Puding Coklat Leci Gambar 1.2

D1. Produk yang dihasilkan a. Puding Coklat Saus Vanilla Produk ini merupakan makanan sehat yang berbahan agar – agar, Coklat, dan susu Vanilla murni. Produk ini merupakan produk makanan andalan kami.Dibuat dengan bahan kualitas yang baik. Ciri khas produk ini adalah terletak pada puding yang lembut dan Saus yang segar, memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat yang mencicipinya.

b. Puding Coklat Leci Gambar 1.2

Mau yang seger lagi panas-panasnya. Puding ini cocok banget, rasa segar buah leci dan coklat yang nyoklat banget plus ditambah saus vla yang lezat. Gambar 1.3 c. Puding Coklat lapis Vanilla Caramel Universitas Sumatera Utara Pudding coklat vanilla caramel ini mempunya cita rasa yang berbeda, sebab adanya perpaduan rasa pudding coklat dan pudding susu, sehingga menciptakan rasa yang unik. Gambar 1.4 Tempat Usaha Adapun beberapa faktor dalam meentukan tempat usaha yaitu: Faktor Geografis : Jl. Pancing 5 Martubung Faktor Demografis : a. Usia : Anak-anak,remaja,dewasa. b. Jenis Kelamin : pria dan wanita Bidikan pasar di sekitar daerah tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, sekitar daerah tersebut merupakan tempat yang sangat baik untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang pudding coklat saus vanilla ini. Universitas Sumatera Utara Daerah tersebut tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya mengontrak di daerah sekitar rumah. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak-anak kecil. Selain itu didaerah tersebut banyak terdapat mahasiswamahasiswa yang mengontrak didaerah tersebutanak kost. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak-anak baik remaja dan dewasa biasanya lebih menyukai puding sebagai cemilan sehari-hari saat santai serta dapat pula sebagai alternatif makanan sebagai penunda lapar saat perut kosong. Selain menentukan lokasinya, penulis juga harus menentukan dekorasi atau penampilan toko. penulis harus sekreatif mungkin membuat dekorasi yang dapat menarik minat pelanggan. Dan masih banyak hal lagi yang dapat kita lakukan untuk menunjang aspek lokasi dari usaha puding coklat ini agar dapat membuat pelanggan tertarik untuk menikmati puding. Usaha puding ini cukup menjanjikan, karena masih sedikitnya pesaing puding di kota Medan. Selain harganya yang terjangkau. Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah maupun atas. Produk puding disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau. Universitas Sumatera Utara D2. Keunggulan Produk Keunggulan kompetitif produk ini adalah harganya yang terjangkau dan belum adanya saingan untuk specimen Puding di kelas ini. Dengan tambahan potongan coklat yang fresh dan segar yang membuat rasanya nikmat dan lezat untuk di nikmati baik di kalangan anak – anak maupun orang dewasa. Selain itu, faktor kebersihan mimuman ini juga terjaga. Hal ini dilakukan sebagai wujud kualitas pelayanan kami kepada konsumen yang membelinya. D3. Proyeksi Penjualan Ditinjau dari jumlah penduduk, daya beli, dan minat konsumen terhadap tingkat konsumsinya, khususnya pada makanan yang sehat,bergizi,dan terjangkau harganya maka saya optimis bisnis makanan yang dipasarkan akan berkembang pesat. Apalagi pada saat ini kebutuhan akan makanan sangat meningkat karena tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi. Adapun jenis pudding coklat yang ditawarkan adalah pudding coklat saus vanilla. Perkiraan prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk. Diproyeksikan tingkat permintaan konsumen per tahun mengalami peningkatan 10 pertahun. Maka proyeksi permintaan konsumen pertahun dapat dihitung sebagai berikut: Misalnya diasumsikan permintaan perhari sebesar 60puding, berarti dalam sebulan dapat dijual 1.800 puding 60puding x 30 hari , jadi dalam setahun permintaan konsumen sebesar 21.600 puding yaitu 1.800 puding x 12 bulan. Universitas Sumatera Utara Penjualan produk puding coklat ini diproyeksikan akan tumbuh sebesar 10 per tahun dengan kapasitas yang sama untuk setiap produk. Produk ini dikemas dengan ukuran cup . Tabel 2.1 : Proyeksi Penjualan Penjualan diprediksikan akan naik 10 per tahun Tahun JumlahPenjualan Harga per puding Proyeksi Penjualan 2013 21.600 Rp 6000 Rp 129.600.000 2014 23.760 Rp 6000 Rp 142.560.000 2015 25.920 Rp 6000 Rp 155.520.000 2016 28.080 Rp 6000 Rp 168.480.000 2017 30.240 Rp 6000 Rp 181.440.000 D4. Analisis Pesaing Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi berbagai jenis tekanan persaingan yang harus dikendalikan perusahaan. Wheller Hunger 2001 mengungkapkan bahwa ada 6 tekanan persaingan yang merupakan pemicu persaingan, tekanan tersebut adalah: 1. Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan perusahaan itu pada pasar yang sama, 2. Tekanan langsung dari barang subtitusi pengganti, 3. Tekanan pengusaha baru yang potensial, 4. Tekanan kekuatan menawar pembeli, 5. Tekanan kekuatan pemasok bahan atau barang, 6. Tekanan dari masyarakat dan serikat pekerja. Universitas Sumatera Utara Langkah-langkah untuk menganalis pesaing meliputi: a. Mengidentifikasi pesaing perusahaan Perusahaan harus melakukan identifikasi produk pesaingnya dalam jenis: 1. Persaingan merek, 2. Persaingan Industri, 3. Persaingan bentuk Fisik , 4. Persaingan generik produk sejenis semacamnya . b. Identifikasi strategi-strategi pesaing Perusahaan mengidentifikasikan strategi pemasaran yang dilakukan oleh pesaing, bisa dengan melihat strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh pesaing atau strategi pemasaran lainnya yang dilakukan oleh pesaing. c. Penentuan tujuan pesaing Setelah perusahaan mengidentifikasi pesaing utamanya dan strategi-strategi mereka maka perusahaan harus menanyakan apa yang dicari oleh masing- masing pesaing dalam pasar? Apa yang mendorong tiap-tiap perilaku pesaing? d. Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing Perusahaan harus menilai tiga variabel penting dari perusahaan yaitu: 1 Share of Market, pangsa pasar pesaing di pasar sasaran yaitu, persentasi penjualan perusahaan dalam lingkungan industri 2 Share of Mind, persentasi pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam menanggapi pertanyaan “ sebutkanlah perusahaan yang pertama kali anda ingat dalam pikiran?” Universitas Sumatera Utara 3 Share of Heart, persentasi pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam menanggapi “sebutkanlah perusahaan yang produknya lebih anda sukai untuk dibeli?” e. Memperkirakan pola reaksi pesaing Pola reaksi pesaing dapat dibagi kedalam 4 tipe yaitu: 1 Pesaing yang santai The Laid Back Competitor yaitu pesaing yang tidak bereaksi cepat atau kuat terhadap gerakan lawannya, 2 Pesaing yang selektif The Selective Competitor yaitu pesaing yang bereaksi hanya terhadap jenis serangan tertentu, 3 Pesaing harimau The Tiger Competitor yaitu pesaing yang bereaksi dengan cepat dan kuat terhadap setiap jalur serangan, 4 Pesaing tak terduga The Stochastic Competitor yaitu pesaing yang tidak menunjukkan pola reaksi yang dapat diramalkan.

E. Analisis SWOT