G. Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang paling mudah dan cocok sebagai teknik pengumpulan data. Menurut Taylor et al 2006 kuesioner
merupakan pilihan yang bijaksana ketika informasi dibutuhkan dari jumlah data yang besar dan merupakan metode yang sangat kuat untuk menangkap opini dan
sikap. Menurut Sugiama 2012:157 Pengembangan kuesioner perlu memenuhi tiga prinsip yaitu :Penyusunan kata, Pengukuran, dan Penampilan umum atau
general “getup”. Kuesioner dalam penelitian ini disusun melalui beberapa pertanyaan, yang
mengukur aspek perilaku investor dan juga didesain untuk menangkap informasi kuantitatif. Studi literature digunakan oleh penulis sebagai metode pengumpulan
data teoritis, seperti berbagai teori behavioral finance dan teori statistika, untuk membangun landasan teori guna mendukung analisis dengan melakukan
pengkajian dan pemahaman berbagai literatur yang terdiri dari jurnal-jurnal, buku- buku, dan referensi lainnya baik yang dipublikasikan maupun yang tidak
dipublikasikan.
H. Uji Validitas dan Reliabilitas
Dalam suatu penelitian yang menggunakan suatu instrument sebagai teknik dalam pengumpulan data, maka uji instrument harus dilakukan. Instrumen
yang disusun harus benar-benar menggambarkan tujuan dari penelitian tersebut valid dan juga dapat konsisten bila pertanyaan tersebut dijawab dalam waktu
yang berbeda reliable Noor:2011:164. Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana
akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Pengukuran dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila menghasilkan data
yang secara akurat memberikan gambaran mengenai variabel yang diukur seperti dikehendaki oleh tujuan pengukuran tersebut Azwar, 2012:8. Validitas
menunjukan kemampuan instrument penelitian mengukur dengan tepat atau benar apa yang hendak diukur.
Untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi item total dikoreksi Corrected Item-total correlation.
√
Dimana : r
ix
= Koefisien korelasi item total S
xi
= Simpangan baku skor setiap item pertanyaan S
Y
= Simpangan baku skor total
Azwar dalam Kusnendi 2007:96 item soal yang memiliki validitas yang memadai memiliki koefisien korelasi item total dikoreksi sebesar 0.25 atau 0.30
sebagai batas minimal valid tidaknya sebuah item. Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability. Suatu
pengukuran yang mampu menghasilkan data yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel reliable. Azwar, 2012:6. Hasil
suatu pengukuran akan dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil
yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Reliabilitas menunjukan keajegan, kemantapan atau kekonsistenan suatu
instrument penelitian mengukur apa yang diukur. Statistik uji yang paling umum untuk menguji reliabilitas suatu instrument penelitian yaitu koefisien alpha
cronbach Kusnendi, 2008:94. Suatu instrument diindikasikan memiliki reliabilitas jika koefisien alpha cronbach lebih besar atau sama dengan 0.70.
Dimana : k = jumlah item S
i 2
= Jumlah variansi setiap item S
t 2
= Varians skor total
I. Hasil Uji Validitas
Kuesioner dalam penelitian ini terdiri atas 38 pertanyaan, dengan 21 pertanyaan dimaksudkan untuk mengukur perilaku responden dalam pengambilan
keputusan dan 17 pertanyaan selebihnya digunakan untuk menangkap informasi kuantitatif. 21 pertanyaan tersebut disusun berdasarkan skala likert 3 point dimana
setiap pertanyaan dibentuk untuk jawaban SelaluYa untuk jawaban positive dengan point 3, Kadang-kadang untuk jawaban netral dengan point 2, dan
TidakTidak pernah untuk jawaban negative bernilai 1. Pertanyaan di uji cobakan terhadap 30 responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek
dalam penelitian. Hasil uji validitas menggunakan koefisien korelasi item-total dikoreksi corrected item-total correlation dengan menggunakan perangkat lunak
SPSS 20.0 disajikan dalam tabel 3.2.
Sumber: Hasil pengolahan data Juni 2014
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Bias Perilaku
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
OC1 41.53
31.331 .345
.786 OC2
41.58 30.618
.357 .785
OC3 41.25
31.236 .340
.786 OC4
41.34 31.395
.368 .785
OC5 41.58
31.272 .321
.787 REF1
40.89 29.005
.507 .775
REF2 41.10
30.300 .390
.783 HD1
41.00 30.850
.346 .786
HD2 41.47
31.013 .324
.787 ANC1
41.37 30.394
.309 .789
ANC2 41.00
29.664 .376
.785 ANC3
41.39 30.487
.327 .787
RA1 41.09
31.143 .349
.786 RA2
41.36 31.489
.335 .787
RA3 41.30
31.202 .337
.786 CD1
41.48 30.783
.309 .788
CD2 41.33
30.879 .313
.788 GF1
41.47 31.136
.364 .785
MA1 40.89
30.591 .380
.784 HS1
40.86 30.794
.347 .786
HS2 41.21
31.053 .345
.786
Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahui bahwa nilai validitas masing-masing item pertanyaan lebih dari 0.30, dengan nilai tertinggi 0.507 pada item pertanyaan
ke-6, dengan kata lain nilai r
i-itd
0.30. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan memiliki validitas internal memadai, semua butir pertanyaan
dalam kuesioner valid tanpa harus mereduksi pertanyaan.
J. Hasil Uji Reliabilitas
Tahap pengujian reliabilitas dilakukan setelah pengujian validitas. Reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan kekonsistenan suatu instrument
penelitian mengukur apa yang diukur Kusnendi, 2008:94. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini seperti yang ditunjukan oleh tabel 3.3, memiliki hasil
cronbach alpha 0.794. Dengan nilai cronbach alpha 0.794, maka instrument penelitian dinilai memiliki reliabilitas memadai atau reliabel. nilai cronbach alpha
0.794 lebih besar dari nilai cronbach alpha yang dipersyaratkan yaitu sama dengan atau lebih besar dari 0.70.
Sumber: Hasil pengolahan data Juni 2014
K. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data berdistribusi normal, jika data tidak berdistribusi normal maka data tidak dapat digunakan untuk
pengujian statistik. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik, dimana normalitas dilihat dengan melihat histogram yang membandingkan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis
Tabel 3.3 Hasil uji Reliabilitas
Bias Perilaku
Cronbachs Alpha N of Items
.794 21
lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data
seseungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2009:107
L. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis