BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN KOMPOSIT
Perkataan komposit memberikan suatu pengertian yang sangat luas dan berbeda- beda mengikut situasi dan perkembangan bahan itu sendiri. Gabungan dua atau lebih
bahan untuk mencari sifat material yang lebih baik merupakan suatu konsep yang diperkenalkan untuk menerangkan definisi komposit [14].
Walaupun demikian defenisi ini terlalu umum karena komposit ini merangkumi semua bahan termasuk plastik yang diperkuat dengan serat, logam alloy, keramik,
kopolimer, plastik berpengisi atau apa saja campuran dua bahan atau lebih untuk mendapatkan suatu bahan yang baru [14].
Secara garis besar ada 3 macam jenis komposit berdasarkan penguat yang digunakannya, yaitu [14] :
1. Fibrous Composites Komposit Serat Merupakan jenis komposit yang hanya terdiri dari satu lamina atau satu lapisan yang menggunakan penguat berupa serat
fiber. Fiber yang digunakan bisa berupa glass fibers, carbon fibers, aramid fibers poly aramide, dan sebagainya. Fiber ini bisa disusun secara acak maupun dengan
orientasi tertentu bahkan bisa juga dalam bentuk yang lebih kompleks seperti anyaman.
2. Laminated Composites Komposit Laminat Merupakan jenis komposit yang terdiri dari dua lapis atau lebih yang digabung menjadi satu dan setiap lapisnya
memiliki karakteristik sifat sendiri. 3. Particulalate Composites Komposit Partikel Merupakan komposit yang
menggunakan partikelserbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriksnya.
2.2 KONSTITUEN KOMPOSIT
Pada prinsipnya, komposit dibentuk berdasarkan kombinasi antara dua atau lebih material seperti bahan logam, organik ataupun nonorganik. Meskipun ada terdapat
kombinasi bahan yang tidak terbatas, tetapi bentuk konstituen lebih terbatas. Bentuk konstituen yang umum digunakan dalam bahan komposit yaitu serat, partikel,
laminae lapisan, serpihan flakes, pengisi, dan matriks. Bentuk-bentuk ini
Universitas Sumatera Utara
ditunjukkan pada Gambar 2.1. Matriks merupakan konstituen utama yang melindungi dan memberikan bentuk pada komposit. Serat, partikel, laminae,
serpihan, dan pengisi merupakan konstituen struktural. Hal ini berarti bahwa mereka menentukan struktur internal dari komposit. Secara umum, meskipun tidak selalu
konstituen struktural dianggap sebagai fasa tambahan [15].
Gambar 2.1 Bentuk-bentuk konstituen yang berbeda [15]
Jenis komposit yang paling umum dijumpai adalah jenis dimana konstituen struktural dikelilingi dalam matriks, tetapi ada banyak komposit juga yang tidak
memiliki matriks dan tersusun dari satu atau lebih bentuk konstituen yang merupakan gabungan dua atau lebih bahan. Sebagai contoh istilah sandwich dan laminates
merupakan susunan dari beberapa lapis yang bila digabung akan memberikan bentuk komposit. Banyak barang tenunan tidak memiliki matriks konstituen tetapi terdiri
dari serat dengan sejumlah komposisi dengan atau tanpa ikatan fasa [15].
Universitas Sumatera Utara
2.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIFAT MEKANIK KOMPOSIT