Referensi ini dapat dicari dari buku, jurnal, artikel dan situs-situs internet. khusus untuk data kondisi cuaca dan kecepatan angin, diperoleh dari Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Medan Sumatera Utara. Output dari studi litaratur ini yaitu terkoleksinya referensi yang relevan terhadap kasus
atau permasalahan yang ditemukan. Tujuan dilakukannya studi literatur ini yaitu untuk memperoleh dasar teori yang kuat dan relefan terhadap permasalahan serta
memberikan gambaran pengujian yang akan dilakukan. Dengan berpedoman pada beberapa literatur dan data kondisi cuaca dan kecepatan angin daerah
Sumatera Utara maka penulis memilih tubin jenis vertikal axis savonius dan pompa piston. Alasan penulis memilih jenis turbin dan pompa ini yaitu:
- Turbin angin vertikal axis savonius dapat memanfaatkan potensi kecepatan
angin dari segala arah dan dapat menghasilkan momen daya yang besar. Hanya saja turbin ini tidak mampu menghasilkan putaran yang tinggi.
- Pompa piston dapat beroprasi pada putaran rendah dan mudah di buat
3.3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
Berdasarkan studi literatur dan teori yang mendukung pada tinjauan pustaka, turbin yang akan dirancang adalah turbin angin jenis vertikal axis
savonius dan pompa piston dengan rincian: 3.1.1
Turbin Spesifikasi elemen yang digunakan pada Turbin Angin Savonius adalah
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Sudu Turbin
Sudu merupakan bagian dari rotor turbin yang mengekstrak sebahagian dari total energi angin yang melalui area sapuan rotor. Adapun rancangan desain
sudu turbin dapat dilihat pada lampiran dengan spesifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.1 Spesifikasi sudu turbin No
Spesifikasi Keterangan
1 Tipe sudu
Lengkung + sisi lurus 2
Bahan Aluminium
3 Tinggi
900 mm 4
Lebar 500 mm
5 Tebal
0,2 mm 6
Kelengkungan radius R200 mm 110
7 Sisi lurus
170 mm 8
Junlah sudu 3
Rangka sudu Plat strip 2x20 mm
b. Rotor Turbin
Rotor merupakan elemen utama turbin angin karena pada rotor inilah sudu turbin diasembly. Karena pada rotor ini terdapat sudu turbin maka rotor
dibuat dengan konstruksi yang kuat sehingga pada saat angin kencang bagian rotor tidak mengalami kegagalan terutama dalam hal memanfaatkan energi aliran
yang melaluinya. Adapun rancangan rotor turbin dapat dilihat dalam lampiran dengan spesifikasi sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Spesifikasi rotor turbin No
Spesifikasi Keterangan
1 Tipe rotor
Sumbu vertical 2
Diameter rotor 1000 mm
3 Tinggi
900 mm 4
Lengan Besi siku 20x20mm
5 Diameter panjang bahan poros
20 mm 1400 mm st37 6
Diameter tebal bahan hub 75 mm 5 mm st37
c. Bantalan bearing
Bantalan berfungsi untuk menumpu beban poros. Sehingga gerakan bolak balik atau putaran poros tersebut dapat berlangsung secara halus, aman dan
mengurangi gesekan sehinga dapat bertahan lama. Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika
bantalan tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau tak dapat bekerja secara semestinya.
Tabel 3.3 Spesifikasi bantalan turbin Jenis
Spesifikasi Keterangan
Radial Tipe Ball bearing
Bahan Baja karbon
Nomor 6204
Aksial Tipe Ball bearing
Bahan Baja karbon
Nomor 6004
Universitas Sumatera Utara
3.1.2 Pompa
Pompa yang digunakan pada penelitian ini adalah pompa piston, karna keterbatasan dana maka penulis penulis merancang sendiri dengan spesifikasi:
Tabel 3.4 Spesifikasi rotor turbin No
Spesifikasi Keterangan
Tipe Pompa piston
1 Bahan silinder
Stainles steel 2
Diameter silinder 30 mm
3 Panjang langkah
80 mm 4
Katup hisap Check valve ½ inch
5 Katub buang
Check valve ¾ inch 6
Bahan seal pompa Kulit
3.1.3 Sistem perpipaan
Untuk mengalirkan suatu fluida dari suatu tempat ketempat lain dengan menggunakan pompa diperlukan sistem perpipaan agar fluida yang di alirkan
dapat di arahkan sesuai dengan yang di inginkan dalam pengujian. Diagram alir perpipaan dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 3.5 Spesifikasi sispem perpipaan No
Spesifikasi Keterangan
1 Ukuran bahan pipa
½ inch PVC 2
Ukuranbahan elbow ½ inch PVC
3 Ukuran bahan reducer
½ x ¾ inch PVC
Universitas Sumatera Utara
3.4 WAKTU DAN TEMPAT PENGUJIAN