E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui implementasi strategi pembelajaran Cooperative tipe jigsaw sudah sesuai atau tidak penerapannya didalam meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Instalasi Penerangan listrik Bangunan Sederhana.
2. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan strategi
pembelajaran cooperative tipe jigsaw. 3.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan pemahaman siswa bagaimana caranya memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana yang
benar dan sesuai beradasarkan PUIL.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Menambah kemampuan kompetensi peserta didik pada Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana
2. Memberi masukan kepada peserta didik tentang cara belajar yang baik dan
efektif. 3.
Sebagai bahan masukan kepada guru di sekolah. 4.
Sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan tentang penggunaan pembelajaran yang tepat pada masing-masing pelajaran.
5. Sebagai masukan untuk peneliti lain yang melakukan penelitian yang
relevan dengan penelitian ini.
91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan pada BAB IV, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Strategi pembelajaran tipe jigsaw ini terdiri dari dua siklus dan empat kali
pertemuan masing – masing siklus di bagi menjadi dua kali pertemuan.
2. Strategi pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang
dilakakukan oleh siswa dalam kelompok – kelompok tertentu untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah di rumuskan, Aturan kelompok adalah segala sesuatu yang menjadi kesepakatan semua pihak yang terlibat, baik siswa
sebagai peserta didik, maupun siswa sebagai anggota kelompok. Misalnya, aturan tentang pembagian tugas setiap kelompok, waktu dan tempat
pelaksanaan, dan lain sebagainya. 3.
Sistem pembelajaran kooperatif merupakan sistem pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas
– tugas yang terstruktur, saling ketergantungan positif, merupakan hal yang
paling utana. Saling ketergantungan positif akan terbangun setiap anggota kelompok merasa bahwa mereka berhubugan dengan anggota yang lain dengan
asumsi bahwa seorang anggota tidak akan berhasil apabila dalam kelompok tersebut ada anggota yang tidak berhasil sesuai dengan trencan dan target yang
di tentukan