oleh PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk  yaitu 65,67 per lembar saham. Tahun 2009 dan 2010 harga saham tertinggi pada PT. Bank Danamon masing-
masing sebesar Rp. 6.075 dan Rp. 7.200 per lembar saham.
4.3.  Pengujian Hipotesis
Data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  laporan  keuangan  bank yang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Indonesia  periode  2006-2010  tersebut  merupakan
data sekunder yang telah diterbitkan dalam Indonesian Capital Market Directory ICMD  tahun  2011.  Laporan  keuangan  tersebut  digunakan  untuk  menghitung
rasio-rasio  keuangan  yang  hasil  perhitungan  rasio  keuangan  tersebut  selanjutnya dapat bermanfaat jika menimbulkan pengaruh terhadap harga saham, oleh karena
itu dilakukan pengujian dan analisis terhadap rasio keuangan yang telah dihitung. Untuk  mengetahui  pola  pengaruh  variabel  bebas  dalam  penelitian  ini,  maka  di
susun  persamaan  regresi  berganda.  Regresi  berganda  dalam  penelitian  ini digunakan  untuk  mengetahui  pengaruh  variabel-variabel  bebas  CAR,  RORA,
NIM,  ROA  dan  LDR  terhadap  variabel  terikat  Harga  Saham.  Analisis  regresi tersebut menghasilkan koefisien regresi  yang menunjukkan arah hubungan sebab
akibat antara variabel bebas dan variable terikat.
4.3.1. Statistik Deskriptif
Setelah data diperoleh, selanjutnya akan ditinjau secara deskriptif mengenai kondisi  masing-masing  variabel  penelitian.  Statistik  deskriptif  digunakan  untuk
memberikan  gambaran  atau  deskriptif  suatu  data  yang  dilihat  dari  nilai  rata-rata mean, nilai minimum, nilai maksimum dan standar deviasi.
Tabel 8 Output SPSS Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation
N HARGA SAHAM
1711.5422 1973.55614
18 CAR
16.8561 3.99792
18 RORA
3.1528 2.05827
18 NIM
5.1961 2.25750
18 ROA
1.0144 .57351
18 LDR
56.1706 11.67102
18
Sumber  data yang telah diolah Variabel CAR mempunyai rata-rata sebesar 16.8561. CAR merupakan rasio
perbandingan modal sendiri bank dengan kebutuhan modal  yang tersedia setelah dihitung  margin  risk  pertumbuhan  risiko  dari  akibat  yang  berisiko  ATMR.
Variabel  RORA  mempunyai  rata-rata  sebesar  3.1528.  Besar  RORA  merupakan rasio antara pendapatan operasi dengan risk asset. RORA mengukur kemampuan
bank  dalam  berusaha  mengoptimalkan  penanaman  aktiva  yang  dimiliki  untuk memperoleh laba. Variabel NIM mempunyai rata-rata sebesar 5.1961. Besar NIM
merupakan rasio keuangan yang mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net  interest  income  atas  pengelolaan  besar  aktiva  produktif.  Rasio  ini
menggambarkan  tingkat  jumlah  pendapatan  bunga  bersih  yang  diperoleh  dengan menggunakan aktiva produktif yang dimiliki oleh bank.
Variabel ROA mempunyai rata-rata sebesar 1.0144. Besar ROA merupakan rasio  keuangan  perusahaan  yang  berhubungan  dengan  profitabilitas  mengukur
kemampuan  perusahaan  menghasilkan  keuntungan  atau  laba  profitabilitas  pada tingkat  pendapatan,  asset  dan  modal  saham  tertentu.  Variabel  LDR  mempunyai
rata-rata  sebesar  56.1706.  Besar  LDR  merupakan  adalah  rasio  keuangan perusahaan  bank  yang  berhubungan  dengan  aspek  likuiditas,  dimana  likuiditas
bank  adalah  kemampuan  bank  dalam  memenuhi  kewajiban-kewajibannya,  dapat membayar  kembali  semua  deposannya,  serta  dapat  memenuhi  permintaan  kredit
yang diajukan oleh para debiturnya tanpa terjadi penangguhan. Variabel  harga  saham  mempunyai  rentang  rata-rata  sebesar  1711.5422.
Harga  saham  merupakan  nilai  saham  yang  terjadi  di  bursa  pada  saat  penutupan closing  price  yang  terbentuk  pada  setiap  akhir  perdagangan  saham.  Dengan
demikian data  yang diambil  dalam penelitian ini adalah data  closing price  untuk masing-masing  saham  sebelum  dan  sesudah  ex-dividend  date  selama  periode
penelitian di Bursa Efek Indonesia.
4.3.2.  Uji Asumsi Klasik