75
Aan Hendrayana, 2015 PENGARUH PEMBELAJARAN PENDEKATAN RIGOROUS MATHEMATICAL THINKING RMT
TERHADAP PEMAHAMAN KONSEPTUAL, KOMPETENSI STRATEGIS, DAN BEBAN KOGNITIF MATEMATIS SISWA SMP BOARDING SCHOOL
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memahami kejadian penting Jaworski, 1998. Bila diperlukan, peneliti memilih dari rekan peneliti yang mempunyai pemahaman dan kecondongan paradigama
tentang konsep yang diteliti mempunyai kemiripan yang dekat dengan peneliti.
3.5.3 Teknik Pengumpulan Hasil Wawancara
Wawancara adalah aktifitas pemerolehan data atau keterangan melalui tanya jawab. Wawancara pada pembelajaran matematika dapat terdiri dari
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur Goldin, 1998. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
Wawancara terstruktur dilakukan pada orang tua siswa, siswa, dan guru. Wawancara tidak terstruktur dilakukan pada siswa terkait portofolio yang mereka
punya berupa pertaanyaan apa dan bagaimana.
3.5.4 Teknik Pengumpulan Hasil Dokumentasi
Dokumentasi pada penelitian ini dengan cara mendapatkan dokumentasi berupa gambar, audio dan video. Operator dokumentasi adalah peneliti atau rekan
yang sama pada proses observasi.
3.6 Peranan Penelitian dan Persoalan-Persoalan Etis yang Potensial 3.6.1 Peranan Penelitian
Penelitian ini berperan untuk mengeksplorasi kemampuan Pemahaman Konseptual Matematis PKM, kemampuan Kompetensi Strategis Matematis
KSM dan Beban Kognitif Matematis BKM siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran RMT yang hasilnya dibandingkan dengan pendekatan
pembelajaran langsung. Eskplorasi mempertimbangkan faktor Gender G, Kemampuan Awal Matematis KAM dan Gaya Belajar Matematis GBM siswa.
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi usulan korektif terhadap pemegang kebijakan, orang tua, dan siswa di sekolah berasrama. Selain itu, hasil penelitian
ini dapat menjadi rujukan bagi para peneliti yang hendak mengadakan penelitian pada aspek PKM, KSM, atau BKM.
3.6.2 Peranan Peneliti
76
Aan Hendrayana, 2015 PENGARUH PEMBELAJARAN PENDEKATAN RIGOROUS MATHEMATICAL THINKING RMT
TERHADAP PEMAHAMAN KONSEPTUAL, KOMPETENSI STRATEGIS, DAN BEBAN KOGNITIF MATEMATIS SISWA SMP BOARDING SCHOOL
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai instrument aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan.
sedangkan instrument pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumen-dokumen lainnya yang dapat
digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, namun berfungsi sebagai instrumen pendukung. Oleh karena itu, kehadiran peneliti secara langsung di
lapangan sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif dengan informan dan atau
sumber data lainnya di sini mutlak diperlukan.
3.6.3 Peranan Pewawancara
Agar tidak terlalu bias dalam mewawancarai responden penelitian, peneliti memilih pewawancara secara hati-hati dan selektif. Pewawancara terdiri dari
peneliti sendiri dan guru yang pernah mengajar di sekolah berasrama yang telah diberi penjelasan maksud dan esensi dari penelitian. Peran pewawancara pada
penelitian adalah menjadi pewawancara fenomena dari subjek penelitian.
3.7 Prosedur Pelaksanaan Penelitian 3.7.1 Tahap Persiapan