Uji Validitas Validitas Iklim Organisasi Sekolah X

Emal Hadipassa, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Negeri Di Kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah untuk mengetahui ketepatan instrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur. Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen menurut Riduwan 2010:97-118 menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Merujuk pada skala yang digunakan yaitu skala Likert lima point, maka teknik yang sesuai untuk menguji validitas kuesioner dengan skala tersebut adalah dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment , seperti yang ditulis oleh Akdon 2008:144 sebagai berikut :  } . }.{ . { . 2 2 2 2 i i i i i i i i hitung Y Y n X X n Y X Y X n r            Keterangan : r hitung = Koefisien korelasi  Xi = Jumlah skor item Yi = Jumlah skor total seluruh item n = Jumlah responden. Distribusi Tabel r untuk  = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n – 1 Kaidah keputusan : Emal Hadipassa, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Negeri Di Kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Jika r hitung r tabel berarti valid sebaliknya r hitung r tabel berarti tidak valid. Sumber: Riduwan 2010b:118 Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r sebagai berikut: Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000 - 0,199 0,200 - 0,399 0,400 - 0,599 0,600 - 0,799 0,800 - 1,000 Sangat Rendah tidak valid Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber Sugiyono, 2010:

1. Validitas Iklim Organisasi Sekolah X

1 Berdasarkan hasil uji coba instrumen untuk variabel Iklim Organisasi sekolah, diperoleh kesimpulan bahwa ke-30 item tersebut tidak semuanya valid. Untuk mengetahui validitas tiap item maka harus dihitung terlebih dahulu nilai korelasi antara skor item dengan skor total item. Penghitungan korelasinya menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Jika nilai korelasi yang dihitung r hitung lebih besar dari nilai korelasi pada tabel r tabel atau r hitung r tabel , maka item tersebut valid. Jika tidak, maka itemnya menjadi tidak valid. Hasil perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Emal Hadipassa, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Negeri Di Kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Iklim Organisasi Sekolah X 1 No.Item r hitung r table Keterangan 1 0.5880 0.361 Valid 2 0.3816 Valid 3 0.4750 Valid 4 0.5380 Valid 5 0.4506 Valid 6 0.4176 Valid 7 0.3707 Valid 8 0.4681 Valid 9 0.4011 Valid 10 0.4095 Valid 11 0.6495 Valid 12 0.3733 Valid 13 0.4168 Valid 14 0.4049 Valid 15 0.3404 Invalid 16 0.3684 Valid 17 0.4039 Valid 18 0.4606 Valid 19 0.5016 Valid 20 0.4595 Valid 21 0.6150 Valid 22 0.4317 Valid 23 0.4276 Valid 24 0.4685 Valid 25 0.5814 Valid 26 0.4106 Valid 27 0.6673 Valid 28 0.2639 Invalid 29 0.4237 Valid 30 0.5632 Valid Instrumen yang tidak valid pada tabel di atas direvisi kemudian dibuat pertanyaan yang lebih operasional sehingga lebih mudah difahami oleh responden. Emal Hadipassa, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Negeri Di Kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Validitas Motivasi Kerja X