSobur&Septiawan,1999bahwasebaiknyadalam


(30)

44

pengasuhananakdiharapkanagarsuamimemilikikepedulianyangsamadengan isteri.

Childsocialization,ayahmempersepsikancukupbagus(61,8%)danibu mempersepsikancukupbagus(70,6%)ialahperankeluargauntukmengajarkan nilai-nilaimoralpadaanak,sikap-sikap,ketrampilan-ketrampilan,danperilaku yangdisetujuimasyarakat.DaripendapatWiwik(2007)yangmengatakanbahwa ibumenjadikunciutamadalammendidikdanmengasuhanak-anaknya.Ibujuga yangmembinaanak-anaknyaagarmemilikijiwasosialyangtinggi,baikdalam pergaulan dan pandai dalam menempatkan diri dalam lingkungan sosialnya. Sehinggaanak-anaknyamampuberinteraksisecarabaikdenganteman,tetangga ataumasyarakatsekitar.

Sexual role, ayah mempersepsikan bagus (67,6%) dan ibu mempersepsikan bagus (61,8%) ialah peran pasangan untuk bereaksi terhadap kebutuhansexualdaripasangan.Daristudiklasiklemastermenyatakanbahwa dari 46 pasangan dinyatakan 17% tidak bermasalah dan selebihnya memiliki masalah dalam hal; suami merasa diabaikan, peningkatan perselisihan dan argumen interupsi dalam jadwal kontinu dan kehidupan sexual menurun serta socialtergangguakibatyangditimbulkanolehkelahirananakpertama(Setiadi, 2008).

Kinship role, ayah mempersepsikan bagus (55,9%) dan ibu mempersepsikan cukup bagus (76,4%) ialah memelihara hubungan antara keluarga dan mengunjungi sanak keluarga bila diperlukan. Menurut Hurlock (1999) dalam penelitian Nye dalam Strong & De Vault, 1989 (penelitian


(31)

45

Supriyantini, 2002). Pernikahan akan cenderung lebih sulit jika salah satu pasanganmenggunakansebagianwaktunyabersamakeluarganyasendiri,jikaia jugamudahdipengaruhiolehkeluarganya,danjikaadakeluargayangdatangdan tinggaldalamwaktuyanglama.

Recreation role, ayah mempersepsikan bagus (61,8%) dan ibu mempersepsikanbagus(58,8%)adalahmengorganisirkegiatanrekreasikeluarga. Dalam keluarga perlu diciptakan suasana rekreasi situasi yang menyegarkan pemikirandanperasaansehinggaanakdapatbergembiradanbersantaidengan saudaradanorangtua,dandapatmenambahkeakrabananggotakeluarga.Intinya kegiataninidilakukanolehseluruhanggotakeluargadalamsuasanayangsantai dan menyenangkan. Kesegaran yang didapatkan, sangat membantu semuanya untukkembaliberaktivitasrutindihariberikutnya.

Theraupetic role, pasangan mempersepsikan bagus (100%) ialah yakni mendengarkan,maumengerti,bersimpati,membantudanmerawatanggotalain dalamkeluarga.MenurutSetiadi(2008)keluragamemilikitugasdalambidang kesehatan yang harus dilakukan yaitu mengenal masalah kesehatan keluarga, memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga, merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan, memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga, memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya.Tugasinisalahsatuunsurdarikperanteraupetik.


(32)

BAB6

KESIMPULANDANSARAN

Darihasilpenelitianyangdilakukanmengenaipersepsipasanganterhadap perankeluargasetelahkelahirananakpertamadiwilayahkerjaPuskesmas Kec. SimpangKanan Kab. Rokan Hilir-Riaudapat disimpulkan dan saran sebagai berikut:

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kec. Simpang Kanan Kab. Rokan Hilir- Riau didapatkan kesimpulan bahwa keluarga mempersepsikan bagus terhadap peran keluarga. Persepsi ayah dari peranHouskeeperrole(52,9%),Providerrole(64,7%),Child-carerole(67,6%), Child socialization role (61,8%), Sexual role (67,6%), Kinship role (55,9%), Recreationalrole(58,8%),Theraupeticrole(100%). Danpersepsiibudariperan Houskeeperrole(61,8%),Providerrole(67,6%),Child-carerole(52,9%),Child socialization role (70,6%), Sexual role (58,8%), Kinship role (76,5%), Recreationalrole(58,8%),Theraupeticrole(100%).

Dari hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jumlah responden terdapat 30 ayah mempersepsikan peran keluarga bagus (88,2%) sedangkanterdapat25ibuyangmempersepsikanperankeluargabagus(73,5%).


(33)

47

6.1. Saran

a. Pendidikankeperawatan

Penelitianinidiharapkandapatmemberiinformasidanpengetahuanterhadap pendidikan keperawatan mengenai persepsi pasangan terhadap peran keluarga setelahkelahirananakpertama.

b. Praktikpelayanankeperawatan

Direkomendasikan bagi praktik pelayanan keperawatan untuk melakukan penyuluhanterkaitdenganperankeluargasetelahkelahirananakpertama.

c. Penelitiankeperawatan

Direkomendasikanuntukpenelitianselanjutnya untukmelakukanpenelitian mengenai peran dan fungsi pasangan terhadap kelahiran anak pertama untuk menyempurnakanhasildarikegiatanpenelitianini.


(34)

BAB2

TINJAUANPUSTAKA

2.1.KonsepPersepsi

2.1.1. DefinisiPersepsi

Persepsi merupakan proses akhir dari pengamatan yang diawali olehprosespengindraan,yaituprosesditerimnyastimulusolehalatindra, laluditeruskankeotak,danbarukemudianindividumenyadaritentang sesuatuyangdipersepsikan(Sunaryo,2004).SedangkanmenurutRakhmat (2004) persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubunganyangdiperolehdenganmenyimpulkaninformasidan melampirkanpesan.

2.1.2. Syaratterjadinyapersepsi

Syarattimbulnyapersepsiyakni,adanyaobjek,adanyaperhatian sebagai langkah pertama untuk megadakan persepsi, adanya alat indra sebagaireseptorpenerimastimulusyaknisarafsensorissebagaialatuntuk meneruskanstimuluskeotakdandariotakdibawamelaluisarafmotoris sebagaialatuntukmengadakanrespons(Sunaryo,2004).

Secaraumum,terdapatbeberapasifatpersepsi,antaralainbahwa persepsi timbul secara spontan pada manusia, yaitu ketika seseorang berhadapan dengan dunia yang penuh dengan rangsangan. Persepsi merupakansifatpalingasliyangmerupakantitiktolakperubahan.Dalam mempersepsikantidakselaludipersepsikansecarakeseluruhan,mungkin


(35)

7

cukuphanyadiingat.Persepsitidakberdirisendiri,tetapidipengaruhiatau bergantungpadakonteksdanpengalaman(Baiqhaqi,2005).

2.1.1. Macam-macamPersepsi

Terdapatduamacampersepsi, yaitu External Perception, yaitu persepsiyangterjadikarenaadanyarangsanganyangdatangdariluardiri individudanSelfPerception,yaitupersepsiyangterjadikarenaadanya rangsangan yang berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya sendiri. Dengan persepsi, individu dapat menyadaridandapatmengertitentangkeadaanlingkunganyangadadi sekitarnyamaupuntentangkeadaandiriindividu(Sunaryo,2004).

2.1.2. Faktoryangmempengaruhipersepsiseseorang

MenurutSiagian(1995)adabeberapafaktoryangmempengaruhi persepsiyaitu:

a. Diriorangyangbersangkutan,dalamhaliniorangyangberpengaruh adalah karakteristik individual meliputi dimana sikap, kepentingan, minat,pengalamandanharapan.

b. Sasaranpersepsi,yangmenjadisasaranpersepsidapatberupaorang, benda,peristiwayangsifatsasarandaripersepsidapatmempengaruhi persepsiorang yangmelihatnya.Hal-hallainyangikutmempengaruhi persepsiseseorangadalahgerakan,suara,ukuran,tindaktandukdan lain-laindarisasaranpersepsi.

c. Faktorsituasi,dalamhalinitinjauanterhadappersepsiharussecara kontekstualartinyaperludalamsituasiyangmanapersepsiitutimbul.


(36)

8

Sementara menurut Walgito (2002) dalam persepsi individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimulus mempunyai arti individuyangbersangkutandimanastimulusmerupakansalahsatufaktor yangberperandalampersepsi.Berkaitandenganhalitufaktor-faktoryang berperandalampersepsiyaitu:

1. Adanyaobjekyangdiamati

Objekmenimbulkanstimulusyangmengenaialatinderaataureseptor stimulusdapatdatangdariluarlangsungmengenaialatindera(reseptor), dan dapat datang dari dalam yang langsung mengenai syaraf penerima (sensori)yangbekerjasebagaireseptor.

2. Alatinderaataureseptor

Alat indera (reseptor) merupakan alat untuk menerima stimulus. Disamping itu harus ada syaraf sensori sebagai alat untuk meneruskan stimulusyangditerimareseptorkepusatsyarafyaituotaksebagaipusat kesadaran.Dansebagaialatuntukmengadakanrespondiperlukansyaraf sensori.

3. Adanyaperhatian

Perhatianmerupakanlangkahpertamasebagaisuatupersiapandalam suatupersepsi.Tanpaadanyaperhatiantidakakanterbentukpersepsi.

2.1.3. PengukuranPersepsi

Mengukur persepsi hampir sama dengan mengukur sikap. Walaupunmateriyangdiukurbersifatabstrak,tetapisecarailmiahsikap dan persepsi dapat diukur,dimanasikapterhadap obyek diterjemahkan


(37)

9

dalamsistemangka.DuametodepengukuransikapterdiridarimetodeSelf ReportdanpengukuranInvoluntaryBehavior.

1. SelfReportmerupakansuatumetodedimanajawabanyangdiberikan dapatmenjadiindikatorsikapseseorang.Namunkelemahannyaadalah bilaindividu tidak menjawab pertanyaan yang diajukan makatidak dapatmengetahuipendapatatausikapnya.

2. InvoluntaryBehaviourdilakukanjikamemangdiinginkanataudapat dilakukanolehresponden,dalambanyaksituasiakurasipengukuran sikapdipengaruhikerelaanresponden(Azzahy,2010).

Jika merujuk pada pernyataan diatas, bahwa mengukur persepsi hampirsamadenganmengukursikap,makaskalasikapdapatdipakaiatau dimodifikasiuntukmengungkappersepsisehinggadapatdiketahuiapakah persepsiseseorangpositif,ataunegatifterhadapsuatuhalatauobyek.

2.2. KonsepKeluarga

2.2.1 DefinisiKeluarga

Menurut Departemen Kesehatan RI, 1988 dikutip dari Setiadi (2008),Keluargamerupakanunitterkecildarimasyarakatyangterdiridari kepalakeluargadanbeberapaorangyangberkumpuldantinggaldisuatu tempatdibawahsatuatapdalamkeadaansalingketergantungan.Sedangkan menurut UU No. 10 tahun 1992 dikutip dari Suprajitno (2004) tentang Perkembangan Kependudukn dan Perkembangan Keluarga Sejahtera, Keluargaadalahunitterkecildarimasyarakatyangterdiridarisuami-istri


(38)

10

dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Maka disimpulkan bahwa, sebuah keluarga membutuhkan kehadiran sekurang-kurangnyaduaorangyangterdiridariseorangkepalakeluargadansatuatau lebih anggota keluarga lain yang mempunyai hubungan dengan kepala keluargatersebutmelaluikelahiran,adopsiataupernikahan.

2.2.2 StrukturKeluarga

Stukturkeluargamenggambarkanbagaimanakeluargamelaksanakan fungsikeluargadimasyarakat.MenurutFriedman1998,dalamSuprajitno (2004) strukurkeluargaterdiridari:

a. Polakomunikasidalamkeluarga

Menggambarkanbagaimanacaradanpolakomunikasiayah-ibu,orang tua dengan anak, anak dengan anak, dan anggota keluarga lain dengan keluarga inti (Suprajitno, 2004). Komunikasi dalam keluarga diharapkan terbukaantarasatuanggotakeluargadengananggotakeluargalain,selalu menyelesaikankonflikdenganmusyawarahmufakat,selaluberfikirpositif terhadapanggotakeluargalain(Akhmadi,2009).

b. Strukturperandalamkeluarga

Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisisosialyangdiberikan.yangdimaksuddenganposisidisiniadalah posisiindividudalammasyarakatmisalnyasebagaisuami,istri,anakdan sebagainya (Setyowati dan Murwani, 2008). Struktur peran disini menggambarkanperanmasing-masinganggotakeluargadalamkeluarga sendiridanperanannyadilingkunganmasyarakat(Suprajitno,2004).


(39)

11

Peranandidalamkeluarga,adalahsebagaiberikut:

1. Peran ayah, ayah berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung,danpemberirasaaman,sebagaikepalakeluarga,sebagai anggota dari kelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat darilingkungannya

2. Peran ibu, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagaipengasuhdanpendidikanak-anak,sebagaipelindung,sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya, sebagai anggota dari kelompoksosialnya,sebagaianggotamasyarakatdarilingkungannya. 3. Peran anak, anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesuai

dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual(Bahiyatun,2010).

c. Strukturkekuatankeluarga

Menggambarkan kemampuan anggota keluarga untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain untuk mengubah perilaku keluarga yang mendukungkesehatan.

d. Nilai-nilaidalamkeluarga

Nilaimerupakansuatusistem,sikapdankepercayaanyangsecarasadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Norma adalahpolaperilakuyangbaik,menurutmasyarakatberdasarkansistemnilai dalamkeluarga(SetyowatidanMurwani,2008).


(40)

12

Sedangkan menurut Setiadi (2008), Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam:

a. Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarahdalambeberapagenerasi,dimanahubunganitudisusunmelalui jalurgarisayah.

b. Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarahdalambeberapagenerasidimanahubunganitudisusunmelalui jalurgarisibu.

c. Matrilokaladalahsepasangsuamiisteriyangtinggalbersamakeluarga sedarahisteri.

d. Patrilokaladalahsepasangsuamiisteriyangtinggalbersamakeluarga sedarah.

e. Keluarga kawin adalah hubungan suami isteri sebagai dasar bagi pembinaankeluarga,danbeberapasanaksaudarayangmenjadibagian keluargakarenaadanyahubungandengansuamiatauisteri.

2.2.3 FungsiKeluarga

Menurut Bobak (2005), adapun fungsi keluarga mencakup lima bidangdasaryaitubiologi,ekonomi,pendidikan,dansosio-budayaadalah: a. Fungsibiologis

Meliputi reproduksi, upaya merawat anak, dan membesarkan anak, nutrisi, pemeliharaan kesehatan, dan rekreasi. Kemampuan untuk menjalankanfungsi-fungsiinisacaratidaklangsungmembutuhkanprasyarat tertentu:keturunangenetikyangsehat,penatalaksanaanfertilitasperawatan


(41)

13

selamasiklusmaternitas,perilakudietyangbaik,pemanfaatanpelayanan kesehatanyangoptimal,persahabatan,danperawatankeluarga.

b. FungsiPsikologis

Keluarga diharapkan memberi lingkungan yang meningkatkan perkembangan kepribadian, secara alami, keluarga harus memberikan perlindungan psikologis yang optimal yang meningkatkan kemampuan untuk membangun hubungan dengan orang-orang diluar lingkungan keluarga.

c. Fungsisosio-budaya

Berhubungan dengan sosialisasi anak-anak. Fungsi ini meliputi penyampaiannilai-nilaiyangberhubungandenganperilaku,tradisi,bahasa, agama,dansikapmoralmasyarakatyangsebelumnyaatauyangberlaku. d. Fungsiekonomi

Meliputimencarinafkahyangcukupuntukmenjalankanfungsi-fungsi lain, mengembangkan anggaran keluarga, dan memastikan keamanan keuangananggotakeluarga.

e. Fungsipendidikan

Meliputi mengajarkan keterampilan, sikap dan pengetahuan yang berhubungandenganfungsi-fungsilain.Anggotakeluargaharusmempunya akseskeberbagaisumberdanmemilikiketerampilanyangdiperlukanuntuk memanfaatkansumber-sumberiniagarmempumelaksanakanfungsiini.


(42)

14

2.2.4 TipeKeluarga

Tradisional:

a. Thenuclearfamily(keluargainti),keluargayanghanyaterdiridariayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau keduanya.

b. Ekstendedfamily(keluargabesar),adalahkeluargaintiditambahdengan anggotakeluargalainyangmasihmempunyaihubungandarah(kakek, nenek,paman-bibi).

Non-Tradisional:

a. Tradisionalnuclear,keluargainti(ayah,ibudananak)tinggaldalam satu rumah ditetapkan oleh sanki-sanki legal dalam suatu ikatan perkawinan,ssatuataukeduanyadapatbekerjadiluarrumah.

b. Recontrustitud nuclear, pembentukan baru dari keluarga ini melalui perkawinan kembali suami/isteri, tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan lama maupunhasilperkawinanayangbaru.

c. Communerfamily,suamiisteriataukeduanyaorangkarierdantinggal terpisahpadajaraktertentu.Keduanyasalingmencaripadawaktu-waktu tertentu.

d. Niddleage/agingcauple,suamisebagai pencariuang,isteridirumah, ataukedua-duanyabekerjadirumah,anak-anaknyasudahmeninggalkan rumahkarenasekolah/perkawinan/menitikarier.


(43)

15

e. KeluargaDyad/DyadieNuclear, yaitusuamiistriyangsudahberumur dantidakmempunyaianakyangkeduanyaatausalahsatubekerjadiluar rumah.

f. SingleParentyaituorangtua(ayahatauibu)sebagaiakibatperceraian ataukematianpasangandananak-anaknyadapattinggaldirumahatau diluarrumah.

g. DualCarrieryaitusuamiistri/keluargaorangkarierdantanpaanak. h. SingleAdultyaituwanitaataupriadewasahidupsendiridantidakada

keinginanuntukkawin

i. ThreeGenerationyaitutigagenerasiataulebihtinggalbersamadalam saturumahtangga.

j. KeluargaUsilayaituusiladenganatautanpapasangan,anaksudah pisah(Setiadi,2008).

2.2.5 Tahap PerkembanganKeluarga

Duval, 1985 dalam Setiadi 2008 menyebutkan beberapa perkembangankeluargadiantaranya.

1. Tahappembentukankeluarga,tugaspadatahapiniadalah:membina hubungan intim yang memuaskan, membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial, mendiskusikan rencana memiliki anak dan KB, persiapan menjadi orang tua, memahami prenatalcare.

2. Tahap keluarga dengan anak pertama, tugas pada tahap ini adalah: adaptasiperubahananggotakeluarga,mempertahankanhubunganyang


(44)

16

memuaskan,membagiperandantanggungjawaborangtuaterhadap bayi, bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak,konselingKBpostpartum6minggu,menataruanguntukanak, mengadakankebiasaankeagamaansecararutin.

3. Keluarga dengan anak pra-sekolah, tugas pada tahap disini adalah pemenuhan kebutuhan anggota keluarga, membantu anak bersosialisasi, beradaptasi dengan anak baru lahir, mempertahankan hubungan didalam maupun diluar keluarga, pembagian waktu, individu, pasangan dan anak, pembagian tanggung jawab, merencanakankegiatandanwaktustimulasi

2.2.6 TugasKeluargadalamBidangKesehataan

Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyaitugasdibidangkesehatanyangperludipahamidandilakukan. Freeman,1981dalamSuprajitno(2004),membagi5tugaskeluargadalam bidangkesehatanyangharusdilakukan:

a. Mengenalmasalahkesehatankeluarga

Kesehatanmerupakankebutuhankeluargayangtidakbolehdiabaikan. Orangtuaperlumengenalmasalahkesehatandanperubahan-perubahan yangdialamianggotakeluarga.Perubahansekecilapapunyangdialami keluarga perlu dicatat kapan terjadinya, perubahan yang terjadi dan seberapabesarperubahantersebut.


(45)

17

Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa di antara keluarga untuk menentukan tindakan keluarga.Tindakankesehatanyangdilakukankeluargadiharapkantepat agarmasalahkesehatandapatdikurangiataubahkanteratasi.

c. Merawatkeluargayangmengalamigangguankesehatan

Seringkalikeluargamengambiltindakanyangtepatdanbenar,tetapi keluargamemilikiketerbatasanyangtelahdiketahuiolehkeluargasendiri. Jika demikian, anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlumemperolehtindakanlanjutanatauperawatanagarmasalahlebih parahtidakterjadi.

d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga.

e. Memanfaatkanfasilitaspelayanankesehatandisekitarnya.

2.4.PeranKeluargasetelahKelahiranAnakPertama

Peran sebagai suami isteri atau sebagai ayah-ibu, merupakan konsekuensi dari kehidupan perkawinan. Perkawinan merupakan suatu relasi antara dua orang individu yang memutuskan untuk hidup bersama dan membentukkeluargabaru.Didalamperkawinan,masing-masingindividuterikat olehsuatuhakdankewajibanyangharusdilakukannyadalamkurunwaktuyang panjang, dan diharapkan kedua belah pihak saling menyesuaikan diri sejalan dengantugasperkembangankehidupanindividudalamkeluarga.


(46)

18

Duval dan Miller (1985) memberikan batasan mengenai perkawinan bahwaperkawinanbukanhanyamerupakanlegitimasihubunganantaralaki-laki dan perempuan, tetapi juga terdapat seperangkat hak dan kewajiban antara pasanganyangterlibatdalamperkawinantersebut.Disiniterlihatbahwadalam perkawinanadanyapembagiantugasdanperandalamrumahtanggabaiksebagai suami atau isteri adalah dalam membesarkan anak secara bertanggung jawab. Pembagiantugasdanperanitubiasanyadilakukanberdasarkankompromidengan pasangannya.Sejauhmanasuamiterlibatdalamkegiatandalamrumahtangga, tergantung dari hasil kompromi diantara pasangan suami isteri tersebut. Pembagiantugasdanperandalamrumahtanggadisiniadalahsebagaiberikut:

a. Thehousekeeperrole

Thehousekeeperroleialahperananggotakeluargayangbertanggung jawabdalamkebersihanrumah,mencucipakaiandanalat-alatmakan,berbelanja danmenyiapkanmakanan,danmengaturkeuanganrumahtangga.Darigenerasi yang ada perempuanlah yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak,mencuci,danmengasuhanak.Priabertugasmelakukanpekerjaandi luar seperti mencari nafkah, melindungi keluarga, memeriksa dan mengawasi ternak,dansebagainya.

Pentingnyaperanansuamidalamkegiatanrumahtanggaakanmembantu menyelamatkanisteridarikelebihanperanyaituperandalamkeluargadanperan dalammasyarakat,sehinggadengandemikianisterimerasadihargaidansuasana keluargaakanlebihbaik.Darihasilyangdidapatmenyatakanbahwaparasuami yang bersedia membantu tugas-tugas rumah tangga, memilih tugas-tugas yang


(47)

19

dianggapkurangmempengaruhigambaranmaskulinitassuamisepertimengurus mobil. Pekerjaan yang berkonotasi feminin, seperti mengasuh anak, membersihkan rumah, mencuci pakaian, memasak dan mencuci piring hanya dipiliholehsuamiantara1%sampai13,3%darisejumlahresponden(Femina, 1993dalampenelitiansrisupriyantini2002).

b. Theproviderrole

Theproviderroleialahperananggotakeluargayangbertanggungjawab untukmencariuanguntukmendukungkeluarga.

Seorang istri berperan mengelola rumah tangganya agar tercapai keharmonisan di dalam keluarga. Dalam hal keuangan, istri diharapkan dapat mengatur sedemikian rupa nafkah yang diberikan oleh suami agar mencukupi kebutuhanhidupsehari-hari,apalagijikapenghasilansuamitidakseberapabesar. Jikakebutuhanhidupmasihbelummencukupi,denganizinsuamiseorangistri bisa saja membantu suami dalam menambah ekonomi keluarga. Jika memungkinkancarilahpeluangpemasukanyangtidakbanyakmenyitawaktuke luarrumah.Yangjelas,istritidakbolehmelalaikankewajibannyayanglainnya (Harmoko,2010).

c. Thechild-carerole

The child-care role ialah peran anggota keluarga untuk merawat anak secara fisik seperti memberi makan, mengenakan pakaian, memandikan dan menjagaanak.

MenurutpenelitianGronseth(dalamDagun,1990),diharapkansuamiikut terlibat dalam kegiatan pengasuhan seperti merawat anak dan mendidik anak,


(48)

20

membersihkandanmerawatrumah,menyiapkanmakanan,belanja,mencucidan menyetrika,menyiapkankeperluanpribadidanlainsebagainyasangatdiharapkan. Terbukti dalam penelitian nya Gronseth yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang bekerja, menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sama-sama mengambil bagian dalam mengasuh anak, kaum ayah merasa lebih baik dan terbukadengananak-anaknya,sehinggaanak-anaktumbuhdengankemampuan diri yang lebih tinggi serta keyakinan diri yang lebih besar, cenderung lebih matangdandapatbergaul,sertamampumenghadapiberbagaimasalah.

d. Thechildsocializationrole

Thechildsocializationroleialahperankeluargauntukmengajarkan nilai-nilaimoralpadaanak,sikap-sikap,ketrampilan-ketrampilan,danperilakuyang disetujuimasyarakat.

Sejak lahir sampai umur 1 tahun, kemampuan sosialisasi anak masih terbatas. Pada periode ini, anak memfokuskan kegiatannya pada upaya untuk mengenal benda, memegang dan menggenggam benda, berdiri, berjalan dan upaya-upayanyayanglainuntukmemperkuatdankemampuantubuh(Supartini, 2004).Kemampuanbersosialisasisangatmenunjangmasaperkembanganmasa depan anak. Masalah ini harus menjadi perhatian para orang tua. Untuk itu luangkanbanyakwaktuuntukbertatapmukadengananak,terutamapada bulan-bulanawalsetelahkelahirannya.Kemudianundangsebanyakmungkinkeluarga dantemansebayanya,semakinbanyakiamengenalorangmakasemakintinggi pula kemampuan bersosialisasinya. Berikut ini akan di uraikan periode perkembangananakmenjelangusiasatutahundiantaranyasebagaiberikut:


(49)

21

Usia1bulan:menjelangusiasatubulan,bayibelumbisaapa-apa,iamasih banyaktidur.Tetapimulaiminggu-3iaakanlebihbanyakwajah-wajah orangyangditemuinya.Kadang-kadangtersenyumsendiri,ataumenangis. Namun bayi sudah mulai belajar mengenali wajah pengasuhnya dan memperhatikanmimikpengasuhnyakalaubicara.

Usia3bulan:padaumurini,bayiakanlebihbanyakmenghabiskanbanyak waktunya untuk memperhatikan apa saja yang sedang berlangsung disekitarnya. Diaakan lebih banyak tersenyum padasetiap orang yang ditemui.

Usia4 bulan: bayi sudah lebih terbuka pada datangnyaorang baru. Ia sudahberanidantidakmenangiskalaudigendongoranglain.Bayisudah maumenyambutinteraksinyadenganoranglainmelaluisenyuman. Usia7bulan:padaumurini,bayisemakinsibukmemperhatikan orang-orangyangberadadisekitarnya.

Usia 12 bulan: menjelang akhir usia satu tahun, bayi terlihat seperti mengalamiantisosial.Diaakanmenangiskerasjikaditinggalkan.Dan tampakamatkuatirdangelisahbiladitanganorangyangtidakdikenalinya. MenurutSobur&Septiawan(1999),dalampengasuhananakdiharapkan agarsuamimemilikikepedulianyangsamadenganisteri.Misalnyapadasaatanak masihbayi,seorangayahharusmauikutterkenaompolanbayi,ikutterbangundi malam buta dengan mata setengah terpejam dan kepala terasa berputar-putar


(50)

22

karenalengkingantangisanakyangmintasususertamaumenyingsingkanlengan bajudanmenggulungcelananyadalammengurusrumah.

e. Thesexualrole

Thesexualroleialahperanpasanganuntukbereaksiterhadapkebutuhan sexualdaripasangan.Kehadiranseoranganakdalamkeluargaakanmenambah aktivitas baru bagi pasangan, dan berdampak pada berkurangnya pendapatan pasangankarenabiayayangharusdikeluarkan(Lefrancois,1993dalamSetiadi, 2008).Studiklasiklemastermenyatakanbahwadari46pasangandinyatakan 17%tidakbermasalahdanselebihnyamemilikimasalahdalamhalsuamimerasa diabaikan,peningkatanperselisihandanargumeninterupsidalamjadwalkontinu dankehidupansexualmenurunsertasocialtergangguakibatyangditimbulkan olehkelahirananakpertama(Setiadi,2008).

f. Thekinshiprole

Thekinshiprole,padaperaninimenilaiperasaandanperhatianpasangan terhadaphubungankerabat,mertuasertateman-temandapatdilihatdalamarea ini.peraninimerefleksikanharapandanperasaansenangmenghabiskanwaktu bersama keluarga dan teman-teman. Hubungan yang baik antara menantu dan mertua juga dengan saudara ipar dapat terjadi jika individu dapat menerima keluargapasangansepertikeluarganyasendiri.Pernikahanakancenderunglebih sulit jika salah satu pasangan menggunakan sebagian waktunya bersama keluarganyasendiri,jikaiajugamudahdipengaruhiolehkeluarganya,danjika adakeluargayangdatangdantinggaldalamwaktuyanglama(Hurlock,1999)


(51)

23

dalampenelitianNyedalamStrong&DeVault,1989(penelitianSupriyantini, 2002).

g. Therecreationalrole

Therecreationalrole,mengorganisirkegiatanrekreasikeluarga.Dalam keluargaperludiciptakansuasanarekreasisituasiyangmenyegarkanpemikiran danperasaansehinggaanakdapatbergembiradanbersantaidengansaudaradan orangtuamereka,dandapatmenambahkeakrabananggotakeluarga.

Rekreasi tidak identik dengan wisata yang mengeluarkan biaya mahal, tetapicukupdenganberkumpulditempatyangsantai,bersendaguraubersama dan melepaskan segala rutinitas yang melelahkan. Kegiatan ini juga bisa dilakukan di rumah, misal dengan berkebun, olahraga, menonton tayangan, bermainair,bahkansambilmengerjakanpekerjaanrumahtanggasepertimencuci atau mengepel. Intinya kegiatan ini dilakukan oleh seluruh anggota keluarga dalam suasana yang santai dan menyenangkan. Kesegaran yang didapatkan, sangatmembantusemuanyauntukkembaliberaktivitasrutindihariberikutnya (penelitianSupriyantini,2002).

h. Thetherapeuticrole

The therapeutic role yakni mendengarkan, mau mengerti, bersimpati, membantudanmerawatanggotalaindalamkeluarga.

2.4.Faktor-FaktoryangMempengaruhiPeranKeluarga

Merawatanaksangatbergantungpadanilai-nilaiyangdimilikikeluarga. Padabudayatimursepertiindonesia,peranpengasuhanataumerawatanaklebih


(1)

PRAKATA

Assalamu’alaikumwr.Wb.

PujisyukurpenulisucapkankepadaAllahSWTatasberkatdan

karunia-Nyasehinggapenulisdapatmenyelesaikanskripsiinidenganjudul”Hubungan

MotivasiKerjadenganKinerjaPerawatdalamMemberikanAsuhanKeperawatan

diRuangRawatInapRumahSakitUmumDaerahLangsa”.

Selama proses penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan

dukungandanbantuandariberbagaipihak,olehkarenaitudalamkesempatanini

penulismengucapkanterimakasihkepada:

1. dr.DediArdinata,M.Kes,selakuDekanFakultasKeperawatanUSU

2. Ibu Erniyati, S.Kp, MNS, selaku Pembantu Dekan Fakultas Keperawatan USU.

3. Nur Afi Darti, S.Kp, M.Kep selaku dosen pembimbing yang senantiasa

membimbing dan memberikan masukan yang berharga dalam penulisan

skripsiini.

4. BapakIwanRusdi,S.Kp,MNSselakudosenPengujiI

5. IbuEllytaAizar,S.Kp, selakudosenPengujiII

6. BapakMulaTariganS.Kep,Ns,selakuPenasehatAkademik.

7. Dr.EldaSilalahibesertastafPuskesmasKecamatanSimpangKanan,yang

telahmemberikanizinuntukmelakukanpenelitian.

8. Kepadaorangtuasayayangtercintaatassegalapengorbanandanperjuangan

yaknikepadaAyahanda,IbundadanAdindasayayangbernamaElysyahrani

ii


(2)

dan Erwin syahputra yang memberikan motivasi dan dorongan kuat untuk

dapatmenyelesaikanskripsiini.

9. Kepadateman–temansayaMartinaTratilofa,MiaNovalia,Naomijunita,

Fitriani, Widyana Idayu, Rahmat Kami Siagian dan seluruh mahasiswa

ekstensiangkatan2010baikpagimaupunsore.

SemogaAllahSWTselalumencurahkanberkatdankarunia-Nyakepada

pihak yang telah menolong penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Harapan

penulissemogaskripsiinibermanfaatbagikitasemuadanuntukmeningkatkan

pendidikandanpelayanankeperawatan.

Wasalamu’alaikumwr.wb.

Medan, Februari2012

Penulis


(3)

DAFTARISI

HalamanJudul...

LembarPersetujuan...i

Prakata...ii

DaftarIsi...iv

Daftartabel...vi

DaftarSkema...vii

Abstrak...viii

BAB1.PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang... 1

1.2. TujuanPenelitian... 4

1.3. PertanyanPenelitian... 4

1.4. ManfaatPenelitian...4

1.4.1. PendidikanKeperawatan... 4

1.4.2. PraktikPelayananKeperawatan... 5

1.4.3. PenelitianKeperawatan ... 5

BAB2.TINJAUANPUSTAKA 2.1.Konsep Persepsi...6

2.1.1.DefenisiPersepsi ...6

2.1.2.SyaratTerjadinyaPersepsi...6

2.1.3.Macam-macamPersepsi...7

2.1.4.FaktorYangMempengaruhiPersepsi...7

2.1.5.PengukuranPersepsi...8

2.2.KonsepKeluarga...9

2.2.1.DefenisiKeluarga...9

2.2.2.StrukturKeluarga...10

2.2.3.FungsiKeluarga ...12

2.2.4.TipeKeluarga ...14

2.2.5.TahapPerkembanganKeluarga...15

2.3.PeranKeluargaSetelahKelahiranAnakPertama...17

2.4.Faktor-faktoryangMempengaruhiPeranKeluarga...23

BAB3.KERANGKAPENELITIAN 3.1.KerangkaKonsep...27

3.2.DefenisioperasionalPenelitian...28

BAB4.METODOLOGIPENELITIAN 4.1.DesainPenelitian...30

4.2.PopulasidanSampelPenelitian...30

4.3.LokasiPenelitian ...31

4.4.PertimbanganEtik...31

4.5.InstrumenPenelitian...32

4.6.ValiditasPenelitian ...33

iv


(4)

4.7.ReliabilitasPenelitian...33

4.8.Pengumpulandata... 34

4.9.Analisadata ...34

BAB5.HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN 5.1Hasilpenelitian ...36

5.1.1KarakteristikResponden ...36

5.1.2KarakteristikPersepsiPasan...38

5.2Pembahasan ...40

BAB6.KESIMPULANDANSARAN 6.1Kesimpulan...44

6.2Saran ...45

DAFTARPUSTAKA

LAMPIRAN

1. LembarPersetujuanMenjadiRespondendanInstrumenPenelitian

2. Jadwalpenelitian

3. SuratKeteranganPenelitian

4. LampiranReabelitasdanhasildatapenelitian


(5)

DAFTARTABEL

Tabel1 Distribusifrekuensidandistribusikarakteristik

pasangan... 37

Tabel2 Distribusifrekuensidanpersentasepersepsiayahterhadap

perankeluarga...38

Tabel3 Distribusifrekuensidanpersentasepersepsiayahterhadap

perankeluarga...38

Tabel4 Distribusifrekuensidanpersentasepersepsiayahterhadap

perankeluarga...38

Tabel5 Distribusifrekuensidanpersentasepersepsiayahterhadap

perankeluarga...38

vi


(6)

DAFTARSKEMA


Dokumen yang terkait

Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita Tbc Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara 2013

1 61 152

Determinan Pemanfaatan Puskesmas Oleh Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Talun Kenas Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang Tahun 2003

9 116 77

Persepsi Pasangan terhadap Peran Keluarga Setelah Kelahiran Anak Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Rokan Hilir - Riau

0 39 70

Perilaku Akseptor Vasektomi dan Dukungan Keluarga di Wilayah Kerja Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir

0 37 137

Persepsi Pasangan terhadap Peran Keluarga Setelah Kelahiran Anak Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Rokan Hilir - Riau

0 0 9

Persepsi Pasangan terhadap Peran Keluarga Setelah Kelahiran Anak Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Rokan Hilir - Riau

0 0 1

Persepsi Pasangan terhadap Peran Keluarga Setelah Kelahiran Anak Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Rokan Hilir - Riau

0 0 5

Persepsi Pasangan terhadap Peran Keluarga Setelah Kelahiran Anak Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Rokan Hilir - Riau

0 0 22

Persepsi Pasangan terhadap Peran Keluarga Setelah Kelahiran Anak Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Rokan Hilir - Riau

0 2 2

Persepsi Pasangan terhadap Peran Keluarga Setelah Kelahiran Anak Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Rokan Hilir - Riau

0 0 11