Prosedur Sistem E-Filing di KPP Pratama Medan Kota

B. Analisis Hasil Penelitian SPT Pajak Manual dan Elektronik

Proses penyampaian SPT secara e-filing pada dasarnya telah disosialisasikan Ditjen Pajak sejak awal tahun 2001. Namun baru diberlakukan sejak tahun 2004 dengan dikeluarkannya Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep – 88 PJ 2004 tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara Elektronik dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep – 05 PJ. 2005 tentang Tatacara Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara Elektronik E-Filing Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi ASP. Sebagai tahap awal Ditjen Pajak memberlakukan sistem e-filing ini khusus untuk penyampaian SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai PPN. Apabila sistem e- filing ini telah dapat dilaksanakan secara maksimal maka akan diberlakukan sebagai sarana penyampaian SPT untuk seluruh jenis pajak.

1. Prosedur Sistem E-Filing di KPP Pratama Medan Kota

Pada dasarnya penyampaian SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai secara e- filing belum dapat diterapkan secara keseluruhan kepada setiap Wajib Pajak yang akan memenuhi kewajibannya. Oleh karena itu Ditjen Pajak menetapkan bahwa Wajib Pajak yang wajib menyampaikan SPTnya secara e-filing adalah Wajib Pajak Badan yang menyampaikan SPT Masa PPN lebih dari 300 faktur pajak. Untuk dapat menyampaikan SPT Masa PPN secara e-filing di KPP Pratama Medan Kota maka ada beberapa proses yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Prosedur penyampaian SPT Masa PPN secara e-filing di KPP Pratama Medan Kota tersebut adalah: Universitas Sumatera Utara a. Wajib Pajak mengajukan Surat Permohonan di atas kertas bermaterai untuk memperoleh e-FIN yang ditujukan kepada Kepala KPP Pratama Medan Kota. Surat Permohonan tersebut akan diteruskan ke seksi PDI untuk dicatat dan disimpan dalam database kantor. Selanjutnya Surat Permohonan beserta berkas-berkas yang disampaikan oleh Wajib Pajak tersebut akan disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah I Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Bagian Utara Kanwil I DJP Sumbagut. b. Pihak Kanwil I DJP Sumbagut akan menyampaikan permohonan secara online kepada pihak Ditjen Pajak yang berpusat di Jakarta perihal permohonan Wajib Pajak yang ingin memanfaatkan sistem e- filing. Dapat disimpulkan bahwa pihak yang berwenang untuk menentukan layak tidaknya Wajib Pajak yang akan memanfaatkan sistem e-filing adalah pihak Ditjen Pajak pusat. c. Paling lama 2 dua hari kerja sejak permohonan dari Kanwil I DJP Sumbagut diterima, pihak Direktorat Jenderal Pajak pusat akan memberikan keputusan atas permohonan tersebut. 1 Jika permohonan tersebut tidak disetujui maka pihak Kanwil I DJP Sumbagut akan meneruskannya kepada Kepala KPP Pratama Medan Kota agar disampaikan secara tertulis kepada Wajib Pajak yang bersangkutan. 2 Jika disetujui maka surat permohonan yang telah diajukan oleh Wajib Pajak bersangkutan akan ditandatangani oleh Kepala KPP Pratama Medan Kota dan proses e-filing dapat dilanjutkan. Universitas Sumatera Utara d. Selanjutnya pihak KPP Pratama Medan Kota akan memberikan e-FIN yang berfungsi sebagai identitas bagi Wajib Pajak yang akan menyampaikan SPT Masa PPN secara e-filing. e. Setelah mendapatkan e-FIN maka Wajib Pajak dapat melakukan registrasi disalah satu ASP yang telah ditentukan. Jika proses registrasi berhasil maka pihak ASP akan mengirimkan: 1 User ID dan password. 2 Aplikasi eSPT beserta petunjuk penggunaan. 3 Sertifikat Digital Digital Sertificate yang akan terinstal secara otomatis ke dalam komputer yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melakukan registrasi. f. Jika seluruh langkah tersebut telah dipenuhi maka Wajib Pajak dapat melakukan proses e-filing secara online melalui salah satu ASP tertentu dengan menggunakan e-FIN, User ID dan password yang telah diperoleh sebelumnya. g. Apabila sistem di KPP Pratama Medan Kota telah menerima data elektronik SPT Wajib Pajak maka sistem ini akan secara otomatis membubuhkan Bukti Penerimaan SPT elektronik di bagian bawah induk SPT. h. Setelah itu pihak Wajib Pajak harus melakukan pencetakan print out formulir Induk SPT yang telah dibubuhi bukti penerimaan elektronik. Kemudian menandatangani Induk SPT tersebut dan menyampaikannya secara langsung ke KPP Pratama Medan Kota. Universitas Sumatera Utara i. Formulir Induk SPT yang telah disampaikan oleh Wajib Pajak akan diteruskan kepada Kepala Seksi PDI untuk disimpan dan dicatat dalam database kantor.

2. Aspek Kepatuhan Wajib Pajak

Dokumen yang terkait

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

2 44 65

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 37 33

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Prosedur Penagihan Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 57 85

Tinjauan Atas Tingkat Kepatuhan Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Secara E-Filing pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

0 0 10

Tinjauan Atas Tingkat Kepatuhan Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Secara E-Filing pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

0 0 20

Tinjauan Atas Tingkat Kepatuhan Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Secara E-Filing pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

0 0 16

Tinjauan Atas Tingkat Kepatuhan Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Secara E-Filing pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN E-FILING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KOTA TASIKMALAYA

0 0 16