Sejarah Singkat Activity Based Costing System.

commit to user 15 tahun activity based costing system atau yang lebih dikenal dengan sebutan sistem ABC diperkenalkan di Indonesia melalui seminar, lokakarya, bahkan beberapa perusahaan telah mengimplementasikannya. Namun sedikit sekali perusahaan Indonesia yang telah berhasil menerapkan sistem ABC yaitu mampu memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem ABC dalam penentuan harga pokok secara akurat. a. Pengertian Activity Based Costing System. Mulyadi 1993 : 34 menjelaskan bahwa “Activity Based Costing merupakan metode penentuan harga pokok produk yang ditujukan untuk menyajikan informasi harga pokok secara cermat bagi kepentingan manajemen dengan mengukur secara cermat konsumsi sumber daya alam setiap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk ”. Mulyadi 2003 : 51 dalam bukunya tentang Sistem ABC menjelaskan “Activity Based Cost System ABC System adalah system informasi biaya berbasis aktivitas yang didisain untuk Memotivasi personal dalam melakukan pengurangan biaya dalam jangka Panjang melalui pengelolaan aktivitas”. Semua jenis perusahaan dapat memanfaatkan sistem ABC sebagai sistem akuntansi biaya, baik untuk mengurangi biaya maupun untuk perhitungan biaya Produk jasa yang akurat. Metode perhitungan dengan sistem ABC ini dapat memberikan informasi perhitungan biaya yang akurat sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.

b. Sejarah Singkat Activity Based Costing System.

Pada awal perkembangannya, ABC system dimanfaatkan oleh manajemen berbagai perusahaan untuk memperbaiki kecermatan perhitungan kos produk dalam perusahaan-perusahaan manufaktur yang menghasilkan banyak jenis produk. Pada perkembangan selanjutnya, ABC system tidak lagi terbatas pemanfaatannya hanya untuk menghasilkan informasi kos produk yang akurat, namun meluas sebagai sistem informasi untuk memotivasi personil dalam commit to user 16 melakukan improvement terhadap proses yang digunakan oleh perusahan untuk menghasilkan produkjasa bagi customer. Jika pada awal perkembangannya sistem ABC masih terbatas penggunaannya dalam perusahaan manufaktur yang menghasilkan berbagai jenis produk, pada tahap perkembangan selanjtnya sistem ABC dimanfatkan oleh perusahaan manufaktur produk tunggal, perusahaan jasa seperti perbankan, transportasi, dan layanan kesehatan, perusahaan dagang seperti bisnis ritel dan distributor. ABC system dimanfaatkan untuk mengatasi kelemahan akuntansi biaya tradisional yang didesain khusus untuk perusahaan manufaktur. Semua jenis perusahaan manufaktur, jasa dagang sekarang dapat memanfaatkan ABC system sebagai sistem akuntansi biaya, baik untuk tujuan pengurangan biaya cost reduction maupun untuk perhitungan kos produkjasa yang akurat. Jika pada tahap awal perkembangannya, ABC system hanya difokuskan pada biaya overhead pabrik, pada tahap perkembangan selanjutnya, ABC system diterapkan ke semua biaya, mulai dari biaya desain, biya produksi, biaya penjualan, biaya paska jual, sampai biaya administrasi dan umum. ABC system menggunakan aktivitas sebagai titik pusat focal point untuk mempertanggung jawabkan biaya. Oleh karena aktifitas tidak hanya dijumpai di perusahaan manufaktur dan tidak terbatas di tahap produksi, maka ABC system dapat dimanfaatkan di perusahaan non manufaktur dan mencakup biaya di luar produksi.

c. Dasar Activity Based Costing System.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UD. CAHAYA JATI PASURUAN

2 24 22

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SYSTEM

1 15 176

RANCANG BANGUN PENENTUAN HARGA JUAL PRODUKSI MEBEL PADA DEWI KURNIA JATI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING.

0 4 19

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SYSTEM PADA PT. MEBEL MARIE ALBERT INDONESIA SEMARANG.

0 2 18

PERLINDUNGAN HAK DESAIN INDUSTRI MEBEL (Studi Industri Mebel Serenan Juwiring Klaten) Perlindungan Hak Desain Industri Mebel (Studi Industri Mebel Serenan Juwiring Klaten).

0 6 17

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT ( Study Kasus Pada RSI Klaten ).

0 0 9

PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Pada PT. JAMU AIR MANCUR Surakarta).

0 2 10

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Yaksi Gemolong,

0 1 13

PERHITUNGAN BIAYA POKOK PENJUALAN DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA INDUSTRI MEBEL

1 1 11

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK-ETAP) PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) PERAJIN MEBEL DESA GONDANGSARI KECAMATAN JUWIRING KABUPATEN KLATEN

0 3 13