Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

Wira Suwasti, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Berbasis Pendekatan Keterampilan Proses Predict-Observe-Explain Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Penilaian hasil tes dilakukan dengan cara penyekoran dan dinilai kemudian dianalisis dengan mencari rata-rata kelas sebagai informasi pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 2 Lembar Observasi Lembar observasi digunakan oleh observer untuk merekam data aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Aktivitas guru dan siswa yang diobservasi meliputi tahapan atau kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Adapun lembar observasi yang digunakan merupakan lembar observasi terbuka. 3 Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan oleh peneliti untuk merekam data aktivitas siswa selama pembelajaran.

F. Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari penelitian tersebut yaitu berupa data hasil tes, observasi, dan catatan lapangan Setelah data-data tersebut terkumpul, selanjutnya dianalisis dan dikelompokkan menjadi data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang dapat diukur melalui tes. Sedangkan data kualitatif ini merupakan data yang diperoleh dari observasi dan catatan lapangan. a. Pengolahan Data Kuantitatif Lembar Test Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa tes, yang mana terdiri dari tes evaluasi. Tes ini diberikan diakhir kegiatan pembelajaran pada setiap siklusnya. Tes ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses predict-observe-explain. Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam belajar, maka tes tersebut diolah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Slameto, 2001:189 Penguasaan = Jumlah jawaban benar Jumlah seluruh soal � Wira Suwasti, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Berbasis Pendekatan Keterampilan Proses Predict-Observe-Explain Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Siswa yang mendapatkan nilai kurang dari KKM=68 dinyatakan mengalami kesulitan belajar sedangkan siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 68 dinyatakan telah tuntas belajar. Sedangkan untuk menentukan rata-rata dari nilai siswa, maka digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: X = nilai rata-rata siswa N = jumlah siswa ∑ = jumlah skor siswa Ket untasan hasil belajar setiap siklus dirumuskan sebagai berikut : Keterangan: KB = Ketuntasan Belajar N = jumlah siswa ∑ T = Jumlah siswa yang tuntas b. Pengolahan Data Kualitatif Pengolahan data secara kualitatif ini dilakukan di setiap siklus pembelajaran mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran oleh observer baik terhadap siswa maupun terhadap guru dan dari catatan lapangan. Adapun hasil observasi dan catatan lapangan diperoleh, maka selanjutnya adalah peneliti mengolah data tersebut dengan cara menyeleksi data, mereduksi data, mengklasifikasikan data, mendeskripsikan data, menginterpretasikan data, menampilkan data dan yang terakhir adalah menarik kesimpulan Seleksi data dilakukan dengan cara memilah data penting atau data tidak penting berdasarkan data observer dan catatan lapangan. Reduksi data dilakukan dengan cara mengambil data penting. Kemudian data hasil reduksi diklasifikasikan menurut tahapan kegiatan pembelajaran selanjutnya data diinterpretasikan dan data ditampilkan lebih sederhana dan bermakna dalam bentuk narasi, tabel, grafik atau bagan. Tahap yang terakhir yaitu menyimpulkan data dimana peneliti mengambil intisari dari sajian data tersebut. X = ∑ � � KB = ∑ � � Wira Suwasti, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Berbasis Pendekatan Keterampilan Proses Predict-Observe-Explain Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian tindakan kelas mengenai Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis Pendekatan Keterampilan Proses Predict-Observe-Explain untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA materi Cahaya dan Sifat-sifatnya di kelas V E SDN Asmi Kecamatan Regol Kota Bandung telah dilaksanakan. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sistematika penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tentang Cahaya dan Sifat-sifatnya pada dasarnya sama dengan RPP yang digunakan oleh guru pada pembelajaran sehari-hari, yaitu meliputi Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi Ajar, Alokasi Waktu, Metode Pembelajaran, Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal, Kegiatan Inti, Kegiatan Akhir, Penilaian, dan SumberMedia Pembelajaran. Akan tetapi, pada RPP ini mempunyai karakteristik yang berbeda, yaitu dengan menerapkan langkah- langkah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together berbasis Pendekatan Keterampilan Proses didalamnya. Adapun langkah – langkah yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar dan memberikan penomoran numbering merupakan salah satu fase Numbered Heads Together, memprediksikan Predict merupakan tahapan dimana setiap kelompok memprediksikan tentang dugaan yang akan terjadi secara bebas, kegiatan mengamati Observe dimana siswa melakukan pengamatan secara langsung, berfikir bersama heads together dimana siswa secara berkelompok menyatukan pendapatnya terhadap pengamatannya itu, menjelaskan explain, dan guru memanggil nomor tertentu kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjelaskan hasil pengamatan kelompoknya. Siswa dengan nomor yang sama dari masing-masing kelompok 82 81

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 214

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Analisis keterampilan proses sains siswa pada model pembelajaran predict, observe, explain (poe) pada materi asam basa

3 12 218

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD.

0 0 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DI SEKOLAH DASAR.

0 3 32

PENERAPAN MODEL PREDICT OBSERVE AND EXPLAIN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR.

0 4 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) PADA MATERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

1 25 156

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45