karena lengkingan tangis anak yang minta susu serta mau menyingsingkan lengan baju dan menggulung celananya dalam mengurus rumah.
e. The sexual role
The sexual role ialah peran pasangan untuk bereaksi terhadap kebutuhan sexual dari pasangan. Kehadiran seorang anak dalam keluarga akan menambah
aktivitas baru bagi pasangan, dan berdampak pada berkurangnya pendapatan pasangan karena biaya yang harus dikeluarkan Lefrancois, 1993 dalam Setiadi,
2008. Studi klasik le master menyatakan bahwa dari 46 pasangan dinyatakan 17 tidak bermasalah dan selebihnya memiliki masalah dalam hal suami merasa
diabaikan, peningkatan perselisihan dan argumen interupsi dalam jadwal kontinu dan kehidupan sexual menurun serta social terganggu akibat yang ditimbulkan
oleh kelahiran anak pertama Setiadi, 2008.
f. The kinship role
The kinship role, pada peran ini menilai perasaan dan perhatian pasangan terhadap hubungan kerabat, mertua serta teman-teman dapat dilihat dalam area
ini. peran ini merefleksikan harapan dan perasaan senang menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Hubungan yang baik antara menantu dan
mertua juga dengan saudara ipar dapat terjadi jika individu dapat menerima keluarga pasangan seperti keluarganya sendiri. Pernikahan akan cenderung lebih
sulit jika salah satu pasangan menggunakan sebagian waktunya bersama keluarganya sendiri, jika ia juga mudah dipengaruhi oleh keluarganya, dan jika
ada keluarga yang datang dan tinggal dalam waktu yang lama Hurlock, 1999
Universitas Sumatera Utara
dalam penelitian Nye dalam Strong De Vault, 1989 penelitian Supriyantini, 2002.
g. The recreational role
The recreational role, mengorganisir kegiatan rekreasi keluarga. Dalam keluarga perlu diciptakan suasana rekreasi situasi yang menyegarkan pemikiran
dan perasaan sehingga anak dapat bergembira dan bersantai dengan saudara dan orang tua mereka, dan dapat menambah keakraban anggota keluarga.
Rekreasi tidak identik dengan wisata yang mengeluarkan biaya mahal, tetapi cukup dengan berkumpul di tempat yang santai, bersenda gurau bersama
dan melepaskan segala rutinitas yang melelahkan. Kegiatan ini juga bisa dilakukan di rumah, misal dengan berkebun, olahraga, menonton tayangan,
bermain air, bahkan sambil mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci atau mengepel. Intinya kegiatan ini dilakukan oleh seluruh anggota keluarga
dalam suasana yang santai dan menyenangkan. Kesegaran yang didapatkan, sangat membantu semuanya untuk kembali beraktivitas rutin di hari berikutnya
penelitian Supriyantini, 2002.
h. The therapeutic role