i. Formulir Induk SPT yang telah disampaikan oleh Wajib Pajak akan
diteruskan kepada Kepala Seksi PDI untuk disimpan dan dicatat dalam database kantor.
2. Aspek Kepatuhan Wajib Pajak
Kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dapat dilihat dari beberapa faktor, misalnya berdasarkan besar kecilnya jumlah Wajib
Pajak terdaftar, peningkatan atau penurunan realisasi penerimaan pajak dan kepatuhan dalam pelaporan SPT pajak. Berikut ini Penulis akan membahas lebih
dalam mengenai aspek kepatuhan Wajib Pajak berdasarkan jumlah Wajib Pajak terdaftar dan kepatuhan dalam pelaporan SPT sesuai dengan data dan informasi
yang diperoleh dari KPP Pratama Medan Kota. a.
Perbandingan WP Terdaftar Dengan Coverage Ratio Menurut informasi yang diterima dari pihak KPP Pratama Medan Kota
dapat dijelaskan bahwa jumlah Wajib Pajak terdaftar masih sangat rendah bila dibandingkan dengan potensi yang ada coverage ratio. Coverage ratio ini
diperkirakan oleh aparat pajak dengan melihat potensi Wajib Pajak di wilayah kerja KPP Pratama Medan Kota yang seharusnya dapat dioptimalkan.
Pihak aparat pajak di KPP Pratama Medan Kota memperkirakan masih banyak Badan yang belum terdaftar sebagai Wajib Pajak, meskipun dalam
melaksanakan kegiatan umumnya harus mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. Permasalahan tersebut merupakan salah satu penyebab rendahnya
jumlah Wajib Pajak terdaftar di KPP Pratama Medan Kota. Adapun jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Kota adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3
Jumlah Wajib Pajak Terdaftar di KPP Pratama Medan Kota
Jenis Wajib Pajak 2003
2004 2005
2006 2007
Orang Pribadi 15.087
15.091 15.099
15.112 15.119
Badan 5.921 5.923
5.931 5.937
5.941 PPh Pasal 21
8.371 8.372
8.383 8.385
8.385 PPN PKP
4.797 4.801
4.804 4.804
4.807
Sumber: Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Medan Kota
Sedangkan perkiraan coverage ratio atas jumlah penduduk atau badan di wilayah KPP Pratama Medan Kota yang mempunyai penghasilan di atas Penghasilan
Tidak Kena Pajak PTKP sampai dengan akhir tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4
Coverage Ratio Wajib Pajak
Jenis sd
Wajib Pajak Akhir Tahun 2007
Orang Pribadi 270.900
Badan 78.000 PPh Pasal 21
120.000 PPN PKP
51.000
Sumber: Diolah dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi
KPP Pratama Medan Kota Dari informasi tersebut dapat dilihat bahwa pada dasarnya jumlah Wajib
Pajak terdaftar di KPP Pratama Medan Kota mengalami peningkatan sampai dengan akhir tahun 2007. Meskipun jumlah tersebut masih lebih kecil bila
dibandingkan dengan coverage ratio yang seharusnya dapat dioptimalkan. Berikut disajikan rincian persentase perbandingan antara jumlah Wajib Pajak terdaftar
dengan coverage ratio Wajib Pajak di KPP Pratama Medan Kota sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1 Jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Kota untuk
jenis pajak Orang Pribadi sampai akhir tahun 2007 adalah sebanyak 15.119 Wajib Pajak. Jumlah tersebut adalah sebesar 5,58 dari coverage
ratio yang seharusnya dapat dioptimalkan yaitu sebesar 270.900 Wajib Pajak.
2 Jumlah Wajib Pajak terdaftar untuk jenis pajak Badan sampai dengan
akhir tahun 2007 adalah sebanyak 5.941 Wajib Pajak. Jumlah tersebut adalah sebesar 7,62 dari coverage ratio yang seharusnya dapat
dioptimalkan yaitu sebesar 78.000 Wajib Pajak. 3
Jumlah Wajib Pajak terdaftar untuk jenis PPh Pasal 21 sampai dengan akhir tahun 2007 adalah sebanyak 8.385 Wajib Pajak. Jumlah tersebut
adalah sebesar 6,99 dari coverage ratio yang seharusnya dapat dioptimalkan yaitu sebesar 120.000 Wajib Pajak.
4 Jumlah Wajib Pajak terdaftar untuk jenis PPN sampai dengan akhir tahun
2007 adalah sebanyak 4.807 Wajib Pajak. Jumlah tersebut adalah sebesar 9,43 dari coverage ratio yang seharusnya dapat dioptimalkan yaitu
sebesar 51.000 Wajib Pajak. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan daftar tabel persentase
perbandingan antara jumlah Wajib Pajak terdaftar dengan coverage ratio yang seharusnya dapat dioptimalkan berdasarkan rincian perbandingan persentase yang
telah dijelaskan di atas. Data dan informasi berikut merupakan informasi yang diperoleh dari KPP Pratama Medan Kota sampai dengan akhir tahun 2007.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5
Perbandingan Jumlah Wajib Pajak Terdaftar dengan Coverage Ratio
Jenis Wajib Pajak
Coverage Persentase
Wajib Pajak Terdaftar
Ratio
Orang Pribadi 15.119
270.900 5,58
Badan 5.941 78.000
7,62 PPh Pasal 21
8.385 120.000
6,99 PPN PKP
4.807 51.000
9,43
Total 34.252
519.900 6,59
Sumber: Diolah dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Medan Kota
Dari Tabel 4.5 tersebut dapat dilihat bahwa persentase perbandingan antara jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Kota dengan
coverage ratio yang dapat dioptimalkan hanya sebesar 6,59. Angka tersebut masih terlalu kecil bila dibandingkan dengan potensi yang ada yakni sebesar
kurang lebih 519.900 orang. Hal ini mengindikasikan rendahnya tingkat kepatuhan masyarakat di wilayah kerja KPP Pratama Medan Kota untuk
memenuhi kewajibannya sebagai Wajib Pajak. b.
Perbandingan SPT Manual Dengan Sistem E-Filing Berdasarkan Jumlah Wajib Pajak Terdaftar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk saat ini sistem e- filing hanya dapat dimanfaatkan oleh Wajib Pajak Badan sebagai sarana pelaporan
SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai di KPP Pratama Medan Kota. Berikut Penulis sajikan jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Kota untuk
jenis Pajak Pertambahan Nilai:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6
Jumlah Wajib Pajak yang Menyampaikan SPT Masa PPN Untuk Tahun 2006
Bulan WP Terdaftar
Jumlah SPT Manual
SPT Elektronik E-Filing Badan
Perseorangan Badan
Perseorangan Januari
3.105 1.693
- -
4.798 Februari
3.106 1.695 -
- 4.801
Maret 3.106 1.695
- -
4.801 April 3.108
1.696 -
- 4.804 Mei 3.108
1.696 - - 4.804
Juni 3.108 1.696
- - 4.804 Juli 3.108
1.696 - - 4.804
Agustus 3.108 1.696 -
- 4.804
September 3.108 1.696 -
- 4.804
Oktober 3.108 1.696 -
- 4.804
November 3.106 1.696
2 -
4.804 Desember 3.106
1.696 2
- 4.804
Sumber: Diolah Dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Medan Kota
Dari Tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa Wajib Pajak Badan pertama sekali menggunakan sistem e-filing di KPP Pratama Medan Kota adalah pada
bulan November tahun 2006 yakni sebanyak 2 Wajib Pajak Badan. Wajib Pajak tersebut sebelumnya masih menggunakan cara manual dalam melaporkan SPT
Masa PPN. Jumlah tersebut sebesar 0,06 dari jumlah Wajib Pajak Badan atau sebesar 0,04 dari seluruh Wajib Pajak yang menyampaikan SPT Masa PPN.
Tahun 2007 beberapa Wajib Pajak Badan melakukan perubahan terhadap proses penyampaian SPT Masa PPN. Perubahan dimaksud adalah perubahan
sistem penyampaian SPT Masa PPN dari cara manual ke sistem e-filing.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7
Jumlah Wajib Pajak yang Menyampaikan SPT Masa PPN Untuk Tahun 2007
Bulan WP Terdaftar
Jumlah SPT Manual
SPT Elektronik E-Filing Badan
Perseorangan Badan
Perseorangan Januari
3.106 1.696
2 -
4.804 Februari
3.104 1.697 4
- 4.805
Maret 3.101 1.697 9
- 4.807
April 3.100 1.697 10
- 4.807 Mei 3.100
1.697 10
- 4.807 Juni 3.098
1.697 12
- 4.807 Juli 3.097
1.697 13
- 4.807 Agustus 3.093
1.697 17 -
4.807 September 3.092
1.697 18
- 4.807
Oktober 3.090 1.697
20 - 4.807
November 3.090 1.697
20 -
4.807 Desember 3.090
1.697 20
- 4.807
Sumber: Diolah Dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Medan Kota
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan terhadap jumlah Wajib Pajak Badan yang memanfaatkan sistem e-filing. Meskipun belum terlalu
maksimal, jumlah tersebut mengindikasikan adanya peningkatan pemahaman Wajib Pajak atas penerapan sistem e-filing tersebut. Berikut rincian perbandingan
antara Wajib Pajak yang menggunakan cara manual dengan sistem e-filing: 1
Untuk bulan Januari 2007 persentase perbandingan Wajib Pajak terdaftar adalah sama dengan persentase pada bulan November dan Desember tahun
2006 seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan untuk bulan Februari 2007 terjadi peningkatan persentase jumlah Wajib Pajak yang
Universitas Sumatera Utara
memanfaatkan sistem e-filing menjadi 0.13 dari jumlah Wajib Pajak Badan atau sebesar 0,08 dari seluruh Wajib Pajak terdaftar.
2 Pada bulan Maret 2007 terdapat 2 Wajib Pajak Badan baru yang terdaftar
sebagai Wajib Pajak Badan untuk jenis PPN. Kedua Wajib Pajak Badan tersebut dalam hal pelaporan SPT Masa PPN nya telah memanfaatkan
sistem e-filing. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan terhadap jumlah Wajib Pajak pengguna sistem e-filing menjadi 9 Wajib Pajak
dengan persentase sebesar 0,29 dari jumlah Wajib Pajak Badan atau sebesar 0,19 dari seluruh Wajib Pajak terdaftar.
3 Untuk bulan April sampai Mei terdapat 10 Wajib Pajak Badan yang
memanfaatkan sistem e-filing dengan persentase sebesar 0,32 dari jumlah Wajib Pajak Badan atau 0,21 dari seluruh Wajib Pajak terdaftar.
4 Untuk bulan Juni terdapat 12 Wajib Pajak Badan pengguna sistem e-filing
dengan persentase sebesar 0,39 dari jumlah Wajib Pajak Badan atau 0,25 dari seluruh Wajib Pajak terdaftar. Sedangkan untuk bulan Juli
terdapat 13 Wajib Pajak Badan pengguna sistem e-filing dengan persentase sebesar 0,42 dari jumlah Wajib Pajak Badan atau 0,27 dari total
seluruh Wajib Pajak terdaftar. 5
Untuk bulan Agustus terjadi peningkatan terhadap jumlah Wajib Pajak yang memanfaatkan sistem e-filing menjadi 17 Wajib Pajak. Jumlah
tersebut adalah sebesar 0,55 dari jumlah Wajib Pajak Badan atau sebesar 0,35 dari seluruh Wajib Pajak terdaftar. Sedangkan untuk bulan
September terjadi perubahan menjadi 18 Wajib Pajak dengan persentase
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0,58 dari jumlah Wajib Pajak Badan atau sebesar 0,37 dari seluruh Wajib Pajak terdaftar.
6 Untuk bulan Oktober sampai dengan akhir Desember 2007 jumlah
pengguna sistem e-filing adalah sebanyak 20 Wajib Pajak Badan dengan persentase sebesar 0,65 dari jumlah Wajib Pajak Badan atau sebesar
0,42 dari seluruh Wajib Pajak terdaftar Simpulan dari uraian di atas mengenai perbandingan Wajib Pajak Badan
pengguna sistem e-filing dengan cara manual dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8
Persentase Perbandingan SPT Manual dengan E-Filing Berdasarkan Jumlah Wajib Pajak Terdaftar
Bulan Jumlah WP Badan
Total WP Terdaftar Manual E-Filing
Manual E-Filing Januari 3.106 2
0,06 4.804
2 0,04
Februari 3.104 4
0,13 4.805
4 0,08
Maret 3.101 9 0,29
4.807 9
0,19 April 3.100
10 0,32 4.807
10 0,21
Mei 3.100 10 0,32
4.807 10
0,21 Juni 3.098
12 0,39 4.807
12 0,25
Juli 3.097 13
0,42 4.807
13 0,27
Agustus 3.093 17 0,55
4.807 17
0,35 September 3.092
18 0,58
4.807 18
0,37 Oktober 3.090 20 0,65
4.807 20
0,42 November 3.090
20 0,65
4.807 20
0,42 Desember 3.090
20 0,65
4.807 20
0,42 Dari Tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa untuk tahun 2007 jumlah Wajib
Pajak yang memanfaatkan sistem e-filing dalam hal pelaporan SPT Masa PPN
Universitas Sumatera Utara
pada dasarnya selalu mengalami peningkatan. Namun peningkatan tersebut belum optimal karena jumlahnya masih terlalu kecil dibandingkan dengan Wajib Pajak
yang menggunakan cara manual, dengan persentase tertinggi sebesar 0,65 dari jumlah Wajib Pajak Badan atau sebesar 0,42 dari total Wajib Pajak terdaftar.
Sampai dengan akhir Juni 2008, jumlah Wajib Pajak Badan pengguna sistem e-filing tidak jauh berbeda dengan data Wajib Pajak tahun sebelumnya.
Keseluruhan jumlah Wajib Pajak tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9
Jumlah Wajib Pajak yang Menyampaikan SPT Masa PPN Untuk Semester I Tahun 2008
Bulan WP Terdaftar
Jumlah SPT Manual
SPT Elektronik E-Filing Badan
Perseorangan Badan
Perseorangan Januari
3.090 1.697
20 -
4.807 Februari
3.089 1.697 21
- 4.807
Maret 3.089 1.697 21
- 4.807
April 3.089 1.697 21
- 4.807 Mei 3.089
1.697 21
- 4.807 Juni 3.089
1.697 21
- 4.807
Sumber: Diolah Dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Medan Kota
Pada bulan Januari 2008 jumlah Wajib Pajak Badan yang memanfaatkan sistem e-filing tidak berbeda dengan data Wajib Pajak akhir tahun 2007.
Sedangkan untuk bulan Februari sampai dengan akhir Juni 2008 terjadi penambahan 1 Wajib Pajak Badan yang melakukan perubahan pelaporan SPT
Masa PPN dari cara manual ke sistem e-filing. Sehingga jumlah total Wajib Pajak Badan yang menyampaikan SPT Masa PPN secara e-filing sampai dengan akhir
Universitas Sumatera Utara
Juni 2008 di KPP Pratama Medan Kota adalah sebanyak 21 Wajib Pajak. Jumlah tersebut adalah sebesar 0,68 dari jumlah Wajib Pajak Badan atau sebesar 0,44
dari total Wajib Pajak terdaftar. c.
Kepatuhan Penyampaian SPT Masa PPN Menurut data dan informasi yang diperoleh dari pihak KPP Pratama
Medan Kota terdapat beberapa Wajib Pajak yang tidak menyampaikan SPT Masa PPN tepat waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berikut informasi perbandingan jumlah Wajib Pajak Badan berdasarkan tingkat kepatuhan atas penyampaian SPT Masa PPN secara manual untuk tahun 2006:
Tabel 4.10
Persentase Kepatuhan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Atas Penyampaian SPT Masa PPN Secara Manual untuk Tahun 2006
Bulan Patuh
Tidak Patuh Persentase Kepatuhan
WP Badan dan OP Badan
OP Badan
OP Patuh
Tidak Patuh
Januari 1.543
775 1.562
918 48,31
51,69 Februari
1.516 776
1.590 919
47,74 52,26
Maret 1.505
764 1.601
931 47,26
52,74 April
1.502 761
1.606 935
47,11 52,89
Mei 1.515
765 1.593
931 47,46
52,54 Juni
1.529 766
1.579 930
47,77 52,23
Juli 1.525
762 1.583
934 47,61
52,39 Agustus
1.529 765
1.579 931
47,75 52,25
September 1.530
763 1.578
933 47,73
52,27 Oktober
1.535 761
1.573 935
47,79 52,21
November 1.548
757 1.558
939 48
52 Desember
1.547 757
1.559 939
47,98 52,02
Sumber: Diolah Dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Medan Kota
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 merupakan informasi yang menunjukkan perbandingan antara Wajib Pajak yang patuh maupun tidak patuh dalam penyampaian SPT Masa PPN
secara manual di KPP Pratama Medan Kota. Kepatuhan dimaksud adalah dalam hal kewajiban penyampaian SPT sebelum batas waktu pelaporan berakhir. Dari
tabel tersebut dapat dilihat bahwa terdapat beberapa Wajib Pajak terdaftar baik Wajib Pajak Badan maupun Wajib Pajak Perseorangan yang tidak menyampaikan
SPT sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan dalam Undang-undang perpajakan. Jumlah Wajib Pajak yang tidak patuh tersebut bahkan cenderung lebih
banyak dari Wajib Pajak yang patuh dalam penyampaian SPT Masa PPNnya. Perbandingan Wajib Pajak yang patuh dan tidak patuh atas penyampaian SPT
Masa PPN tersebut dapat dibuatkan grafik seperti pada Gambar 4.2 berikut:
Gambar 4.2
Perbandingan Wajib Pajak Patuh dan Tidak Patuh Atas Penyampaian SPT Masa PPN Secara Manual untuk Tahun 2006
Sumber: Diolah Dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Medan Kota
Hal yang sama juga terjadi pada tahun berikutnya. Untuk tahun 2007 beberapa Wajib Pajak terlihat masih belum menunjukkan kesadaran yang tinggi
Universitas Sumatera Utara
untuk patuh dalam menyampaikan SPT Masa PPNnya. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya Wajib Pajak yang tidak menyampaikan SPT Masa PPN sesuai
dengan batas waktu yang telah diatur dalam Undang-undang perpajakan. Seperti terlihat pada Tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11
Persentase Kepatuhan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Atas Penyampaian SPT Masa PPN Secara Manual untuk Tahun 2007
Bulan Patuh
Tidak Patuh Persentase Kepatuhan
WP Badan dan OP Badan
OP Badan
OP Patuh
Tidak Patuh
Januari 1.619 773
1.487 923
49,81 50,19 Februari 1.591
748 1.513 949 48,72 51,28
Maret 1.548 751
1.553 946
47,92 52,08 April 1.578
733 1.522
964 48,18 51,82
Mei 1.551 731
1.549 966
47,58 52,42
Juni 1.602 731
1.496 966
48,65 51,35
Juli 1.599 726
1.498 971
48,5 51,5
Agustus 1.605 730
1.488 967 48,75 51,25 September 1.597
729 1.495 968 48,57
51,43 Oktober 1.792
946 1.298 751 57,2
42,8 November 1.932
968 1.158 729 60,58 39,42
Desember 2.081 983 1.009 714 64,01
35,99
Sumber: Diolah Dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Medan Kota
Perbandingan kepatuhan Wajib Pajak terdaftar dalam hal kepatuhan pelaporan SPT Masa PPN tersebut juga dapat diperjelas dengan grafik seperti pada Gambar
4.3 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3
Perbandingan Wajib Pajak Patuh dan Tidak Patuh Atas Penyampaian SPT Masa PPN Secara Manual untuk Tahun 2007
Sumber: Diolah Dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Medan Kota
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak Aparat Pajak di KPP Pratama Medan Kota dapat diinformasikan bahwa pada dasarnya Wajib Pajak
yang tidak patuh dalam menyampaikan SPT Masa PPN untuk tahun 2007 adalah Wajib Pajak yang sama yang juga tidak patuh pada tahun sebelumnya. Namun
pada tahun 2008 tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam hal penyampaian SPT Masa PPN tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Artinya
terdapat beberapa Wajib Pajak baik Wajib Pajak Badan maupun Orang Pribadi yang berupaya untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Meskipun kepatuhan penyampaian SPT Masa PPN mengalami
peningkatan namun kepatuhan tersebut belum diikuti oleh seluruh Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Kota. Persentase kepatuhan Wajib Pajak
tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12
Persentase Kepatuhan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Atas Penyampaian SPT Masa PPN Secara Manual untuk Semester I Tahun 2008
Bulan Patuh
Tidak Patuh Persentase Kepatuhan
WP Badan dan OP Badan
OP Badan
OP Patuh
Tidak Patuh
Januari 2.237 1.028 853
669 68,21 31,79
Februari 2.409 1.122 680 575 73,78
26,22 Maret 2.561
1.295 528
402 80,57 19,43
April 2.559 1.382
530 315
82,34 17,66 Mei 2.584
1.486 505
211 85,04
14,96 Juni 2.601
1.492 488
205 85,52
14,48
Sumber: Diolah Dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Medan Kota
Dari ketiga tabel atau gambar sebelumnya dapat dilihat bahwa pada dasarnya tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam hal penyampaian SPT Masa PPN
secara manual masih belum menunjukkan persentase yang tinggi. Secara khusus dapat dijelaskan bahwa untuk tahun 2006 dan tahun 2007 jumlah Wajib Pajak
yang tidak patuh terhadap kewajiban penyampaian SPT Masa PPN cenderung lebih besar dari jumlah Wajib Pajak yang patuh. Menurut informasi yang
diperoleh dari pihak Aparat Pajak di KPP Pratama Medan Kota, hal ini disebabkan oleh pengenaan sanksi yang cukup ringan bagi Wajib Pajak yang tidak
patuh dalam penyampaian SPT Masa PPN tersebut. Hal ini cukup beralasan karena sebelum pertengahan tahun 2007 Undang-
undang perpajakan yang digunakan adalah Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 dimana dalam Undang-undang tersebut dijelaskan bahwa sanksi administrasi
yang dibebankan bagi Wajib Pajak yang tidak patuh dalam penyampaian SPT adalah sebesar Rp. 50.000,- untuk SPT Masa dan sebesar Rp. 100.000,- untuk
Universitas Sumatera Utara
SPT Tahunan. Berbeda dengan Undang-undang terbaru Nomor 28 Tahun 2007 yang disahkan pada bulan Juli 2007 sebagai pengganti Undang-undang Nomor 16
Tahun 2000 tersebut, dalam salah satu pasal dijelaskan bahwa sanksi administrasi yang dikenakan jauh lebih besar yakni sebesar Rp. 500.000,- untuk SPT Masa
PPN. Pengenaan sanksi berat tersebut mengakibatkan adanya peningkatan
terhadap kepatuhan Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Kota untuk menyampaikan SPT Masa PPN sebelum berakhirnya batas waktu
pelaporan. Peningkatan kepatuhan tersebut terjadi sejak diberlakukannya Undang- undang Nomor 28 Tahun 2007 seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.12
meskipun menurut data untuk tahun 2008 masih terdapat beberapa Wajib Pajak yang belum mematuhi kewajiban penyampaian SPT Masa PPNnya. Peningkatan
kepatuhan Wajib Pajak untuk tahun 2008 seperti pada Tabel 4.12 dapat dibuatkan grafik seperti pada Gambar 4.4 berikut:
Gambar 4.4
Perbandingan Wajib Pajak Patuh dan Tidak Patuh Atas Penyampaian SPT Masa PPN Secara Manual untuk Semester I Tahun 2008
Sumber: Diolah Dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP
Pratama Medan Kota
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan menurut informasi yang diterima dari pihak KPP Pratama Medan Kota, Wajib Pajak yang memanfaatkan sistem e-filing memiliki tingkat
kepatuhan yang lebih tinggi atas kewajiban penyampaian SPT Masa PPNnya dibandingkan dengan Wajib Pajak yang masih menggunakan cara manual.
Kepatuhan tersebut adalah dalam hal pelaksanaan proses e-filing tahap awal sampai dengan disampaikannya Formulir Induk SPT secara langsung ke KPP
Pratama setempat.
Tabel 4.13
Persentase Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian SPT Masa PPN Secara E-Filing
Tahun Jumlah
Persentase Wajib Pajak
Patuh Tidak Patuh
2006 2 100 2007 20 100 0
Sem I 2008 21
100
Sumber: Diolah Dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi
KPP Pratama Medan Kota Dari Tabel 4.13 di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya sistem e-
filing telah cukup efektif untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Kota dalam hal kewajiban penyampaian SPT.
Seluruh Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Kota yang memanfaatkan sistem e-filing, selalu menyampaikan Formulir Induk SPT Masa
PPNnya ke KPP Pratama setempat sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan atau sebelum berakhirnya batas waktu pelaporan.
Namun jika dilihat dari jumlah Wajib Pajak yang terdaftar maka Wajib Pajak yang memanfaatkan sistem e-filing jumlahnya lebih sedikit dibandingkan
Universitas Sumatera Utara
dengan Wajib Pajak yang menggunakan cara manual dalam proses pelaporan SPT Masa PPNnya, dengan persentase maksimal hanya sebesar 0,68 dari seluruh
Wajib Pajak Badan atau sebesar 0,44 dari total Wajib Pajak terdaftar. Persentase tersebut adalah berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari KPP Pratama
Medan Kota sampai dengan akhir Juni 2008. Menurut informasi yang diperoleh dari pihak Aparat Pajak di KPP
Pratama Medan Kota, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya minat Wajib Pajak untuk memanfaatkan sistem e-filing tersebut. Faktor
penghambat pemanfaatan sistem e-filing tersebut antara lain: 1
Kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Aparat Pajak dalam memperkenalkan sistem e-filing kepada masyarakat luas.
2 Rendahnya pemahaman Wajib Pajak dalam memanfaatkan teknologi
internet sebagai sarana untuk mempermudah pelaksanaan kewajiban perpajakan.
3 Adanya besaran biaya tertentu yang harus disediakan oleh Wajib Pajak
untuk memanfaatkan sistem e-filing. Biaya tersebut merupakan biaya kepatuhan yang dikenakan oleh pihak ASP sebagai pihak swasta
komersil yang menyediakan sarana e-filing. 4
Belum adanya aturan perundang-undangan yang mewajibkan seluruh Wajib Pajak untuk menggunakan sistem e-filing.
Dari seluruh pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa sistem e-filing secara efektif dapat meningkatkan kepatuhan
Wajib Pajak yang telah memanfaatkan sistem tersebut untuk menyampaikan SPT
Universitas Sumatera Utara
secara tepat waktu meskipun dalam prosesnya, Wajib Pajak masih harus datang ke kantor pajak untuk menyampaikan Formulir Induk SPT secara langsung. Namun
disisi lain sistem e-filing ternyata masih belum cukup efisien untuk dimanfaatkan oleh seluruh Wajib Pajak karena masih dikenakan biaya kepatuhan yang
seharusnya dapat ditiadakan oleh Pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan