19
Q = Besaran ini didefinisikan sebagai panas t = yang dihantarkan selama waktu
L = ketebalan A= luas
ΔT = perbedaan suhu.
2.10. Kelembaban Udara
Kelembaban udara mempengaruhi kemampuan udara untuk memindahkan uap air. Secara umum, kelembaban udara adalah ukuran kandungan air di udara.
Kelembaban udara dapat dinyatakan dalam dua pengertian yang berbeda yaitu kelembaban relatif dan kelembaban mutlak. Kelembaban mutlak adalah massa
uap air dalam tiap satuan massa udara kering. Kelembaban udara relatif adalah perbandingan kelembaban udara tertentu dengan kelembaban udara jenuh pada
kondisi dan tekanan yang sama. Perbandingan ini dinyatakan dalam persentase kejenuhan dengan 100 untuk udara jenuh dan 0 untuk udara yang benar-
benar kering, sedangkan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara adalah sling psychrometer. Alat ini terdiri atas dua termometer standar yang
ditancapkan pada suatu kerangka yang dapat diputar. Termometer pertama ditutup dengan kain basah sedangkan termometer yang lain dibiarkan terbuka. Sling
kemudian diputar, termometer yang ditutup kain basah menunjukkan suhu wet bulb sedangkan termometer yang lainnya menunjukkan dry bulb Taib dan
Wiraatmadja,1988.
2.11. Radiasi Surya
Tenaga matahari berjumlah besar dan bersifat kontiniu. Tenaga matahari dapat dikonversi langsung menjadi tenaga lainnya dengan tiga proses terpisah
yaitu : 1. Proses heliochemical : tenaga matahari dapat merubah atau menstimulir proses
kimia dari suatu bahan. 2. Proses helioelectrical : tenaga matahari dapat dirubah menjadi tenaga listrik
melalui fotosel sebagai pengumpul dan perubah tenaga matahari.
Universitas Sumatera Utara
20
3. Proses heliothermal : tenaga radiasi matahari dapat dirubah menjadi tenaga panas dengan suatu alat pengumpul panas kolektor keping datar yang
selanjutnya dapat digunakan untuk pengeringan atau untuk keperluan lain Rizaldi, 2006.
Radiasi surya yang sampai pada permukaan bumi telah mengalami perubahan intensitas akibat penghamburan antara lain oleh molekul-molekul
udara, nitrogen dan oksigen, aerosol, uap air dan debu dan partikel-partikel lain. Penghamburan radiasi ini menyebabkan langit tampak berwarna biru pada hari
cerah. Beberapa radiasi yang sudah mengalami penghamburan ini mencapai permukaan bumi dikenal dengan radiasi difusi. Radiasi difusi biasanya juga
disebut radiasi langit. Apabila radiasi surya tidak mengalami penghamburan oleh atmosfer, maka radiasi sampai ke permukaan sebagian radiasi langsung beam
radiation Arismunandar, 1995.
Universitas Sumatera Utara
21
BAB III METODE PENELITIAN