BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 LOKASI PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Teknik Departemen Teknik Kimia dan Laboratorium Farmasi Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera
Utara.
3.2 BAHAN DAN PERALATAN 3.2.1 BAHAN
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Poliester tak jenuh sebagai matriks, diperoleh dari PT. Justus Kimia Raya
memiliki data teknis sebagai berikut: a.
Densitas ρ : 1363 kgm
b. Kekuatan tarik σ
: 13,97 Nmm c. Modulus elastisitas E
: 1,24.10 Nmm d.
Poison rasio υ : 0,33
merk dagang YUKALAC 157 BQTN-EX 2. Abu sekam padi sebagai pengisi dengan sifat – sifat [10 dan 14] :
a. Wujud : serbuk
b. pH : 8
c. Luas permukaan butiran : 68 m
2
gr pada ukuran butir 325 mesh d. Mengandung sekitar 85 - 90 senyawa silika SiO2
3. Metil Etil Keton Peroksida MEKP sebagai katalis, dengan sifat – sifat [22] : a. Rumus Molekul
: C
8
H
16
O
4
b. Wujud : Larutan
c. Viskositas 30ºC : 0,39 Cp
d. Densitas : 2030 kgm
e. Bersifat korosif
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 PERALATAN
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Neraca digital
2. Gelas Ukur 3. Beaker Glass
4. Neraca digital 5. Ayakan siever dengan ukuran 100 mesh dan 250 mesh
6. Alas Kaca 7. Plastisin
8. Batang Pengaduk 9. Alat Uji Bentur
10. Alat Uji Tarik 11. Alat Uji Lentur
12. Scanning Electron Microscopy SEM
3.3 TAHAPAN PENELITIAN
Adapun tahapan – tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penyediaan Bahan Baku
Abu sekam padi putih diambil dari Kilang Padi Ginting yang berada di Jalan Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal. Sebelum digunakan abu sekam padi
terlebih dahulu dikeringkan di bawah terik matahari dan diayak dengan ukuran ayakan 100 mesh dan 250 mesh. Sedangkan Poliester tak jenuh dan
katalis MEKP dibeli dari PT. Justus Kimia Raya. 2. Pencampuran
Semua bahan baku yang telah disiapkan, selanjutnya masuk ke tahap pencampuran. Semua bahan baku dicampurkan dengan perbandingan
komposisi poliester dengan pengisi abu sekam padi putih 100:0, 95:5, 90:10, 85:15 dan 80:20 bb di dalam beaker glass dan diaduk sampai rata.
3. Pencetakan Campuran dicetak di sebuah alas kaca yang diatasnya telah diolesi release
agent dan cetakan dumble dibentuk dengan bantuan malam lilin cair. Release agent berfungsi agar komposit mudah diangkat dan tidak lengket
dengan kaca. Setelah itu, komposit didiamkan selama ± 2 jam. Lalu komposit
Universitas Sumatera Utara
yang telah mengeras, diangkat dari cetakan dan dilakukan pengujian. Gambar 3.1 menunjukkan cetakan plastisin yang telah disediakan untuk pembuatan
komposit.
Gambar 3.1 Menunjukkan Cetakan Plastisin Penyediaan Komposit 4. Pengujian
Komposit yang telah mengeras, kemudian diuji sifat mekaniknya seperti, kekuatan bentur impact strength, kekuatan tarik tensile strengt, kekuatan
lentur flexural strength, karakteristik FTIR Fourier Transform Infra Red dan SEM Scanning Electron Microscope. Pengujian kekuatan bentur
impact strength, kekuatan lentur flexural strength, kekuatan tarik tensile strengt dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Teknik, Departemen
Teknik Kimia, karakteristik FTIR di Laboratorium Farmasi Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, sedangkan untuk pengujian SEM, sampel
komposit hasil uji bentur dikirim ke Aceh.
Universitas Sumatera Utara
Unsaturated Poliest
MEKP 1 Abu sekam padi putih
Diaduk menggunakan spatula
Dicampur dengan perbandingan komposisi 100:0 90:10 95:15 85:15 dan
Kekuatan tarik FTIR
Uji Ditunggu hingga kering ± 24 jam lalu dilepaskan dari cetakan
Dicetak pada cetakan plastisin sesuai dengan bentuk analisa Diayak dengan ukuran partikel
100 dan 250 mesh
SEM Kekuatan lentur
Kekuatan bentur
DIAGRAM KERJA
Diagram kerja penelitian pembuatan komposit dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.2 Diagram Kerja Pembuatan dan Pengujian Komposit
Universitas Sumatera Utara
3.5 PROSEDUR PENELITIAN 3.5.1 PENYEDIAAN KOMPOSIT POLIESTER BERPENGISI ABU