Lina Nurhayati, 2015 ANALISIS KETERAMPILAN GURU DALAM MEMBERIKAN VARIASI STIMULUS PADA PEMBELAJARAN
DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
H. Prosedur Penelitian
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
Lina Nurhayati, 2015 ANALISIS KETERAMPILAN GURU DALAM MEMBERIKAN VARIASI STIMULUS PADA PEMBELAJARAN
DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis, temuan, dan pembahasan seperti yang telah dikemukakan pada Bab IV, diperoleh kesimpulan bahwa keterampilan guru
melakukan variasi stimulus pada pembelajaran di Sekolah Dasar dibutuhkan sebagai alternatif
peningkatan kualitas proses, dan hasil pembelajaran
. Kesimpulan tersebut dapat dirinci sesuai dengan tiga komponen keterampilan
melakukan variasi stimulus sebagai berikut. 1.
Gaya mengajar yang baik ditunjukkan dengan variasi yang tinggi seperti pembelajaran
diselingi dengan
nyanyian, didominasi
aktivitas pembelajaran yang membuat siswa antusias mengikuti pembelajaran,
memunculkan gerakan yang dinamis dan menarik perhatian siswa, penekanan verbal lebih variatif, memunculkan Ice breaking dan
kesenyapan teacher silince untuk mempertahankan perhatian siswa. Pada keterampilan melakukan variasi dalam gaya mengajar yang
menunjukkan kualitas variasi gaya mengajar yang baik adalah guru dengan profil; golongan kepangkatan III, berumur dibawah 40 tahun,
masa kerja dibawah 20 tahun, dan tugas mengajar di kelas tinggi. Ini menunjukkan adanya kecenderungan penurunan kualitas gaya mengajar.
Semakin lama mengajar, golongan kepangkatan semakin tinggi, dan umur menuju dewasa akhir gaya mengajar semakin rendah..
2. Penggunaan media pembelajaran yang baik adalah disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran dan konten materi yang disampaikan. Benda-benda yang dipilih sebagai media pembelajaran adalah benda-benda sekitar
siswa, melibatkan banyak indera siswa atau media yang tergolong media motorik. Pada keterampilan melakukan variasi dalam menggunakan
media dan alat bantu pembelajaran, yang menunjukkan kualitas variasi penggunaan media dan alat bantu yang baik adalah guru dengan profil;
golongan kepangkatan III, berumur dibawah 40 tahun, masa kerja diatas
Lina Nurhayati, 2015 ANALISIS KETERAMPILAN GURU DALAM MEMBERIKAN VARIASI STIMULUS PADA PEMBELAJARAN
DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
20 tahun, dan tugas mengajar di kelas tinggi. Kemampuan guru pada penguasaan variasi penggunaan media mengajar masih kurang dan
kemampuan guru dalam menguasai teknologi pembelajaran masih terbatas.
3. Pola interaksi yang optimal muncul ketika guru melakukan kegiatan
pembelajaran yang didominasi oleh siswa. Hal ini tergantung pada keterampilan guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar demi
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pada keterampilan melakukan variasi dalam pola interaksi
dan kegiatan siswa yang menunjukkan kualitas variasi pola interaksi yang baik adalah guru dengan profil; golongan kepangkatan III, berumur
diatas 40 tahun, masa kerja dibawah 20 tahun, tugas mengajar di kelas tinggi. Pola interaksi yang dominan adalah pola Guru-Murid-Guru, hal
ini menunjukkan bahwa pembelajaran masih terpusat pada guru dalam kegiatan tanya jawab satu arah guru dan siswa.
B. Implikasi