Populasi dan Sampel 1. Populasi

Alfa Mitri Suhara, 2013 Keefektifan Model Vak Visualization Auditory Kinestetic Dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Lawang Kidul,Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = rata-rata kelas kontrol = varians total = varians kelas eksperimen = varians kelas kontrol = banyak data kelas eksperimen = banyak data kelas kontrol

G. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Satori 2011: 46 populasi adalah objek atau subjek yang berada pada satu wilayah topik penelitian dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Menurut Gregory Satori, 2011: 46 secara lebih tajam populasi sebagai keseluruhan objek yang relevan dengan masalah yang diteliti. Sedangkan menurut Burns Satori, 2011: 46, populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek, peristiwa, atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus didefinisikan secara spesifik dan tidak secara mendua. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Lawang Kidul. Pemilihan populasi berdasarkan pertimbangan bahwa penerapan model pembelajaran VAK Visualization Audiotory Kinestetic dapat dilaksanakna untuk meningkatkan kemampuan menulis deskriptif siswa kelas X SMA Negeri 1 Lawang Kidul dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Sumber data utama dalam populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Lawang Kidul tahun ajaran 20122013. Rombongan belajar siswa kelas X ada sepuluh kelas. Jumlah total siswa kelas X SMA Negeri 1 Lawang Kidul tahun ajaran 20122013 adalah 250 siswa.

2. Sampel

Alfa Mitri Suhara, 2013 Keefektifan Model Vak Visualization Auditory Kinestetic Dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Lawang Kidul,Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sampel dalam sebuah penelitian adalah bagian kecil dari populasi. Menurut Satori 2011:47 bahwa sampel merupakan representasi dari populasi yang menggambarkan keseluruhan populasi, hanya ukurannya lebih kecil. Adapun parameter penentuan sampel didasarkan pada data dan informasi dari instrumen kelayakan yang diperoleh dari Dinas Pendidikan. Kelayakan tersebut meliputi: 1 Kurikulum dan Program Pembelajaran; 2 Administrasi dan Manajemen Sekolah; 3 Organisasi Kelembagaan; 4 Sarana dan Prasarana; 5 Ketenagaan; 6 Pembiyaan; 7 Peserta Didik; 8 Peran Serta Masyarakat; 9 Lingkungan dan Budaya. Berdasarkan komponen itulah kualitas sekolah dapat diketahui. Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran VAK Visualization Audiotory Kinestetic dalam pembelajaran menulis deskritif, maka sasaran utamanya adalah kemampuan siswa menulis deskripsi dengan model pembelajaran VAK Visualization Audiotory Kinestetic. Untuk itu, eksperimen dilakukan dengan media lagu, gambar, dan film. Jumlah siswa kelas X SMA Negeri 1 Lawang Kidul di Tanjung Enim, Sumatera Selatan yang mengikuti pembelajaran terlalu banyak sehingga peneliti menggunakan sampel. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan teknik purposive sample. Tujuan dari pemilihan teknik ini agar peneliti dapat menentukan sampel yang diperlukan sehingga dapat memenuhi kepentingan peneliti untuk mencapai tujuannya dan berdasarkan pertimbangan analisis data dan waktu. Jumlah siswa yang dijadikan sampel sebanyak dua kelas yang terdiri dari 50 siswa. Jumlah ini dibagi dua kelompok yaitu X-A kelas eksperimen dengan jumlah sebanyak 25 siswa dan X- B kelas kontrol KK dengan jumlah sebanyak 25 siswa. Alfa Mitri Suhara, 2013 Keefektifan Model Vak Visualization Auditory Kinestetic Dalam Pembelajaran Menulis Deskriptif Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Lawang Kidul,Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V MODEL PEMBELAJARAN VAK VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELECTUALLY) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANDAR KHALIPAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 3 27

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PENDEKATAN PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PENDEKATAN PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY DAN KINESTETIC (VAK) PADA SISWA KELAS V

0 0 16

PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PENDEKATAN PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY DAN KINESTETIC (VAK) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI III PONDOK NGADIROJO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION Penerapan Model Pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas VI SDN 02 Pablengan Tahun 2011 / 2012.

0 0 16

Penerapan Model Visualization Auditory Kinestetic (VAK) dengan Multimedia dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS tentang Perkembangan Teknologi pada Siswa Kelas IV SDN 5 Kebumen Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 17

EFFECTIVENESS VAK MODEL (VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC) IN DESCRIPTIVE LEARNING.

0 0 9

KEEFEKTIFAN STRATEGI WEBBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN.

0 2 252

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

2 10 182

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK PEREMBUKAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MINGGIR.

0 1 181

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE VAK (VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC) DAN TIPE AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI GOWA

0 0 159