The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2016 dan
untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2016 and for the Six-month Period
Then Ended Expressed In Thousands of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
59
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
w. Operasi yang dihentikan w. Discontinued operation
Operasi yang dihentikan adalah suatu komponen dari bisnis, operasi dan arus kas
Perusahaan yang dapat dibedakan secara jelas dari komponen lain dalam Perusahaan dan
yang: i mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah; atau ii
merupakan bagian dari suatu rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini
usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah.
A discontinued operation is a component of the Company’s business, the operations
and cash flows of which can be clearly distinguished from the rest of the
Company and which: i represents a separate major line of business or geographic
area of operations; or ii is part of a single co- ordinated plan to dispose of a separate
major line of business or geographical area of operations.
Klasifikasi sebagai operasi yang dihentikan terjadi pada saat dilepas atau ketika suatu
operasi memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.
Classification as a discontinued operation occurs at the earlier of disposal or when the
operation meets the criteria to be classified as held-for-sale.
Ketika suatu operasi diklasifikasikan sebagai operasi yang dihentikan, laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian komparatif disajikan kembali seandainya
operasi tersebut sudah dihentikan sejak permulaan awal tahun komparatif.
When an operation is classified as a discontinued operation, the comparative
consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is re-presented
as if the operation had been discontinued from the start of the comparative year.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to
make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the
reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in
outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected
in future periods.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian: The following judgments are made by
management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang
yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic
environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and
cost of rendering services.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2016 dan
untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2016 and for the Six-month Period
Then Ended Expressed In Thousands of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
60
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Pertimbangan lanjutan
Judgments continued
Sewa Leases
Kelompok Usaha mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Kelompok Usaha bertindak sebagai
lessee untuk beberapa sewa kendaraan dan gedung perkantoran. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah
terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30 Revisi
2011, “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari
pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group has several leases where the Group acts as lessee in respect of vehicle lease and the
rental of an office building. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership
of the leased assets are transferred based on PSAK 30 Revised 2011, “Lease”, which requires
the Group to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the
ownership of asset.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Kelompok Usaha atas perjanjian sewa, transaksi
sewa gedung perkantoran diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa kendaraan sebagai sewa
pembiayaan. Based on the review performed by the Group of
the related lease agreements, the rental of office building was classified as an operating lease and
vehicle leases as finance leases.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila
definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi 2014 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan
pada Catatan 40. The Group determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 Revised 2014. Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 40.
Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan
konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah
yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
All assets and liabilities in which fair value is measured or disclosed in the consolidated
financial statements can be classified in fair value hierarchy levels, based on the lowest level of input
that is significant on the overall fair value measurement:.
- Level 1 : harga kuotasian tanpa penyesuaian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran.
- Level 1: quoted unadjusted market prices in active markets for identical assets or
liabilities accessible at the measurement date.
- Level 2 : input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.
- Level 2: input other than quoted prices included in Level 1 for the assets or
liabilities, which is directly or indirectly observables.
- Level 3 : input yang tidal dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.
- Level 3: unobservable inputs for the assets and liabilities