mengenai perilaku investor yang tidak rasional yang menyebabkan fenomena anomali yang terjadi di pasar modal.
C. Variabel Penelitian
Variabel Penelitian yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu behavioral finance sebagai variabel bebas, yang menguji bias perilaku investor individual
yang terdiri dari 9 indikator yaitu Overconfidence, Representativeness, Herding, Anchoring, Cognitive Dissonance, Regret Aversion, Gambler’s Fallacy, mental
Accounting dan Hindsight. konsep keuangan yang akan diteliti adalah keputusan investasi dalam membeli, menjual, atau menahan saham sebagai variabel terikat,
dengan gender sebagai variabel moderating. Untuk menjawab persoalan penelitian yang dirumuskan dalam rumusan
masalah dan untuk mempermudah dalam analisis data, akan disusun suatu instrument penelitian dalam bentuk beberapa pertanyaan yang disesuaikan dengan
uraian teori dengan menggunakan operasionalisasi variabel.
D. Operasionalisasi Variabel
Table 3.1 menjelaskan operasionalisasi variabel penelitian yang akan diteliti.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel
Faktor Skala
Instrumen Behavioral
Finance Behavioral Finance
Ilmu yang
mempelajari bagaimana
manusia secara
aktual berperilaku
dalam sebuah
penentuan keuangan a financial
setting khususnya
mempelajari bagaimana psikologi
mempengaruhi keputusan keuangan,
Overconfidence: Perasaan lebih baik
dari rata-rata Agresivitas dalam
membeli dan mejual saham
Tingkat pengambilan resiko
Ordinal Kuesioner
Representativeness Pengambilan
keputusan berdasarkan
kejadian yang
terkemuka atau
Ordinal Kuesioner
perusahaan, dan pasar keuangan. Nofsinger
dalam Subash,
2012:2 menonjol
pada masa lalu
Herding Pengambilan
keputusan berdasarkan
suara mayoritas
Kurangnya keputusan
yang dibuat
secara individual
Ordinal Kuesioner
Anchoring Menilai investasi
berdasarkan point
referensi yang tidak relevan.
Ordinal Kuesioner
Regret Aversion Melepaskan
keuntungan dengan cepat
Menahan kerugian terlalu lama
Ordinal Kuesioner
Cognitive Dissonance Pengabayaian
terhadap informasi- informasi
yang bertentangan
dengan keyakinan Ordinal Kuesioner
Gambler’s Fallacy Pengambilan resiko
yang tinggi Ordinal Kuesioner
Mental Accounting Alokasi pendapatan
Diversifikasi investasi
Ordinal Kuesioner
Hindsight Persepsi peristiwa
tertentu dapat
diprediksi Ordinal Kuesioner
Gender Perbedaan peran yang
dibentuk oleh
masyarakat serta
perilaku yang
tertanam melalui
proses sosialisasi
Laki-laki Perempuan
Ordinal Kuesioner
yang berhubungan
dengan jenis kelamin wanita
dan Pria
Leksikawan, 2009:33
Keputusan Investasi
saham
Keputusan menempatkan
modal pada untuk satu atau
beberapa aktiva yang dimiliki untuk jangka
waktu yang panjang dengan harapan akan
memperoleh keuntungan di masa
yang akan datang. Sunariyah
dalam Markus, 2013:8
Keuntungan yang diharapkan
Risiko investasi Ordinal Kuesioner
Variabel dalam operasionalisasi variabel disajikan dalam skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi berupa nilai pada jawaban. Variabel-
variabel tersebut diukur dengan menggunakan instrumen pengukur berupa kuesioner dengan pilihan jawaban yang memenuhi pengukuran tipe skala likert.
Pertanyaan dalam kuesioner dibuat secara terstruktur dengan pilihan jawaban yang terdiri dari tiga jawaban yaitu SelaluYa untuk jawaban positive dengan
point 3, Kadang-kadang untuk jawaban netral dengan point 2, dan TidakTidak pernah untuk jawaban negative bernilai 1. Setelah pertanyaan diberi nilai dan
dilakukan perhitungan bobot bagi masing-masing variabel, data kemudian dikategorikan dengan menggunakan pedoman pentabulasian data dari Redi Panuju
2000:46 : “untuk menentukan kategori fungsi, tinggi, sedang dan rendah terlebih
dahulu harus menentukan indeks minimum dan maksimum, dan intervalnya serta jarak interval sebagai berikut:
a. Nilai indeks minimum adalah skor minimum dikali jumlah pertanyaan
dikali jumlah responden. b.
Nilai indeks maksimum adalah skor tertinggi dikali jumlah pertanyaan dikali jumlah responden
c. Interval adalah selisih antara nilai indeks maksimum dengan nilai indeks
minimum d.
Jarak interval adalah interval dibagi dengan jumlah jenjang yang diinginkan.”
E. Jenis dan Sumber Data