Data Penelitian Pembahasan Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Dari hasil kunjungan survei data penelitian diperoleh informasi seperti berikut : Waktu penelitian adalah januari tahun 2009 sampai Desemeber 2011. Dimana Data bersifat catatan bulanan sehingga diperoleh n = 12 x 3 = 36. Kemudian pada Garuda Plaza Hotel tersedia kamar sebanyak 372 unit yakni terbagi atas 4 kelas, tersaji pada tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Jenis dan Jumlah serta harga sewa Kamar pada Garuda Plaza Hotel Medan Per Oktober 2011. Kelas Jenis Kamar Harga kamarhariRp Jumlah Kamar Keterangan 1 Standard 600.000 232 8 kamar renovasi 2 Duluxe 800.000 80 5 kamar renovasi 3 Business 1.000.000 40 2 kamar renovasi 4 VIP 1.200.000 20 - Sumber : Laporan keuangan 2011, GPH Medan Frekuensi hunian kamar Hotel mengalami fullseason pada bulan puasa ramadhan dan bulan Desember, hal ini disebabkan konsumen hotel terutama turis lokal dari Aceh dan turis internasional dari Malaysia berlibur pada saat itu. Sedangkan, pada awal tahun hingga pertengahan tahun yaitu pada bulan Januari sampai Mei Universitas Sumatera Utara serta Agustus sampai September tingkat hunian kamar dalam keadaan midlevel dan pada bulan Juni, Juli, Oktober tingkat hunian kamar menurun kepada tingkat low season. Untuk kegiatan pemasaran hotel Garuda Plaza Hotel bekerjasama dengan ASITA Asosiasi Travel Indonesia yaitu dengan memberikan potongan harga kamar yang dianggap sebagai biaya pemasaran yakni sekitar 20 sampai 25 dari tabel harga kamar. Bentuk penyaluran biaya pemasaran lainnya adalah sarana iklan pada jaringan media elektronik dan cetak internet, radio, televisi, serta majalah juga koran. Selain itu mereka juga memasang spanduk dan billboard dalam menyambut acara tertentu. Adapun proporsi biaya pemasaran secara rata- rata setiap bulannya untuk ASITA Asosiasi Travel Indonesia 75 dan sisanya 25 untuk media massa lainnya. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Statistik Diskripsi Data Penelitian Diskripsi data penelitian dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai mean, standar deviasi dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Laba Perusahaan 97008,78 7412,496 36 Biaya Pemasaran 27551,53 6071,236 36 Omzet Penjualan 193564,83 13641,456 36 Sumber : Regressi SPSS, Lampiran : 2 Dari data pada tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa : 1. Variabel laba perusahaan memiliki nilai mean sebesar 97008,78 dengan standar deviasi 7412,496 dengan jumlah data sebanyak 36 sampel. 2. Variabel biaya pemasaran memiliki nilai mean sebesar 27551,53 dengan standar deviasi 6071,236 dengan jumlah data sampel sebanyak 36 sampel. 3. Variabel omzet penjualan memiliki nilai mean sebesar 193564,83 dengan standar deviasi 13641,456 dengan jumlah data sebanyak 36 sampel. Menurut Gujarati dalam bukunya dasar-dasar ekonometrika 2006:151 disebutkan data untuk regresi dengan model regresi OLS Ordinary Least Square harus memiliki populasi data minimal n 30. Sedangkan pihak Garuda Plaza Hotel memiliki data bulanan untuk variabel yang dimaksudkan sehingga penulis memilih untuk mengambil data n=36 atau data 36 bulan 3 tahun operasional hotel. Universitas Sumatera Utara 4.2.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1 Uji Normalitas Hasil dari uji normalitas dengan grafik histogram dan normal probaliti ditunjukan gambar 4.1 sebagai berikut : 1. Grafik Histogram Gambar 4.1 Uji Normalitas Sumber : Regressi SPSS, Lampiran : 3 Dari output gambar diatas, terlihat puncak pertumbuhan grafik melampaui kurva normal idealnya, hal ini menunjukkan perolehan laba perusahaan pada saat low seasson, masih berada diatas kondisi minimal demikian pula halnya saat Universitas Sumatera Utara full seasson kondisi maksimal masih dapat tercapai, sehingga dapat disimpulkan, perolehan laba perusahaan telah sesuai dengan target promosi, namun demikian pada bulan-bulan tertentu yakni pada kondisi tingkat hunian kamar mid seasson perolehan laba perusahaan tidak tercapai hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh kurva gambar 4.1 diatas. 2. Normal Probality Plot Gambar 4.2 Uji Normalitas 2 Sumber : Regressi SPSS, Lampiran : 3 Lanjutan Dari gambar 4.2 sebaran data dengan 36 sampel terlihat tampilan sebaran data berada disekitar garis original, namun ada beberapa titik dari data yang menyebar berada jauh dari garis original, namun demikian belum menjadi data Outlier, Universitas Sumatera Utara sebagaimana ditunjukan dalam uji hasil sigma pada model regresi sehingga sebaran data pada penelitian ini dapat dikatakan moderat.

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieriitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant 19288,618 7569,442 2,548 ,016 Biaya Pemasaran 1,040 ,081 ,852 12,836 ,000 ,988 1,012 Omzet Penjualan ,254 ,036 ,467 7,032 ,000 ,988 1,012 a.Dependent Variabel: Laba Perusahaan Sumber : Regressi SPSS, Lampiran : 4 Dari tabel 4.3 diatas : a. Biaya pemasaran memiliki nilai VIF sebesar 1,012 atau tidak 10 dan nilai tolerance sebesar 0,988 atau tidak 0.1. dari kedua nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel biaya pemasaran bebas dari adanya multikolinearitas. b. Omzet penjualan memiliki nilai VIF 1,012 atau tidak 10 dan nilai tolerance sebesar 0,988 atau tidak 0.1. Dari kedua nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel omzet penjualan bebas dari adanya multikolinearitas. Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa tidak ada satupun variabel independen yang memiliki nilai VIF 10 Universitas Sumatera Utara dan tidak ada yang memiliki tolerance 0.1. jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas.

4.2.2.3. Uji Autokorelasi

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,925 ,856 a ,848 2892,168 2,043 a. Predictors: Constant, Omzet Penjualan, Biaya Pemasaran b. Dependent Variable: Laba perusahaan Sumber : Regressi SPSS, Lampiran : 5 Standard error of the estimate SE =2892,168. Dimana nilai SE 2892,168 0,856 R Square maka standard error untuk model diatas adalah moderat. Durbin Watson DW = 2,043. Sesuai tabel Durbin Watson pada lampiran 6, untuk n=36 bulan observasi, atas 2 variabel bebas atau pada k’ = 2 diperoleh nilai ∂l= 1,26 dan nilai ∂u=1,49 , dari hasil regresi tabel diatas diperoleh DW = 2,043 sehingga dapat disimpulkan 2,043 DW 1,49 ∂u maka terima Hº. Dimana nilai ini menjelaskan tidak ada terdeteksi terjadinya auto-korelasi pada regresi dari model diatas pada tabel 4.4. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Sumber : Regressi SPSS, Lampiran : 7 Pada gambar 4.3 tentang grafik scatterplot diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu pada sumbu y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi penelitian ini layak dipakai untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 4.2.3. Uji Hipotesis 4.2.3.1. Koefisien Determinasi Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,925 ,856 a ,848 2892,168 a. Predictors: Constant, Omzet Penjualan, Biaya Pemasaran b. Dependent Variable: Laba Perusahaan Sumber : Regressi SPSS, Lampiran : 8 Pada tabel 4.5 nilai R² =0,856 adalah nilai R square, mengisyaratkan variable bebas memberikan pengaruhnya sebesar 85,6 kepada variabel tidak bebas, sedangkan sisanya 14,4 dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak disertakan kedalam model diatas.

4.2.3.2. Uji Signifikan Simultan Uji F

Tabel 4.6 Hasil Uji F ANOVA Model b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1,647E9 2 8,235E8 98,453 ,000 a Residual 2,760E8 33 8364635,521 Total 1,923E9 35 a. Predictors: Constant, Omzet Penjualan, Biaya Pemasaran b. Dependent Variable: Laba Perusahaan Sumber : Regressi SPSS, Lampiran : 9 F Statistik F =98,453. Hasil uji dari F pada tabel statistik untuk ά 5 , yaitu uji F tabel untuk 36sampel n, Universitas Sumatera Utara terhadap 2 variabel bebas k dimana untuk mencari df penyebut adalah n-k =34, sedangkan pembilang n adalah 2 variabel, maka diperoleh nilai ά 5 = 3,32 sebagaimana terlampir 10 Hal ini memberarti F 98,453 3,32 F tabel maka disimpulkan F untuk model diatas pada tabel 4.6 dinyatakan telah layak didalam uji F. Untuk uji S igma model diperoleh nilai Σ =0,000 a . Dari sigma model untuk 2 variabel bebas terlihat Sigma hitung 0,000 a 0,05 nilai Σ acuan normal maka ini memberi arti nilai Sigma untuk model diatas layak dalam uji Sigma.

4.2.3.3. Uji Signifikan dan Parsial Uji β dan T

Tabel 4.7 Hasil Uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Constant 19288,618 7569,442 2,548 ,016 Biaya Pemasaran 1,040 ,081 ,852 12,836 ,000 Omzet Penjualan ,254 ,036 ,467 7,032 ,000 a. Dependent Variable: Laba Perusahaan Sumber : Regressi SPSS, Lampiran : 11 Dari tabel 4.7 diatas dapat disusun hasil regresi kedalam model persamaan regeresi berganda Universitas Sumatera Utara LABA PERUSAHAAN = β0 + β1. BIAYA PEMASARAN + β2. OMZET PENJUALAN + µ LABA PERUSAHAAN = 19288,618 + 1,040. BIAYA PEMASARAN + 0,254. OMZET PENJUALAN. Keterangan : a. Nilai kostanta adalah 19288,618 artinya jika biaya pemasaran dan omzet penjualan bernilai 0 nol maka variabel laba perusahaan akan meningkat sebesar 19288,618. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh dari variabel lainnya yang tidak disertakan kedalam model namun juga memberi pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perubahan variabel terikat laba perusahaan. b. Variabel biaya pemasaran sesuai dengan hipotesis satu yaitu positif tidak signifikan dan elastis. Dari tabel 4.7 diatas diperoleh nilai β untuk biaya pemasaran sebesar = 1,040 sehingga sesuai hipotesis satu yaitu positif. Kemudian nilai β = 1,040 adalah 1 sehingga variabel ini bersifat signifikan. Hal ini memberi arti jika terjadi perubahan, yaitu terjadi kenaikan sebesar 1 pada variabel terikat laba perusahaan maka memberi pengaruh perubahan terhadap biaya pemasaran sebesar 1,040. Dari uji t tabel untuk variabel biaya pemasaran diperoleh nilai koefisien 12,836 dimana untuk t tabe l dengan ά 5 dan degrees of freedom= Universitas Sumatera Utara 40, diperoleh nilai 1,684 maka nilai perolehan koefisien sebesar 12,836 adalah dari t tabel yaitu 1,684 sebagaimana lampiran 12 sehingga variabel biaya pemasaran bersifat elastis terhadap perubahan variabel terikat yakni laba perusahaan. Hal ini memberi arti jika terjadi perubahan sebanyak 1 pada variabel laba perusahaanmaka dapat di toleransi perubahannya sebesar 12,836 terhadap variabel bebas biaya pemasaran. Selanjutnya untuk variabel biaya pemasaran diperoleh nilai sigma sebesar 0,000a. Hal ini memberi arti data variabel bebas biaya pemasaran dapat diterimayaitu didalam toleransi sebaran data yang wajar. c. Variabel omzet penjualan sesuai dengan hipotesis dua yaitu positif. Tidak signifikan dan elastis. Dari tabel diatas diperoleh nilai β = 0,254 sehingga sesuai hipotesis dua yaitu positif. Kemudian nilai β = 0,254 1 maka variabel omzet penjualan bersifat tidak signifikan. Hal ini memberi arti jika terjadi perubahan yaitu kenaikan sebesar 1 pada variabel terikat,yaitu laba perusahaan maka memberi pengaruh perubahan terhadap omzet penjualan sebesar 0,254.Dari uji t tabel untuk variabel omzet penjualan diperoleh nilai koefisien 7,032 dimana untuk t tabel dengan ά 5 dan degrees of freedom = 40, diperoleh nilai 1,684 maka nilai Universitas Sumatera Utara perolehan koefisien sebesar 7,032 dari t tabel yaitu :1,684sebagaimana lampiran 12 sehingga variabel biaya pemasaran bersifat elastik terhadap perubahan variabel terikat yakni laba perusahaan. Hal ini memberi arti jika terjadi perubahan sebanyak 1 pada variabel laba perusahaan dapat di toleransi perubahannya sebesar 7,032 terhadap variabel bebas omzet penjualan. Selanjutnya untuk variabel omzet penjualan diperoleh nilai sigma sebesar 0,000a. Hal ini memberi arti sebaran data variabel bebas omzet penjualan dapat diterima. d. µ miu, adalah variabel lainnya yang diduga juga memberi pengaruh terhadap laba perusahaan namun tidak di ikutsertakan kedalam model penelitian ini oleh sebab alasan keterbatasan waktu didalam survey pengambilan data pada Garuda Plaza Hotel Medan.

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari biaya pemasaran dan omzet penjualan baik secara simultan maupun parsial terhadap laba perusahaan pada Garuda Plaza Hotel. Variabel independen bebas yang digunakan dalam penelitian adalah biaya pemasaran dan omzet penjualan sedangkan variabel dependen terikat dalam penelitian ini adalah laba perusahaan. Universitas Sumatera Utara Sampel yang digunakan didalam penelitian adalah bersumber dari catatan laporan keuangan pada Garuda Plaza Hotel Medan. Metode pengambilan data dilakukan dengan survey lapangan yaitu dengan mengutip langsung dari sumber data primer dimana jumlah amatan yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari 36 bulan 12 bulan x 3tahun yaitu catatan laporan keuangan dari bulan Januari 2009 sampai dengan Desember 2011. Model pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik atau OLS ; Ordinary Least Square yakni melalui pengujian ; normalitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan multikolinearitas dan uji hipotesis uji t, uji f dan uji determinasi. Dimana dari hasil uji tersebut terlihat bahwa data dan model dari penelitian ini tidak melanggar dari asumsi klasik OLS dimaksudkan. Berdasarkan hasil uji perolehan R Square,yakni dengan dibantu hitung menggunakan piranti statistik SPSS versi 19,0 diperoleh nilai R Square sebesar 0,856.Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas biaya pemasaran dan omzet penjualan adalah sebesar 85,6, terhadap perubahan variabel terikat laba perusahaansedangkan sisanya sebesar 14,4 adalah dipengaruhi oleh faktor-faktor dari variabel lain yang tidak diikut sertakan didalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uji simultan diperoleh kesimpulan variabel bebas biaya pemasaran pengaruh secara positif namun signifikan sedangkan omzet penjualan memberi pengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap perubahan variabel terikat laba perusahaan. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan