1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia di segala umur dan tempat, musik adalah salah satu aspek yang tidak pernah terpisahkan. Pertunjukan orkestra,
konser rock, lagu-lagu iklan, melodi yang sederhana seperti bunyi lonceng adalah musik, bahkan ketika seseorang bersenandung, itu juga dapat disebut sebagai
musik. Banyak orang menggunakan musik sebagai salah satu cara mengungkapkan perasaan, emosi dan kegiatannya sehari-hari. Musik sering kali
digunakan untuk menghibur ketika seseorang sedang sedih, memberikan semangat untuk melakukan aktivitas, dan menjadi hiburan ketika sedang
melakukan pekerjaan Tan, Pfordresher, Harre, 2011. Musik dapat memengaruhi kehidupan dalam segi fisik, emosi, dan mental
seseorang. Tidak hanya ketika musik itu dimainkan atau digubah, tetapi dengan mendengarkan musik, menyenandungkan dan berayun mengikuti irama musik
terbukti dapat mengaktifkan gelombang otak untuk berpikir, meningkatkan kemampuan membaca, daya ingat, konsentrasi, perbendaharaan kata,
menciptakan kondisi mental yang positif, santai dan kreativitas yang ideal untuk belajar Campbell, 2002.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Chafin 2004 mendengarkan musik klasik dapat mengurangi kecemasan dan stres sehingga tubuh mengalami
relaksasi yang berpengaruh pada penurunan tekanan darah. Musik klasik karya Mozart, Bach atau karya komposer Italia bukan hanya dapat meningkatkan
kualitas hidup tetapi juga berefek pada denyut jantung dan memperpanjang umur Trappe HJ, 2010 .
Musik klasik karya Mozart memiliki kemurnian dan keserderhanaan dalam bunyi-bunyi yang dimunculkan serta bersifat ringan, tidak rumit, tidak datar dan
tidak membangkitkan gelombang otak naik turun secara tajam Campbell, 2001.
Universitas Kristen Maranatha
2
Berdasarkan beberapa penelitian, harmoni yang tenang, tajam, datar, cepat dan lambat dari musik Mozart menstimulasi otak tetapi merelaksasikan otot.
Penelitian ini menggunakan musik klasik karya Mozart Sonata K 448 for Two Pianos in D-Major 2
nd
movement. Jenis musik Mozart ini memiliki keistimewaan yaitu terdapat pengulangan melodi yang memiliki panjang
pengulangan sekitar 20-30 detik. Panjang pengulangan ini hampir seirama panjang gelombang otak manusia sehingga diharapkan dengan mendengarkan
musik yang merupakan musik klasik dengan tempo lambat dan seirama dengan gelombang otak seperti karya Mozart Sonata K 448 for Two Pianos in D-Major
2
nd
movement dapat memengaruhi gelombang otak menjadi gelombang alpha yang akan mengaktifkan sistem parasimpatis yang menyebabkan penurunan
curah jantung dan resistensi perifer total sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah Giannouli, Lytras, Syrmos, 2012.
1.2. Identifikasi Masalah