Nelly Fitriani, 2013
Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa melalui penggunaan media lingkungan pada konsep struktur tumbuhan dan fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
a.
Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta didik.
b.
Diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas guru serta meningkatkan mutu proses pembelajaran.
E. Definisi Operasional
Terdapat banyak persepsi dalam memahami suatu istilah. Dengan demikian, agar arah penelitian ini tampak jelas dan tidak menimbulkan pemahaman ganda maka penulis
memberi batasan mengenai istilah-istilah yang digunakan tersebut. Secara operasional, penulis mendefinisikan istilah-istilah tersebut sebagai berikut
:
1. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia memperoleh pengetahuan dan pengalaman setelah mengikuti proses pembelajaran dan dapat diukur
dalam bentuk nilai dengan menggunakan tes atau evaluasi hasil belajar.Hasil belajar dalam penelitian ini diukur menggunakan tes berupa pretes yang diberikan di awal
pembelajaran dan postes yang diberikan di akhir pelajaran, tujuannya untuk mengukur pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang telah diberikan.
2. Media lingkungan
Media lingkungan adalah media yang menggunakan lingkungan sebagai alat untuk menyampaikan suatu konsep terhadap peserta didik guna meningkatkan hasil
belajar. Media lingkungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lingkungan sekitar sekolah seperti halaman tempat siswa bermain dan kebun sekolah.Prosesnya
dengan cara memberikan pengajaran di luar kelas guna memberikan bekal dan pengalaman yang bermakna bagi siswa dengan menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut : 1.
Tahap Persiapan a.
Guru dan siswa menentukan tujuan belajar yang diharapkan dapat diperoleh siswa berkaiatan dengan penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber
belajar.
Nelly Fitriani, 2013
Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa melalui penggunaan media lingkungan pada konsep struktur tumbuhan dan fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
b. Menentukan obyek yang harus dipelajari dan dikunjungi dengan
mempertimbangkan relevansinya dengan tujuan belajar. Menentukan cara belajar pada saat kunjungan dilakukan.
c. Mempersiapkan perizinan bila diperlukan.
d. Mempersiapkan perlengkapan belajar yang harus di bawa.
2. Tahap pelaksanaan
a. Melakukan kegiatan belajar di tempat tujuan sesuai dengan rencana yang
telah dipersiapkan. b.
Mendiskusikan hasil-hasil belajar untuk lebih melengkapi dan memahami materi yang dipelajari.
3. Tindak lanjut
a. Kegiatan belajar di kelas untuk membahas dan mendiskusikan hasil belajar
dari lingkungan. b.
Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusi untuk dibahas bersama. c.
Memberikan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa dan hasil-hasil yang dicapainya.
Sehubungan dengan digunakannya lingkungan sebagai sumber belajar, maka guru dituntut untuk dapat mengupayakan berbagai cara memanfaatkan lingkungan sebagai
media pembelajaran agar indikator pembelajaran yang sudah ditentukan dapat tercapai.
Nelly Fitriani, 2013
Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa melalui penggunaan media lingkungan pada konsep struktur tumbuhan dan fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode PTK Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
siswa kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai media pembelajaran. Hal ini disebabkan karena sifat PTK berusaha
reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu. Selain itu PTK dapat memperbaiki atau meningkatkan hasil dengan cara, metode,
pendekatan atau strategi yang berbeda dari biasanya. Pemilihan metode ini juga mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan
meningkatkan profesional guru dalam proses pengajaran di kelas dan melibatkan berbagai indikator keberhasilan proses dan hasil pengajaran
yang terjadi pada siswa. Model Penelitian Tindakan Kelas PTK yang akan digunakan adalah model yang dikembangkan oleh Kemmis dan
Mc.Taggart. Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc.Taggart ini menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan
perencanaan planning, tindakan acting, pengamatan observing, refleksi reflekting, dan perencanaan kembali.
Model PTK menggunakan beberapa siklus, jika pada siklus pertama hasil refleksi menunjukkan tindakan yang perlu direvisi maka
penelitian dilanjutkan dengan siklus kedua dengan melakukan perbaikan terhadap rencana penelitian pada siklus pertama rencana yang direvisi.
Siklus akan berhenti sampai dengan penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus
pembelajaran. Pada setiap akhir siklus akan dilaksanakan tes formatif dan
refleksi untuk mengetahui pengaruh tindakan yang telah dilaksanakan.
Nelly Fitriani, 2013
Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa melalui penggunaan media lingkungan pada konsep struktur tumbuhan dan fungsinya
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
B. Model Penelitian Tindakan Kelas yang Dikembangkan