3.6 SKEMA PENGUJIAN
Pengujian dilakukan dengan mengunakan angin buatan yang dihasilkan sebuah kipas fan. Kecepatan yang dihasilkan fan diukur dengan menggunakan
anemometer kemudian disesuai dengan kecepatan angin yang diinginkan dengan cara mengubah jarak fan dengan objek penelitian yaitu prototype turbin angin.
Variasi angin yang diinginkan yaitu dalam 6, 7, dan 8 ms.
Gambar.3.8 Skema Pengujian
3.7 PELAKSANAAN PENELITIAN
3.5.1
Tahap Persiapan
Pada tahap ini, penulis melakukan persiapan sebelum melakukan penelitian. Adapun persiapan yang dilakukan yaitu:
1. Memasang rotor turbin dengan 3 sudu sudu lengkung dan mengatur tinggi pemonpaan untuk 2 meter dan 5 meter.
Universitas Sumatera Utara
2. Melakukan inspeksi pada setiap objek penelitian, alat pengujian dan jalur perpipaan apakah dalam keadaan baik dapat berfungsi sesuai dengan
fungsinya. 3. Menjalankan fan untuk menentukan titik dimana kecepatan angin sesuai dengan
data kecepatan angin untuk pengujian. 4. Menempatkan turbin angin pada titik dimana kecepatan angin sesuai dengan
rencana dan diposisikan sejajar dengan fan. 5. Melihat kondisi lingkungan apakah kondisi pengujian dapat dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang optimal.
3.5.2
Tahap Pengujian dan Pengambilan Data
Setelah kelima poin tahap persiapan di atas terpenuhi, pengujian dan pengambilan data dapat dilakukan. Tahap-tahap pengujian dan pengambilan data
meliputi: 1. Turbin angin dengan tiga sudu siap uji yang ditempakan pada titik angin yang
telah ditentukan sebelumnya. 2. Fan dijalankan untuk menghasilkan angin dengan kecepatan yang telah
ditentukan sesuai kecepatan angin yang ditentukan. 3. Setelah putaran rotor turbin kelihatan stabil, pengambilan data dapat dilakukan
yaitu membaca angka nominal yang tertera pada alat ukur. Pada pengujian pertama dilakukan tanpa menggunakan beban dengan tiga variasi kecepatan
angin yaitu 6; 7; 8 ms. Adapun data yang diambil meliputi putaran poros rotor turbin dan kecepatan udara setelah melewati turbin. Setelah pengambilan data
Universitas Sumatera Utara
dilakukan semua alat di-off-kan untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, seperti motor listrik terbakar karena terlalu panas.
4. Kemudian pada kondisi turbin yang sama poin 1 dan 2 diulang, pengujian dilakukan dengan beban tinggi pemompaan 2 meter dengan variasi kecepatan
angin 6; 7; dan 8 ms. Adapun data yang diambil meliputi debit air yang dihasilkan pompa, putaran poros rotor turbin dan kecepatan udara setelah
melewati turbin. 5. Dengan cara yang sama pada poin satu dan 2, pengujian untuk selanjutnya
dengan beban tinggi pemompaan 5 meter dengan variasi kecepatan angin 6: 7; dan 8 ms.
Dari hasil pengujian ini akan didapatkan data yang dapat memberikan kesimpulan sementara, pada saat keadaan bagaimanakah kecepatan angin, jumlah
sudu yang lebih efektif dalam memanfaatkan potensi angin yang ada. Pengujian dilakukan dalam ruang untuk mencegah pengaruh udara luar sehingga hasil yang
didapatkan lebih akurat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN